Di tengah tuntutan transparansi dan implementasi kaidah keberlanjutan dalam standar environmental, social, and governance (ESG) pada dunia bisnis, ketersediaan data valid dan dapat diakses sangat diperlukan. Data tersebut krusial bagi pemangku kepentingan seperti investor, pemerintah maupun publik secara luas.
Saat ini, ketersediaan data yang menginformasikan rantai pasok satu komoditas dan menyajikan hubungan relasi antara produk dan pelaku pemasok serta area produksi, masih terbatas. Atas kondisi tersebut, Trase.earth (Trase) mencoba mengisi ruang kesenjangan informasi ini. Trase merupakan inisiatif transparansi berbasis data yang dapat dijadikan para pemangku kepentingan untuk menjawab hal-hal tersebut. Sehingga mereka dapat mengelola risiko, mengelola target bisnis hingga melakukan proses penegakan hukum.
Diluncurkan pertama kali pada 2021, Trase merupakan platform data rantai pasok komoditas yang dapat diakses oleh siapapun dan tanpa biaya apapun. Inisiatif ini dimotori oleh Stockholm Environment Institute dan Global Canopy bermitra dengan Auriga Nusantara, Woods & Wayside International, The TreeMap dan Laboratorium Ekonomi Konservasi Universitas California, Santa Barbara.
Trase menggunakan pendekatan pemetaan rantai pasok yang disebut Spatially Explicit Information on Production to Consumption Systems (SEI-PCS) atau Informasi Spasial Terperinci - Terhadap Sistem Rantai Pasok Komoditas sebagai landasan analisisnya, sehingga Trase dapat memetakan rantai pasok komoditas, khususnya pulp kayu (wood pulp) di Indonesia.
Pada 28 November 2023 ini, Trase kembali memperbarui datanya dan mengumumkannya kepada publik. Pada versi sebelumnya, periode rantai pasok hanya melingkupi periode 2015 - 2019. Di versi terbaru ini, menjadi 2015 - 2022.
22 сен 2024
