Aku juga pernah baca pas di Kuala Lumpur, Malaysia thn 2016 kemaren juga di sebuah koran lokal aku baca ada berita tentang wanita muda tewas kesedak daging panggang gitu sudah gitu dia sendiri lagi yg masak kayaknya, terus aku robek halaman korannya yang ada berita itu terus sampai2 aku mancing2 diriku biar menangis. Pokoknya kalau aku ada sudah terlanjur ketemu berita yg ku sebut barusan itu atau ketemu berita orang mati disebabkan oleh kesedakan makanan2 yang lain2 lagi biar aku gak mancing2 diri untuk nangis dan merasa menganiaya diriku sendiri lagi dan untuk me refresh pikiranku dan menenangkan diriku dan sekaligus melupakan berita sedih tersebut biar aku tidak ada lagi emosi lanjutan yang mengembang, apa yang aku mesti lakukan ialah: baca istighfar atau zikir aja, berdoa kepada ALLAH minta pikiran jernih, berwudu, melakukan ibadah solat malam, membaca kisah para nabi, mendengar sholawat nabi, membaca ayat kursi, melakukan ruqyah mandiri atau mendengar ayat2 ruqyah, membaca sejarah orang2 mulia, membaca sejarah2 riwayat pahlawan tanah air seperti Bung Karno dan Bung Hatta, R.A. Kartini dsb, mengingat2 masa2 kecilku dulu yg aneh2, melihat pemandangan alam yang indah2 seperti gunung dan sawah hijau, hutan rimba yang banyak pohonnya, langit malam berbintang2, laut2 yang biru dan banyak hewan lautnya, melihat dan mencium semerbaknya bunga2 yang cantik di luar, melihat bulan purnama di langit dan cahayanya atau pelangi saat habis hujan, jalan2 ke Dufan, Trans Studio, Disneyland Tokyo, Universal Studios, Super Nintendo World, atau lain semacamnya dan nikmati wahana2 permainannya dan atraksi lainnya seperti parade karakter2nya, pertunjukan kembang apinya dsb, mendengarkan dan menyanyikan lagu daerah seperti Bengawan Solo, Yamko Rambe Yamko, Kicir-Kicir, Bungong Jeumpa, Sinanggar Tullo, O Ina Ni Keke, Manuk Dadali, Apuse, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Soleram, Gundul Pacul, Suwe Ora Jamu, Anak Kambing Saya, Sajojo, Ampar-ampar Pisang, Bolelebo dsb, atau nonton dan mereview tayangan anime jadul seperti Kobochan, Shinchan, Nono Chan, P-Man, Chibi Maruko Chan, Hamtaro, Detective Conan, Minky Momo, Ninja Hattori, Cardcaptor Sakura, Zoids New Century Zero, Ikkyu San, Digimon Adventure, Inuyasha, Sailormoon, Mojacko, Cyborg Kurochan, Dragon Ball, Let's Go, Captain Tsubasa, Super Mario Bros The Super Show, dsb, atau Tokusatsu kayak Power Rangers, Pasukan Turbo, Ultraman, Kesatria Baja Hitam, Kamen Rider Kuuga, B-Robo Kabutacku, Los Luchadores, Star Rangers, Ninja Rangers, O Rangers, Big Bad Beetleborgs, dsb atau acara kuis2 jadul seperti Kata Berkait, Tak-Tik Boom, Family 100, Komunikata, Siapa Berani, Piramida, Piramida Baru, 1 Lawan 100, Aksara Bermakna, Indosat Galileo, Game Zone, Gladiator 1 Miliyar, Millionaire, Kuis Teka-Teki TPI, Tebak Gambar, Tebak Harga, Sushi Tv, Super Deal 2 Miliyar, Apa Ini Apa Itu, Rahasia Keluarga, dsb, atau menonton komedi2 jadul kayak Bajaj Bajuri, Ba Sho, Warkop DKI, Spontan Uhuy, Ketoprak Humor, Ludruk Glamor, Ngelaba, Masquerade, dsb, atau mereview pertandingan bola jadul termasuk menonton rekaman2nya dan mengamati hasil2 akhirnya (cetakan gol, ranking negara dsb), seperti Piala Dunia Perancis 98, Piala Dunia Korea Jepang 2002, Piala Dunia Jerman 2006, Euro 1996, Euro 2000, Euro 2004 dsb, atau mendengar musik keroncongnya almarhum Mus Mulyadi saja.
Sumpah baca kasus seseorang tewas kesedak oleh panganan itu lebih bikin aku merasa telah aniaya diriku sendiri ketimbang tidak jaga kolestrol sampai sakit jantung, tidak jaga kadar gula darah sampai kena diabetes, terpapar B3 (bahan berbahaya & beracun) sampai kena kanker, tidak menjaga kadar garam natrium sampai darah tinggi dan tidak mematuhi prokes sehingga tertular COVID-19 dikarenakan penyakit2 seram tadi bisa saja di survive/lewati kalau mendapat penanganan dan perawatan dini nan tidak ditunda2 atau herbal2 yang bekerja melawan penyakit2 momok tersebut.
Pasti semua yang bernyawa ada ajalnya, tiada yang abadi, dan berita tentang orang mati yang paling aku gak suka melihatnya dan bikin aku juga ikut mau sedih mendengarnya sehingga bikin aku merasa menganiaya diriku sendiri itu adalah yang disebabkan kesedak oleh panganan saat makan apalagi oleh makanan2 yang lezat2 atau cantik2 dipandang. Kalau berita tentang orang mati karena hal2 yang lain (yang bukan karena kesedak oleh makanan2) itu aku biasa saja (tidak sampai memancingku sampai mau nangis) yakni yang matinya disebabkan karena hal2 yang lazim nan wajar misalnya karena jantung, kanker, tumor, stroke, diabetes, demensia, hepatitis, leukemia, Alzheimer, Parkinsons, HIV/AID, gagal ginjal, masalah liver, meningitis, infeksi lambung, sindrom pernafasan, demam berdarah, TBC, pneumonia, hipothermia, anemia, euthanasia, epilepsi, penyakit kelamin, PPOK (paru-paru obstruktif kronis), kelenjar getah bening, sepsis, kekejangan, kelaparan, kecelakaan, tenggelam, bencana alam (kayak tsunami, gempa, tornado, puting beliung, tanah longsor dsb), tertimpa benda keras, bunuh diri, geger otak, pendarahan otak, pecah pembuluh darah, jatuh dari tempat tinggi (kayak balkon, lantai 30, gunung, atap, puncak menara, crane masjid, roller coaster dsb.), keracunan, overdosis, sianida, narkoba, miras oplosan, dehidrasi, kesetrum, terpapar radiasi, tersambar petir, diserang binatang (seperti disengat tawon, ubur2 atau kalajengking, digigit harimau atau buaya, dipatuk ular, ditanduk kerbau), terperangkap di kebakaran, terhirup gas atau asap, tertimpa puing bangunan, ditembak, ditikam, dieksekusi, flu burung, flu spanyol, Ebola, West Nile Virus, pembakaran hidup2, penguburan hidup2, KDRT, penganiayaan, perkelahian, tawuran, pemboman, ledakan, pengeroyokan, terorisme, sclerosis tertentu, malpraktek, malnutrisi, antrax, difteri, cacar monyet, Rusian roulette, rabies, mad cow, medication error, kondisi berkaitan usia tua sepuh, dan COVID-19.
