Liputan seperti ini yang wajib ditonton oleh pemangku kepentingan di Bali...jangan hanya duit aja dipikirin, tapi pikirkan juga kesinambungan dan kelestarian alam, adat dan budaya asli Bali...
kita sejak kecil diajarkan untuk selalu menghargai dan menghormati tamu, dan selalu ditekankan untuk membuat tamu senyaman mungkin di rumah kita. sampai-sampai kita lupa bahwa tamu HARUS lebih menghormati tuan rumah, dan tuan rumah HARUS selalu tegas terhadap tamu yang melanggar peraturan rumah.
orang asing putih eropa harus menghargai dan menghormati orang bali ketika berada di bali karena orang balilah pemilik dan pribumi yang membangun peradaban juga kebudayaan di bali . jangan biarkan mereka menginjak2 suku dan agama kita, dan jg jangan biarkan mereka mengganti ajaran agama/tradisi bali yang sudah diturunkan turun temurun dari leluhur sampai generasi saat ini.. jangan biarkan budaya liberal menghancurkan tatanan budaya dan tradisi bali kita tercinta.
Setuju Gubenur Bali hrs kasih aturan kepada orang2 bule mereka hrs menghormati aturan Tuan Rumah,jangan mereka seenak jidat nya berbuat apa maunya di Bali, dn harus juga Ada pengawasan ketat dn siapa yng melangar hrs di hukum dn jika bule tdk mau mengikuti aturan adat istiadat Bali usir dr Bali jgn hanya ingat uang saja.
Dulu orang-orang ke Bali yang pertama dicari culture nya setelah itu alamnya.... Yang terjadi sekarang Bali sudah over hiburan malam club'' dan hotel dmna"..antara senang dan miris..di satu sisi investasi banyak menyerap tenaga kerja disisi lain jadi diri masyarakat Bali makin menghilang bersama dengan culture nya, setelah ratusan tahun digempur ribuan culture yg dibawa turis mancanegara baru sekarang efek nya sangat terasa... Ngiring perkuat penyamebraye'an di dese semeton 🙏🏻😇
Betul Semeton,, TPi yg paling miris sih sekarang banyak pembangunan vila ataupun resort-resort Deket area pantai jadinya gk estetik lagi alamnya.. sebenarnya pembangunan vila, clabing, hotel dll Sah2 aja asalkan tempatnya yg tepat.. TPi sisi positif nya banyak ada lapangan kerja buat masyarakat Bali.. hmmm
Di Bali ada yg namanya Konsep Tri Hita Karana, yg artinya tiga penyebab terciptanya kebahagiaan/kesejahteraan dimana dapat dicapai dengan menyeimbangkan hubungan antara manusia dengan sesama manusia, manusia dengan alam dan hubungan manusia dengan Tuhan. Konsep ini sampai sekarang masih dipegang teguh oleh masyarakat bali. Konsep ini pula yang menjadikan Bali masih sangat lekat dengan adat dan budayanya. Terimakasih untuk Asumsi karena sudah menjadikan Bali sebagai tema pembahasan kali ini
Bali dan Kenangan. 14 tahun hidup Di Bali. Ngikut ortu yg pindah Tugas ke Bali. Dari Mulai Sekolah TK di tahun 2001 sampai Tamat SMK di tahun 2014. Miliyaran kenangan telah tercipta Di Pulau Dewata ini.. Terima kasih Bali. Tunggu Aku KemBALI.. . Denhaag - Belanda 30Juli2022
Dokumentari mahal,indah,banyak ilmu tentang kebudayaan dan sejarah bali yang bisa diambil dengan cara yang memukau mata. Saya walaupun sebagai orang bali bisa mengambil banyak ilmu dari video ini. Good job for this project!!
Thank's asumsi sudah bahas ini, thank's sudah mengajak orang yang tepat untuk berbicara.. hormat untuk bobciaw dan bli ngurah harta, serta narasumber lainnya... sangat tepat
Saran aja .Tolong juga bang pedagang2 dipantai dibuatkan tempat yg tertata,banyak jg akhir2 ini penjambretan Kpd turis asing,sampah banyak di pantai. Semua yg saya ungkapkan adalah ungkapkan vlog2 dari luar negeri
Thaks asumsi, bangkit bali, jng terbuai globalisasi eling dengan warisan leluhur karena turis datang ke bali krena budayanya yg berbeda dengan yg lain. Berbeda itu bukan berarti buruk tetapi menjadikan kita spesial👍
🤣😍😍..dan masalah turis mah asal jangan ganggu2 budaya asli pribumi ...contoh kecil di wilayah asia lain spt jepang ...biar kate dah modern tapi ... budaya tdk di hilangkan sampai pakaian adat masih ada .semangaaat bali maju pariwisatanya utk kesejahteraan rakyatnya .
materi yang bagus sekali... keindahan bali bukan hanya karna lokasi wisata, juga dari jiwa jiwa luhur masyarakat Bali. Semoga tidak hilang terdesak egoisme dunia komersil...
Tapi banyak juga bule tinggal di bali karena cinta dengan bali, dan untuk bertahan hidup dia buka usaha di bali.. dan mereka menggaji karyawannya lebih layak dari bos lokal, bahkan karyawannya sudah di anggap keluarga.. intinya kembali ke individu orangnya, kebanyakan yg tak tau diri itu bule remaja labil, yg ke bali bukan untuk liat budaya, tapi ingin party murahnya
suksma asumsi,inti dari vidio ini tolong jaga dan hormati apa yg kami anggap suci dan kami yg kami yakini ,tolong tunjukan rasa toleransi jika mengunjungi pulau indah kami
Matur suksma untuk semua warga bali. Dari kecil saya sudah sering berpindah-pindah daerah, dan BALI lah yang paling membekas di dalam memori. Bener2 damai banget rasanya hidup di tengah2 masyarakat Bali dengan semua kebudayaannya. Jadi kangen liat ogoh ogoh, pasti selalu meriahhh luar biasa. Semoga suatu saat nanti bisa datang lagi ke Bali. Semoga semua masyarakat Bali selalu sejahtera
Pemda harus menyusun daftar inventaris, tidak boleh ada tanah dimiliki orang asing. Kalau perlu bikin aturan lokal asing hanya boleh lease maksimum 25 tahun saja. Terus troublemaker harus di ban masuk ke Bali.
@pmanz iya betul, cuman banyak di trikin dengan orang lokal, ga perlu orang bali yg penting WNI. dan itu penyakit ga cuman di bali, di kampung sayapun di sumbar banyak pulau2 yg di kuasain orang asing. emang jadi PR berat buat Pemerintah Indonesia buat nyelesaiin masalah klasik ini.
Terimakasih sudah menampilkan dan mengakat liputan tentang bali, Semoga semua orang bisa tau, kalau bali itu terkenal akan budaya masyarakat kami, kami memang membutuhkan pariwisata dan tourist tp kalau ada tourist dan investor pelaku wisata yg tidak respect dengan budaya kami, silahkan pergi dari bali, Dan skema music di bali bukan cuma diisi dengan music discotik maupun beach club, bali juga terkenal dengan music indie dan undergroundnya,
thankyouuu Bli Bobcang dan tim Asumsi, akhirnya distrik goes to BALI juga. BALI akan selalu lekat dengan KESEIMBANGAN dan TAKSU-nya. BALI sebuah pulau dengan miniatur dan museum mini wadah multi-budaya, etnis, ras, suku berbaur dalam satu pulau. Untuk siapapun yang berkunjung ke-BALI, datanglah dengan sikap RESPECT dan jaga MANNER kalian. FCK TRASH TOURIST IN BALI!
Dari sini aku baru tahu ketersinggungan orang Bali tinggi ya UNTUK menjaga kebudayaan mereka yang disebut "Living Museum" tersebut, RESPCT FOR BALI, WE LOVE BALI ❤
@🕎MUSA=ISRAEL-LEWI 2RB THN MUNCUL SI GOA HIRA666 ngomong apa sih penyembah tihang jemuran... Agama loe udah gk laku tuh di Eropa dan Amerika aja sudah banyak umat Kristen yg jadi atheis mening loe ikut atheis aja daripada nyebarin agama yg gk jelas... Tuhan beranak pinak macam manusia... Dasar halu 😂
Bali ibarat museum hidup orang Jawa Majapahit, tetap dijaga ke-Hinduannya oleh pemerintah Hindia Belanda agar tetap eksotis & jadi nilai jual pariwisata. Ternyata jadi ketergantungan pariwisata sampai saat ini & timbul masalah baru seperti yg mengganggu Canggu: benturan budaya & gentrifikasi. Ini jadi PR & peringatan pemerintah Indonesia yg sudah mempersiapkan 10 kawasan "Bali Baru"
Video nya keren asli...👍👍 Lwt video ini, smoga siapapun yg hidup di Bali khususnya bisa saling menjaga adat, budaya & ramah tamah kita sebagai pengelola,pelaku bahkan penduduk yg tinggal di dalamnya. Melayani dgn hati, memperlakukan tamu² baik lokal maupun asing dgn cara yg sebagaimana mestinya menunjukkan keramah tamahan kita.. Penghasilan / pendapatan itu no sekian, krn jika sdh money oriented akan berdampak buruk utk sektor pariwisata. Saingan kita banyak dr negara² lain bahkan saingan lokasi wisata dlm negri sekalipun, maka dr itu sudah sepantasnya kita punya nilai yg lebih yg dimana tempat lain tdk punya utk di banggakan & tonjolkan.. Tanpa kita sadari, pariwisata benar² jantung pulau bali, jika kita tdk bs merawat, menjaga, adat, lingkungan dll lantas siapa lagi.... Rahayu sareng sami...🙏
Saya pindah dr jakarta ke bali hampir 4 th ini.. Dan saya sangat mencintai bali ini. Dari kecil saya suka liburan ke bali, dan bercita² utk bs hidup di bali. Dan akhirnya tercapai.. Tapi Suka sedih, bali udh gak kyk dulu.. Bahkan anak saya blg : kok kita kyk tinggal di negara lain ya, kyk bukan lg di bali .. Yg bikin sedih, bule spti raja disini, org lbh ramah kpd turis luar dibanding ke turis lokal.. Suka kesel kena macet di jalan arah berawa / canggu..banyak bule kalo naik motor suka ugal²an seakan² jalanan bapak dia yg bangun.. Please, semoga bali bs indah lagi seperti dulu
Bali tetap jd sejarah pariwisata Indonesia sekalipun skrg sudah sepi. Baiknya pindah alokasi produksi masih bagus buat bali yang pernah dikenal dengan pariwisatanya.
man I wish this was in English, so that we could share it to the bule community. This would help bring expats and locals closer to truly understand each other and for expats to be part of Bali culture, tradition, way of life
Hi, I am a Muslim "Bule" and if the owner of this video wants, I can translate it to English, because I feel very sorry for Bali being overcrowded. I am living in a strong Muslim part of Indonesia as here I do not have to see those annoying torurist here as they are afraid of Muslims, karena Yahudi berkata ke orang Bule , agar Muslim sangat berbahaya, hahah, they don´t know anything this stupid Western people of today, in fact, we Muslims just want peace. So, tell me, if you want, I translate it for free and help you spread it.
Setuju. Jangan sampai Bali kehilangan kesakralannya. Tradisi dan spiritual nya Bali jgn sampai hilang. Sebaiknya dibatasi pembangunan villa2 dan tempat hiburan, jgn sampai dikuasai orang asing. Terimakasih utk Asumsi sudah membuat konten ini 🙏🏻
Semoga keseimbangan Bali tetap terjaga, dan masyarakatnya menyadari identitas dan tanggung jawabnya dalam menjaga keharmonisan Bali, baik alamnya, energi spiritualnya dan hubungan antara manusia di dalamnya. Uning ring darsana lan sesana.
Jadi kangen pengen ke Bali lagi.. Hoho seru banget di pantai Double Six. Muter muter muter, jajan, makan, main pasir. Bali..wait for me. I'll come back.
alasan salah satunya mengapa BALI menjadi favorite destination adalah kesakralannya, atmosphere itu yang tidak ditemui di daerah lain menurut saya, jadi jika ke sakralan hilang semua tempat menjadi modern karena hanya memberi kesempatan pada mereka yg memangku kuasa dan kebijakan, BALI tetaplah menjadi BALI yang kulihat 20 tahun silam. Terima kasih
Bali adalah budaya dan kesakralannya. Itu yg tidak di miliki pulau lain. Sayang nya banyak wisatawan baik lokal maupun Luar negeri yg miskonsepsi hanya dr keindahan alam dan kebebasannya.
Itu org² yg blm prnh ke Bali/tdk mau ke Bali. Hny melihat video² d RU-vid kyk bule ngevlog d pantai, club, resort, dll lalu berasumsi yg negatif. Klo sdh prnh ke Bali pst tau& pngn kesana lagi. Bali bukn sekedar pantai/resort, tp ada sisi lain yg tdk ada d provinsi lain bhkn negara lain, itu bikin wisatawan ingin k Bali. Jujur, kalo sy sndiri tdk bgtu suka dg suasana pusat keramaian Badung krn agak mirip Jkt/Sby, maksudnya, byk bangunan, resto, resort, hotel, mall, beach club, brbgai tmpt shopping, kndaraan padat merayap, byk org ingin mndirikan bangunan di Bali selatan, lama² jd padat bangunan, sayang bngt sih, apa di Bali selatan tdk ada batasan membangun, takutnya padat bangunan sprti Jkt&Sby. Yg sy suka dri Bali adlh tradisi & budaya Bali, pas ada perayaan (byk penjor² cantik menghiasi jln), bangunan tradisional msh dipertahankan & ada dimana² (menghiasi tiap jln), smua bangunan tradisional& alam bs jd spot foto. Sy pngn pny rumah d Bali utara/timur, btl² enak utk healing & like vacation every day. Semoga masyarakat Bali bs sllu mnjaga kultur & alamnya tnp menghilangkan slh satunya.
Terimakasih asumsi, ini yang kami butuhkan untuk mengungkapkan sisi lain Bali, agar tidak ada kesalah pahaman pemahaman orang² tentang pariwisata atau tradisi di Bali 🙏 Terimakasih Asumsi, Terimakasih Saudara Indonesia 🙏❤
Saya merasakan sendiri saat ini,dimana masyarakat Bali sangatlah luar biasa. Mereka hidup bukan sekedar untuk dirinya sendiri, melainkan alam secara TOTALITAS. Semoga Bali tetap menjadi pariwisata untuk Bali. Suksma
saya jadi ingat dalam sebuah artikel, mencohtohkan bagaimana suatu daerah yang hilang akan tradisi, budaya, dan agamanya karena adanya perkembangan pariwisata yang sangat pesat membuat sebuah daerah tersebut menjadi kota "modern", tidak lagi kental akan tradisi dan budayanya, karena itu daerah tersebut hilang akan ciri khasnya sebagai daerah yang awalnya memiliki tradisi, budaya dan adat yang sangat kental dan sakral. Sampai saat ini bali salah satu daerah yang masih memegang erat tradisi dan budaya bahkan dari gempuran wisatawan asing maupun lokal yang sudah mengadaptasi kehidupan modern. Karena hal itu bali masih menjadi pusat pariwisata bagi wisatawan asing maupun lokal yang berkunjung ke Indonesia. Terimakasih warga bali masih memegang teguh tradisi dan budayanya, dan semoga daerah-daerah lain juga mengikuti. Semoga keseimbangan akan aspek pariwisata dan tradisi budaya di bali masih berjalan dengan selaras tidak tergerus oleh jaman.
Malah sekarang Bali lagi Krisis Identitas, Mayoritas Wisatawan Asing dan Lokal berkungjung ke Bali udah bukan karna penasaran dengan Budaya dan kegiatan spiritualnya. tapi lebih ke Wisata malamnya saja. harusnya Pemerintah bisa membatasi perkembangan Wisata malam di Bali jgn sampai menggerus kebudayaan asli di Bali.
Terima kasih sdh mewakili keresahan aku. Bali bagi aku barometer pengelolaan pariwisata di Indonesia, 20thn lagi Bali seperti apa harus sdh di pikirkan dan di kerjakan dari sekarang. Terima kasih Rahayu 🙏
Terimakasih tim asumsi dan semua yang orang yg terlibat sebagai orang bali saya tersanjung dengan semua perspective yg di sajikan dari segala aspek dan sudah mewakili bali Jadi dimohon untuk pendatang khususnya wisatawan hargailah aturan dan budaya setempat tidak hanya mengikuti trend yg beredar dan merusak BALI hanya demi konten kalian Terimakasih 🙏🏻
Setuju banget harus selalu dijaga ke Aslian dan ke Sakralan di BALI, Pariwisata dikumpulkan saja di satu tempat jangan berserakan kemana2 di pulau BAli ..... Apalagi yang berisik Musik dan kerlap kerlip lampu, Wisatawan mau menikmati Bali harus bisa mau ikuti & menghormati ke sakralan lokasi yang masih hidup sampai hari ini. Kereen niih Kontennya
Saya bukan orang bali namun tinggal dibali 14 tahun, saya sangat setuju dengan pak nengah,seharusnya pembangunan dan wilayah ditentukan,subak dijaga,gak asal ada pantai kosong dikit dibagun. Touris kesini bukan hanya karena diskotik. Turis mancanegara ataupun domestik yang kebali itu karena alam,adat istiadat,budaya yang berbeda atau bisa di sebut the living museum. Dulu Ketika datang dibeberapa daerah lain kadang ada pertanyaan kesaya,kenapa daerah maju dengan tourisnya! saya jawab karena melestarikan "adat budaya,seni". Bali dijadiakan contoh dulu namun sekarang berubah.
pulau dimana kalo gw udh sukses & udah bisa beli asset dsbg mau pensiun disana hidup damai dan bebas tapi tetep hormat ikut aturan kepada masyarakat local karena sudah enek liat jkt liat lingkungan politic sampah, demo & orang2 yg doyan ngurusin hidup akherat orang lain yg ngerasa bahwa dia yg paling benar sendiri
perkembangan pariwisata dan pembangunan di bali harus 100% memberikan nilai lebih dan mangangkat kesejahteraan warga bali, jangan sampai warga bali merasa sebaliknya. bali adalah tempat terindah dan karunia bagi indonesia, jadi segala seni budaya dan adatnya wajib kita jaga bersama
That's why I don't really like the idea when foreigner people come to bali to enjoy beach clubs and luxury places. They're wasting their time and money just to enjoy that "common activity" which they can enjoy in their country. Actually they can blend with the locals, learn something new from them and taste balinese traditional food. Because bali isn't bali without the locals. Also one day I hope that bali won't be too expensive for us as Indonesian 😁😭🙌
Bali mahal hanya soal lifestyle krn medsos menglorifikasi liburan ala selebgram. Tergantung lagi kak mainnya ke mana:) Main kebanyakan di Kab.Badung di Kecamatan seperti Kuta Selatan, Kuta, Kuta Utara tentu saja akan dibilang mahal krn mengikuti lifestyle orang barat. Akan berbeda jika kakak main ke kabupaten lain seperti Karangasem, Buleleng, Tabanan 🙏
Not only Foreigner like that,Jakarta people also like that only enjoy the beach clubs and hotels.Some European still enjoy the culture and nature,and exploring Bali.
Seharusnya fasilitas wisata seperti Hotel, Resort, Vila, Pusat oleh-oleh,Toko suvenir, Restoran, Tur Selam, Penyewaan Sepeda, Bus Wisata, dll, lebih banyak dimiliki oleh Pemerintah/Kementerian/BUMN/Pemda. Alasan Utama: Promosi pariwisata, fasilitas jalan raya, bandara, dll. Bersumber dari Uang Rakyat (Hasil Bumi dan Jerih payah hasil tetesan keringat rakyat), hasil dari pariwisata seharusnya bisa dinikmati secara utuh oleh semua lapisan masyarakat. Jangan sampai hanya yang kaya yang tambah kaya dan penduduk lokal hanya sebagai tukang bersih-bersih/tukang pijat/tukang panjat kelapa/pedagang asongan yang berpenghasilan receh dll. Kalau dimiliki pemerintah maka keuntungan negara lebih banyak dan keuntungannya bisa lebih banyak dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Jangan sampai pariwisata di Indonesia seperti di negara seberang T&M yang justru membuat kesenjangan ekonomi semakin lebar. Jika fasilitas wisata dimiliki oleh pemerintah/Kementerian/BUMN/Pemerintah Daerah, maka keuntungan secara jangka pendek dan jangka panjang akan lebih baik. Secara jangka pendek: * Keuntungan yang dimiliki negara lebih besar sehingga bisa digunakan untuk membiayai sektor lain seperti pendidikan gratis dan kesehatan yang berkualitas bagi penduduk lokal. Secara jangka panjang: * Meminimalisir monopoli kepemilikan lahan/hotel dan nepotisme yang sering terjadi jika hotel dimiliki oleh swasta (lokal/asing) yang cenderung memilih orang dalam untuk menduduki posisi strategis. Jika dimiliki pemerintah, maka siapapun meskipun ia misalnya anak tukang becak asalkan berpendidikan dan memiliki kualifikasi yang baik, maka ia tetap bisa berpeluang menduduki jabatan strategis. * Mencegah persaingan tidak sehat antara para pemilik Hotel/Villa. * Harga komoditas di tempat wisata akan tetap terkontrol baik karena tidak dimonopoli oleh oknum pelaku pariwisata yang rakus. * Dimasa depan, penggunaan teknologi berupa robot pembersih/robot yang memasak akan dipergunakan secara luas (Maka tenaga kerja yang dibutuhkan akan lebih sedikit), jika hotel dimiliki Pemerintah maka keuntungan hotel bisa digunakan untuk memberi tunjangan sosial berupa kebutuhan hidup pada rakyat. Jika lebih banyak dimiliki swasta, maka hanya mereka yang kaya (Pemilik Hotel) yang tambah kaya dan hidup enak. * Menekan munculnya kesenjangan ekonomi dan kecemburuan sosial di masyarakat. * Pemenuhan tunjangan hidup rakyat (yang bersumber dari keuntungan pariwisata) bisa menekan tindakan kriminalitas seperti penjarah barang, pencopet, penipu turis dll. Jika lingkungan aman dari tindak kejahatan, maka siapapun akan hidup dengan tenang tanpa merasa takut dan was-was, turispun akan tenang berwisata. * Petani tidak akan tergiur menukar sawahnya menjadi villa atau hotel karena mereka mendapatkan tunjangan sosial dari hasil pariwisata. (Alamnya akan tetap asri, sawah-sawah masih terbentang luas, air terjunnya jernih karena aliran airnya tidak terhambat, Wisata alamnya bisa diakses oleh semua orang [ Karena tidak ada lagi istilah Private Beach, Private Sunset/Sunrise Spot dan Private Waterfall ]). * Tidak ada lagi Villa di Pinggir/Tengah sawah yang akan mengganggu kerja petani di sawah (Tidak perlu menempuh jalan berliku, Jalan beton yang tinggi, dan tidak perlu merasa iri saat bekerja di Sawah karena melihat Turis sedang pesta di Villa tengah sawah). * Harga tanah ditempat wisata tetap terkontrol, sehingga penduduk lokal yang hanya bergaji UMR tetap bisa memiliki rumah yang bagus dengan harga yang sesuai. (Jika perlu mendapat subsidi keringanan kepemilikan rumah dari hasil keuntungan pariwisata). Manfaat utama yang terwujud jika lebih banyak dimiliki oleh Negara dibandingkan pihak swasta yaitu Sila ke-5 Pancasila yang berbunyi : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dan mempermudah wujudnya cita-cita 100 tahun pembangunan Indonesia paska kemerdekaan yang ingin mewujudkan 75% penduduknya berada dikelas ekonomi menengah. Dan yang terpenting, seharusnya setiap hotel yang dimiliki oleh Negara bisa buka data yang bisa diakses secara digital bagi semua orang, agar segala bentuk penyalahgunaan/penyelewengan dana bisa diawasi oleh rakyat dan Lembaga Swadaya Masyarakat Anti Tikus. Silahkan dikomentari jika menurut kalian saya salah atau jika ada yang kalian ingin tambahkan.
Bali is one of the absolute most beautiful places in the world, both in terms of nature & culture. It's difficult to see that exactly that is what's also its' biggest struggle: everyone will know about you and want to visit. There should be (have been tbh) way, way more attention to proper expansion due tourism, educating tourists before entering, and everything else that can be done to preserve the island's natural beauty and local culture. Respect the local culture.
Iya juga ya lama - lama pariwisata di Bali mulai geser sampe pererenan. Saya hampir beberapa proyek nyaris 80% disana dan sayangnya hampir semua ownernya bule bahkan sampe ke studio arsiteknya.
Asumsi adalah sebuah konsep edukasi yg sangat mengena, apa adanya, menceritakan apa yg terjadi dengan pemahaman yg sangat mudah... Terus berkreasi kawan2 Asumsi Mantappp...👍👍👍
Bali harus dijaga kesakralannya, berdayakan lokal wisdom dan kurangi kepemilikan wna atas tanah bali kecuali minimal 10 tahun sdh membedayakan penduduk bali lokal
Bali sold out. Bulenya ga kurang ajar, krna mrka sdh beli tempat itu, punya geng Di tempat itu, Di panggil Sir. Siapa yg Salah? Mrka terlalu Di Kasi kebebasan yg berlebihan. Banyak skali bule2 overstay visa, ga punya kerjaan, ga punya tempat tinggal, Dan pengemis, bahkan Ada yg jdi copet. Skrg ini mreka kerja jdi guide Di Bali, mrka masuk ke beach club Dan bli minuman 50 ribu trus keliaran marketing Cari bule2, org lokal tersingkir. Klo ngomong bule kurang ajar: berawe Dan canggu tempatnya, mrka brani ngatain org lokal kata² kasar. Mrka terllau Di bebesakan dan terlalu Di sanjung. Contoh kecil nih yah: klo Ada supir masak satu kawasan trus pakai bahsa indonesia, langsung Di tanya sma pemangkal setempat: jawa mana kamu? Tpi klo org bule, halo boss hawa yuuu, wer you go? Trus bulenya bilang fuck you this is not your business. Di sahutin lagi: oke boss no problem, Bali is gut byutipul.. Min: ulas lagi ttg Bali, nara sumbernya: cba Pak gubernur, wedakarna, org imigrasi, sma Pak kapolda. Krna banyak bule ga taat aturan baik Di jalan maupun ijin tinggal, mrka sewa rumah Di perumahan kemudian Di renovasi Dan Di jadikan homestay, klo Ada tamu² yg datang trus bulenya bilang teman2 dtg menginap, Bali mau Di jadikan apa? Bule kere2 Dan overstay visa Cari gendaan utk nopang hdpnya Dan bikin black business.
Sampai saat ini di umur saya 35 tahun belum pernah sekalipun ke bali, semoga sebelum saya di panggil tuhan ada kesempatan menginjakkan kaki di pulau bali yg indah.
apalah daya gw cuman bisa kebali pas lagi panggilan kerja training 1 minggu dan itu cuman 1 Hari ya palingan beberapa jam nikmatin wisata Bali.setelah Nonton video ini gw rasa Bali orang2 lokal aslinya patut dihargain Karena bisa menjaga keseimbangan budaya Bali.jadi kangen moment pas kesana