DESAKU HILANG KARENA UANG!!Dulunya desa transmigrasi sekarang tinggal kenangan 

Benarkah amanah ????😮

kita gk akan bisa melawan putaran alam bro .semakin hari semakin berputar ..tradisi lama di tingal akam muncul tradisi baru alias era baru😅

Tetapi begitu susahnya mencari duwet..sehingga untuk melihat TIPI aja masih ke tetangga..1 kampong 1 org yg punya... Dan benar² hebat Soeharto..Karna bisa menciptakan KKN...yang sampai hari ini di rasakan RAKYATnya...achh sudahlah..sakit hati kalau bahas Soeharto .

@@mohamattauhet9983 betul pak perkembangan jaman memang berputar saya masa kecil jg hidup thn 80an pingin beli sepeda ontel saja orang tua saya ga bisa kebeli thn 81 bru tamat SD dan setelah itu merantau ke JKT karena ga bisa nerusin skolah dgn ketrbatasan biaaya .. jaman sekarang banyak manusia dan orang yg takabur dan kurang bersukur merasa dirinya kurang dan kurang ahkirnya nyalahin pemerintah apalagi yg salah pilih sampai sakit hati 7 turunan ..padahal hidup di jaman sekasrang yg serba modern 1 KK punya mobil 1 dan jg 4 motor klo yg 1 KK punya anak 3 blm lg HP anak umur 5thn sdh pada main HP android dan rata2 1 rmh bisa punya 3 sampai 4 HP termodern mereka bilang katanya jmn sekarang hidup serba susah aduuuhh haduuuh .. sampai kiyamat pun orang yg kurang bersukur terus menerus kufur dan merasa kurang dan kurang ...itulah kira2 gambaran dalam hidup kita semoga kita selalu dalam lindungan Nya Aamiin

@@lektotok9129 betulll...sekali.. Yg bilang enak zaman seoharto.itu..kalau bukan ANTEK.dan KRONI nya yaa... Pegawai NEGERI..camkan itu.. Kalau org kampung kayak saya...masih hidup aja sangat BERUNTUNG...

La klo pemerintahya salah trs gk boleh bilang salah trs bilang opo ​@@lektotok9129

Dulu semua rakyat pada hujat pak Harto karena hasutan segelintir orang.....sekarang rasakan sendiri

​@@andrianiandriani5583betul merek menyebut aktivis 98 tapi sekarang mereka semua menyesal

BRAVO PAK HARTO,,,

Iya bapak nya korupsi😢

Mengayomi mengklek mu Mbah ..

Entah kelahiran tahun brp bpk ini sampe bs komen kyk gini.......jaman pak harto susahnya minta ampun, mau nonton tv aja hrs numpang tmpt org

@@auerelatahillahputri2189 komenmu jga krn kebencian kpd pak harto, kamu jg ga melihat hasil pembangunan di jmn pak harto, jauh dari jmn ORLA yg hnya ribut antar partai..hingga bnyk x pemberontakan..

@@Widodo-ti9yt siapa bilang sy benci pak harto, sy ngomong kenyataan bro...ga salah kl ada yg ngomong jaman pak harto semua murah terutama sembako, tp mau cari makan jg susah, upahnya jg murah....jln2 desa msh tanah semua, listrik jg cm dikota2 besar aja sedangkan diplosok2 desa msh blm terjangkau....

​@@Widodo-ti9ytcoba luh hidup di lampung yg blm menikmatiistrik, jalan bagus dan pendukung dari kan yg menari ya tp sekarang sdh enak kok ya krn sy hidup thn 70 ya

Anjirrr..... Baru bangun ya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

Ingatlah tanah Papua yang mengandung emas berlimpah (salah satu tambang Emas terbesar di dunia) maka ingat Freeport yang diperuntukkan kepada Amerika 🇺🇸 oleh Soeharto dengan memberikan kontrak karya selama 30 tahun dengan mengeluarkan Undang-undang No 1 tahun 1967 Tentang Penanaman Modal Asing yang ditandatangani 7 April 1967. Pertanyaannya : "Rakyat Indonesia 🇮🇩 khususnya Papua mendapat apa dari Pemerintah rezim Soeharto/Orba s/d Rezim sekarang? Jawabannya : "Dapat TAI", setiap rezim, politisi dan agamawan di negeri kita adalah gerombolan Garong....... Karena tradisi/budaya di Indonesia WARISAN Kolonial BELANDA 🇳🇱 yang dijaga dan dilestarikan sampai hari ini adalah KORUPSI KOLUSI DAN NEPOTISME. Salam kenal dari kota Amsterdam 🇳🇱

Blm tau atau pura-pura gx tau... Aset tanah kluarga soeharto merata di Indonesia... Beberapa kmbali d kuasai rakyat stelah krismon 98

Blm tau atau pura-pura gx tau... Aset tanah kluarga soeharto merata di Indonesia... Beberapa kmbali d kuasai rakyat stelah krismon 98

semoga Alloh mengampuni dosanya n menempatkan disurga

60% Orang Orang Yg Sering Menyudutkan Pak Suharto ( Bapak Pembangunan ) 60% Orang Orang Yg TDK Mau Mengakui Keberhasilan Pak Suharto Ternyata 40% nya Masih terkait Ormas Ormas Terlarang yg Dekat dgn Partai Terlarang Contoh BTI , Pemuda Rakyat , Gerwani , Lekra yg Terus menerus Menyudutkan Pak Suharto Saya Banyak Menghayati , Mendalami , Mengamalkan Pancasila karena Sering Mengikuti Penataran P4 /PPPP( Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila)

@@slametsantoso2199 Salam Pancasila🙏

Karna dulu blm banyak org pintar dan sekolah tinggi. Jadi msh minim korup.kalo skrg sudah bnyk yg sklh tinggi.5th sekali byk org jadi caleg.dari yg muda sampai tua. Wajar kalo jaman skrg jaman maju,koruputor nya pun sudah maju..ya mungkin mengikuti jaman.

​​@@raihansugandi-wo1ri sekarang korupsi d pelihara, KPK d kebiri!kalo mau nyadap koruptor harus izin dulu!

Jaman Pak Harto, sekolah gak gratis kayak sekarang, berat sekali waktu itu .. Ngurus apa2 susah....

Banyak yg sia2 bro . Bendungan dan saluran irigasi banyak yg terbengkalai

Tidak ada yg sia sia beliau adalah sudah mewariskan tmpat dan lahan usaha insya alloh alloh mengatinya di surga amin mereka yg bidoh hanya ingin jadi buruh klou di pake sama pt 😢

Bapak samsul

​@@HAIDAH-AL Samsul pa blimbing sayur....

Sekarang malah diberi kesempatan seluas luasnya buat korupsi

Cina yg korupsi benar to...

Pribumi banyak orang malas....kerja g bagus

Pemerintah. Dulu mungkin juga tahu ada tambang tapi daripada lingkungan rusak ya dibuat kampung

Ada pemodal kuat mas, ga peduli sama rakyat kecil, yg penting duit

Sekarang mahasiswanya dah dikebiri.

Baca sejarah yg bener ....

Ente produk orba ya.... Biasanya kadrun.... 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤭

Kadrun sama cebong sudah kerjasama,, Yg rugi rakyat jelata

Saking cerdasnya menggadaikan Freeport berpuluh2 tahun ke AS untuk kekayaannya pribadi 😅😅

Di lampung, tepat nya kab, tuba, tubaba, dan mesuji itu daerah transmigrasi angkatan tahun 83...apa bermanfaat sangat bermanfaat bagi yg bertahan... Karna faktanya banyak juga transmigran yg g betah.... tapi klu soal oligarki di provinsi ku itu dulu juga banyak perusahaan besar milik keluarga... Dari group lamtoro gung, dan perusahaan perkebunan tebu... Dan agro... Yg sekarang udah banyak berganti kepemilikan.....dari milik tutut, tomi, bambang, dan Alm buk tien... Smua ada entah benar atau tidak tapi smua orang perusahaan waktu itu slalu bilang ini milik A, b, c, d..

Yg bersalah itu petaninya,sudah di beri lahan gratis bukannya di urusi malah di jual bro.

​@@lupihanif-xg8qrmungkin mereka gak punya pilihan 😢

@@lusiyani7313 bukan tidak punya pilihan lusi,mumpung tanahnya dulu dapatnya gratis,ada yg mau beli pasti di jualnya,lihat yg di jawa itu tanah yg di beli pertamina itu,dapat duit banya langsung semua menjadi sultan semua,beli mobil,bangun rumah seperti istana semua,tidak memikirkan jika duit itu sudah habis bagai mana mau makan selanjutnya itukan fikiran yg tidak bisa maju namanya.

​@@lupihanif-xg8qrmungkin anda blum faham, kenapa mereka jual, karena memang ga ada pilihan, pilihannya memang hrs dilepas, kalo bertahan ya pasti digusur.

@@sukriaedisusanto417 lahan yg di ambil pemerintah sekarang enak di ganti untung,kalau dulu zaman suharto iya rakyat tidak bisa menolak jika pemerintah menginginkannya,tidak mau di ganti rugi,ujung ujungnya di ambil saja sama pemerintahan dahulu itu.

Hasil jakon transmigrasi komunis

Kalau sdh oknum namanya bukan aparat, tapi sdh keparat....🎉

Namanya Kementerian Transmigrasi Sebaiknya Tetep Jadi Satu Dgn Kementerian Tenaga Tenaga Kerja

Saya Tambahkan Digabung menjadi Kementerian Tenaga Kerja dn Transmigrasi Untk Kementerian Urusan Desa masuk didalam Kementerian Dalam Negeri Jadi Cukup Dua Menteri TDK Perlu Tiga Menteri Maaf Hanya Saran dari Warga Negara yg Perna Belajar PMP(Pendidikan Moral Pancasila) dn PSPB ( Pendidikan Sejarah dn Perjuangan Bangsa) Maaf Sedikit Belajar Ilmu Tata Negara Semoga Pak Suharto Ditempatkan di Surga nya Alloh SWT

Katanya Kalimantan banykanyang dukung yang menang...

Disisi lain ada yg mati matian merusak alam demi ....cuan

Kalau rhoma soneta itu orangnya kaya tidak bro,kalau kaya mengapa tidak tambah kaya,kalau dia miskin seperti itu ya kehidupannya.

Siapa bilang dulu aku rumah aja gak punya sekarang punya bro verarti yg miskin blm tentu miskin terus