Тёмный

DANGDUT, Dari Boneka India Hingga Koplo 

AL-BUTON
Подписаться 42 тыс.
Просмотров 1,2 тыс.
50% 1

SEBELUM mengenal istilah Dangdut, masyarakat Nusantara sudah akrab dengan musik Melayu, yang berkembang di sekitar pantai timur Sumatera, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya.
Musik irama melayu semakin populer pada tahun 1940 dengan nama Irama Melayu Deli. Konon, musik melayu ini merupakan eksperimen kreatif seniman musik Nusantara dengan mengadopsi musik Kasidah dan Gambus yang dibawa orang-orang Arab.
Musik Kasidah masuk pada tahun 635 masehi, dibawa oleh para saudagar dari Arab yang juga pendakwah Islam. Sedangkan musik Gambus, mulai masuk ke Nusantara sejak tahun 1870, dibawa para keturunan Arab asal Hadramaut dan Mesir.
Ketiga jenis musik itu, Kasidah, Gambus, dan Musik Melayu berjalan berdampingan hingga kini.
Sementara itu, sejak 1930 film-film Bollywood mulai digemari warga Nusantara. Film-film Bollywood biasanya satu paket dengan tarian dan musik khas India. Hal ini menginspirasi Ellya Khadam alias Siti Alya Husnah, kelahiran Batavia pada 23 Oktober 1928.
Pada tahun 1950, Ellya Khadam mempopulerkan lagu “Boneka Dari India” dengan dasar musik khas India, masyarakat menyukainya. Sejak itu, para praktisi musik melayu mulai bereksperimen memasukkan unsur musik India ke dalam alunan musik Melayu.
Eksperimentasi itu berlanjut terus hingga dekade berikut. Dari Tasikmalaya ada sosok kelahiran 11 Desember 1946 bernama Oma, yang sudah aktif jadi penyanyi sejak 1963, kemudian dikenal dengan nama Oma Irama.
Pada usianya yang terbilang muda, Oma memasukkan unsur musik rock ke dalam musik irama melayu yang dimainkannya, sejak akhir 1960-an. Bahkan, Oma dan kawan-kawan tampil di panggung dengan kostum ala Deep Purple yang pada awal 1970-an mulai digemari di Indonesia.
Eksperimentasi Oma berhasil memikat publik yang luas. Keberhasilannya di dunia musik, memberinya kesempatan ibadah haji. Pulang haji, namanya disesuaikan menjadi Raden Haji Oma Irama, disingkat RHOMA IRAMA.
Kemudian Rhoma Irama mendapat pendamping seorang wanita muda bernama Else Sukaesih, kelahiran Sumedang 25 Juni 1951. Kelak ia lebih dikenal dengan nama Elvy Sukaesih.
Rhoma Irama, Soneta dan Elvy Sukaesih menjadi mantra baru di dunia musik Indonesia. Sehingga, keduanya dijuluki Raja dan Ratu oleh penggemarnya.
Nama Dangdut baru muncul tahun 1972. Putu Wijaya dalam majalah Tempo edisi 27 Mei 1972, menyebut lagu “Boneka India” yang dipopulerkan Ellya Khadam, merupakan campuran berbagai musik.
Yaitu, musik Melayu, irama padang pasir, serta ‘dang-ding-dut’ India. Sebutan ‘dang-ding-dut’ kemudian diringkas menjadi ‘dangdut’ oleh Putu Wijaya dan Tempo. Sejak itu, musik irama melayu yang sudah bercampur irama padang pasir dan India, punya nama jelas yaitu DANGDUT.
Perjalanan musik Dangdut tak pernah berhenti. Penggemar Dangdut dibuat bertahan mencintai Dangdut dengan munculnya Dangdut Campursari. Kemudian, lahir genre Dangdut dengan irama lebih cepat, yaitu Dangdut Koplo, yang dikembangkan musisi Jawa Timur khususnya kawasan Pantura.
Dangdut Koplo, biasanya diperkaya dengan goyang erotis, yang berkembang menjadi menu utama pada setiap tampilan panggungnya.

Опубликовано:

 

13 сен 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии    
Далее
a hornet bit me on the nose 👃😂
00:16
Просмотров 2,6 млн
LAGU NOSTALGIA TAHUN 1980-1990
38:59
Просмотров 744 тыс.
Titiek Sandhora - Boneka Dari India [OFFICIAL]
3:20
Просмотров 1,5 млн