Ngomongin sandwich generation emang berat bgt ya. Kalau kita cuek salah, kalau terlalu perduli juga kita yg habis karena emang bener2 gada space untuk diri sendiri 😅 Mudah2an bisa ada di level yg lbh baik lg supaya bsa lbh menghargai diri sendiri dan tetap perduli dengan org yg lbh tua 😊 Sekecil apapun penghasilan, kalau kita bisa memberi berarti memang di setiap hasil jerih payah kita ada hak org tersebut. Benar2 ladang pahala. Mudah2an dimampukan selalu ❤
Semangat utk para sandwich gen! Born in a really supportive family and I love them tapi akhirnya keadaan memaksa kita utk memenuhi smua kebutuhan mreka. Terpaksa mengubur banyak keinginan, kesal tpi merasa gabisa menyalahkan siapapun karna sisi baiknya ga smua orang dpet dukungan besar dri keluarga. Tetap berharap dan jalanin aja lama2 akan ikhlas, tanda bakti kita pasti akan dibalas dengan yg lebih baik. Trima kasih podcastnya, semoga sukses utk film Home Sweet Loans!
Yah namanya juga hidup. Ada orang yg nasibnya naik turun, ada yg dr bawah terus naik, ada yg berawal di atas tp terus turun ga naik2 lagi, ada yg berawal dr bawah ada kesempatan naik tp krna bbrp hal harus melepas kesempatan naik tsb dan akhirnya tetap di bawah 🙂
luar biasa, film dan podcast berkelas,, kisah dalam novel yang difilmkan ini semuanya ada pada kehidapan sayaa, hehehe sampai sekarangg masih saya alamii
Rejection Yesss!!! sukes di dunia seni ada proses berkali-kali penolakan, bahkan untuk masuk dilingkup yang kita ngerasa bisa berkembang disitu bener-bener ga mudah. Bisa nguras mental bahkan putus asa, akhirnya disqualified/seleksi alam. Introvert Gaada yang namanya seni, seniman, pertunjukan/pameran seni, managemen di bidang seni, yang bisa jalan sendiri. disitulah capeknya seniman, apalagi introvert, karena harus link ke banyak kepala dengan karakter unik dan beragam. Treat nya bisa beda-beda biar ayem tentrem pas proses.
Sedikit berbagi cerita kalau aku juga gen sandwich yang harus ngecover biaya kedua adik dan satu nenek dengan gajih UMR dan ketika orang lain tau mereka akan menanggapinya dengan kalimat 'gilak lo kok bisa atur duit segitu buat empat kepala' sedangkan dia sendiri cuma ngidupin dirinya aja kadang keteteran wkwkwk dan aku cuma nanggapin balik dengan cengengesan. Karena menjadi sandwich generation itu bukan kemauan sendiri, lagian siapa juga yang mau nanggung beban orang yekan? Tapi ini prihal tanggung jawab untuk jangka panjang. Kalau aku gak mau biayain adik-adik aku sekolah mereka akan jadi manusia bodoh yang tertinggal ataupun ketika aku membiarkan nenekku hidup tapi tidak layak sama aja aku punya mata tapi gak dipake. Lagipula saat mengurus orangtua, kita mengurusnya menuju tiada. Jadi, menurutku menjadi gen sandwich memang melelahkan karena seringkali kita dipaksa ngalah sama keadaan tapi kalau kita gak putus rantai kemiskinan itu dengan baik maka di periode selanjutnya itu akan teralami lagi. Solusinya lebih ke banyak sabar dan kejar pendidikan karena dengan pendidikan bisa merubah keadaan. Itu menurutku ya
Rejection ini dalam dunia perkantoran juga sangat relate😂 dari direndahin karena masih muda dianggep gabisa kerja lama lama terbiasa ngga ada rasa sedihnya dibilang blabla
