dalam Majelis Muktamar yang dihadiri banyak ulama dari penjuru dunia, As-Syaikh As-Sayyid Muhammad bin Mutawalli Asy-Sya'rawi Al-Husaini mencari pertanyaan yang tidak pernah ditanyakan sebelumnya.
"Kemanakah perginya air bekas memandikan jenazah Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam?"
Tidak ada yang menjawab pertanyaan itu, tetapi meminta majelis itu sendiri yang mengatakan, "Berilah aku waktu sampai esok hari."
"Terima kasih kembali," Air bekas memandikan jasad Rasulullah naik ke langit, lalu naik kembali ke bumi bersama tetesan hujan. Dimana air itu turun, maka di situ berdiri sebuah masjid. ”
Syaikh Sya'rawi berkata, “Engkau benar. Darimana membawa mengetahuinya? ”
Ulama mengatakan, "Semalam aku bermimpi bertemu dengan Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam sedang bersama seorang pria agung yang membawa Qindil (lentera)."
Belum usai ulama itu berbicara, Syaikh Sya'rawi bertanya, "Apakah pemegang Qindil itu yang memberitahumu?"
Ulama mengatakan, “Benar! Rasulullah memberi izin kepada pemegang Qindil untuk menjawab pertanyaanku, dan dia menjawab pertanyaanku. Bagaimana menjawab pertanyaan yang menjawab pertanyaanku adalah pemegang Qindil itu?”
11 апр 2020
