Тёмный

DAYA TARIK AYAM KOKOK BALENGGEK terhadap USAHA RUMAH MAKAN dan CAFE Pak Chan 

AA Media
Подписаться 8 тыс.
Просмотров 7 тыс.
50% 1

Video ini berisi kegiatan para pelaku UMKM di Sumatera Barat mulai dari perkembangan usaha sejak merintis sampai berhasil. Bisa juga melihat proses pembuatan usahanya secara mendetail.
Pak Anizar Chan atau Pak Chan sudah memulai usaha ayam kokok balenggek (bertingkat) sejak tahun 1985. Dalam perkembangan usaha ayam ini, akhirnya Pak Chan melanjutkan ke usaha Rumah makan. Seiring waktu maka usaha terus berkembang dan sekarang sudah membuka cabang usaha baru lagi yaitu Cafe.
Usaha Rumah Makan yang dinamakan Damar Resto ini sekarang sudah terkenal sampai ke Ibukota Propinsi. banyak orang yang sengaja mencari rumah makan ini, jauh jauh di puncak bukit di Payung Sekaki Kabupaten Solok.
Lokasi Usaha yang terletak di puncak bukit ini bisa sekaligus menjadi tempat bersantai dan berwisata, sekaligus akan dihibur dengan suara unik dari ayam kokok balenggek.
Kalau dari Kota Solok tempat ini tak lah terlalu jauh, sehingga memang para pegawai kantoran lebih memilih tempat ini untuk makan siang, karena bisa sambil melepas lelah sejenak dengan suasana nya yang khas dan unik.
Ayam kokok-balenggek merupakan salah satu rumpun ayam lokal Indonesia yang mempunyai sebaran asli geografis di Provinsi Sumatera Barat, dan telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2919/Kpts/OT.140/6/2011 tanggal 17 Juni 2011.
Ayam kokok-balenggek mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh ayam dari bangsa lainnnya dan merupakan sumber daya genetik ternak Indonesia yang perlu dijaga dan dipelihara kelestariannya sehingga dapat memberikan manfaat dalam peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia.
Ayam kokok balenggek (AKB) merupakan ayam asli Sumatera Barat yang berkembang di Kecamatan Payung Sakaki dan Tigo Lurah, Kabupaten Solok. Ayam ini tergolong sebagai ayam "penyanyi" karena memiliki suara kokok yang merdu dan enak didengar. Karakteristik khas ayam ini adalah suara kokoknya yang bersusun-susun dan bertingkat (balenggek: bahasa Minang), mulai dari empat suku kata. AKB termasuk ternak endemik karena daerah penyebarannya hanya terbatas di daerah Solok dan tidak ditemukan di daerah lain manapun.
Pola kokok AKB sangat berbeda dengan pola kokok ayam pelung, ayam bekisar dan ayam kampung. Suara kokok AKB terbagi atas tiga bagian, yaitu kokok bagian depan, kokok tengah dan kokok bagian belakang (disebut lenggek kokok). Kokok depan terdiri atas suku kata kokok pertama, kokok tengah terdiri atas suku kata kokok kedua dan ketiga, dan kokok ujung terdiri atas suku kata kokok keempat sampai terakhir
Karena memiliki kokok yang merdu, AKB sering diperlombakan (kontes) dan menarik perhatian para hobiis ayam di Sumatera Barat. Nilai ekonominya sangat ditentukan oleh jumlah lenggek kokok (JLK) dan kerberhasilan memenangkan kontes. Semakin banyak jumlah suku kata kokok maka semakin mahal harga ayam. Begitu pula ayam yang berhasil memenangkan kontes biasanya memiliki harga jual tinggi.
AKB merupakan plasma nutfah kebanggaan Ranah Minang yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Itulah sebabnya AKB dijadikan sebagai fauna maskot Kabupaten Solok.
AKB merupakan jenis ayam asli yang potensial dikembangkan sebagai ayam unggulan Ranah Minang karena memiliki karakteristik suara kokok yang khas dan performans tubuh yang menarik. Keunikan ayam ini telah menjadi perhatian banyak penggemar ayam hias (fancy fowl). Bahkan pada tahun 1994 Pangeran Akishino dari Jepang datang berkunjung ke Sumatera Barat untuk mendengarkan kemerduan suara kokok dan menyaksikan dari dekat keberadaan AKB.
Keunikan kokok AKB sebagai ayam penyanyi secara perlahan mulai menarik perhatian banyak hobiis ayam penyanyi. Kontes AKB secara berkala tingkat Sumatera Barat telah diselenggarakan mulai tahun 1992 (di Tanah Datar), tahun 1994 (di Solok) dan tahun 1996 (di Sawah Lunto Sijunjung). Penyelenggaraan kontes itu biasanya dikaitkan dengan kontes ternak se-Sumbar. Selain itu kontes AKB juga sering diadakan dalam rangka peringatan Hari Besar Nasional dan Pekan Budaya Minang. Kontes tersebut mendapat perhatian yang besar dari hobiis dan masyarakat luas. Namun sejak krisis ekonomi tahun 1997 sampai sekarang kontes AKB hampir tidak pernah diadakan.
#ayamunik
#ayamkokokbalenggek
#ayampenyanyi

Опубликовано:

 

9 сен 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 245   
Далее
Mohammad bin Salman: Prince With Two Faces
54:00
Просмотров 6 млн
Jual Mesin Cup Sealer 1 Line Rotary Murah
6:32
Просмотров 54 тыс.