Coki Pardede, Komika Tak Beragama - Alkomenu 

Sedih liat Coki disini, kopi abis ga mesen lagi, pasti nunggu es batu nya cair

KONTEN INI DIUPLOAD SETELAH DIEDIT DAN COKI ME-REVIEW VIDEO 2 KALI AKHIRNYA 3/4 DARI HASIL PERCAKAPAN SAYA BUANG, KARNA OMONGAN DIA SANGAT TIDAK LAYAK DIDENGAR KHALAYAK UMUM HAHAHAHAHAHA

"Tersinggung adalah bagian dari manusia, tapi cuma jika dengan tersinggung nggak akan ngebuat lo bener juga, thats just the felling"...(Coki Pardede)

Yang ninggalin bang dzawin nikah nyesel ga sih, bibitbibit unggul buat generasi selanjutnya padahal :( kritis banget si abang keren pemikirannya ditiap alkomenu

SEPERTINYA BANYAK TERJADI PERDEBATAN DI KOLOM KOMENTAR HAHAHAHAHA. BERDEBATLAH, TAPI JANGAN MEMAKI. KARNA MEMAKI MENUNJUKAN KETIDAK DEWASAAN DALAM BERPIKIR.

jadi ingat Dawuhnya imam Syafi'i حاول دوماً أن تكره الخطأ، و لا تكرهْ المخطئ، كنْ باغضاً للمعصية، و سامح العاصي انتقد القولَ، و لكن احترم قائله، فمهمّتُنا في الحياة أن نقضي على الأمراض، لا على المرضى Berusahalah agar engkau selalu membenci perilaku orang yang salah, tetapi jangan pernah engkau membenci orang yang melakukan kesalahan itu. Marahlah saat melihat kemaksiatan, tapi berlapang dadalah atas para pelaku kemaksiatan. Engkau boleh mengkritik pendapat yang berbeda, namun tetap menghormati terhadap orang yang berbeda pendapat. Karena tugas kita dalam kehidupan ini adalah menghilangkan penyakit, dan bukan membunuh orang yang sakit.

Toleransi itu, anda minum teh dan saya minum kopi, kita sama2 menikmati minuman favorit kita tanpa harus memasukkan teh anda ke kopi saya, begitu jg sebaliknya.

Yang gua seneng dari KONTEN ALKOMENU adalah betapa berharga nya bisa mendapatkan pelajaran menarik dan bijak yang hal itu terkadang kita butuhkan dalam kehidupan sehari hari yang ter kadang jika mencari di buku akan lebih sulit di cari 😂🙏👍👍👍

Banyak banget yang minta extended, janganlah kalian meminta extended dari video yang satu ini jika hal tersebut hanya untuk mencaci, memaki, membully, hingga mengancam seseorang. Jangan pernah untuk mengkonsumsi sebuah konten yang sensitif, selama otak yang dapat kalian pakai hanya sebesar biji jagung. Jangankan untuk bersikap dan menyikapi. Menonton tenang hingga video selesai pun tak bisa. Jauhi konten sensitif.

ini nih yg gua suka dari dzawin, kalo ga suka ya ketemuan, ngobrol bareng bukanya sindir2 di sosmed

Di masyarakat sudah terbentuk sebuah norm kalau agama itu sesuatu yang sangat absolute kebenarannya, sehingga kritik atasnya hampir pasti akan mengalami resistensi dari mereka yg mempercayainya. Well, agama sebagai sesuatu yang dogmatis (semua agama klaim agama mereka yg benar) jadi hal tsb gabisa dihindarin. Padahal jika ditarik sebagai sebuah ide, agama jelas sangat debatable. Inti beragama adalah beriman, mau percaya sama hal-hal yang terdengar tidak logis, tidak bisa diterima oleh akal. Yang beriman, silahkan beriman dengan bertanggung jawab; jangan gunakan apa yang anda imani sebagai standar tunggal yg anda paksakan harus jadi standar orang lain juga. Jangan maksa dan ngerasa imanmu yang paling benar, even kalau lo mayoritas. Rame bukan berarti bisa ngatur semuanya seenaknya dan tidak respect sama hukum positif yang berlaku. Yang memilih tidak beriman atau berbeda iman, jangan merendahkan yang memilih beriman atau imannya berbeda dengan ada. Jangan juga merasa superior secara intelektual,no you are not. Prove it kalau pinter, mana karya ilmiah lo, mana inovasi lo. Mocking kepercayaan orang bukan bentuk kepintaran yg bisa lo banggain atau masuk CV. Mind your own business, pada akhirnya kita semua harus sama-sama kerja buat menyambung hidup, muluk-muluknya sama-sama kerja membangun negara.

1juta views pas kesini yang kedua kali YESS!!

Melawan intoleransi itu perlu, mengatakan melawan intoleran itu sama saja dgn intoleran, itu merupakan paradox of tolerance. Masyarakat yg mentoleransi intoleransi akan berakhir pada hancurnya toleransi itu sendiri.

Coki without tretan=smart people Coki with tretan=buron

Seharusnya budayanya anak muda itu diskusi seperti ini, jangan komunikasi satu arah. Jadi setiap ada ide/gagasan yang berbeda bisa di bicarakan dengan kepala dingin, guna mencari mana yang lebih baik untuk diterapkan, tentunya dengan dasar - dasar yang ada. Seperti di Indonesia mempunyai dasar negara yakni PANCASILA, dan mempunyai hukum dasar yaitu UUD 1945, jadi setiap ada permasalahan kita liat dulu ke pancasila dan UUD 1945 baru menggunakan logika kita untuk mengolahnya. Thanks guys. Koreksi jika salah

Gw demen coment lo bang...ngomong toleransi tapi menyakiti orang lain... Dan menurut gw lo lebih dewasa...lebih cerdas bang...

Toleransi level expert -> SETUJU UNTUK TIDAK SETUJU. Klo di islam, lakum dinukum waliyadin. Dipikian si coki mungkin gini, daripada elu-elu semua ribut mulu soal perbedaan keyakinan agama, mending kita temenan dan ketawa bareng yokk, itu lebih asik. Coki, elu smart broo!!!

Bang, selama nonton ini gua deg deg an. "ini harusnya konten becanda loh" "lu ga bilang, lagian pertanyaan lu emang ga ada yg bisa dibecandain". Dan kalian masih tertawa bersama setelahnya. Good job bang, lanjutkan.

8:08 gue ngehargain bang Coki sebagai Agnostik, karena hak dia banget buat percaya Tuhan, dan hak nya juga meragukan agama.. Dan, menurut gue salah besar kalau ada yang bilang Coki pengecut. Coki bukan pengecut karena dia tidak berlindung di balik topeng agama demi bisa diterima masyarakat. 👍🏽

Toleransi yg sesungguhnya sedang ditunjukkan oleh Bang Dzawin. Dia memiliki pendapat yg berbeda dengan lawan bicara tapi tak ditunjukkan dengan keras. Toleransi bukan dengan cara menertawakan sih yg jelas.

Melalui video ini gua makin yakin kalo Coki itu emang salah satu komika yg cerdas... Dari bahasa dan gagasan yg terstruktur, argumen yg make sense, serta mudahnya gagasan dia untuk dicerna

Cerdas ni dzawin.. mau mendengarkan tapi tetap teguh pada prinsip islamnya. Keren lu bang...

Kata2 Legend Coki : "Lu ngerti gak si maksud gua"

Gw setuju sama pendapat coki ... agree to disagree Gw sangat terhibur dengan becandaan coki dan muslim Cma ada 3 alasan orang gak menerima becandaan mereka -1 Terlalu fanatik (dalam hal apapun)... biasanya cenderung munafik -2 pola pikir yang sempit -3 ada yang salah sama Worldviewnya Nb : jangan men-declare lo kristen kalo lu bukan ... Itu aja ... Love you guys anyway... hidup Stand up indo gw Kristen ..

Bang Dzawin, koreksi keras nih. Percaya sama Tuhan, gak percaya Agama kurang tepat kalau dibilang Agnostik, yang tepat namanya Deist. Agnostik itu artinya not having knowledge, lawan katanya Gnostik artinya having knowledge. Kalau Coki yakin 100% dengan Deist berarti dia Gnostik Deist. Kalau dia tidak yakin 100% dengan Deist berarti dia Agnostik Deist. Bagi mereka yang beriman kepada Tuhan, namanya Theist. Kalau yakin 100% dengan Theist namanya Gnostik Theist. Kalau tidak yakin 100% dengan Theist namanya Agnostik Theist. Mereka yang tidak mengimani Tuhan namanya Atheist. Kalau yakin 100% dengan Atheist namanya Gnostik Atheist. Kalau tidak yakin 100% dengan Atheist namanya Agnostik Atheist.

Dari 40 menit sampe tinggal segini, padahal seru bgt ngobrol nya

Ini pendapat gw, terserah lo kalo ga suka bukan urusan gw. Kalo serius baca aja sampai habis. Gw muslim, dan fine2 aja ada orang mau masak babi kurma kek, es kurma kuah khamer kek. Ga masalah bro. Lu rugi apa? Just chill about it. Babi saus kurma itu adalah makanan yg sebelum video itu ada, makanan seperti itu udah exist duluan. Lu nya aja yg gatau. Kalo lu ga suka lu bisa protes ke pencetus awal makanan itu. Dan di dunia ini agama dan kepercayaan ga cuma Islam aja, masih banyak agama dan kepercayaan lain. Kalo sikap kalian yg ga suka ada babi dimasak pakai kurma, lantas apa pendapat umat Hindu melihat sapi2 disembelih? Mereka fine2 aja. Karena mereka sadar mereka hidup dimana Tuhan sendiri pun menciptakan semua perbedaan2an, dan jika tuhan mau Tuhan bisa membuat kita semua menjadi 1 kepercayaan. Tapi Tuhan tidak berbuat seperti itu, agar kita manusia bisa saling mengenal, toleransi, berpikir jernih. Tapi point gw begini. Lu punya hak untuk tersinggung, itu manusiawi. Tapi lu juga punya hak untuk tidak tersinggung. Tergantung lu mau milih yg mana. Dan di konteks video masak muslim-coki, disitu coki ketawa2, dan dia ketawa karena gesture dan omongan muslim yang emang lucu, bukan karena menertawakan agama atau syariat agama itu sendiri. Bangsat lah disaat negara2 maju udah mikirin gimana pendidikan maju, teknologi berkembang bisa bikin robot, roket, dan semua alat untuk kemudahan hidup manusia, serta kesehatan yang lebih baik, penelitian2, vaksin baru, obat baru, ekonomi yang lebih baik, Indonesia masih debat tentang kepercayaan, dan masih ada yang menganggap bahwa kepercayaan atau agama orang itu lebih tinggi dari agama/kepercayaan orang lain, sehingga apapun yg tidak sesuai dengan kepercayaannya dianggap salah meskipun belum tentu menurut kepercayaan org lain bisa aja dianggap benar, Gua rasa orang kaya gitu adalah sampah, ga berpikir maju, tolol sampai ke akhirat. Terimakasih

Keren win, ketika ga sependapat bilang ga sependapat tp tetep tidak mengurangi rasa pertemenan, itu yg gue lakuin sama temen2 gue yg beda agama..

Alasan bang dzawin ngerecord 40menit dan jadinya 10menit adalah ingin tetap aman, sudah naik gunung di ganggu mahluk astral jangan sampai di real life di ganggu netizen 😁😂

Meskipun mereka mempunyai pendapat yg berbeda dan sampai sekarang mereka masih bisa berteman baik tanpa harus membenci, itu namanya toleransi, Proud To Be Indonesian, Bhineka Tunggal Ika🙏🤝

kedua orang ini selalu bertolak belakang tapi masih bisa face to face, inilah toleransi

Record 40 menit + Yg tayang cuma 10 menit + Gue penasaran record full tanpa editannya 😂😂

Video ini sebenernya nunjukin, walopun coki sama dzawin beda pendapat sampe akhir video, ya masih bisa ngobrol santai aja tp emg bukan obrolan yg bisa ketawa ngakak

Bro.. Dzawin seorang santri.. Dia jauh lebih takut kyai dan ustad maupun temannya yg tersinggung... Dia punya pasarnya sendiri... Jadi jangan tagih full vernya

tak beragama, tapi mencari keuntungan dari agama, kayak bos jarum yang ga merokok

Cuma orang cerdas yg ngerti, aku dr awal nonton mli langsung tau maksud arti tujuan lawakan nya. Bukan merendahkan tp mereka lebih membuka pemikiran orang banyak, bahkan saat agama ku minoritas di tertawakan. Aku ga tersinggung malah lebih mengerti maksud mereka menertawakan perbedaan.

*Imho, tingkat toleransi tertinggi itu adalah kebijaksanaan dimana kita mampu memahami dari berbagai sudut pandang tanpa harus menghakimi*

anda dan abdur arsad adalah penghibur sekaligus penegur dan panutan.. yg lainnya masih sekedar penghibur.. walaupun dalam lingkup yg hampir keseluruhan berbeda pendapat dengan lu semoga lu tetap teguh dan teduh bang.. seperti distandup hutan kemarin.. yg lain hampir seluruh kanan lu kiri sendiri.. full respect.. thanks buat semua konten yg lu bikin di youtube ini.. semoga tetap menghibur n menginspirasi.. aamiin

Gatau knp menurut gw dzawin komik paling cerdas sih dalam berpikir, goodluck bang

KETERSINGGUNGAN ORANG DI INDONESIA KADANG BISA MEMBELENGGU KEHIDUOAN & AKTIVITAS DI INDONESIA. ASLI KENA BANGET. MANTAP COKI PARDEDE

Gw setuju sama statment dzawin. Di saat mau toleransi tapi malah menertawakan atau menyinggung kelompok lain/orang lain justru dia melakukan intoleran. Inti dasar nya toleransi adalah tidak menyinggung kelompok atau orang lain.

Jujur, (mungkin karena banyak dipotong) ketika pembahasan 'Menertawakan Perbedaan' itu ada point penting yang hilang. Misal 'Seperti apa perbedaan yang Coki/MLI tertawakan.' Sehingga menimbulkan asumsi Coki/MLI dan Si Yang Ditertawakan berbeda agama (contoh; MLI Non Muslim, Yang ditertawakan Muslim). Gua yakin, kalo dilihat dari alur pembicaraannya, ini belom sampai ke pembahasan Babi dan Kurma. Sekarang pertanyaannya; di pembahasan tersebut, yang Coki/MLI tertawakan itu AGAMA atau PENDAPAT/CARA ORANG LAIN DALAM BERAGAMA. Jika yang ditertawakan PENDAPAT/CARA ORANG LAIN DALAM BERAGAMA, kita bisa bagi lagi 'apakah yang ditertawakan tentang PERBEDAAN PAHAMNYA (misal ngeyek soal cadar/isbal dll) atau PRILAKU DALAM BERAGAMA (ngakunya beragama, kok nyebar Hoax, kok menghina orang lain)? Nah, disitu menurut saya ada point penting yang hilang. Sehingga banyak yang salah paham...

Toleransi untuk tidak menyinggung, dan toleransi untuk tidak tersinggung

Jangan bicara toleransi.. Dari 1945 umat islam udah lebih dari sekedar toleransi Isi sila pertama awal nya menjalankan syariat islam sepenuhnya bagi pemeluknya Tapi dengan toleransi tinggi umat islam bertoleran dengan minoritas Awal dari semua kegaduhan ini adalah kalian yg minoritas yg awal nya menyinggung ranah kami yg mayoritas.

Pengen dengar Dzawin ngaji. Req surat Ar- rahman dong.

Gw lbh berpegang sama apa yang di ajarkan agama gw.. *Berkatalah yang baik. kalo gak bisa lbh baik diam*

YA ALLAH AKU KOK SUKA BANGET SIH SAMA OPENINGNYA 😥😥😥TERNGIANG GITU DI BENAKKU SETIAP SAAT

Ditunggu "ngobrol" Berikutnya, bahas BANJIR TAHUN BARU. *tahan emosi*

Terlepas dari ketidaksetujuan Dzawin sampai akhir video, saya tetap melihat beberapa argumen Coki di video ini sangat kuat. Apalagi dengan semboyannya yang "agree to disagree" yang sangat mirip society di US dengan individual liberty-nya, tidak masalah apabila kita melakukan sesuatu (apapun itu) asal tidak mengurangi hak orang lain. Masalahnya masih banyak pihak yang belum bisa memisahkan antara hak dengan yang bukan hak. Mungkin ini bisa jadi renungan kita bersama, introspeksi diri, dan tidak main hakim sendiri (main hakim sendiri itu sangat jelas merampas hak rasa aman orang lain lho).

Kalo gue baca yang tajem disini "Mentertawakan bukan bermaksud Menyakiti walaupun kita sadar itu ditujukan kearah yang memang sensitif" Tinggal kembali ke personality penerimanya. Overall, perbedaan adalah hal terindah dalam hidup ini.

yang oertama gw rasa di video ini adalah, hasil kameranya bagus banget, ditambah bacground musiknya serasa main JRPG

Gw setuju sama Dzawin. Toleransi peringkat tertinggi bukan "agree to disagree", tapi menerima perbedaan pendapat dalam masa yang sama masih menghormati pegangan orang yg tidak sepihak sama kamu. Kalau semuanya lo tempelkan dengan filsuf "agree to disagree", maka terjadilah pola pikir liberal yg menyuarakan "hak kebebasan" ke atas semua perkara. Lo akan mengatakan itu suatu bentuk toleransi. Sedangkan sikap lo yg sebegitu menunjukkan bahwa lo sendiri yg sedang "intoleransi" sama undang2 yg dipercayai oleh sesetengah orang lain yg berbeda dengan lo. Kebayang gak sih, indonesia yg punya undang2 pun sudah berantakan, inikan pula kalo semua undang2 lo bidas dgn hanya satu pegangan "agree to disagree". Pengikut "agree to disagree", lo ngerti gak sih maksud gw? 😂

Suka banget ke bang Dzawin maasyaaAllah, santrinya keliatan.

Bila tidak bisa membahagiakan oranglain setidaknya jangan menyakiti Obrolannya dipangkas ini bisa dibilang bentuk toleransi juga kan yah...

secara tidak kita sadari, coki adalah seorang kulit hitam di AOT

Baru gua nonton setelah sda 2 tahun. Paman kita, paman coki berdakwah dmn".

Win ajak tu coki sma muslim naik gunung biar tau merasakan suasanany hawa seram di gunung, tp mereka jgn main2 'ntr mlh g balik2😀

Gua nntn komika ini bukan karena idealismenya, tapi menikmati leluconnya aja. Maksudnya meskipun tadi zawin bilang gak sepakat ke coki, gua tetep suka mendengar lelucon lelucon dua komika ini

Contoh toleran ya mereka berdua, Dzawin ga suka dg apa yang di lakukan coki,Dzawin berdiskusi dg coki dan dari kedua belah pihak tidak ada yang menyalahkan pendapat masing masing.Dan gua respect dg Dzawin yang masih mau membuat ruang diskusi kpd orang yg melakukan cara yg Dzawin tidak suka. Perbedaan itu hanya semata tak sama,bkn berati tak bisa berjalan bersama sama

Thn 2021 baru aku nnton

Cuman masalah yang terjadi udah bukan 1/2 org, ini udah 1 kelompok besar yg tersinggung, dan yg akan terjadi biasanya "interpretasi kebenaran" dimenangkan mayoritas. Tapi kita tidak bisa menilai mayoritas benar dan minoritas salah, atau sebaliknya. Karena MANUSIA cuman bisa 'menerka-nerka' makannya dirundingkan sambil ngeteh.

Kalo kata Presiden Jancukers "..Jangan serang fisiknya, tapi pemikirannya.." -MbahTejo

Balik kesini pas uncle kena mslah. Stay strong unclee. Lekas sembuh dan sehat

"saya sudah meng amini perbedaan itu" Hey coki!!! Anda meng amin kan kepada siapa heyy

Gua seneng sama pola pikir lu bang, semoga tayangan (konten) seperti ini diperbanyak !!

FIRSSSTTTT

Dari tahun kemarin sampe sekarang masih nunggu alkomenu dengan pasangan duet coki. Si tretan aditya muslim

Bang, saya selalu suka Alkomenu dan semua video-videomu yang lain. Cuma channelmu yang video-videonya aku tonton tanpa skip ad. Entah kenapa. Kurela tongkrongin semua iklan agar Abang tetap terus bisa mengunggah video-video yang menggugah, sekaligus lucu, sekaligus cerdas. Sungguh kombinasi yang ciamik. Tetap semangat berkarya, Bang Dzawin.

Setelah liat video ini saya jadi teringat, satu-satunya yang saya tidak suka dari bagian(?) standup comedy adalah tentang roasting personal ke orangnya (meskipun saya tau materi roasting tersebut sudah dengan persetujuan dari orang yang akan diroasting, tapi saya tetap tidak suka) Saya tetap menghargai pendapat yang berkata, "Berkarya sebebas-bebasnya." Ya mau gimana lagi, itu pendapat mereka. Tapi bukan berarti saya setuju, saya tetap berpegang teguh pada, "Berkarya dengan tetap memperhatikan aturan yang terdapat dalam agama." Karena bagi saya, aturan yang ada dalam agama itu untuk membatasi segala sesuatu supaya tidak dilakukan berlebihan. Supaya tidak ada yang dirugikan, supaya tidak ada yang tersakiti. Karena hal apapun kalau dilakukan secara berlebihan, akan menjadi sesuatu yang kurang baik. Kalaupun saya menyampaikan pendapat saya secara langsung, pasti akan ada banyak pembelaan, dan debat panjang yang jarang kali berujung.

Setuju deh sama pendapat Dzawin,"Toleransi tertinggi itu adalah ketika kita bisa mentoleransi orang" yang tidak sependapat dng kita",tentu tanpa menyakiti/menyinggung satu sama lain...karna kebanyakan sakit di hati lebih lama sembuhnya dari sakit fisik , huehehehehe 😉

Ane suka cara pandang Dzawin. Dia tetap mengatakan nggak suka dengan cara coki membercandai masak kurma dengan daging babi. Ane juga ga suka dengan momen itu. Ada banyak cara untuk menunjukan kita bisa bergaul, bersosial lintas agama, tetapi tetap semua ada batasnya. Batasan sosial dan toleransi dalam beragama di antaranya tidak menjadikan agama sebagai sumber olok-olok. Kita bisa banget misal bekerja dalam tim dengan orang yg lintas agama, jual-beli, makan bareng, menjenguk ketika sakit, menyapa ketika bertemu dan sebagainya. Tetapi jika sudah dalam ranah agama, kita perlu respect to disagree. Yaitu kita hormati agama lain dengan membiarkan mereka menjalankan agama sesuai keyakinannya. Titik Inilah toleransi. Bahkan sebenarnya di dalam Islam, ketika perang pun, umat muslim dilarang menghancurkan tempat ibadah agama lain, tidak boleh membunuh pemuka agama lain bahkan mutlak tidak diperkenankan mengejek atau mengolok2 Tuhan agama lainnya. Jadi menurut ane pribadi, coki - muslim, jika mereka ingin menunjukan sikap toleran ya silakan saja. Tetapi tetap menjadikan ajaran agama atau identitas khusus suatu agama sebagai bahan bercandaan itu sudah keterlaluan. Dan hal-hal seperti ini yg seolah-olah menjadi jurang pemisah antarumat beragama yakni ketika kita memaksakan idealisme bahwa toleransi bermakna kita boleh membercandai agama lain dan kita boleh menertawakan ajaran agama masing2.

arti toleransi menurut coki skr bisa kita liat di Twitter, NU garis lucu, Muhammadiyah garis lucu, katolik garis lucu sampe Hizbut tahrir garis lucu pun ada disana 😂 dan mereka saling menertawakan perbedaan tanpa baper2an

Abdur dong win undang di konten ini ,,like setuju

Dari video yang gua tonton diatas ada kesalahan menurut opini gua dari pemikiran coki 1. Kesalahan lu adalah menertawakan suatu perbedaan , tapi bukan tertawa bersama suatu perbedaan 2. Suatu keyakinan bukan untuk di tertawakan 3.ketika lu mengeluarkan kata kata dan menyakiti orang lain , yaa lu sama aja meruncingkan suatu perbedaan tersebut 4.selera humor orang berbeda beda bro , maka berkomedi la dengan cerdas Sekian

kalo emang toleransi menurut Coki (selama tidak menyakitkan fisik seseorang atau mengusik materi orang) , lantas lihat kebelakang, berapa banyak perang d dunia ini berawal dari ucapan atau kata kata saja. berawal dari ucapan berakhir dengan perang fisik. jadi menurut gw lidah itu benar seperti pedang, kita harus lebih bijak dalam berucap, dengan menjaga perbedaan dengan mentoleransi perbedaan tersebut tanpa mentertawakannya. CMIIW

Suka banget ma ni org gak tau knp, semua dia bs, bisa nyanyi, diving, hiking, ngejokes, anak santri, n asik banget. Selain itu apalagi?

Win lu mao tau gaaa? Begitu ada notif gua langsung berenti pinggir jln terus langsung nonton video luuuu. Gaksi. Sebenernya gua males aja macet2an banyak yg pacaran. Sekalian nunggu sepi gua melipir dulu di warkop daerah ciputat

Gw pribadi menilai jokes coki dan muslim emg cocok utk segmen pasar tertentu, tp perlu diingat yg namanya comedian itu mustinya bisa menghibur setiap orang tanpa memandang apapun suku agama dan ras audience nya. Klo melihat coki dan muslim sering ngomong yg nyerempet2 masalah agama krn gw yakin keakraban mereka bisa memudarkan perbedaan agama keduanya, dan gw tau itu asik bgt, krn gw juga begitu dgn bbrp temen yg beda agama. Yg jadi masalah klo mereka siarkan hal tsb ke audience yg ga punya chemistry dan keakraban kaya mereka, makanya banyak org yg tersinggung. Klo mau ngomong hal2 nyerempet kaya gitu yaa cukup lah dgn inner cicle masing2, hal kaya gt ga mungkin bisa diterima sama masyarakat luas apalg sentimen agama saat ini makin panas gara2 faktor politik. Klo keluhannya masalah toleransi, mending coki belajar lagi apa arti toleransi sesuai cara masyarakat umum, bukan sesuai cara coki. Kita berbahasa punya acuan KBBI, yg jadi tolok ukur arti toleransi adl sesuai KBBI bukan tafsiran sendiri. Klo dianalogikan, 1+1=2 sedangkan coki bilang 1+1=11, yaaaa ga akan kelar2 perdebatannya lah

7:11 seni ngeles yang dimiliki coki layaknya manusia pada umumnya. Mulutnya ngomong GAK JUGA, tapi ekspresinya menunjukkan YA KETAHUAN DEH.

Keren bang, dari dulu gw liat di tayangan lu memang gak sepakat dgn tingkah laku 2 anak tsb. Lu memberikan teladan cara tabayun yg elegan....salut bang

Ini serius banget ngobrolnya...otak gue kagak nyampe :(

keren, ditambah soundtracknya suikoden ga tuh hahaha nostalgia langsung

"Agree to Disagree is a tolerance" - Coki Pardede *GW PAKE ITU COK. MAKASIH COKI! LU UDAH MENGINSPIRASI DAN MENGGERAKKAN HATI GW. GW BAKAL PAKE PEDOMAN ITU BUAT PERGAULAN GW! GW BAKAL PAKE SEUMUR HIDUP GW COK. SEKALI LAGI THANK YOU!*

Salam dari Johor Malaysia wahai Dzawin si Ahli Fikir.. semoga sentiasa dalam rahmat ALLAH bro..

10 minutes out of 45 minutes. Must be really hard for u to edit this out. Tapi masih penasaran sama fullnya😭

Hidup itu simple, dimana ada coki atau muslim, gw klik

kalo menurut gua sih,. BELAJAR JADI MANUSIA, JANGAN BELAJAR JADI ORANG LAIN. tks

Agama tidak lagi menjadi tolak ukur kebaikan Bahkan orang tidak beragama juga bisa mempunyai moralitas & etika

5:30 Dzawin: "ketika elu berbicara ttg toleransi, tp elu juga menyakiti hati orang yg berseberangan, artinya elu berbicara ttg toleransi padahal elu melakukan tindakan intoleran" ga bermaksud belain siapa2 nih, komedi yg dibawa coki dkk gak berniat menyinggung/menyakiti, tapi orang yang denger yang malah tersinggung/tersakiti....karena dalam komedi selalu ada yg ditertawakan (menertawakan diri sendiri, orang lain, dll) , dan terkadang orang yg denger ga bisa nerima dan merasa tersinggung/tersakiti karena ga sama referensi berpikirnya/jokesnya.. lu mau bawa jokes tema yg lain juga pasti ada aja yg tersinggung. itu sesuatu yang ga bisa dihindari. betul kata coki, elu ga bisa nyenengin semua orang...jangan karena ada yg tersinggung, terus melabeli orang "intoleran"....berarti semua pelawak/komika intoleran dong??

Yaampun, langsung pantengin abang 😍 Padahal lagi ngoreksi tugas anak anak 😂😍 Aku padamu bang win ❤

mantap, coki berani banget.

Dibalik pintarnya bercakap ada keinginan untuk pembenaran yang dia lakukan (apa yg dia lakukan itu dia yakini benar tanpa tedeng aling2). Melalui pemikiran nya lah muncul benih2 menjauhkan apa yg diyakini benar (dalam agama) jadi benar dimata sang narasumber ini & mulai diamini kawula muda yg haus siraman kalbu macam ini. Bilang tidak ada mendeskriditkan namun dia sendiri tetap bermain dirana itu, sesuatu yg bukan ranah nya.

sumpah ide konten lu gua setuju banget... ngobrol nya gk cuma ngobrol tapi ada isinya dan dapat disaring pengetahuannya daripada orang2 yang punya chanel floog jalan2 gaje.. tapi dalam seminggu banyak yang subscribe, selamat datang dinegara +62 hahaha, mantap bang lanjutkan ngobrol santai dengan pelawak2 lain dan dengarkan ide serta curhatan mereka.. saran jangan cuma komik bang tapi pelawak lain juga hehe

Aku ingin punya sobat Islam seperti Dzawin ini

TOLERANSI itu daat masing-masing pihak untuk mengendalikan diri dan menyediakan ruang untuk saling menghormati keunikannya masing-masing tanpa merasa terancam keyakinan maupun hak-haknya. Jadi kalo buat materi komedi harus selektif biar tdk menyinggung. Cara Coki berani tapi kurang cerdas untuk materi2 sensitif...itu opini pribadiku

Coki: "Menyimpulkan bahwa gua membenci orang yang beragama krn gua benci agama, sama seperti menyimpulkan gua benci org yg kena kanker krn gua benci kanker". Saya: Ada 2 sudut pandang berbeda yg dipaksa untuk disatukan di sini, yaitu Agama adalah dicintai orang beragama sedangkan kanker adalah tidak dicintai orang berkanker. Jika coki membenci agama tertentu dan dia membenci kanker, maka akan terjadi perbedaan rasa yang dirasakan antara orang beragama(yg agamanya dibenci coki) dan orang berkanker(yg kankernya dibenci coki dan penderitanya) Yang satu adalah perasaan tidak berempati dan satunya adalah perasaan empati.

Dan inilah cara elegan yg dimaksud,,tidak suka dengan pendapat seseorang ,langsung bicara 4mata.. Tanpa perlu persekusi atau yg lebih gampang lagi,nyinyir di sosmed.. Dan tidak setuju dengan pendapat seseorang,juga gak harus kita membenci orang yg berpendapat itu.. Kenapa malah dr kalangan komika yg bisa "sedewasa" ini dalam menanggapi sebuah perbedaan pendapat,drpd yg diluar sana.. Salut ama kalian ber2

Seniman y seperti itu..agree n disagree.. Sudjiwo Tedjo pun kalo berkomentar atau mengekspresikan dirinya dengan sekitar pasti dalam pengertiannya.. dipikir 2 atau 3 bahkan lebih untuk mengambil makna yg tersirat..

Wow.... Baru kali ini gue lihat ada 2 org komedian ngobrol serius ttg masalah serius tanpa ada selipan2 unsur komedi sama sekali.

Dia udah ngobrol setengah jam. Setelah setengah jam, Dzawin baru "memaksa" mencet tombol on kamera. Ketara banget Dzawin emang banyak kontra nya.