Discus adalah Progressive Rock band dari Indonesia, yang dibentuk pada tahun 1996 oleh Iwan Hasan (vokal, gitar), Anto Praboe (flute, klarinet, saksofon) dan Fadhil Indra (perkusi). Discus banyak memadukan unsur-unsur elemen musik Jazz, Rock, Metal, Klasik, Kontemporer Avant Garde, Pop dan Etnik Indonesia (Bali, Jawa, Sunda, Makassar, Aceh dan Dayak). Discus justru lebih bersinar di Mancanegara dari pada di Negerinya sendiri, Indonesia. Bahkan pada awalnya, Discus sempat tidak diterima disini baik oleh sebagaian masyarakat maupun industri musik. Discus merupakan grup asal Indonesia yang meraih sukses secara internasional dengan diterimanya Discus oleh komunitas musik Progressive dunia, baik secara audio recording (album) maupun penampilan-penampilan panggungnya yang sanggup menghipnotis para fans Progressive dunia.
Album perdana mereka yang berjudul “1st” dirilis oleh Mellow Records Italy pada tahun 1999 dengan distribusi internasional. Editor majalah Progressive USA, Expose, menganggap album “1st” salah satu “Album Progressive terbaik sedunia tahun 1999″.
November 2001 - Januari 2002, band ini melakukan proses rekaman album kedua setelah mengkonsepkan musik dan lirik yang menjanjikan konsistensi di jalur musik Progressive. Dilanjutkan dengan melakukan beberapa negosiasi penjualan oleh beberapa label internasional, di mana Intrepid Music bertindak sebagai label yang menangani produksi album kedua ini dengan judul “…tot licht!”. Bulan Juni 2003, GOHAN Records dari Jepang sangat responsif dalam melakukan deal dengan band untuk melakukan penjualan album “…tot licht!” di kawasan Jepang. Di bulan Oktober 2003 PRS Records dan Indonesian Progressive Society melakukan peluncuran album “…tot licht!” untuk penjualan di wilayah Indonesia. Sementara untuk distribusi penjualan seluruh dunia (kecuali Jepang dan Indonesia) dipercayakan kepada label Progressive terbesar dunia MUSEA Records dari Perancis pada Desember 2003.
Selama perjalanan karir, Discus kerap di undang dalam acara-acara festival musik Progressive Rock Internasional di berbagai Negara. Band ini pernah berkolaborasi dengan musisi tradisional Betawi, Fadly (Padi), Krisna (Suckerhead), Ombat (Tengkorak), Andien, dan Andy Julia. Apabila tidak ada halangan, mereka berencana melanjutkan kolaborasi dengan berbagai musisi dari genre yang berbeda-beda (bahkan tampak bertolak belakang) ini dalam album ketiga mereka. Discus melakukan hal ini karena filosofi musiknya, yaitu bahwa “Semua musik pada dasarnya sama” (… nukilan dari laman DCDC.id)
Konten sebelumnya terkait DISCUS : DISCUS - Band INDONESIA yang Masuk Ensiklopedia PROGGRESIVE ROCK DUNIA
• DISCUS - Band INDONESI...
dan nantikan konten album perdana DISCUS yang bertajuk ‘1st’ 🙏
Selamat bernostalgia dan salam musik Indonesia 🎼🎸🎹🎤🥁🔥🤟🇮🇩❤️#manusiakamar
#discus #band90an #bandlawas #bandindie #musikindonesia #musikrockindonesia #musikindo #progresiverock #progressivemetal #progresivemusic #musiketnik #indieband #progresif #rock90an #rockmusik #rockindonesia #rilisanfisik #albumfisik #albummusik #generasi90an #bandrockindonesia #band90an
16 июн 2024