Ratusan perempuan di Iran dibunuh setiap tahunnya karena dituding telah mencoreng nama baik keluarga atau yang disebut 'honour killing'.
Sebagian berhasil kabur ke negara tetangga untuk menyelamatkan diri, namun sebagian lainnya berakhir tewas di tangan orang terdekat, termasuk suami, ayah atau saudara laki-laki.
Salah satu perempuan Iran yang berhasil menyelamatkan diri adalah Parisa.
Dia melarikan diri ke Turki dalam keadaan hamil. Di sekujur tubuhnya, terdapat bekas luka yang ditorehkan sang suami, termasuk parut di tangan karena tusukan pisau dan bekas luka bakar akibat sendok panas di kakinya.
"Jika saya pulang ke Iran, saya akan dipenggal," katanya, sembari menahan tangis.
Parisa berhasil selamat, namun tidak Mona.
Gadis berusia 17 tahun itu dipenggal suaminya sendiri. Sebelumnya, dia sempat melarikan diri ke Turki, namun dijemput paksa sang ayah kembali ke Iran.
Kematian Mona menjadi pemicu pemerintah Iran untuk bertindak dan berencana merevisi undang-undang perlindungan perempuan.
Meskipun demikian, hingga berita ini diturunkan, terdapat dua perempuan di Iran yang meninggal atas nama kehormatan.
============
Berlangganan channel ini di sini: bit.ly/2Mkg9hY
Ini adalah channel resmi BBC Indonesia, di mana kami menyajikan berita internasional dan berita nasional yang akurat dan tidak berpihak.
Video tentang berita terkini disajikan dalam berbagai format, mulai dari video dokumenter, video eksplainer, dan wawancara tokoh.
Terima kasih telah mengunjungi kami. Ikuti juga akun media sosial kami lainnya:
▪️ Instagram: / bbcindonesia
▪️ Twitter: / bbcindonesia
▪️ Facebook: / bbcnewsindonesia
#bbcindonesia
14 июн 2022