Anjas Maradita terkenal dengan tutorial seputar video editing. Perjalanan hidupnya yang merangkak dari bawah, ternyata sangat unik. Kini dia mulai berkutat dengan dunia AI untuk mempermudah pembuatan konten video.
emang membantu banget sih ini ai , tinggal gimana kita manfaatin aja sih . semua teknologi juga pasti ada plus minusnya buat manusia itu sendiri , disaat kita dipermudah pasti ada aja yg dikorbanin.
Bayangin AI di personal phone, offline, bisa connect ke pc dan gadget lain di rumah. Personal assistant in our hand. Saat itu terjadi human touch akan jadi priviledge for the crazy rich
Komentar POV dokter umum: Sulit sih, hubungan komunikasi manusia Dokter - Pasien perannya kompleks dan krusial sih. Beda cerita kalau skrining kesehatan.
ai bukan pake 1-2 orang, pake shift each 8h, untuk mengamankan shift itu min pake 6orang, 3 senior 3 junior, disebut doubleshift keeper, karena systemnya ga boleh mati harus dijaga full 32jam permalivetime contigency redundant shift. Coding checker itu dia ud menghilangkan lebih dari seperempat juta lapangan pekerjaan buat human coder. Apakah punah ya tidak akan? ini robot-drone bajak sama tanem dan panen aja uda ada now, apakah uda punah orang nyangkul? ya belom . . . semir sepatu masih pake orang? kan masih walopun uda ga ada tuh jasa semir sepatu di stasiun terminal? karena kresek priadi ud terjangkau
Yang bahaya adalah AI yang semakin dituntut untuk memanjakan manusia, sedangkan manusia nya terlalu dimanjakan oleh AI sampai malas mengasah kemampuan berpikir nya sendiri
@@DiabloNoir23 makanya, dalam pernyataan itu berpesan untuk jangan menggantungkan 100% ke AI. AI cuma sebagai alat bantu saja, manusia nya harus tetap pegang kendali atas dirinya sendiri
@@zolah5933 dimana mana teknologi itu dibuat dan dikembangkan sedemikian rupa untuk membantu mempermudah ( terlepas dari kekurangannya ) supaya pekerjaan bisa selesai cepat, karena pada dasarnya mahluk itu memang pemalas ( malas berpikir - malas bergerak ), mahluk itu bergerak - berpikir ketika mereka butuh. Pikir dulu coba kenapa bisa ada kendaraan, apa ga kasian sama hewan seperti kuda, sapi, gajah, onta dan sebagainya yang udah jarang dipekerjakan? Begitu juga manusia, gimana pola pikir masing-masing aja.
@@DiabloNoir23 aku sama sekali gak menyangkal soal teknologi yang dibutuhkan untuk mempermudah kehidupan manusia, aku cuma bilang untuk tetap meningkatkan kemampuan manusia nya juga agar gak kalah dari orang lain
@@zolah5933 yang meningkat hanya kalangan tertentu seperti penemu, pengamat dan pengembang teknologi. Bagi pengguna teknologi hanya akan menikmatinya dan tidak akan ada dampak untuk perkembangan teknologi. Semoga pendapat saya bermanfaat 😊🙏
Masih jauh buat gantiin dokter umum sekalipun. Karena dunia kedokteran terlalu kompleks. Fungsi dokter ngga sekedar tau diagnosis aja. Dan langkah2 mendiagnosis itu kompleks. Ai pasti bantu bgtt dokter buat diagnosis penyakit. Tapi buat gantiin fungsi dokter seluruh nya ngga bisa. Terutama pengambilan keputusan2.
Teorinya, iya. Kenyataannya, sudah bisa, setidaknya utk diagnosa awal. Jangan tertutup pada kemungkinan tsb. Karena itu kan membuat manusianya ga maju dan berkembang.
@@JagatReview yappp. Untuk screening penyakit AI sudah bisa membantu dokter di beberapa negara. Kemungkinan mengarah ke sana tentu akan kesana. Itu samgat membantu dokter bgtt, untuk meningkatkan kualitas kesehatan kedepannya. Tapi Pertanyaan apakah AI melihat sisi etika kedokteran, keamanan data pasien, interpretasi bisa dipertanggung jawabkan? Kayanya belum sejauh itu.
@@JagatReviewkesimpulan yg gw ambil AI tuh kedepannya jadi mitra dokter. Kerja sama buat meningkatkan kualitas kesehatan. Bukan menggantikan peran dokter,
AI itu berbahaya, kenapa? Manusia berusaha memciptakan entitas yang bisa berfikir sendiri, belajar dan berkembang, otak AI akan terus update seiring berkembangnya teknologi. Sedangkan otak manusia? Mau di update seperti apa? Manusia akan tersingkir, benar-benar tersingkir
Otak manusia mau di update seperti apa? Yg mengembangkan AI manusia atau AI? Inovasi dan pemikiran manusia ga ada batasan kecuali berfikir tentang rahasia semesta dan sang pencipta.
@@dreamskyy104 aku kasih contoh ya ini berita CNN tahun 2017 isinya bot kecerdasan buatan yang lepas kendali bahkan bisa buat bahasa sendiri, ini isi beritanya: Jakarta, CNN Indonesia -- Ilmuwan di Facebook belum lama ini memutuskan untuk menutup bots kecerdasan buatan (AI) yang didesain untuk berkomunikasi satu sama lain menggunakan Bahasa Inggris. Bob dan Alice, AI Facebook, justru menggunakan Bahasa Inggris "mutan" yang tidak dipahami oleh manusia. Silahkan cari sendiri di google
@@dreamskyy104 aku kasih contoh, ini berita CNN tahun 2017, isinya tentang bot kecwrdasan buatan di facebook yang terpaksa di matikan karena lepas kendali dapat berkomunikasi dengan bahasa buatan yang tidak bisa di pahami manusia. "Ilmuwan di Facebook belum lama ini memutuskan untuk menutup bots kecerdasan buatan (AI) yang didesain untuk berkomunikasi satu sama lain menggunakan Bahasa Inggris. Bob dan Alice, AI Facebook, justru menggunakan Bahasa Inggris "mutan" yang tidak dipahami oleh manusia.