Film dokumenter ini menceritakan tentang para pegawai wahana Ombak Banyu (salah satu wahana di pasar malam) yang berjuang demi menghidupi keluarga. Ombak Banyu merupakan wahana yang berbentuk lingkaran besar dengan bilah kayu sebagai tempat duduk pengunjung. Wahana ini bergerak berputar dikombinasikan dengan gerakan mengalun seperti ombak. Penggerak dari wahana ini adalah para pekerja tangguh yang rela menghabiskan waktu dan tenaganya untuk terus menjalankan wahana Ombak Banyu. Untuk menambah adrenalin pengunjung, mereka melakukan atraksi dengan meliuk-liukkan tubuhnya di bangku kosong disetiap sela-sela tempat duduk pengunjung.
Berawal dari keinginan dari diri sendiri, para pegawai memberanikan dirinya untuk melakukan atrasksi di wahana ombak tersebut. Tidak ada pelatihan dari pihak perusahaan, mereka hanya melakukannya dengan cara mengamati yang kemudian mempraktikannya sendiri. Walau sudah bertahun-tahun mengabdi, tetap saja cidera masih sering menghampiri para pemain.
Meskipun tenaga yang dikeluarkan tidak sebanding dengan gaji yang didapatkan, mereka tetap memilih bertahan, karena saat ini pekerjaan semakin sulit untuk dicari. Kemajuan teknologi pun tidak membuat mereka berhenti melakukan atraksi dan beralih menggunakan tenaga mesin. Mereka lebih memilih menggerakkan wahana tersebut menggunakan tenaganya sendiri. Karena dengan begitu pengunjung akan banyak yang datang.
5 май 2019