RPP merdeka saya rasa libet , untuk anak pedesaan gak bakal nyambung, untuk mencerdaskan anak bangsa itu bukan dilihat bagaimana pinternya guru membuat RPP tp bagaimana anak didik bisa menerima apa yg diajarkan oleh gurunya secara real didalam kelas , tanyakan PD orang yg berhasil PD masa lalu apakah mereka diajarkan gurunya dengan pedoman RPP tp justruh peran guru lah mereka cerdas secara nyata diajarkan gurunya dikelas. Sekarang entah apa apa aturan aturan yg dibuat yg menurut saya jd bikin libet
Setuju.. Tolonglah sebaiknya guru tidak lagi disibukkan dengan perangkat kelas yang super ribet Ayolah guru butuh fokus dengan kelas dan keanekaragaman siswanya.
Banyak guru hanya iya" aja padahal mereka tdk mengerti sama sekali . Dan mereka tdk tau kekurangan mereka . Sy yakin dan se yakin"nya guru tdk ajkan mampu berbuat dgn fakta yg ada saat ini .
KURIKULUM RUBAH2 TERUS APANYA YG HEBAT...MENURUT SY KURIKULUM YG BAGUS KUR 1975 TNGGAL TAMBAH PELAJRAN IT..DULU GUEU HAFAL DAN PAHAM SMPAI SEKECIL2NYA KURIKULUM.SKRG HADUH TDK MENUDUH TAPI RATA2 MENGUNDUH DAN SKRG NAMPAK2NYA MENUJU KELIBERAL..✍😪🇮🇩
Setuju...skrang kurikulum setiap tahun ganti. Guru tambh bingung metode ajarnya. Bagus kurikulum dlu guru sangat paham dengan materi dan menyampaikan ke murid mudah dipahami.
Jaman sdg brubah. Guru jaman dulu tdk usah jumawa dg mengatakan kurikulum dulu yg terbaik. Dulu mgkn iya krn guru bangga bila semua siswa mendengar dia krn "tahu segalanya". Tp skrg beda. Guru bukan lagi satu2x sumber ilmu. Klo sekedar ngajar konten, org di luar sana bisa. Toh byk konten bagus di internet. Tp peran guru skrg lebih ke fasilitator yg mengarahkan siswa utk menggali potensi diri sebesar2x dr berbagai sumber. Anak bisa lebih pintar dr guru krn mrk pegang hp tiap hari. Jadi guru hrs mengarahkan mrk apa yg hrs ditekuni, yg benar2 penting utk mrk.
Para ahli pendidikan sekarang dulunya juga pakai kurikulum yang lama, rencana tetaplah rencana tapi kenyataan dilapangan berbeda, semangatlah wahai para guru, semoga jerih payahmu menjadi pahala...Kurikulum satu belum tuntas kurikulum berikutnya menantimu lagi.
Bagaimana kalau guru tidak di sibukkan dengan rpp? Ideal nya guru punya skill menyampaikan materi semenarik mungkin, tidak di sibukkan dengan hal hal administratif yang sebenar nya tidak penting penting amat,,perlu di ketahui bersama bahwa pendidikan indonesia sudah sangat jauh tertinggal 128 tahun,, bisakah kita kita meniru negeri tetangga singapura yang dekat aja
Rpp itu rancangan bagaimana langkah yg akan dijalankan.... Ibarat pendaki gunung, .jika ingin berhasil mencapai puncak, pendaki harus me rencaanakan, memetakan dan meemikirkaan kemungkinan hambatan Dann solusinya....
@@jarotutomo5243 Setuju bahwa rencana merupakan setengah dari keberhasilan. Ketika guru akan masuk ke kelas maka telah di rencakan dan mesti di rencakan dengan sebaik baik nya. Nah dari sini terlihat bahwa rencana merupakan hak sepenuh nya tugas guru dalam tanda kutip, maaf ya bukan urusan Dinas,, yang menghabiskan begitu banyak anggaran dengan RPP yang berjilid jilid, sehingga guru menjadi stres menghabiskan waktu untuk menyusun prota promes rpp dll karena di kejar target misal akteditasi dll, yang akhir nya ABAI TERHADAP TUGAS NYA, efek nya murid yang jadi korban tidak mendapatkan hak nya. Guru boro boro menyiapakn materi ajar yang menarik menyiapkan rencana yang matang...malah guru stresss dengan rpp yang berjilid jilid yang di tuntut oleh dinas
Dengan adanya pergantian kurikulum maka secara otomatis Guru semakin di sibukkan dengan banyaknya administrasi pembelajaran yang harus di siapkan ..padahal yang paling penting itu adalah aksi dan kreatifitas guru saat menyampaikan materi dalam proses pembelajaran di dalam kelas, sehingga mudah di mengerti dan di pahami oleh peserta didik. Jika guru menyampaikan materi dengan sangat menyenangkan dan peserta didik nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran serta dapat memahami dengan baik materi yang di sampaikan guru, maka saya rasa itulah yang di sebut Kurikulum Merdeka Belajar yakni di mana guru diberikan kebebasan dalam mengembangkan suatu proses pembelajaran kreatif dan inovatif serta menyenangkan bagi peserta didiknya. Salam Sehat...Guru Hebat...Hidup Guru💪
Menurut saya Karena karena kita sudah diberi kebebasan untuk menyusun yang paling penting adalah Bagaimana strategi kita bisa menyampaikan pembelajaran
Wajar 55%siswa lebih memilih belajar online Karena mereka berasal Dari keluarga Ekonomi mendengar keatas. Mumnya mereka lebih senang santai Dari kerja keras ( belajar goat). Yg mau kerja keras Kan siswa Dari keluarga Ekonomi bawah.
Kbnykn teory Hnya gnti2 istilah saja yg esensinya sama Pling Bbrp thun kdpn psti RPP sprti ini akn d anggp jdul lg dech... Biasa.. proyek mntri bru..agr d anggp bsa krja Trs kan anggaranya besar
Sebaiknya guru di beri kebebasan dlm menentukan model pembelajaran. Cukup materi yg esensial dibagikan ke guru, selanjutnya cara untuk menyampaikan materi itu, guru yg menentukan, tdk perlu diatur dgn berbagai aturan, materi ajar diseragamkan saja. Buku guru dan buku siswa seragam. Yg terjadi sekarang,didaerah dibagikan buku paket, semetara yg dipusat pakai buku dari percetakan yg tdk sama dgn yg didaerah. 🤣🤣🤣🤣
Akhir nya guru hanya akan mikir bagaimana bikin admin Sementara kalo waktu saya awal d angkat jd guru ..sll bagaimana cara anak bisa dan tahu dan memahami tentang materi yg d ajarkan
Gonta- ganti Kurikulum apakah menjamin peningkatan kualitas pendidikan? Menurutku kurikulum tidak perlu sering ganti, namun cukup kurikulum yang sudah ada dievaluasi secara periodik dimana kekuatanya dan dimana kelemahanya dan pada kelemahanya yang perlu dibenahi atau disempurnakan
seberapa jauh kemajuan pendidikan dengan kurikulum lama ..jadi menurut saya yang paling penting adalah guru harus siap menerima perubahan semoga denga. perubahan ini oendidikan Indonesia makin maju
Menurut saya justru kurikulum merdeka ini lbh simple dr k13. Mungkin terlihat ribet krna contoh diatas kondisi siswanya kyk di kota2 maju. Klo di pedesaan atau daerah kota berkembang tinggal menyesuaikan profil anak didik saja. Mereka suka tatap muka dan lbh nyambung dgn contoh real yg sekitaran kehidupan mereka, tinggal rppnya berarti pake metode tatap muka, problem basic learning, cooperative learning yg begitu2 saja. Ga papa ga perlu moderen krna memang kondisi peserta didiknya blm bisa kondusif bljr klo bnyk makai media sosial.. Bukti fisiknya tinggal lampirkan saja 3 contoh hasil kerja siswa. Semangat bapak ibu. Jgn fokus sama "baru lagi baru lg kurikulum nya" Tp ke isinya. K13 malah lbh panjang dan berat bikin rppnya.
Sebaiknya rpp di lengkapi dan siap pakai oleh menteri pendidikan... guru langsung menyampaikan sesuai karakter siswa sekolah masing-masing jadi waktu dak habis utk administrasi tapi lebih banyak utk pembelajaran siswa hingga bisa dan inovatif guru dan siswa sesuai lingkungan belajar
Assalamualaikum,,Tidak perlu berkecil hati,mengenai lokasi belajar ,mau di pelosok ,desa tertinggal ,maupun di kota ,semua sama ,untuk mengacu pendidikan Gobal ,,mengacu wawasan global,pola pikir Nusantara dan global,mudahan tumbuh Generus ,Generus baik dari desa ,kota masing masing,untuk berbakti buat wilayahnya masing masing,👍👍
berarti siswa di desa bisa punya pilihan mau bentuk kegiatan KBM nya seperti apa, karena disesuaikan dengan keadaan lingkungan siswa tersebutm tinggal guru saja yg jeli memanfaatkan kondisi siswa mulai dari lingkungan sekitar dan merancang pembelajarannya sedemikian rupa tentunya dengan pendekatan yang lebih menarik, tantangan besar buat guru inni mah.....lebih ke tantangan untuk guru buat lebih kreatif dalam menjalankan tugasnya
Klo melihat contoh seperti itu, berarti RPP tidak lagi ditandatangani oleh kepala sekolah disetiap awal tahun pembelajaran, tapi setiap pertemuan akan berbeda RPP Tersebut
Tiap tahun hanya sibuk dgn kurikulum baru...tujuannya ttp sama yakni mencerdakan anak bangsa..bgi sy yang pnting guru dapat mengembangkan materi sekreatif mungkin saat mengajar..
Kita lmah di penddkn karakter. Benahi dlu di karakter. Jepang prlu 3 thn hnya utk karakter. Stlah krakter terbntuk, brulah msuk di akademik. Lhtlah, mngapa minat bca kita mndduki pringkat terendah krn karakter minat blm terbentuk. Bljarlah ke Finlandia sbgai Penddkn terbaik.
Sekarang ini banyak wali murid yang bingung dengan tingkat pembelajaran yang rumit di kelas rendah akibatnya guru banyak yang kena damprat damprat dari para wali murid.
Ada yang bisa menjelaskan secara gamblang nggak? 1. Apa manfaat PERANGKAT PEMBELAJARAN untuk SISWA? 2. Mengapa PERANGKAT PEMBELAJARAN tidak dibuat satu format saja dari PUSAT untuk Se-Indonesia? Jadi Guru FOKUS MENGAJAR/MENDIDIK SISWA, tidak dibebani tugas yang menguras bahkan bisa mengganggu waktu KBM lagi.
Selama ini saya Mengajar sesuai kebutuhan anak didik ..u SMS 1 saya tdk memakai buku tema ..Krn yg d butuhkan siswa kls 1 adalah membaca...ya membaca saja .. dan belajar menukia
Secara umum sama dgn kurikulum2 sebelumnya kecuali istilah2 yg diperkaya. Inti drpd keberhasilan pddkan adalah SDM. Masih banyak SDM tenaga pendidikan sekedar pelarian sb sampai saat ini terbelenggung dgn birokrasi. Siapapun mendikbudnya tanpa memulai dari pembinaan SDM ya kita ttp tertinggal dgn negara kain.
RPP di Kurikulum merdeka ada yg mengistilahkan dengan Modul Ajar (MA) dengan 3 komponen esensial yaitu Tujuan Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran dan asesmen
pengalaman daring masa pandemi, ketika mencari bahan ajar selalu ada konten porno tampil. dan begitu kagetnya saya setelah belajar tatap muka ada gambar /tulisan siswa kelas 7 yg mungkin dia lupa menyobek bahasa2 porno. tolong selamatkan anak bangsa ini dr konten porno yg merusak mental mereka
Kurikulum merdeka artinya kurikulum bebas tanpa ada tekanan dari pihak manapun seperti kutikulum tahun 1974, 1984 dan 1994 yg hslnya dapat kita lihat skg. Lalu muncul kurikulum KBK, belum normal kabeka muncul lagi kate'espe belum normal kate'espe muncul lagi k13 belum tuntas k13 la ganti pula k merdeka/bebas. Jadi pusing 7 keliling deh 😂😂
Saya rasa kurikulum sekarang gnta gntiiiii terus... Kmarin2 kurikulum 13...blum juga 100 % mengerti sudah harus gnti lagi k kurikulum merdeka... Ampuuuun gusti....
K13 sj sy yakin buku ny aj bnyk yg blmu ad atau blum lngkap bhkan msih ad yg semua dpat dan dipeljari. Skrg mncul krklm mrdeka ribet skli mntri pnddkn.
Disatu sisi guru diminta menyesuaikan cara mengajar dengan kondisi masing-masing siswa, tp disisi lain dipaksa untuk mengikuti sistem kurikulum yg jelimet dan berubah2, belum selesai dengan kurikulum 13, sekarang berubah lg, yg pada akhirnya dilapangannya tidak dapat terealisasi dengan baik karna yg terpenting bagaimana siswa dapat memahami apa yg disampaikan guru
Guru disibukkan dg prgantian kk, admonistrasi online, naik pangkat yg ribet, tes ini tes itu sprti guru pemgerak😂 puciiinng , hrusnya guru cukup mendidik karakter siswa n mntrasfer ilmu,...cukup kn....🙂🙏
Kemarin sibuk membuang mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila,sekarang bingung memasukkan materi pelajaran Pancasila,jadi apa apa itu jangan gegabah mengambil keputusan biar tidak pemborosan sedangkan hasilnya membingungkan.
Apa mungkin bisa dilaksanakan di pedesaan yg kebetulan rara2 kondisi klrga yg tdk mendukung disamping itu knp guru hny disibukan dgn hal2 yg sifatnya administratif dan kl yg dipelajari sifatnya ilmu pengetahuan dgn 55% ingin daring sisanya tatap muka mngkin msh bisa tp spt pjok apa mungkin
Pak Bahar saya boleh dibagi acuan harus adanya profil pelajar dan adanya lampiran Dalam RPP merdeka ini , atau bolehkan dishare materi pelatihan RPP nya Bapak, terimakasih atas ilmunya
Termasuk materi PPKN dibicarakan dulu beberapa guru mengenai maksud yg mau diajar. Masa kurikulum Merdeka masih ada materi PPKN kelas 7 SMP yg aneh2 seperti ini sih. Harusnya benar2 dicek.
gonta ganti kurikulum hanya ngabisin anggaran, mending kurikulum yg ada dijalankan klo ada kurangnya ditambal g usah malu malu , kurikulum jman dulu yg katanya jelek ternyata lulusanya lbih berkompeten dibnding lulusan jmn sekarang
Pendidikan Indonesia KebanyakanTeori di bandingkan Praktek jadi berkecimpung, di sibukkan di sini terus. Lihat anak2 dunia Internasional terkhusus nya negara maju anak² nya sudah bermain saham, sudah mengenal IT, kecil2 anak SD tabungan nya sudah 800jt an. sedangkan kita masih disibukan di kurikulum 2 lah sana sini. kenapa orang² cina di Indonesia setelah tamat dari SMA sedikit sekali yang mau kuliah contoh nya saja di kota saya. ketika mereka tamat mereka di ajarkan untuk menjadi CEO, pembisnis handal. kalau di pikir2 enak jadi pengusaha bisa jadi BOS dan di ajarkan kepada anak2 mengenai hal² itu. dan juga kalau di pikir2 kalau kita sekolah dengan title yang tinggi kalau masih tetap bawahan percuma. Sorry ya ini hanya curahan hati saya saja untuk bangsa ini.
Maaf mau tanya. Kalau tujuan belajar ' bernalar' maka assessment nya bukan menjawab pertanyaan, tetapi menganalisis sebuah case study. Dengan menganalisis dr segi jenis2 perubahan sosial, cause effect, dan action yg bisa dilakukan, maka tugas sprti ini lebih cocok untuk tujuan belajar ' bernalar'. Kurikulum merdeka itu memang fokus nya student center termasuk pula di dalamnya harus ada differentiated learning. Jika guru menetapkan tujuan belajar ' siswa bernalar' maka guru harus mengajarkan ' cara bernalar' sebelum siswa mengerjakan tugas 'bernalar'. Intinya, siswa perlu diajari skill2 yg dibutuhkan siswa. Kurikulum merdeka seharusnya tidak pakai buku paket dimana siswa belajar dari halam 1,2,3 dst. Buku paket hanya 1 bagian kecil sumber belajar. Maka guru harus mengajari siswa cara mencari informasi, yaitu mengajari cara bertanya, mencari keywords bila googling dan cara parafrase setelah mendapat informasi. Hal ini menjaga siswa agar tidak melakukan plagiarisme.