Terimakasih Mas Asisi, berkat channel anda, banyak murid-murid saya yg semakin tertarik untuk belajar sejarah kemasyhuran Indonesia. Gusti tansah ngaberkahi Mas Asisi dan tim.
Alur budaya suatu bangsa/peradaban manusia bisa di lihat dari bgm sejarahnya. Maka kita hendaknya menjadikan sejarah sebagai rujukan peradabanan masa kini, agar kita tidak kehilangan jatidiri. Sedangkan budaya di luar gunakan sebagai referensi. Lihatlah apa yg ada di luar sana sebanyak banyaknya, tapi perhatikan dan amatilah serta..cermati budayamu sedalam dalamnya agar bisa menikmati indahnya budaya itu Karena sampai hari ini pusat pemerintahan kerajaan Besar Mojopahit itu di mana...? Sy belum tahu dg pasti.
Wah ini Mahamangsa/Rajamangsa dan Makanan Jawa Kuna yang memang sedap. Di relief Borobudur ada Tanaman Jali (Sorgum) yang juga dikonsumsi selain nasi. Di Relief Candi Brahma Prambanan saja juga terdapat beberapa makanan diantaranya Gtam(Kepiting), Hnus (Cumi), Bilunglung (Belut), Wagalan (Ikan Patin), Hayuyu (Yuyu, Kepiting Sungai) dan ada beberapa Deng/Daing (Dendeng) dan juga sayuran. Kalau soal bumbu Jawa Kuna saya pernah baca Rontal Dharma Caruban di Museum Nasional tapi berbahasa Jawa Tengahan. Nama ikan Rumahan (Ikan Kembung) namanya masih dipakai di kawasan Cirebon-Indramayu. Oh iya sepertinya Bakso dulu ada dalam rontal, kalau tidak salah namanya Calwan tapi dari daging babi
@@ASISIChannel mengingat di hukum era majapahit ada pajak pemotongan hewan sapi, kerbau, babi dll. sebenernya makan daging juga udah lazim di jaman itu. Dan "serangga" yg di anggap sebagai makanan yg kotor & gak lazim sekarang di luar negri jangkrik malah di gadang gadang sebagai sumber pangan masa depan karena tinggi protein & rendah lemak jauh lebih tinggi dari daging sapi serta budidayanya yg hanya membutuhkan sedikit air.
@@itsvan5791 dalam video saya tidak mengatakan makan daging itu gak lazim lho. Yang saya katakan: konsumsi daging rakyat dan raja, jelas berbeda. Ibaratnya, di supermarket banyak dijual premium rib / wagyu tapi kan gak semua orang Indonesia makan wagyu tiap hari.
Saya dr ngara jiran anda Malaysia..saya kagum dgn keunikan dan kompleksnya sjarah di Indonesia kerana anda smua sngat mhormati dan menghargai sjarah anda..Iya bnyak ctatan2 silam dr pngembara luar trhadap Nusantara suatu ketika dhulu bsifat berat sbelah dan tidak tepat sma skali..Sedangkan Nusantara jauh lbih tua usia tamadunnya dr kbanyakan tamadun yg lain di sluruh dnia..Truskan postingan Bang vdeo2 sperti ini krn bngsa yg kuat adalah bngsa yg mngenal sjarahnya💪😄 Slm psaudaraan dr Malaysia,mski kta kdang terlihat brselisih dlm bberapa perkara,tp kta msih dr rumpunan yg sma🤝🇲🇨🇲🇾 Slm Nusantara😄
Tbaik Truskan postingan Bang & team ASISI Channel..postingannya bsifat ilmiah tp santai aja & enak ddengar wktu mlakukn aktiviti2 sharian..trima ksih ats krja kras anda suma👍👍👍✌️😃 Sy blum pkcik lg ahaha😆🙈😂 Slm psaudaraan jg saudaraku😄
Kat Malaysia budaya asli dah berubah kerana arabization dan colonisation terutamanya kat semenanjung. British nak senang control semua budaya nusantara dilebur jadi 1 disebut Melayu padahal ada bugis, jawa, banjar, mandaeling… sekarang budaya melayu juga dah kearab-araban… Sayang sekali… identiti asli tak de..
Ya Mas adat kami masih aktif upacara adang kalang ini warisan Raja Hayam wuruk ketika pesta rakyat, dipercaya saat itu Raja berkenan jadi pelayan Rakyatnys
'Kita mempunyai makanan-makanan enak kepunyaan kita sendiri, mengapa tidak itu saja yang dihidangkan" kata Presiden Soekarno pada Istri dan istri para Menteri di bawah kabinet nya suatu ketika menjamu tamu negara di istana Merdeka. "Maaf Pak Presiden, tentu bikin malu kita saja, kami rasa orang barat memandang rendah pada makanan kita yang melarat". Jawab beberapa istri dan wanita yang ada. Jawaban beberapa ibu ibu inilah yang membuat Presiden Soekarno Marah. Rasa rendah diri yang sudah sangat tertanam dari zaman kolonialisme hingga sangat berakar bahkan sampai kepada masalah masakan. Imbas rendah diri akan khasanah kuliner Indonesia inilah yang membuat Presiden Soekarno memerintahkan untuk dibuatkan Buku Rangkuman masakan dari seluruh Pelosok Indonesia yang diberi Judul "Mustika Rasa". "Memang benar pepatah Jerman: 'Der Mensch ist, war es iszt', artinya: 'sikap manusia sepadan dengan caranya ia mendapat makan'. (Bung Hatta/Proklamator Kemerdekaan Indonesia).
Much appreciated untuk kerja kerasnya mas ASISI dan tim. Terimakasih selalu memberikan edukasi sejarah bagi masyarakat (terutama saya) yang tertarik dengan sejarah kerajaan Hindu-Buddha. Mas kalau berkenan tolong banyakin konten tentang keseharian masyarakat zaman kerajaan Hindu-Buddha seperti ini… saya dari dulu penasaran detail2 seperti pakaian keluarga kerajaan atau bangsawan, adab ketika makan, upacara dan sebagainya di zaman itu, sepertinya masih belum banyak tersorot mas (atau mungkin saya yang kurang banyak baca 😅). Sekali lagi terimakasih, semangat dan sukses untuk mas ASISI!🎉
@@ASISIChannel Nah...itu, lebih mantab...kl jenis makanan pada era klasik sebelum jawa baru apa aja ya?apa ada gambaran d candi2 juga? terima kasih banyak....selamat berkarya dan bisa bermanfaat channel nya sebagai rujukan sejarah
Di desaku yg pinggiran hutan jati sampai sekarang masih makan belalang, laron dan enthung (Ulat di pohon jati sebelum jadi kupu2) dan itu nikmat sekali bagi warga desa ku. Dengan melihat tayangan Asisi Chanel kami bisa melihat bagaimana leluhur kami berkuliner 😄
Seandainya Ma Huan berkunjung ke desa anda ketika musim belalang maka penduduk Indonesia akan disangka makan belalang tiap hari 🤭. Kemungkinan itulah yang terjadi saat itu.
Penjabaran anda tentang Jawa kuno dan Majapahit selalu membuat saya takjub, orang pintar seperti anda ini mestinya jadi Mendikbud. Karya hebat dan tim yg hebat pula, mas Asisi 👍👍👍.
Barusan berfikir tentang ini, eh ada komen serupa. Tapi saya kurang setuju jika menempati posisi yang dimaksud. Saya cenderung ke - - pemberian anugerah oleh pemerintah sebagai seorang budayawan.
Rawon.. pecel.. dawet... nasi uduk, nasi liwet, gudeg, pake krecek, gado2... blom lagi nasi kuning, nasi goreng, lawar... Dah lah... ku ikhlaskan diet ku... Kalo Ma Huan dah nyobain makanan kita namanya berubah jadi Ma Kan Ma Kan... 😋🤪🤪 Salam dari bali mas... selamat berkonten
Ada kemungkinan juga Ma Huan datang pada saat musim ketika belalang dan ulat sedang melimpah, bahkan sampai saat ini pun kan begitu, ketika musim awal kemarau belalang bermunculan maka banyak dapur yang masakannya seragam ya belalang, atau ketika awal musim hujan muncul laron, banyak yang masak laron, atau kalau kita datang ke Lombok pas ada festival Bau Nyale ya semua masak cacing nyale. Padahal makanan-makanan tersebut musiman, gk dikonsumsi tiap hari. Coba Ma Huan datang ketika di Jawa ada musim kondangan kawinan bakal dikira orang jawa makanannya daging kerbau atau sapi semua kali 🤭. Kecuali kalau Ma Huan tinggal di Jawa dalam periode yang cukup lama hingga beberapa tahun, mungkin penggambarannya bisa jadi lebih akurat.
Bertolak dari apa yg sekarang lagi trending (baca kuliner) mas Asisi mengupas tuntas dan menelisik, merunut jauh ke masa lampau, Jawa Kuno, dan mendapatkan akarnya bahwa kemajemukan kuliner Nusantara yg sekarang ini perlu dirawat dan dilestarikan. Krn itu menjadi bagian dari jati diri bangsa. Tks a lot mas Asisi yg senantiasa menginspirasi dan memotivasi.
Channel terkeren, isinya murni edukasi dengan cerita yang menarik. Alurnya mengalir, mudah dipahami. Salut mas. Sy suka channel ini ga terkontaminasi dengan tujuan komersil dan monetize. Stay authentic !!!
Budaya menulis dan membuat relief2 itu membuktikan nenek moyang kita orang yang tekun dan tertib membuat catatan dan itu menjadi bukti2 dan sumber2 primer sejarah saat ini. Luar biasa!
Saya pernah request menu kuliner nusantara, akhirnya terbit juga mas asisi 😁🙏 saya sangat puas melihatnya, selain gaya penyampaian, visualnya juga sangat menarik dan tak lupa selalu disertai dengan rujukan sumber yang sangat jelas. Sangat khas dari Asisi Chanel. Sukses selalu Asisi Chanel 🙏👍🇮🇩
Percayalah, bahwa bangsa leluhur kita dulu merupakan salah satu bangsa yang sangat hebat dimasanya. Dan faktanya banyak bangsa" Di lain negara yang mengakuinya. Jadi kita harus bangga karena kita ini sejatinya bangsa yang besar dan kuat
Di daerah kami (sumsel), wajik/bajik dan jadah/juadah memang dikenal sebagai makanan istimewa dan juga merupakan syarat wajib bagi pernikahan atau buah tangan bagi mempelai laki2 untuk keluarga perempuan, tradisi ini sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu
@@eduibnuwardana9998 ada sejarah panjang dibalik itu bang. Budaya dan kepercayaan masyarakat dari unsurnya berbeda. Budaya adalah sesuatu yang berkembang, mmng memiliki beberapa kemiripan akan tetapi tetap ada perbedaannya misalkan di sumbar ada beberapa atau sebagian besar masyarakat berpaham matrilineal dan sumbagsel sebagian besar patrilineal. Dari sana kita tahu bahwa budaya yang tumbuh bergantung pada warisan leluhur. Namun selepas itu jelas saja hubungan kekerabatan pastia da seperti kemiripan budaya tentang kepercayaan pada harimau yang dianggap sebagai leluhur dll. Intinya dalam adat pernikahan jikalau ada yang beda pasti bergantung pada kebiasaan, yang menyesuaikan dgn paham masyarakat.
Gara-gara ASISI, sekarang jadi paham kalau sumber sejarah itu nggak bisa sembarangan ditelan mentah-mentah. Ada namanya sumber primer, sumber sekunder, ada juga sumber sejaman. Jadi belajar banyak. Jujur aja. Sy dari jaman bocil nggak suka kalau pelajaran sejarahnya adl sejarah penjajahan, tapi kalau sejarah jaman kerajaan kok suka. Haha. Maju terus ASISI 🔥💖 Terima kasih. Konten sejarahnya seru disimak. Terus mengedukasi kita semua supaya kenal siapa & bagaimana our ancestors. 🙏
Ini dia yg selama ini dicari, referensi makanan Nusantara. Good job dan terus buat konten sejarah dan peradaban Nusantara yg kaya agar generasi selanjutnya mengenal leluhurnya😊
@@ASISIChannel cendol kl ga salah di claim singapura atau mana gitu .. Tapidgn adanya prasasti dan relief kita kalau debat di unesco bisa menang s8h kita harus bersyukur moyang kita dulu mau menulis daftar menu moyang kita
Dalam peristiwa apapun, orang Jawa tidak pernah melupakan makanan, dari dulu hingga kini. Hampir semuanya dirayakan dgn makan bersama. Data yg tersaji memotret itu semua. Selalu ada tempat khusus di hati setiap orang Jawa jika bicara mengenai kuliner dan makan bersama. Mungkin Ma Huan belum merasakan betapa nikmatnya satu tampah makanan disantap bersama-sama.
Pulau Jawa melimpah atas segala sesuatu yang terkait dengan kebutuhan hidup manu- sia. Begitu berlimpahnya, sehingga Malaka, Aceh, dan semua negeri tetangga memperoleh pasokan kebutuhan dari situ. Penduduk pribumin- ya disebut orang Jawa (Jaos)
Di desa saya masih ada acara adat yakni RASULAN atau bersih desa dimana semua pintu warga terbuka dan setiap orang BEBAS untuk masuk dan makan secara GRATIS krn ada kepercayaan semakin banyak yang datang dan makan akan mendatangkan rejeki dan keberkahan
Dulu sewaktu sd dan smp, mapel sejarah dan seni budaya saya selalu yg terbaik waktu terima raport an. Otru saya tidak terlalu bangga dengan itu karena mereka lebih senang saya dapat nilai bagus di mapel matematika atau bahasa inggris, tapi tak masalah karena saya memang mencintai 2 mapel itu, setelah melihat channel mas asisi, saya ternyata tidak sendirian 🤗
Always salut sama mas asisi... ternyata sudah sejak dari dahulu kala makanan nusantara sangat beragam... semangat ngontennya mas asisi demi mencerdaskan bangsa🥰♥️
Nahhhh ini yg hrs kita educate ke org2 Malaysia dan Singapura, sy prnh lihat video CNA Singapore yg rempong bgt bahas dr mn asal usul chendol (ejaan dlm bhs inggris) yg kini jd minuman nge-hits di Malaysia Singapura, tau sndiri kan stand pointnya kl org Malaysia apa2 semua dibilang Melayu : Jawa, Sunda, Batak, Padang yg hadir dan jd WN Malaysia skrg dg malas dan bodohnya mereka bilang puak Melayu, suku Melayu, apa2 yg hadir di Malaysia dg mudahnya disebut warisan, dan kl ada org Indonesia mau educate dibilang overproud smntr kl org Singapura sifatnya lbh ga peduli, ibaratnya dr mn kek ini asalnya makanan minuman yg pnting enak (pola pikir org barat). Agak parah mmg 2 tetangga kita ni kdg2, peradaban mereka tu br kmrn sore aja , itu pun ada Krn Inggris dan raffles aja yg br hadir kmren sore disana di masa kolonial, wilayah mereka skrg cuma "unknown land" di kala puncak peradaban besar hadir , Sriwijaya di Sumatra, Majapahit dan kerajaan2 di Jawa, Sunda dll.di Nusantara hadir, Singapura dan semenanjung Malaya hampir2 tdk ada peradaban yg berarti kala itu. Jd wajar harusnya mereka kasih credit asal muasal makanan, benda, kesenian yg skrg lg hits dsana sbgai hal2 yg berasal dr tetangga mereka. Ada mmg segelintir warga mereka yg melek sejarah dan mengakui itu, tp bnyk yg ngga. Smntr sebaliknya sama nih generasi muda Indonesia justru bnyk juga yg abai dg sejarah2 peradaban keemasan kita dahulu, lbh senangnya memuja boneka2 plastik. Hal2 mcm ini yg hrs kita educate terus ke smua pihak. Maju terus mas Asisi, gali kearifan2 lokal Nusantara dr masa dulu, supaya org Indonesianya sndiri melek sejarah Nusantara yg kaya dan jd pusat peradaban, bukannya malah terbalik skrg bnyk generasi muda yg menghamba ke kebudayaaan2 asing nirnilai 😥
Ironisnya, metode verifikasi sejarah semacam ini seolah tidak berlaku dalam konteks terkait PKI, baik peristiwa G30S ataupun Madiun 48. Keterangan pelaku sejarah, saksi mata, ataupun subjek yang sezaman, seringkali dinafikan. Justru keterangan serta pandangan pengamat² asing yang biasnya terlalu menonjol yang diutamakan dan lebih diyakini benar.
@@ASISIChannel sebagai researcher saya harus melakukan riset setidaknya setahun sekali yang wajib. Tahun ini saya sedang lakukan riset soal Islam dan politik. Tapi hasrat personal saya adalah melakukan riset soal Politik Indonesia 65. Harapan saya tahun depan saya bisa lakukan itu. Meskipun saya juga tidak 100% yakin karena pressure non teknisnya yang luar biasa melelahkan soal ini. Tapi melihat bagaimana riset anda soal classical history, itu jadi semangat baru untuk saya karena jelas secara akademis lebih sulit daripada riset tentang Indonesia 65.
Trimakasih pencerahanya. Ternyata negri kita itu kaya dari jaman dulu. Cuma pemberitaan di luar sana yang tidak obyektif sehingga menganggap nusantara ini miskin.
Bali hadir Mase - agar" yg di maksud itu mungkin sperti dibali disebutnya [ Daluman ] mas, karna teksturnya mirip seperti agar" dicampur santan manis + Es Batu - wahh lesatos tiadatara 😂 Minuman yg sering dibagikan oleh anggota kerajaan saat [ NGAYAH ] di puri raja, sumbernya dr kakek sendiri 😅
Mas Asisi usul dong utk membahas ttg evolusi bahasa dr jaman huruf Palawa bahasa Sansekerta atau ada yg lebih tua lagi hingga bahasa Jawa yg kita gunaken saat ini. Sehingga nanti bila ada mesin waktu, apakah bisa kita berkomunikasi dengan orang-orang Singhasari maupun Majapahit?
Aq jg penasaran. Duluuu aq pernah baca novel ttg mahasiswa arkeologi yg terlempar ke masa lalu waktu mengalami kecelakaan kapal laut di selat Madura. Trnyata dia ketemu rombongan Arya Wiraraja. Aq heran, benarkah kita masih bisa berkomunikasi dg penduduk Jawa 600-700 tahun lalu? Atau ini hanya imajinasi ala Doraemon?
Bahasa Jawa bukan berasal dari bahasa Sansekerta tetapi berasal dari bahasa Jawa kuno , bahasa Jawa kuno memang banyak meminjam kata" dari bahasa Sansekerta hanya saja bukan berarti dialeknya Sansekerta, sama seperti bahasa Indonesia banyak meminjam kosakata dari bahasa Belanda (handuk, perkedel, kantor dll) tapi bukan berarti bahasa Indonesia itu dialek bahasa belanda
Laron, belalang besar kuning, lentor(ulat putih di bawah pohon turi), keong, bekicot, Wideng (yuyu laut), mindek (biji pohon mindek), Itu makanan yang paling di tunggu2 masa kecilku th.90an tapi sekarang udah gag ada.
Rawon istimewa bngt..krna di sumatra aku gak nemuin rawon.. Prtma kali mkn rawon di blitar. Umur 29thn .krna suami orng blitar 😁..aku kira rawon itu mkanan dri tawon dan serangga2..trnyta dri kluwek & dging sapi..enakk bngttt
Mas Asisi sumpah njenengan Keren bangetttttttttt, gimana caranya waktu ekspedisi ke candi candi yg topik utamanya A bisa berkembang kemana mana dan dikemas secara menarik??? Keren bangettttt ❤️
Selamat Beraktivitas Dan salam sukses Utk Team Asisi Channel.. Sejarah Yang luar biasa dirangkum dalam journal Salah satu nya kuliner favourite Di masa jaman Majapahit, ini adalah Salah satu pengetahuan yg Sgt luar biasa. Terimakasih byk sudah berbagi video Sejarah yg amazing. Iklan nya tak tonton Dari IP USA kebetulan kapal Kami berada Di Amerika Selatan. Salam Pelaut Indonesia
31 tahun yg lalu saya masih di suapin laron goreng Ama nenek saya,yg di malam sebelumnya setelah siang harinya di guyur hujan dan malam harinya saya ikut menangkapnya di bawah lampu tintir.😁
Tapi entah punya dendam apa Profesor Malaysia selalu membelokkan sejarah jika peradaban mereka lebih maju. tapi di satu sisi mereka mengeklaim kemajuan peradaban kita dengan dilabeli embel-embel peradaban Melayu.
Kak Asisi request ya tolong bahas tentang perjalanan Prabu Hayam Wuruk yg ke arah selatan ya, soalnya di buku Negarakertagama ada kn pembahasan ini. Sya pengen tau soalnya
wahh... ini bener2 pengetahuan baru buat saya 😁🙏 makasi banget Mas Asisi.. saya udah subscribe lama tp baru komen sekarang krn pass bgt bahasnya kulineran klasik 🤤🤤 jadi pengen kulineran ala Majapahit nih.. hehe...
Jadi inget almarhum kung, beliau dlu pernh makan botok laron, peyek laron apa lagi musim hujan gini, kung mesti nyiapain air di baskom. Trimakasih kak asisi episode kali ini benar-benar menambah wawasan. Sehat selalu buat kak asisi dan tim, selalu dalam perlundungan Tuhan...
Sepertinya kebiasaan di kawasan Asia Tenggara, di Thailand bahkan di kota2 besar cemilan2 serangga banyak dijajakan di pinggir jalan sampai sekarang. Sedang di Indonesia malah cuma di daerah2 tertentu saja bisa ditemukan.
@@SkywalkerExpress Benar, Thailand yang masih melestarikan makanan yang dulu sudah ada karena faktor agama mereka, itu menurut saya. Sedangkan di Indonesia karena ada salah satu agama yang serba mengharamkan makanya sedikit sekali wilayah yang masih melestarikan kuliner zaman dulu selain tiu faktor perkembangan zaman juga berpengaruh karena ditempat saya perlahan-lahan culinary warisan leluhur menghilang.
Bagus sekali uraian tentang kuliner masa silam. Terima kasih untuk catatan Ma Huan yang memancing emosi. Berkat kekurangannya, Asisi berhasil mengungkapkan kelebihan. Top banget!
Jadi ingat minuman namanya SERBAT saat masa kecil dulu ( tahun 80 an ), kelapa muda yg diserut / dikerok pakai sendok atau biasa juga dikerok pakai tutup botol kecap, lalu diberi gula pasir dan tentu saja dicampur sama air kelapa, rasanya mewah pada waktu itu 😊
Terima kasih Mas Asisi, buat kita yg lagi ngga di Indo jadi tambah kangen plus laper berat..😅😅. Salah satu cara melestarikan budaya adalah dengan masakan. Anak saya suka banget sama rawon, soto... Belajar buat sendiri dengan keterbatasan bumbu sambil mengingat rasa masakan Ibu dan para eyang di Indonesia. Banyak makanan di Singapura adalah turunan dari makanan Indonesia yg oleh keturunan pendatang dari Indonesia dilestarikan, walaupun rasanya mengalami penyesuaian dengan budaya setempat..akar resep dan bahkan beberapa namanya tetap sama 👍👍
Ma Huan belum mencoba Terasi sama Petis. Entah jaman Majapahit sudah ada apa belum. Memang Ma Huan datang ketika di negaranya waktu itu jaman Dinasti Ming sedang naik daun dan datang dengan armada besar. Mungkin juga mempengaruhi penilaiannya. By the way misi yg sebenarnya dibawa oleh Cheng Ho bukan hanya diplomatik tetapi juga semacam mencari penundukan upeti. Nanti juga dinasti Ming akan mengalami masa surut yg ditandai dengan kelaparan dan bencana besar juga. Mungkin masa surut itulah yg dialami Majapahit ketika rombongan Ming datang. Tergantung kontex masa.
Tiap daerah/negara punya tradisi trsendiri trmasuk kuliner biasa diindonesia tempo dulu mungkin aneh dimata dunia,turut bangga saya orang Boyolali dan tempat bersejarahnya sempat diliput.
sudah lama mengikuti chanel ini dan akhirnya hari ini yakin untuk subscribe...Salut bener,semua yg di sampaikan selalu berdasarkan fakta dan data yg konkrit. Dan bagian yg paling saya suka adalah di tiap akhir video selalu mengajak untuk mencintai bangsa ini dengan keberagamanya👍👍👍🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Di pasar tradisional banyuwangi masih banyak pedagang kue yg jual agar2 yg diproses/dimasak lgsg dr rumput laut kering.Namanya agar2 mbulung/rembulung.Ada yg pake gula jawa ada yg pake gula putih.Rasanya manis gurih.
Alhamdulillah..... Jadi jelas sekarang pertanyaan yg mengganjal selama ini tentang makanan apa saja yg menjadi santapan sehari2 masyarakat Jawa kuno ...bahkan informasi channel ini lebih dari yg saya harapkan karena membahas juga cemilan favorit masyarakat Jawa kuno yg bahkan masih ada sampai sekarang dan banyak yg menjadi cemilan favorit saya juga seperti wajik dan dodol 😄 Jelas sudah.. Ma huan kurang jajan waktu berkunjung 😄😄😄 Informasi yg sangat bermanfaat dan channel yg sangat informatif menghibur dan mendidik...the best👍
Nah ini baru bener Epic episodenya nih Mas Asisi..melestarikan sejarah dari sisi budaya makanan...masih lestari hingga saat ini..Kalo Saya Favorit makan Tongseng...he he..
Buat saya yang sering menulis fiksi sejarah nusantara sangat membutuhkan informasi kuliner legenda Nusantara (khususnya Jawa/Sunda). Ini sangat penting sekali dan jarang dibahas. Terima kasih informasinya.
setiap bangsa dari zaman apapun pasti punya catatan sejarah mengenai makanan..begitupun kerajaan majapahit..andai ada mesin waktu semua pasti berubah sesuai kehendak pemakainya...mantap mas asisi
Cerita dari ma huan tidak bisa disalahkan, kebetulan yang dihat adalah hal seperti itu apa adanya, mungkin tidak semua daerah dikunjungi menurut letak geograpis dari laut ataupun gunung, cerita dari tetua saya di bali yang pernah menyajikan larva tawon ke saya bercerita bagaimana seorang raja yang disuguhkan hidangan dari larva tawon begitu senang dan yang memberi larva tawon tersebut mendapat hadiah dari raja yang berupa kain ataupun lainnya yang sangat berharga bagi seseorang yang memberikan hudangan tersebut
Padahal sebelum nonton video ini, saya tuh sdh makan. Tapi kenapa jadi laper lagi ya setelah melihat beragam kuliner nusantara. Duh jadi pengen minum dawet hehehehe Terima kasih Pak Asisi atas kontennya Sehat selalu
Catatan mahuan ibarat vlogger/blogger dari negara asing di jaman sekarang yg juga kaget melihat secuil kebiasaan & kebudayaan masyarakat indo, dan mereviewnya sesuai dengan kebiasaan budaya penulis negara asal dengan review negatif.
@@ASISIChannel nggih mas, plus mahuan datang waktu majapahit lagi konflik & mengalami krisis, review dia soal masyarakat jelata majapahit yg negatif adalah emang efek dari perang yg berlarut2
Wah...merinding mas asisi....kuliner kita saat ini saja sdh berbagai macam bentuk & rasa, ternyata mundur jauh ke belakang...nenek moyang kita begitu luar biasa....semoga bangsa kita ke depan semakin jaya...spt nenek moyang kita dulu....salam rahayu...🙏
LUAR BIASA masss... 👍🏼👍🏼👍🏼 TRIMKASIH 🙏🙏🙏 SEBANYAK BANYAK NYA UNTUK SELURUH YG TERLIBAT DALAM CHANNEL ini... 🙏🙏 BELAJAR MENGENALI JATI DIRI... SALAM RAHAYU.. 🙏🙏
tradisi adat istiadat yg ada di Bali memang datang dari majapahit karena Bali memang kebanyakan leluhurnya berasal dari Jawa sampai sekarang pun kami sering berbondong2 ke Jawa untuk bersembahyang ketempat leluhur kami dgn tujuan untuk selalu ingat asal kami dari jawa
@@madewinastra4902 lha saya kemarin habis ketemu orang bali.dia ngomong kalo dia itu keturunan mojopait.tp pas saya ajak ngomong jawa malah gak mudeng lucu kan Wkwkwkk 😂😂
Favorit mas asisi. Enggak selalu berat. Bahasan ringan kaya gini menyenangkan. Ada sisi lain dari sejarah. Salah satunya makanan. Thanks ya kontenya bagus.
Karena saya penyuka sejarah...maka saya mensubscribce channel ini dan tak pernah menskip iklannya😁,Suwun mas Asisi sudah menerangkan sejarah dengan menarik ,Sukses slalu untuk channelnya,dan mas Asisi serta kru diberi kesehatan selalu...Rahayu...
Ada sumber sejarah yg mencatat pakaian / fashion jaman jawa kuno nggak Mas? Kapan kita mengenal kain dan belajar dr mana kita belajar. Sebelum mengenal kain dr kapas seperti sekarang apa yg dipakai leluhur kita? Apakah pakaian jawa klasik benar seperti yg tergambar di film2 kerajaan? Bahas dong Mas 😁🙏🏻
Sangat bersyukur sekali makanan2 zaman kuno dulu masih eksis sampe skrg. Jd kangen Almarhumah nenek saya yg sering sekali bikin makanan2 yg d sebutkan di video ini seperti lalapan, ikan asin, sambal uleg semua khas Jawa sekali, dan kue2 tradisional dan rasanya enak tak ada duanya
Sambel Uleg pake cabe tentu belum ada di era Majapahit karena Cabe baru dibawa ke Nusantara oleh Spanyol/Portugis dari Amerika sekitar ke-16 (th 1500an). Jadi baru di jaman Mataram Islam kita kenal Cabe 😁😁😁
Syukron, bang, sekarang terjawab pertanyaan penasaran saya tentang gimana orang Jawa kuno kalo mau makan pedas tapi cabe dari Amerika Selatan belum ada.
Saya kerap mengkritik teman-teman yang sekolah di luar negeri, karena tidak mau membawa dan memperkenalkan budaya bangsa, dengan alasan beragam. wayang misalnya, teman saya yang sekolah di luar, menganggap wayang membosankan, karena butuh waktu panjang untuk menikmati. Mereka justru memperkenalkan budaya makanan dari sekolah ke Indonesia. saya khawatir akulturasi budaya yang terlalu dipaksa ini bisa menggeser budaya kuliner kita, terlebih anak-anak milenial pelan-pelan meninggalkan budaya makanan nusantara, dan memilih makanan asal korea, jepang, eropa dan timur tengah. mari pertahankan kuliner nusantara, seperti yang disampaikan mas antok, yang doyan pecel (melok mas)...hahahaha
Thailand yang budaya tradisionalnya *Mirip* kita ... makan serangga, ada kuliner serangga bahkan kalajengking goreng, itu tidak aneh karena tiap bangsa punya budaya sendiri. Saya juga yakin secara pribadi bahwa bangsa kita pun kaya akan warisan kuliner yang enak² .. karena moyang kita bisa bangun candi² indah, apalagi kuliner pasti banyak yang eksotis dan enak²
@@ASISIChannel pokoknya lanjutkan Mas Asisi, konten anda sangat baik dan edukatif untuk generasi bangsa kita agar selalu berbangga dengan budaya kita sendiri. Bahwa kita pun memiliki budaya dan peradaban yang hebat dimasa lalu, kita bukan orang hutan terbelakang sebagaimana yang digambarkan orang² asing dalam memandang leluhur bangsa kita. Thailand & Kamboja yang notabene adalah jajahan atau daerah dibawah pengaruh Nenek Moyang kita saja punya peradaban hebat, apalagi kita yang keturunan nenek moyang langsung pendahulu nusantara yang gagah perkasa. Btw, saya sangat tertarik bab sejarah Mataram Kuno, Sriwijaya & Majapahit dalam sejarah. // mereka itu hebat² diakui harum seantereo nusantara bahkan sampai Anak benua india dan Tiongkok
Kocak makan tempe penyet pake sumpit hahaa.. Mantaaap konten nya.. rasanya seperti sedang makan malam pada zaman di kejayaan kerajaan masa lalu. Sehat slalu untuk tim asisi. Terimakasih tim asisi.. salam rahayu..
Selamat malam Mas Asisi, semoga wilujeng, sehat sejahtera selalu. Akhirnya membahas kuliner Nusantara kuno, menarik ini. Ternyata dari jaman dulu sudah ada beragam jenis masakan, dengan bumbu2 juga. Mas Asisi adakah diceritakan mengapa rakyat tidak biasa makan daging hewan darat? Wah sayang perjalanan Ma Hua tidak tuntas ya, jadi gambaran tentang Majapahit versi dia kurang utuh. Tapi tidak sangka juga nenek moyang sudah mendokumentasikan menu2 itu. Tentang menu minggu ini...terbersit rica-rica super pedes dengan banyak sereh & kemangi... ngiler...
Hadir, pak. Baru kali ini saya belajar sejarah sambil ngelap liur karena ngiler bayangin hidangan Jaw kuno... Kalau laron, belalang, itu masih jadi makanan khas. Pernah makan pas di Magetan. Cuma apakah di zaman Majapahit udah ada es batu? Kan biasanya dawet enaknya kalau pake es batu, diminum di cuaca terik di bawah pohon.
Andai beneran ada cerita drama kolosal seperti drama korea DaeJang Geum, bakal keren sih, mengenalkan sejarah masakan dan kuliner zaman kuno. Terima kasih Asisi Chanel❤❤
Sangat bervariasi kuliner masa Jawa Kuno. Sangat Luar Biasa. Nusantara Makmur sejak lama. Hancur setelah datang penjajah, kini kita harus kembali membuat Nusantara kembali makmur Bagi Seluruh Rakyatnya.
Request juga dong sejarah mengenai keris dan batik di Indonesia berdasarkan bukti sumber primer prasasti , artefak , catatan relief dan manuskrip kuno . Karena negeri tetangga mengklaim keris dan batik .
Saya bisa membayangkan culture shocknya Ma Huan, mungkin sama seperti teman Amerika saya yg terkejut melihat saya makan ceker ayam langsung pake tangan waktu makan mie ayam 🤣
Mantap mas asisi, saya sangat tertarik dgn topik ini. Karena saya penasaran apa pangan yg banyak dikonsumsi di indonesia, karena sekarang yg lebih populer seperti sayur2an dan umbi banyak yg baru masuk bersamaan dgn masuknya orang eropa pasca columbian exchange.