Thankyou so much, tim Arsitag sudah meliput rumah Kiblat sekaligus kantor Saturasi Architects di Desa Kendal Lamongan, semoga tayangan ini dapat bermanfaat dan menjadi kiblat peradaban Arsitektur untuk kedepannya, Aammiinn 🎉 🙌🏻✨
Makasiiiii banyak mas Abil udah bawa kami ke proyek2nya yg keren2!!! Banyak banget ini ilmunyaa. Meski orangnya kurus, karyanya daging semua! Bergizi banget buat penikmat arsitektur dan desain rumah. 🙌🙌🙌
@@bloodblooz9831 selama saya tempati aman saja, kalaupun ada yang tampias karna ada angin kencang dari atah tinur, itupun sebentar saja langsung kering lagi karna sudah ada aliran pembuangan air hujannya 👌
Thank uuuu mas Abil udah dibolehin main2 rumah dan kantornya yang keceeee bangeeet 😍😍😍. Ini rumah di desa paling kece yang pernah Arsitag review deh 🙌🙌🙌. Bener2 impian arsitek banget yaa bisa nembangun rumah impian di kampung halaman bersama keluarga dan berkontribusi memajukan komunitas sekitarnya juga. Inspiratif banget. Semoga menjadi motivasi buat arsitek2 muda lainnya untuk membangun desa 🤍🤍🤍
Saya suka rumahnya mas...cara anda membuat bata ringan menjadi elemen fasad yg menarik, ternyata dibelah 4... Penampilan rumah yg modern namun masih bisa menyatu dgn lingkungan desa, justru ini yg menarik, beda kalo rumahnya bergaya minimalis, terlihat premium & mewah tentunya malah tidak kontekstual serta angkuh... rumah ini terlihat modern, bersih, alami dan tidak berlebihan. Good job!
Selalu suka sama editor dan videographer nya Arsitag. Apa yg di deliver narasumber lalu diperjelas lagi lewat sketsa gambar oleh editornya. Ditambah ada denah rumah. Jdi sambil jelasin ruangan tersebut penonton juga dikasih tau bahwasanya narasumber tuh lgi di ruangan tersebut. Dan diperjelas lagi sama titik warna merah yg kelap kelip. Hal kecil yg gak semua channel review rumah selalu diabaikan
Jadi terharu kami bacanya kak 🥹🥹🥹. Seneng banget deh kalo penonton bisa mengapresiasi hal2 kecil yg kami lakukan, jadi tau bahwa ternyata hal2 kecil ini memang membantu penonton untuk bisa lebih memahami videonya 😍😍😍. Thank uuu banget ya kak. Plis sering2 mampir nonton dan komen2 yaa 🤍🤍🤍🤍🤍
Terlihat adem & finishing-nya rapih. Cuma sepertinya privasinya kurang ya, karena digabung dg kantor. Banyak org luar lalu-lalang melewati kamar tidur. Mungkin masalah selera aja, pemiliknya udah terbiasa dg kehidupan di lingkungan desanya yg serba terbuka, dimana orang bisa masuk & nongkrong sesukanya (high-level trust). Dan ada keuntungannya juga sih: rumah jadi "aman" krn banyak yg mengawasi. Tapi kalo saya sih tetap khawatir 😁
Wahhh ayo mampir kak kapan2 ke rumah mas Abil di Lamongan. Hehe. Dukung terus channel ini ya kak biar bisa keliling2 seluruh Indonesia untuk liput rumah2 unik karya arsitek2 lokal 🤍🤍🤍
tiga potensi problem yang mungkin cukup mengganggu. 1) suara luar yang mudah masuk ke dalam rumah. adanya TOA masjid dan musholla di sekitar mungkin bagi beberapa orang perlu filter penurunan desibel. ada perbedaan kerasnya suara luar dan dalam. namun bangunan ini tidak seperti itu. 2) air hujan badai akan cukup mengganggu karena akan masuk ke dalam bata roseter dan bercipratan ke ruang kantor utama. menjadikan lembab dan merusak alat2 komputer. 3) serangga dan Tokek. di Desa tentu banyak serangga khususnya saat peralihan musim panas ke hujan. lubang2 yang banyak akan mengundang serangga masuk. Kalau sudah masuk akan mengundang tokek dan cicak.
Waaah thank uuu kak buat catatannya yg penting banget untuk dipertimbangkan yaa. Namun, mungkin antisipasi problem2 itu sepertinya juga sudah dipikirkan juga. 1) untuk problem suara luar, mungkin karena lokasinya di desa, suaranya tidak sebising di kota, karena kendaraan yg lewat tidak sebanyak itu, malah mungkin suara jangkrik dan burung2 berkicauan yg banyak 2) untuk masalah tampias, justru ini yg sudah dipikirin banget sama mas Abil dengan susunan blocking potongan hebelnya. Di bagian atas yg potensi cipratan tampiasnya banyak, blockingnya lebih banyak, sedangkan di bagian bawah blockingnya makin sedikit. Tetapi, tentu cipratan tampias akan tetap ada, karena itu ada semacam “drainase” kecil di balik dindingnya. Dan mas Abil juga sudah menjawab pertanyaan beberapa penonton di komenan ini kalau tampiasnya sedikit aja fan tidak menganggu. 3) Nah untuk masalah serangga dan tokek, ini mungkin memang iya bakal bisa gampang masuk. Tetapi, namanya tinggal di desa, masuknya binatang2 ini tentu bukan hal yg tidak biasa. Rumah dengan desain “tertutup” aja juga sering dimasuki tokek. Kalau dari wawancara dengan mas Abil, masuknya binatang2 ini merupakan problem yang masih bisa ditoleransi dan selama ini dirasa tidak mengganggu. Tetapi mungkin toleransi tiap orang tentu berbeda2. Btw, thank uuuu banget lho kak udah komen secara mendalam untuk jadi bahan diskusi. Ditunggu komenannya di video2 kami yang lain ya kak 🤍🤍🤍😊😊😊
bagian ruang kerja yang berbatasan langsung dengan fasad belakang motif berlubang kalau keadaan hujan dengan angin apa tidak basah masuk sampai ke dalam ya?
@@arsitag Siap mas, kami sdg cari Inspirasi Desain Rumah yg cocok dg lokasi Lahan kami krn lokasi lahan kami yg bersebelahan langsung dengan Musholla Warga.. Semoga ada inspirasi dr Desain @Arsiteg. Aamiin
Kalo tampias paling tipis2 doank sih kak. Makanya sebagian bolongnya dikasih potongan hebel yg menonjol keluar, makin tinggi dindingnya, makin banyak penghalang tampiasnya. Selain itu, dikasih jarak sekitar 30 cm buat ada drainagenya di balik temboknya, jadi kalopun tampias ke atas drainage yg ditutup batu koral bulet kak. 🌧️🌧️🌧️
Iya mohon maap ya kak. Mungkin lagi agak kurang rapi kak waktu syuting kak, jadi ngga ditampilkan kak 🙏🙏🙏. Paling bisa lihat dari denahnya aja kak lay outnya 😊😊😊. Maap ya kak 🤍🤍🤍