Memuji Tuhan dengan menari boleh tapi tidak dalam gereja, itu yg diajar alkitab pd saat Daud menari di jalanan, bkn di rmh Tuhan ,mmg kita hrs belajar dari Alkitab, bgt juga di PB dan coba liat agama pertama itu katolik, juga tidak ribut di gereja, jd mmg karismatik sudah lari dari segi puji2annya yg akhirnya bisa jadi liar
Saya suka dengar khotbah2 Pdt Reform Injili,tapi saya sering merasa ada yg aneh,ketika Para pendeta Reform sering menyerang ibadah Greja Patekosta Kharismatik,saya kok merasa itu merendahkan kualitas Reform itu sendiri yah,sebab apa yg Pak Pdt Gambarkan tentang ibadah Kharismatik, tidak semuanya benar,apa yg salah dg org memuji dg riang gembira,apa yg salah dg org menari2 untuk kemuliaan Tuhan,kan tdk semya harus di presepsikan negativ,kalau bicara kesesatan di indonesia mayoritas sesat,karna tdk percaya Yesus sbg Tuhan,kenapa energynya tdk di fokuskan untuk mengijili mereka yg benar2 sesat karna menyenbah Nabi Palsu dari Arab, dan menentang kekristenan secara nyata dan membabibuta! Sayang sekali mnrt saya...saya sangat senang dg doktrin reform,tapi saya tdk suka jika kebenaran sata yakini untuk menyerang klompok lain srsama org2 percata,yg tidak sejalan dg doktrine saya,srbab jika saya lakukan itu,apa beda saya dg org2 farisi atau Kadrun kalau di agama sebelah,kalau serius ingin mengasihi dan ingin memperbaiki,bikin dong forum yg terhormat,bikin forum yg bisa saling menghormati satu dg yg lain sesama org percaya,kalau sama musuh saja Yesus suruh kita mengasihi,lha kok sesama pemercaya Yesus kok malah seriing menyrrang....mending ssling medoakan itu jauh lebih Baik!
well , kyknya grii lebih prefer bahwa ibadah dilakukan dengan tertib dan penerapan tertib itu adalah fokus kepada setiap kata waktu pujian, dan tidak menggerak2kan anggota tubuh lainnya seperti tepuk tangan atopun goyang-goyang, jadi kek gereja katolik gitu. dan bhs roh di karismatik jg gak bisa diyakini kalo itu berasal dari Tuhan, bisa jadi cmn semacam efek pengalaman yang excited krn ibadah yang membuat perasaan naik turun dengan pujian yang sedih dan gembira yg membangkitkan perasaan. sementara sbenernya kalo tanpa lagu2 seperti itu, jemaat di grii juga percaya bahwa Tuhan hadir sekalipun tidak merasakan seperti yang jemaat karismatik alami. Istilah mengalami Tuhan itu agak ambigu juga, jadi waktu ibadah mengalami Tuhan trus didalam kehidupan sehari2 gmn? kan gak nyanyi terus seperti ibadah, apakah Tuhan tidak hadir? kan hadir juga lo. intinya ini sih pergumulan ya, gw sih kgk nyalahin gw cmn bilang sebagai orang yang udah pernah ke pantekosta, karismatik, dan injili. so masing2 orang silakan bergumullah. kalo masalah pendeta grii "menyerang" gereja lain, itu kan sekedar kritik, dan gereja lain jg harusnya rela dikritik karena besi menajamkan besi. dan silakan juga kritik grii kalo ada salah, itu biasa. itu menurut pengamatan gw hehe, bukan pendapat resmi grii ya. gbu.
Saya heran kenapa grj Karismatik penyembahannya lama tp firmannya pendek ,sepertinya mmg tujuan mereka menyentuh hati lewat lagu bukan lewat firman, makanya firmannya dangkal dan penuh motivasi,itu2 mulu heran seperti yg dengar msh bayi terus
