Sistem administrasi daerah Hindia Belanda dikenal rumit dan mengakui bentuk-bentuk pemerintahan daerah yang berbeda-beda. Setelah pembubaran Perusahaan Hindia Timur Belanda alias VOC pada tanggal 31 Desember 1799, administrasi wilayah bekas kekuasaan VOC lalu diatur sepenuhnya oleh pemerintah Belanda. Dan sejak tahun 1800, pembagian gewest alias wilayah administratif Hindia Belanda beserta dengan sistem birokrasinya, berubah-ubah seiring ekspansi atau penaklukan berbagai daerah di Nusantara oleh pemerintah kolonial, baik secara damai maupun dengan kekerasan.
Perubahan besar terakhir terjadi pada tahun 1938, ketika Hindia Belanda dibagi menjadi 3 provinsi dan 5 kegubernuran. Pembagian administratif Hindia Belanda sejak tahun 1938 tersebut bertahan hingga tahun 1942, ketika pemetintah kolonial Belanda menyerah kepada Jepang. Kemudian, pada masa berikutnya, wilayah administratif Kepulauan Nusantara berubah-ubah seiring bergantinya pemerintahan; dari tangan penjajah Jepang, lalu ke masa kemerdekaan Indonesia, hingga era sekarang.
1. (0:00) Intro
2. (1:02) Sejarah Singkat Birokrasi Pemerintahan Hindia Belanda
3. (6:32) Pembagian Wilayah Provinsi dan Kegubernuran Hindia Belanda
4. (11:15) Kerajaan-Kerajaan Lokal dan Daerah Swapraja
5. (14:11) Penutup
[Dari Berbagai Sumber]
#sejarahindonesia #hindiabelanda #tempodulu
25 июл 2024
