Contoh ethok-ethok (pura-pura) yang pasti ada di Jawa adalah berpura-pura menolak hidangan (minum) saat bertamu. "Tidak usah repot-repot to bu, jan njenengan niku.." padahal dalam hati, "NAH INI YANG DITUNGGU!"
Dreamless nights,orang Jawa pya etika dlm bertamu.walopun kita lapar tapi kita bertamu ga harus menunjukkan hal itu.bukankah nabi Muhammad Saw.jg mencontohkan kalo mau ambil makanan jg harus yg terjangkau walopun dlm hati pengin makan semua.itulah sopan santun dlm bertamu.jadi ga dosa karena segala sesuatu ga harus di ungkapkan karena demi kerendahan hati seseorang dan jg jaga image seseorang.
Kalo dilihat dari masyarakat Jawa sendiri sebenarnya sekarang udah gak terlalu kesukuan. Semakin majunya jaman, semakin naiknya mutu pendidikan juga udah ngerubah masyarakat Jawa. Cuma emang karakter "harmonis & tenang" orang Jawa emang cocok diterapkan di perpolitikan Indonesia yang banyak banget keragaman identitas dan ide.
@@rahmadisuardi2284 MAKASIH MAS, MENURUT SAYA BUKAN KARENA SUKU JAWA TERUS YANG JADI PRESIDEN, TAPI MEMANG KARENA MAYORITAS INDONESIA, ORANG MINANG JUGA HEBAT, APA LAGI MASAKANYA TERKENAL HINGGA KE SELURUH DUNIA😊
Begitu kentalnya pemerintahan yang bercorak jawa pada republik ini, membuat seorang Syafruddin Prawiranegara yang pernah menjadi pimpinan tertinggi setingkat presiden dalam PDRI tidak pernah diakui sebagai seorang presiden. Tetapi, yang muncul adalah seorang pemberontak republik ketika menjadi perdana mentri PRRI.
Bagus kontennya, orang Jawa yang "nrimo" & "ngalah", contohnya bahasa Indonesia diambil dari bahasa Melayu yang di modernisasi bukan bahasa Jawa, ibukota di Jakarta yakni di tanah pasundan, bukan di tanah orang Jawa dan sebentar lagi dipindahkan ke luar pulau Jawa, orang Jawa pun tidak protes, dan soal presiden siapapun yang cakap dalam memimpin meskipun non Jawa, orang Jawa bisa nrimo dan ngalah, (mau menerima dan mau mengalah) so pemikiran orang Jawa itu bukan kesukuan tapi harmonisasi antar suku.
@naga perak iya benar, ibukota adalah magnet bagi para penduduk suatu negara untuk merubah nasib, jika masih tetap di pulau Jawa, maka orang yang dari pulau lain luar Jawa akan berbondong2 datang ke pulau Jawa, agar Jawa tidak padat, solusi terbaik adalah memindahkan ibu kota ke luar Jawa
@@Rasisme135 : ya itu resiko bagi suku bangsa besar, klo ada korban dari mereka wajar , karena jumlah mereka banyak, klo minoritas pastilah klo ada korban jumlah sedikit, karena memang sedikit jumlahnya
Jika dilihat konteks "pemimpin" disini adalah presiden memang mayoritas jawa, tapi kalo dilihat dari berbagai sektor mingkin lebih beragam dari seluruh suku di Indonesia. Kalo mau disadari sejarah Indonesia juga masih jawasentris, sejarah punya peran besar dalam politik. Kapan2 semoga dibahas dlm video lain suku2 lain juga supaya video ini juga tidak jawasentris pula 😉 Saya orang Jawa, tapi saya sadar Indonesia adalah semua suku yg berada dari Sabang sampai Merauke dan mempunyai tanggungjawab yang sama dalam menjaga Indonesia 😊
Yg gua tau ORG JAWA SUKA BERANAK PINAK DI MANA2 sampai di daerah pedalaman Indonesia pun mrk beranak pinak Dan dpemerintahan kebanyakan pasti org jawa yg gak takut sm dosa sllu makan uang rakyat Dan lcikkk makanya negara ini gak maju2, gua gak mau lnjutin pembicaraan ini krna gua takut dosa jadi gua pikir kalian udah ngerti apa yg gua maksud, gua mau Tanya menuruT kalian suku apa yg paling banyak MASUK NERAKA khusus suku di Indonesian saja?
Kelebihan orang jawa umumnya tidak suka menonjolkan diri, tidak suka konflik, tenang tidak meluap luap emosinya, santun. Tentu kelemahsnnya juga banyak. Antara lain karena terlalu luwes/ supel, budaya jawa juga mudah luntur keasliannya. Maaf jika keliru
Karena orang jawa sifatnya nerimo kerja keras di semua bidang ..dari jadi kuli sampai jadi menteri..sejak jaman perjuangan bnyak para pahlawan dari jawa jadi itu mungkin warisan mengurus negeri
Jaman belanda prosentase suku jawa mencapai 70% tp sekarang sudah turun menjadi 40%, shg di masa mendatang diperkirakan akan turun lagi. Jadi secara ilmiah kesempatan non jawa menjadi pemimpin akan semakin terbuka lebar. Perpolitikan nasional jaman now juga sudah merata, suku batak dan bugis cukup menonjol. Jadi ini hanya menunggu waktu saja.
Dan ini masih banyak orang di luar jawa yang sensi ke orang jawa. Padahal orang jawa ini "nerimoan", gk mau cari masalah. Dan tetap menjaga harmoni. Love you all. Itu yg ngomong bukan orang jawa yaa tp orang amerika. Jadi manusia itu ada minus dan plus. Kita sebagai bangsa yg satu harus saling melengkapi. Jawa yang pendiam, dibarengi batak yang garang bakal enak krn saling melengkapi. Begitupun suku yg lain
@@bramantyoabi3966 yaaa suruh orang diluar daftar jd presiden fernandes. Kalau yg lain gk mau daftar, yaaa masa mau dipaksa. Pak Habibi, Pak Jusuf Kala dkk yg lain. Mereka contohnya. Mereka mau nyalon. Kan gk dilarang. Seperti pak jokowi jd Gubernur DKI. Emang jokowi orang jakarta? Bukan kan? Kenapa jd gubernur jakarta? Ksrena di nyalon. Gitu aja repot
Orang Jawa juga cenderungan lebih sekuler dan tidak memandang Agama sebagai isu yg terlalu penting SING PENTING SOLAT MOCO QUR'AN YO WES BERARTI KOWE WI WES WONG ISLAM
Saya sebagai org sunda campuran Zimbabwe 😁 Salut dengan jawa knp bisa begitu contoh nyata karakter mreka kuat dalam hal kerjaan pun mreka rajin dan walau pun gaji kecil mreka ttp konsisten...mreka kuat loh ga ketemu istri dan anak sampe 3 bulan
Saya orang Minang, tinggal di Bandung, tetanggaan sama orang Sunda, tapi saya salut sama orang Jawa! Contoh aja pemilu sekarang. Tanah Minang dan Tanah Sunda semua membenci Jokowi. Padahal dia presiden terbaik dlm waktu yg lama. Tp orang Sunda dan Minang gak melihat itu semua! Mereka hy liat HOAX saja. Makanya gak ada presiden kita dari suku Minang dan Sunda. Egonya KEGEDEAN!!!
hoax itu nggak laku pak buat mayoritas orang jawa, kalo tahu kultur jawa hal2 yang nggak logis ya nggak akan dipercaya, apalagi sampai bawa2 agama sorry to say agama cuma ageman alias hanya pakaian, dalam kultur jawa yang dilihat itu adalah tingkah laku dan perbuatan bukan agamanya. saya aja yang masih punya darah sunda, nggak terlalu bangga sama leluhur saya setalah saya berkunjung dan menetap di jabar, isinya cuma hoax semua di sana, apalgi masalah agama, beuh udahlah kayak camilan sehari2.
Loh kok, kajian ini sifatnya bukan kontemporer mbak. Bukan berarti jokowi gak menang di tanah sunda dan minang lantas gak ada presiden dari kedua daerah tersebut. Dulu-dulu sebelum ada jokowi gimana? Akhir2 ini penikmat dogma agama memang semakin mengakar di jawa barat dan sumatera barat, mungkin itu salah satu alesan kenapa lawan jokowi yang notabene masuk kampanye melalui "jalur agama" menang disitu. Cheers
Pada dasarnya orang minang jauh lebih bagus dari pada orang jawa.. Buktinya banyak orang minang bisa jadi presiden di daerah negeri seberang.. Para pemikir besar negara kita juga kebanyakan dari pemikiran orang2 minang.. Orang minang sendiri sangat baik-baik di Jawa orang minang sangat diterima baik.. Suatu hari nanti saya yakin putera minangkabau bisa memimpin bangsa ini
@Dahir Omr Kh pada fakta nya orang jawa mayoritas islam.. Tetapi orang jawa jauh lebih mencintai budaya ketimbang islam nya.. Orang Jawa memahami islam hanya sampai ke wilayah ibadah dan agama saja yang mereka tau tetapi orang jawa jarang sekali memahami hukum syariat dan muamalah2 lainnya... Makanya banyak kasus bidah dan aliran sesat di pulau jawa
Leluhur ku orang Jawa kemudian pindah ke Bali sekitar abad 16 untuk menjalani kehidupan barunya yang aman dan bahagia ❤❤ kalian kalau ketemu saya bisa jadi adalah saudara jauh ❤
Mengapa berhasil ? Bukan karena jawa mayoritas, bukan karena jawa pusat kekuasaan, bukan karena filosis dan budaya nya pula. Tapi ini semua karena takdir Allah Kenapa Allah milih orang jawa ? Ya tanyalah sendiri sama Gusti Allah. Begitu guys.
Saya cinta Indonesia. Salah satu alasannya adalah meskipun jawa adalah suku terbesar atau terbanyak dari seluruh populasi rakyat indonesia. tetapi nama negara ini adalah Indonesia (bukan jawa atau ada kejawa-jawaan), lalu bahasa nasional kita bukan bahasa Jawa melainkan Bahasa Indonesia. karena kalo kita lihat seperti contohnya rusia. rusia adalah negara yang namanya diambil dari suku dominan disana begitu pula dengan bahasanya. selain itu konflik yang memecah Yugoslavia adalah karena konflik etnis dan kita kuat justru karena Beranekaragam suku dan budaya. lalu ada lagi negara pakistan. negara pakistan sendiri adalah akronim dari 5 suku terbesar di negara tersebut. Mengapa Indonesia Kuat dan Tetap ada sampai dunia ini kiamat karena Indonesia adalah negara berdaulat.
Semua yg d ketengahkan bukan hanya merupakan Falsafah dan nilai Jawa saja, namun merupakan pengejawantahan seluruh suku dan bangsa d Nusantara. Krn Bangsa2 yg ada d bumi nusantara selalu bersinggungan dgn alam, baik kekayaanya dan ancamannya.
Saya asli orang sunda, pandangan saya terhadap orang sunda itu mungkin orang nya gak terlalu ambisius untuk berkuasa. Ada umpatan mangga ti payun (silahkan duluaan) oleh karna itu orang sunda belum pernah jadi nomer 1 di negara ini, tercatat cuma pernah menjadi RI dua yaitu bpk Umar Wirahadikusumah era orba, dan sekarang terulang kembali yaitu bpk Kyai Ma'ruf Amin , keduanya sama keturunan ningrat kerajaan sumedang
Bagas Erlangga sebenarnya banyak potensi tokoh di sunda yg potensial...seperti ridwan kamil...tapi masyarakat sunda sendiri masih banyak yg tak mendukungnya...kiai ma'ruf saja di banten juga kalah suara..
Bner itu di tandai dengan kerajaan2 sunda d masanya jugga tidak terlalu ber ekspansi, pernah sunda mempengaruhi Bali sblum kedatangan orang2 majapahit ke Bali membawa agama dan suatu kepercayaan yg di sebut bebantenan "Banten" (sasaji), stlah itu raja terakhir bali berdarah sunda Sri Ratna Sura Bumi Banten, stlah itu beliau di kalahkan oleh majaphit, barulah masuk kebudayaan dan orang2 majaphit ke bali (dan jadi bali yg kita tau sekrng) makanya bali kadang d sbut sunda kecil
Harus diakui suku jawa sangat berpengaruh bahkan sebelum kemerdekaan. Kejayaan majapahit contoh dominasi jawa, kerajaan yg mampu bersaing di nusantara ini paling cuma sriwijaya. Apalagi sifat orang jawa yg terbuka dan friendly membuatnya mudah membaur dan memberi pengaruh. Dari sabang sampai merauke pasti ada orang jawanya.
Masyarakat Jawa itu sudah terbiasa hidup plural, dari jaman kerajaan sampe skrng, jd mempengaruhi jg ke pola pikir yg plural. Mungkin jika daerah lain jg terbiasa hidup plural suatu saat akan muncul jg pemimpin yg bs memangku keanekaragaman Indonesia
namanya jg demokrasi, siapa mayoritas dia berkuasa. wlpn sy baca ada bbrp komen yg blg orang jawa pengen pemimpin bkn orang jawa tp kalau ada 2 calon satunya jawa dan satunya gk ada darah jawa pasti ttp pilih sukunya sendiri, mau mulut bilang gk masalah hati ttp aja gk akan bisa 100% pilih diluar golongannya, itu udah hukum alam pasti akan mendahulukan golongan sndiri. kalaupun ada yg bener2 bisa tanpa lihat golongannya hanya sebagian kecil. begitupun orang asli luar pulau jawa, kalau ada calon luar jawa jg pasti pilih golongannya (sby-jk dan jkw-jk itu buat narik suara orang jawa dan luar jawa, kalau periode 2 sby dan jkw sdh gk perlu pasangan non jawa krn sdg memimpin jd lebih mudah buat menang lg.) off the record aja, kalau seandainya ada pilihan ttp indonesia atau tiap pulau jd negara sendiri2 pasti yg non jawa banyak yg pilih opsi kedua. sy pernah lihat diskusi salah satu bupati/gubernur di slh satu provinsi borneo di jogja tv, beliau mengatakan pendapatan daerah larinya ke pusat, kemudian dari pusat di berikan lg ke daerah dana td hanya sktr 15% dr total pendapatan daerah, mayoritasnya dana di pusat yang mayoritasnya y digunakan pembangunan di pulau jawa sehingga luar jawa lebih ketinggalan kalau d bandingkan dengan jawa karena dananya mayoritas ke pusat td. tp dari yg saya lihat selama ini, mau pimpinan jawa atapun non jawa. yg kaya dan makin kaya y mereka2 yg sedang berkuasa. para pemimpin dan pejabat berpolitik dengan "sandiwara"nya masing2, masyarakat y gitu2 aja cuma jadi korban doang dapatnya malah sakit hati, saling caci, saling benci antara yg pro dan kontra pemerintah, jadi kaya raya jg nggak tp musuh makin banyak. nulis panjang lebar malah bingung sendiri nulis apaan kkkkkkk intinya mau dari suku atau pulau apapun yg jadi pemimpin, hidup lu ke depan yg tergantung lu sendiri :)
Komen yg bagus yg jg ada dlm fikiran saya dan pernah berdebat dg materi ini di bbrp chnnl.. Harusnya bnyak yg tanggapi.. Contoh dari yg di atas, ada daerah penyumbang devisa(per tahun) untuk negara lbih dari 100 trilyun dan dikembalikan k daerah tsb tidak melebihi 30 trilyun dan ada daerah yg hnya nyumbangbk negara di bawah 50 t, namun diberi anggaran lbih dari 100 t..
Orang Jawa Tengah dan Jawa Timur berbeda ketika menghadapi hal yang tidak disukai. Jawa Timur: Presiden Soekarno: "Inggris kita linggis, Amerika kita setrika!" Gus Dur: "...enggak jelas bedanya antara DPR dan Taman Kanak-kanak." Jawa Tengah: Presiden Soeharto: **senyum-senyum, tapi besoknya preman bertato mati di tengah jalan**
@@arifudin9151 Presiden SBY itu konon masih ada hubungan kekerabatan dengan Sultan Yogyakarta/ Surakarta. Wilayah Pacitan secara historis juga masuk wilayah Kerajaan Mataram, jadi masih ada pengaruh Jawa Tengah.
dari latar belakang wilayahnya juga pulau jawa itu sudah lama memiliki masyarakat yang plural. jadi muncullah filosofi kepemimpinan dan budaya yang dirancang untuk mempersatukan pluralitas tersebut sejak jauh2 hari. mayoritas masyarakat di indonesia terbukti lebih suka dengan pemimpin yg dianggap mengayomi pluralitas.
Orang jawa itu di didik untuk saling menjaga pesaraan dan mengerti perasaan orang lain. Bersifat 'nerima,ngalah,sabar' bertujuan keharmonisasi . Dan orang jawa kalau mau bertindak harus dipikir untuk kebelakangnya dan gak boleh untuk kepentingan diri sendiri.
@@Rasisme135 klo ketemu langsung yg sombong malah orang dr luar pulau jawa lo. byk nemuin apa lagi di jakarta orang luar jawa besar kepala gk ada sopan pernah kejadian di UI bpk bpk parkir di maki maki sma orng luar jawa. kelihatan dr gaya bahasa dan wajah
Wajar Presiden jawa-jawa terus jadi Presiden karena jumlah orang jawa memang sangat banyak di Indonesia. Belum lagi yg ditransmigrankan ke berbagai pelosok Indonesia. Selain itu orang Jawa pun ada sikap sabar dan mengayomi jadi mereka mudah diterima dimana saja...
Dr jaman feodal dlu orang2 Jawa punya sikap nrimo/nrima dalam artian mreka bukan suku ahli debat tapi lbih ke tindakan Conto misalnya ada pemilihan presiden, calilon A non Jawa , calon B Jawa! Mungkin aja pendukung calon A suka debat dan seolah2 menang krna jumlah pendebat yg banyak, namun dalam pemilihan ya suku Jawa saya yakin pasti akan ttp milih orang yg satu/line Haris kesukuan dngan mreka, dan mreka nrima apapun konsekwensinya, Itu yg membuat calon2 presiden berikutnya menurut saya masih akan d dominasi darah jawa
Sebenernya ya karena orang-orang tersebut punya kompetensi dan power kepemimpinan, bukan karena mereka Jawa. Saya sebagai orang jawa selalu siap dipimpin oleh orang non-Jawa, buktinya saya selama ini punya atasan orang non jawa. Kebanyakan orang jawa yang merantau juga selalu menerima pemimpin mereka dari suku lokal, karena bagi kami orang jawa filosofi "nrimo" adalah tentang cara menurunkan ego dan menerima dengan lapang dada.
Jumlah orang Jawa banyak (40% Indonesia) --> Menikah mudah --> Anak banyak --> pemilu menang. Saya anjurkan untuk suku-suku lain mempermudah nikah dan memperbanyak anak. 👍
Orang jawa menjadi presiden bukan karena sifatnya. Tapi karena memang orang jawa itu jumlahnya banyak. Di daerah saya di sumatera aja banyak banget orang jawa. Sampai2 saya pas sd ngobrol sama teman pakai bahasa jawa, karena memang mereka kebanyakan orang jawa. Setiap suku itu punya kelebihan & kekurangan masing2. Jadi jangan suka membandingkan sifat suku.
Indonesia akan lebih baik kalau jawa, Sunda,Betawi,Batak,Bugis,Ambon,Papua,Minang dan suku suku saudara kita saling berdampingan. Siapapun pemimpinnya jangan lupa untuk selalu melihat sekitar.
Apa pun sukunya kita semua bersaudara satu Nusa satu bangsa satu bahasa, mari kita jaga keutuhan NKRI, sy org Jawa menyampaikan salam persaudaraan buat kalian semua saudara2 ku sebangsa se tanah air
Kalo seandainya mayoritas penduduk Indonesia itu orang Batak Kristen .... Gw yakin seyakin yakinnya ... 1000 persen yakin dahhh ... Yg jd Presiden adalah orang Batak Kristen
Yang terlihat jelas dari karakter. Karena orang terkenal halus dan tenang. Walaupun dari suku lain juga ada yang halus. Menurut saya kita sudah di doktrin dari kecil. Jika orang tersebut kulitnya putih penampilan menarik pasti orang itu layak. Kenyataannya banyak yang kulitnya tidak putih namun punya karakter yang baik. Untuk waktu yang sekarang menurut saya memang masih layak suku Jawa memimpin Indonesia dengan catatan suku-suku lain di Indonesia juga menambah ilmunya untuk bisa memimpin Indonesia. Kita tidak tahu. Di tahun yang akan datang ada presiden dari luar suku Jawa. Wallahu 'alam. Dan selama bisa menjaga kedamaian toh aman-aman saja. Dan kenapa tidak. Bhineka Tunggal Ika bro.
Saya jawa sih tapi pernah baca buku belanda, mereka mengatakan jawa itu mudah takluk karena sifatnya yg pemalu, sederhana, suka ngatok(menjadi hamba), dan yg berdarah bangsawan selalu merasa diri mereka unggul padahal mereka tidak lebih pintar dari kera. Beda hal nya dengan orang aceh yang ulet lagi perkasa, orang madura yang berani dan setia, orang bali yang keras dan tak kenal ampun, orang timur yang keras dan rela mati. Makanya jawa lah yg dikuasai belanda lebih mudah dan lama.
Memang benar kata mu klw jawa itu tdk lebih pintar dri kera. Saya org ambon 7 tahun di belanda faham betul karakter mahasiswa jawa di belanda sana. Tdk ada yg cerdas, tpi lumayan pintar ada tpi sangat sedikit. Beda halnya dgn org aceh batak ambon makassa minahasa dll yg banyak menempati posisi penting dlm kampus di tingkat organisasi
Pada dasarnya suku atau bangsa jawa sendiri terkenal keras, tidak takut dalam mengambil keputusan, selalu ingin jadi penengah dan tegas termasuk saya sendiri yg meskipun masih adanya akar suku atau bangsa lain meskipun saya lahir mulai bayi hingga usia 22 kini dari kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur . Hehehe:)
Gw keturunan sunda (asli sunda) Walupun gw lahir & besar di jakarta Menurut pandangan gw begini,, Ibarat kalau pulau jawa itu sebuah kerajaan,, Orang jawa lah sang raja (bijaksana, gk banyak gaya,gk neko neko) Kalo orang sunda ibarat pangeran (yg tampan,gagah,suka bersenang senang) Kenapa gw ambil ke simpulan begitu?? Gw liat dari gaya hidupnya,,orang jawa dengan pakaian(bergaya) sederhana tapi memiliki tabungan (ekonomi yg sangat baik) Nah kalo sunda kebaliknya,,walaupun gk punya uang,,tapi cara berpakaian(bergaya) seperti orng berada (walaupun susah asal tersohor) TERMASUK GW YG MEMENTINGKAN GAYA DARI PADA KAYA 😁🤣
Orang Jawa itu Percaya Tahayu. Kebanyakan masih pikiran Udik jadi gampang ditipu .......... Biarin Orang Sunda dicap Pemales, yang penting Sunda bukan orang Bodoh..........
Kenapa orang Jawa berhasil dalam kemimpinanya, karena orang Jawa kultunya kuat, sesama Jawa di manapun ke beradaanya saling mendukung, pemimpin orang Jawa lebih memprioritaskan sesama orang Jawa dlm hal pekerjaan baik di swasta apalagi di instansi pemerintah dan lembaga pemerintah orang Jawa saling bahu membahu sesama Jawa, mangkanya mereka berhasil usahanya di manapun berada karna mereka kuat menyatukan diri.
Helo dari jaman dulu bahasa melayu udh jadi lingua franca atau bahasa pemersatu. Pedagang jawa kalau mau berinteraksi dg pedagang bugis, palembang, atau kalimantan bahasa yg dipake bahasa melayu
@@joshuabanjarnahor8125 setelah kemerdekaan hanya 5% saja orang Indonesia yang bisa ngomong melayu/indonesia beda dengan bahasa jawa yg dituturkan 48% atau sunda 15%. Hargai orang lah bro kalo mau dihargai. Gak semua orang bisa mengorbankan bahasanya untuk bahasa lain.
@@erixdoang1585 gaada yg mengorbankan bahasa, bahasa ibu dan bahasa nasional itu berbeda fungsinya. Toh sampe skrg kedua bahasa itu masih digunakan sampe sekarang. Kalau bahasa jawa jadi bahasa nasional, Indonesia ini akan terasa kecil sekali. Sementara penghubung pulau2 di nusantara ini pakai bahasa Melayu. Konsentrasi terbesar penduduk indonesia memang di jawa, tapi Indonesia bukan jawa saja
Ridwan Kamil suku sunda TGB suku sasak Nurdin abdullah suku bugis Ayo kita sama sama wujudkan dan buktikan kalo Indonesia juga bisa dipimpin oleh orang yang bukan suku jawa.
ganjar pranowo idaman seluruh umat, tapi saya juga mendukung ridwan kamil. siapapun presidenya kelak dia harus menjunjung tinggi tata krama dan berkarisma
Ah.. Kebetulan aja Orang Jawa mulu yang nyalon jadi presiden. Gw yakin orang jawa misalkan Ada calon di luar orang jawa kalo bagus pasti bakal di dukung juga ko.
Ya faktanya gitu om, sy lahir di lampung suku sunda banten ketua rt sy orang jawa,, wkwkw padahal pak rete itu pindahan, emang sudah takdir mungkin kalo suku jawa itu posisi di depan wkwkwk
Jawa itu berkuasa di indonesia ini, hebatnya ndk mentang2, dia lebih mendunduk, padahal kekuatan ditangan bisa dengan mudah membrangus lawan2nya. Dan hebatnya jarang gw temui orang jawa bawa bawa kelompok atau suku saat ada masalah, beda dengan suku lain.
Negara ini memang negara jawir. Dari dulu sampai sekarang yg jadi presiden cuma jawir. Maaf habibi ga termasuk karna dia cuma sementara ganti soeharto alias jadi presiden karna keadaan darurat. 2024 yg jadi presiden pasti jawir lagi.😩 Semua provinsi selalu jadi tempat tampung jawir. Dari sabang sampai merauke akan jawir pada waktunya.
Sebenarnya bukan nilai Jawa yg dominan. Kebetulan aja Jawa secara historis menjadi pusat pengendalian Indonesia mulai dari sebelum merdeka. Selain itu, nilai2 universal Indonesia yang banyak di dalam penyelenggaraan negara. Cuman lagi2 karena kecelakaan historis ini Jawa yang menjadi pusat pertumbuhan dan diurusin mulu sama pemerintah. Pulau Jawa juga penduduknya yang paling banyak di Indonesia. Wajar aja Jawa lagi Presidennya. Lain ceritanya kalau pulau lain yang paling banyak penduduknya.
ga ada mas kata kebetulan, tapi bagaimana cerita dan hakikat nya. jawa tanpa indonesia tetap jawa, indonesia tanpa jawa bukan indonesia, jawa itu ibu nya indonesia. karena pada hakikat nya suku jawa memiliki dasar yang kuat untuk menjadi pemimpin dan akan menjadi pemimpin. nilai² luhur di suku jawa adalah yang paling indan yang pernah saya ketahui
50 persen lebih orang jawa. artinya, peluang orang jawa jadi presiden juga 50 persen lebih. semua suku punya filosofi yang gak kalah luar biasa kok. jadi jangan menyimpulkan seakan akan suku jawa terbaik ya. ini hanya karena "peluang" itu sendiri. SALAM AKU ASLI JAWA TIMUR.
Gini... Kita skr hidup di Nusantara... Ketika pemimpinya orang China jadilah ia Negara Singapura.. Ketika pemimpin Negara itu org2 Melayu jadilah Malaysia... Dan yg terakhir ketika Bangsa itu dikuasai oleh Orang2 Jawa, Negara itu bernama Indonesia. Dan betapa ambisiusnya org jawa sehingga dlm perhimpunan negara2 ASEAN Indonesia selalu ingin terdepan dalam berbagau bidang.. ekonomi, pertahanan, budaya. Dll.
@@aklindolmj2294 Singapura pemimpinnya ga dari etnis Tionghoa tok. Presidennya yang sekarang dari etnis melayu, kementrian juga campuran dari 3 etnis terbanyak di Singapura; Melayu, Tamil, Tionghoa. Di Malaysia, PM yang kemarin keturunan Bugis, kementriannya juga ga 100% Melayu. Indonesia juga sama, intinya ga ada yang dibangun sendirian. Contohnya Presiden yang sekarang kan kemarin dibantuin mimpin sama 'menteri segala urusan/menteri semua bidang', tau kan suku dia apa. Indonesia mau jadi big brother di ASEAN tapi cuma ngandalin satu etnis? yang sekarang aja kaya gini.
Komentar sebagai non Jawa,berdasarkan literasi dan interaksi dengan suku jawa (koreksi bila salah) 1. Pekerja keras(kadang suka miris, masih bisa bertahan dalam miskin dan hidup sulit pas2an) 2. Suka mengalah penurut(wifey material bagi pria) 3. Suka menyimpan rasa(dalam kondisi negatif cenderung hipokrit/ABS, suatu waktu emosi bisa meledak, kurang sesuai bila politikus) 4. Lebih pluralis(bukan pluralisme ya, mudah menerima keberadaan suku lain) 5. Cenderung feodal(cenderung menokohkan perorangan-bukan karakternya/idenya , dinamika sosial kurang, cenderung kurang kritis) 6. lemah lembut dan cenderung pendiam(dalam kelompok) 7. Suka berkelompok(komunal) dan kondisi homogen(kalau berdomisili) 8. Tipe pekerja(bisa bertahan dalam tekanan, ini untuk karakter dalam pekerjaan ya) 9. Suka basa basi, kadang menekan perasaan sendiri(dalam kondisi negatif, sulit terbuka dan berterus terang, khawatir lawan tidak nyaman atau hal lain) 10. Cenderung patriarki(kepemimpinan lelaki dominan dalam keluarga, ya karena garis keturunan x) 11. Cenderung dalam pertimbangan memakai rasa daripada logika 12. Cinta damai, cenderung menghindari perdebatan(berhubungan sama karakter sebelumnya) 13. Sebagian masih kuat kepercayaan tahayul, mistis(seperti keramat, hari2 berkah/baik, temoat suci wali/dsb) 14. Terlihat polos, lugu, dan ramah, seta penyabar 15. Silahkan tambahkan... Menurut saya karakter ini cocok kalau di gabung dengan contohnya suku minangkabau..jadi ingat sosok Duo soekarno - hatta, sebelum soekarno cenderung sentralistik dan dekat komunis.
Faktor yang membuat mengapa pemimpin di negeri ini kebanyakan orang Jawa ya dikarenakan orang Jawa memiliki jumlah terbanyak di Indonesia. Dan orang Jawa itu sangat tersebar dimana-mana. Orang Jawa walaupun bukan di tanah aslinya dia juga memiliki power tersendiri.
Saya orang Brebes. Well pandangan umum pasti disebut sebagai etnis Jawa. Namun sebetulnya kejawaan Brebes tdk menerima banyak pengaruh dr kultur Mataram. Sekarang sy kuliah dan beraktivitas di Bandung berada di tengah etnis dan Budaya Sunda. Jd let's say, Sy mengalami secara empiris hidup dlm bbrp etnis/suku. Sy kira narasi video ini sangat berpotensi utk menimbulkan tafsir bias khususnya dlm sudut pandang non-jawa. Kalau sudah muncul pikiran rasis, superior, dll ujungnya gapernah sehat. Kalau mau lebih jujur, Sukarno itu kuliah di ITB Bandung, beliau rutin berkorrespondensi dg A. Hasan, pendiri PERSIS dr Bandung. Bahkan beliau beristrikan Inggit Garnasih, wanita Sunda, yg rutin menyelundupkan buku ke penjara tempat Sukarno ditahan. Jd gabisa disimpulkan seluruh isi pikiran dan pribadi sukarno merupakan representasi budaya Jawa. Moh. Hatta, kurang pintar apa, pikirannya melampaui zamannya, Tan Malaka, Buya Hamka tokoh2 revolusioner Republik kita. There's nothing to do with race. Sekedar masukkan agar lebih bijak dlm membawa narasi di ruang publik.
Poin-poin budaya yang disampaikan mah berlaku buat kehidupan sehari-hari sebagai rakyat, kalau udah jadi politikus/pejabat/aktivis kemungkinan beda lagi. Liat komentar disini, dikira kaya game rpg, milih karakter Assassins sampai gamenya tamat, pasti Agilitynya tinggi. Lahir sebagai orang Jawa, sampai mati selalu nrimo dan ngalah.
@@conandro4162 dn aidit raja pki kurang ajar yg mengadu domba orang jawa bahkan membunuh kyai dan santri2 orang jawa. Dan asal lo tau dn.aidit itu orang bengkulu
Ya,analisa boleh beda mas,silakan kembangkan tesis njenengan dg fakta empiris dalam kurun waktu yg ke lebih panjang dalam sejarah Indonesia,,kita harus berpikir yg terbuka,toh tidak ada maksud menganggap sempurna suku manapun ada plus minus namun yg cocok compatible untuk memimpin yg plural kan perlu bukti empiris,,karena bukan persoalan coba coba,itu fakta dari waktu ke waktu maka perlu di ungkap untuk di pelajari di ambil hikmahnya,, salam 1 Indonesia,Podo jowone Podo indonesians mas Ojo ribut
Terlalu banyak, teori, Pinpol. Tidak ada hubungannya dengan karakter, boss. Jawabannya cuma satu: Kombinasi dari demografi politik, chauvinisme, penguasaan kapital dan jumlah populasinya.
kalo Bj habibi ga punya darah Jawa, ga bakalan ada JAWA yg milih dia apalagi jika berasal dari Suku lain walaupun ia jujur sekalipun(ideologi ini ditanamkan oleh orang2 Jawa kepada anaknya sampai sekarang "ing ngarsa sung tuladha")...ayolah jangan munafik, emang begitu kenyataannya. di Sumatera aja mati2an berjuang melawan penjajah dimana salah satu daerah yang paling terakhir ditaklukkan adalah Aceh(1912, itupun masih ada perlawanan dr kesultanan). buktinya ada kuburan KHERKHOFF yg terdiri dr belasan ribu prajurit Belanda dan prajurit pengkhianat Jawa(Marsose) yg turut tewas demi menjilat pantat penjajah belanda dan tega membunuh saudara sendiri. yang ingin saya tanyakan adalah apa benar indonesia dijajah sampe 350 tahun(aceh dan bali paling lama perlawanannya melawan penjajah)? bukannya jawa ? (source : channel kok bisa)
@@dillakhumaera8658 yang dijajah 350 tahun itu batavia sama maluku. orang jawa dijajah baru 1755 sejak perjanjian giyanti, itupun di tahun 1830an masih ada perang diponegoro lagi yang baru menandakan kekuasaan belanda atas jawa.
@@bagussatyanegara1566 kalo alasannya gitu justru megawati lah yang bukan orang jawa, bapaknya cuma 1/2 jawa 1/2 bali, ibunya orang minang asli kalo adat minang bukannya matrilinial ? artinya ngikut ibu dari semua presiden di indonesia yang paling dikit darah jawanya cuma megawati doang.
@@syekhmucklis35 jarang konflik? Atau jarang diliput media? Atau diliput tpi tdk disebarkan? Mikir. Di papua kalian sudah di usir di maki2 sedemikian rupa bahkan sampai di bunuh. Masih juga tetap bertahan. Dasar suku tdk tau malu. Jawa muka babi semua.
Contoh saja pk habibie yg berkarakter non jawa, dg hanya kurang dari 2 tahun, bisa menghadirkan di masanya sesuatu yg besar yaitu otonomi daerah dan pemekaran wilayah, juga terbentuknya puluhan partai baru.. Sangat mewarnai dan membawa manfaat, serta tidak meninggalkan kasus korupsi yg dramatis..
Mengapa seperti itu? Karena teori2 kepemimpinan dan politik tradisional (termasuk sisi kelamnya) banyak dibahas bahkan dilestarikan dalam tradisi Jawa. Kita sering menemukan ungkapan2 sejenis ungkapan Jokowi tersebut berserakan dalam ajaran budaya Jawa. Hal ini mungkin senada dengan nilai2 perniagaan yang lekat dalam tradisi Minang. Sehingga orang 2 Minang distereotipkan sebagai pedagang dan pengusaha. Hal ini bukan sesuatu yang patut dipertentangkan atau diperdebatkan. Justru, kita harus bisa menggali khasanah tiap tiap warisan kebudayaan yg kita miliki. Walaupun anda terlahir sbg Jawa, anda tetap juga bisa menjadi Minang, anda menghormati dan menjunjung tinggi adat Minang. Begitu sebaliknya. Begitu juga suku-suku lainnya. Karena itulah sebenarnya menjadi Indonesia. Kita patut berbangga budaya kita kaya.
Ya karna penduduk indonesia kan 45% hampir 50% orang jawa wajar saja kalau pemimpin rata rata orang jawa karna mempunyai jiwa dan pemikiran yg sama ,bukan nya saya mengunggulkan orang jawa
bedanya malaysia dan indonesia.. malaysia singapore bisa suku manapun jadi pm.. sedangkan indonesia harus jawa karena mindset orang jawa kelas menengah kebawah kewajiban mendukung pasangan pemimpin jawa. idealis yg dibumbui rasis
@Indonesia Javanese goblok, semua suku berani jdi capres di pilpres tpi gk di dukung partai krna rata2 ketua dn kader partai semua serba jawa. Jawa itu goblok tpi sok cerdas makanya amatir saat meminpin negara
gue bukan rasis ya tp kalo orang Jawa itu lebih bisa meredam ego dan amarah dibandingkan org dg suku selain Jawa,gue bukan rasis ya✌️coba deh kalo orang Batak atau Papua yg mimpin bukannya gk bisa tp gue gk kebayang kalo ada konflik wah bisa langsung bar2 dan gaduh ni negara✌️✌️😁
GENERALISASI BERLEBIHAN orang jawa sendiri berbeda-beda karakternya perdaerah JAWA TIMUR dan JAWA TENGAH sudah beda jauh. INTINYA 75 tahun dipimpin ORANG JAWA indonesia gak maju-maju ini FAKTANYA.
Orang jawa pada dasarnya nggak budaya merantau dan menabung ada tapi jarang2 karena kebanyakan orang jawa itu selalu memberi kesesama dan yang kedua orang jawa nggak malu ngambil pekerjaan bawahan dan kasaran selama itu halal
40 % jawa itu mungkin belum ditambah Jawa perantauan dan transmigran di berbagai daerah. Bisa saja jumlahnya jadi 67 % orang Indonesia adalah jawa. Jadi wajar kalo orang jawa selalu dipilih jadi presiden. Dan wajar juga kalo orang jawa milih orang jawa. Itu adalah hak mereka. Kalo saya liat gaya jawa ini mirip gaya Jepang sebenarnya...
@Farid Aja Ingat dulu ada calon SBY vs Mega vs JK. Kurang apa prestasi JK. Jaman periode pertama SBY, peran JK sangat ketara. Ia ibarat tokoh yg ingin menggas kemajuan Indonesia. Tapi berapa persen sih yg dukung dia. Setau saya cuma sekitar 14 %. Jadi peran sebagai Jawa itu juga penting supaya terpilih. Bukan cuma prestasi tok...
@Kadek john Wiranata Jokowi apa kurang pencitraannya. Katanya mau gak ngimpor rupanya ngimpor jor-joran. Katanya mau gak ngutang rupanya raja ngutang...
Beda kontkeksnya, kalau materi ini lebih cenderung memaparkan fakta. Beda lagi kalau suku dijadikan bahan Jualan, sepengalaman saat ini sih mereka yang terpilih karena secara alamiah punya pengaruh yang besar , bukan karena jargon atau jualan suku.
Capek Jawa Terus, Progressnya seperti yang Sekarang ini, Sekali2 Kita coba yang lain,. . Mungkin Kita Akan lihat Indonesia yang berbeda....sekali2 minang, Melayu, Dayak, Batak, Ambon, Papua, Sunda, Atau yang lainnya... .... ... ... ...jawa terussss, Karena DPT pemilu pun banyak Jawa Juga. 😂😂 . Bukan Rasis ya???... Hanya mau Melihat jika yang lain memimpin Indonesia bagaimana Progressnya...
Gw orang Jawa pas Pilpres 2009 milih Jusuf Kalla. Kalo ada capres yg lebih bagus dari capres Jawa pasti juga akan kepilih, bukan masalah DPT-nya banyak orang Jawa. Sekarang saya tanya, nanti 2024 menurut anda siapa saja Capresnya?
@@Rasisme135 kamu kalo ngomong di jaga. Kalo berani ngomong langsung di video viralin. Itu baru hebat. Emang lonte pelacur dari suku jawa doang. Saya suku jawa. Tinggal di lampung. Sudah pernah ke sumatra selatan. Banten. Jakarta. Jawa barat. Bali. Sulawesi tengah. Kota yg paling banyak lonte jakarta. Di situ banyak lonte yg saya temui orang sunda. Dan di daerah lampung dan lainya bnyk jenis lonte dari suku lainya. Gak usah ngerasa suku mu paling suci dari dosa maksiat. Apa suku mu. Sehebat sesuci apa suku mu dari maksiat. Coba sebutkan dan buktikan.
Yg jadi pertanyaan gw sekarang adalah kenapa Tanah Minang berhenti memproduksi tokoh2 besar lagi, padahal dulu awal2 indonesia merdeka suku yg mayoritas menguasai perpolitikan & pemerintahan Indonesia ya Jawa & Minang, bahkan dari 4 founding fathers bangsa ini, 3 orang Minang (Sukarno, M. Hatta, S. Syahrir, A. Salim)
owh baguslah.. mungkin mereka sudah lama menyadari bahwa mundurnya Hatta itu sudah menjadi tanda-tanda tidak baiknya terlalu setia mengabdi pada negara republik badut ini 😃
Ya iyalah, jumlah penduduk indonesia 40% org jawa, nomor 2 adalah sunda 15%, sisa2nya baru yg lainnya. Makanya 6 dari 7 presiden indonesia bisa orang jawa. Menang kuantitas aja dalam sistem pemilihan demokrasi dan juga politik
@@javaleo3682 memangnya parpol melirik org dri timur? Jgn ragukan kualitad anak2 maluku, d belanda aja bersinar apalagi d indonesia. Kalian jawa aja yg selalu menutupi kesuksesan kami.
Kenapa orang Jawa menguasai politik. Saya orang yang tinggal di lingkungan Jawa. Kemudian kuliah di lingkungan Sunda. Dari interaksi itu saya menyimpulkan sebagai berikut. kita bahkan bisa tanya ke anak SMA orang Jawa, "gimana pandangan politik kamu?". "Gimana menurut kamu Jokowi?", "Gimana menurut kamu Prabowo?". Bahkan masih remaja saja sudah bisa banyak pendapat tentang politik. Saya bahkan ajak ngobrol nenek nenek Jawa saja dia bisa berpendapat tentang politik. Obrolan keluarga juga kadang tentang politik. Sudah didikannya saja begitu. Politik bagi masyarakat Jawa adalah hal yang menarik untuk dipikirkan. Masuk ke obrolan di meja makan. Sedangkan saya lihat masyarakat Sunda lebih anti politik. Minim yang tertarik politik. Politik itu kotor bagi mereka. Bahkan jika ada yang ambisius membicarakan politik di katain, "kamu politik amat sih". Masyarakat Sunda lebih anti politik karena anti konflik. Orangnya lembut dan ramah. Orang Jawa pbut juga sih tapi masalah politik bisa sangat strong. Selain itu masyarakat Jawa saling dukung kalo ada pemilu lebih suka pilih yang satu daerah satu keturunan tentu saja satu suku. Sedangkan masyaralat suku lain saya kira lebih tertarik kepada pekerjaan normal. Misalnya minangkabau lebih ke bisnis, Chinese lebih ke bisnis. Bahkan masyarakat Chinese kalo ada acara kumpul keluarga yang dilomongin bisnis. Acara tahun baru China misalnya merka seakan akan matrialis. Yah ini sih didikan dari kecil kali ya. Orang Jawa sudah menguasai perpolitikan Nusantara dari era majapahit kan. Mungkin saya juga salah ya hehe
TDK bisa dipungkiri sejak zaman kerajaan2 , di Jawa sudah menerapkan kehidupan yg maju dan Jawa juga yg memerintah Nusantara pada abad ribuan th yg lalu, bukti sejarah bangunan2 bersejarah pun masih utuh sampai sekarang walaupun yg hancur dan masih banyak bangunan2 kerajaan2 Jawa yg belum ditemukan Krn terkubur dg tanah Krn faktor bencana alam dan juga peperangan ,gaa cuma dongeng tapi bukti realita bahwa peradaban di Jawa ga cuma Paling maju saat sekarang tapi juga masa lampau
salut sama orang suku jawa kebanyakan pada merantau berpisah dengan orang tuanya pulang-pulang punya penghasilan dari kerja kerasnya sendiri dan sosialisasi nya sangat kuat makannya suku jawa semakin dia jauh merantau semakin dia sukses.
Sepertinya iya, soal pembangunan plus kebetulan presiden msh berdarah jawa (atau mix jawa). Kalau budaya dll jelas engga lah, org jawa juga cuman 40% bukan mayoritas tunggal. Beda dgn thainisasi, dimana bahasa dan budaya thai benar benar "dipaksa" untuk minoritas. Sampai katanya org melayu di thai selatan sdh banyak yg tdk bisa berbahasa melayu...
Semoga otonomi daerah makin membuat daerah maju rata, pembagian dana bisa lbh adil... Bentar lagi juga ibukota pindah... Pembangunan diharap lebih maju.
Setau sy gajah mada berasal dari daerah bernama mada, sebuah daerah di Bima, NTB. Harmoni dan menghindari konflik adalah prinsip dasar yg dpegang oleh org Jawa.
Inilah sebabnya Orang2 Jawa dimusuhin mlu karena hampir semua presiden jawa2.. Tp menurut saya yah emang calonnya juga itu2 aja..Paling jauh punya presiden Asal Sulawesi (Pak Habibie) dan salah 1 Capres kmaren mlah orang Manado Jawa (Pak Prabowo)..Tp biarpun saya Jawa yah klo d suruh pilih yg kompeten aja siapapun dia..semoga Ada dimasa depan orang pulau Sumatera Kalimantan Papua dan lainnya dri luar jawa yg brilian dan punya prestasi hebat Ikut bertarung dalam Pilpres..Saya pribadi sih ga liat suku ras tp liat prestasi dan otak briliannya siapapun dia..
Di Jawa ga ada namanya kesukuan itu mas, ya gimana lagi yg nyapres saja selalu org Jawa semua, nonjawa paling Habibi doang jadi presiden itu pun ditunjuk Habibi pun masih darah jawa,
di jawa mana ada kesukuan..wkwk dibilang katrok lu kalau masih bawa nama suku sama daerah. orang cukup tahu itu orang jawa. tapi kita nggak pernah ngotak2 kayak suku lain. malu sih kayak kampungan haha
@@Andree89 memang faktanya gitu di Jawa ga mandang tentang kesukuan, yg kira2 aja baik untuk kita ya kita pilih bukan karena sama sukunya terus kita pilih 🤣🤣, intinya gini aja yg selalu nyalonin aja semua org Jawa mulu ya mustahil president nonjawa JD presiden kalau ga pernah nyalonin 😅
Orang Jawa hoby tirakat dan ingin meraih ilmu setinggi tingginya sampai seluruh dunia dimana bertujuan mendalami keilmuan orang seluruh dunia, itu kuncinya orang Jawa
Karakter asli orang Jawa kalau digoda orang lain, pertama Ngalah, kedua Ngaleh, ketiga baru Ngamuk. Kalau udah ngamuk berarti sudah sangat keterlaluan. Artinya pertama ngalah diam dengan tersenyum melihatnya mungkin hanya bercanda, kedua Ngaleh masih dengan tersenyum melihatnya mungkin masih bercanda, ketiga ngamuk karena ternyata sudah kurang ajar pada kita
Kok bawa agama ya wkkw. Btw kalo dalam islam dunia ini nggak di bawa mati makanya yang diincer kesuksesan dunia akherat, bukan dunia doang. Yang mas maksud pasti kesuksesan duniawi macam harta dan banyaknya ilmu duniawi doang kan wkwk
Pulau jawa itu memiliki konsentrasi gunung berapi yang besar, artinya banyak letusan gunung berapi, lahar dari merapi itu membawa banyak mineral dan zat hara sehingga tanah dijawa itu sangat subur, sehingga sanggup untuk menopang jumlah populasi besar, karena populasi besar masyarakatnya cenderung lebih feodal, sehingga di jawa banyak muncul kerajaan besar sehingga memiliki banyak warisan filosofi tentang pemimpin.... jadi ya gitu deh Apalagi memang suku jawa kan yg paling banyak di indonesia.... sampe sekarang juga mau menang pilpres pada prinsipnya harus bisa pegang salah satu dari jabar jateng jatim dan tidak boleh kalah telak di salah satu dari 3 provinsi itu