Тёмный

DUEL MAUT PERGURUAN PENCAK SILAT MANG MAD VS MANG ARIMAN GARA GARA MEMPEREBUTKAN SEORANG WANITA 

Maman Rahayu
Подписаться 704
Просмотров 677
50% 1

Di sudut Kampung Bunut, terdapat perguruan pencak silat yang sangat dihormati, dipimpin oleh pendekar sakti bernama Mang Cplos. Ia seorang tokoh berwibawa yang mengajarkan kebijaksanaan dan kekuatan kepada murid-muridnya. Di antara murid-muridnya, ada empat yang paling diandalkan: Mang Mad, Mang Ariman, Mang Rasim, dan Mang Sarmedi. Keempatnya selalu tampak kompak dan tak terpisahkan, baik dalam latihan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, sebuah malam yang damai di Kampung Kubang Doyong berubah menjadi penuh ketegangan. Saat itu, ada acara layar tancap besar-besaran, dihadiri oleh banyak warga dari berbagai kampung. Di kerumunan itulah, Mang Mad dan Mang Ariman bertemu seorang gadis cantik bernama Markonah, yang berasal dari Kampung Panektek. Matanya yang menawan dan senyumnya yang manis menarik perhatian keduanya. Dalam sekejap, pertemanan yang selama ini erat pun mulai renggang.
Mang Mad, yang dikenal dengan watak kerasnya, menatap tajam Mang Ariman. "Aku duluan yang menyapanya," katanya dengan nada penuh tantangan. Mang Ariman tak tinggal diam. "Tapi dia membalas senyum padaku, bukan padamu," jawabnya sinis.
Bentrok pun tak terhindarkan. Mereka berdua bergerak keluar dari kerumunan penonton, menuju tengah sawah yang gelap namun diterangi remang bulan. Orang-orang mulai berbisik, beberapa berusaha melerai, namun Mang Mad dan Mang Ariman sudah tersulut emosi.
Di tengah sawah yang sepi, keduanya berdiri saling berhadapan. Mang Mad memulai dengan jurus andalannya, Geal Geol Gutak Gitek, gerakan yang lincah dan tak terduga, penuh tipu daya. Sementara itu, Mang Ariman tak kalah siap. Ia meluncurkan jurus mematikan miliknya, Papa Pulang Mama Goyang, jurus yang terkenal dengan gerakan cepat dan serangan mengejutkan.
Perkelahian pun dimulai. Mang Mad bergerak lincah, tubuhnya berayun-ayun seperti ditiup angin, sementara Mang Ariman mencoba mencari celah dengan serangan yang lebih agresif. Gerakan mereka memecah keheningan malam, suara langkah kaki di tanah basah terdengar jelas, disertai gemeretak daun padi yang terinjak.
Warga kampung yang menyaksikan dari kejauhan hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Mereka mencoba memanggil keduanya untuk berhenti, namun tak ada yang bisa mendamaikan. Amarah kedua pendekar itu sudah meletup seperti api yang tak terkendali. Mang Rasim dan Mang Sarmedi, yang awalnya hanya menyaksikan, akhirnya ikut turun tangan untuk memisahkan, tapi upaya mereka sia-sia.
Saat pertarungan semakin memanas, terdengar suara yang menggema dari kejauhan.
"Mang Mad! Mang Ariman! Berhenti sekarang juga!"
Mang Ceplos, sang guru, muncul di pinggir sawah. Langkahnya pelan tapi penuh wibawa, wajahnya tegas dengan sorot mata yang tajam. Seketika suasana berubah. Keduanya berhenti, meski napas mereka masih tersengal-sengal dan tangan mereka gemetar karena lelah. Suara Mang Ceplos menggema dalam kesunyian malam, membuat mereka sadar akan kesalahan besar yang mereka lakukan.
"Apakah ini yang aku ajarkan kepada kalian? Bertarung demi seorang wanita?" Suara Mang Ceplos terdengar penuh kekecewaan. "Kalian lupa bahwa kita berlatih untuk melindungi, bukan untuk saling menyakiti."
Mang Mad dan Mang Ariman saling memandang dengan perasaan malu. Mereka menundukkan kepala, tangan mereka bergetar, bukan lagi karena kelelahan, tetapi karena rasa bersalah. Tanpa sepatah kata pun, keduanya berjalan mendekat ke arah Mang Ceplos, lalu bersujud di hadapan sang guru.
"Maafkan kami, Guru," ujar Mang Mad dengan suara lembut. Mang Ariman ikut menunduk, "Kami tak tahu apa yang kami lakukan. Kami malu."
Mang Ceplos menghela napas panjang. "Ingatlah, kalian adalah saudara. Persaudaraan lebih penting daripada pertarungan ini."
Dengan kata-kata itu, keduanya saling menatap lagi, kali ini dengan rasa damai di hati. Mang Mad dan Mang Ariman pun saling bersalaman, mengakhiri pertikaian mereka malam itu. Di bawah cahaya bulan dan kesunyian sawah, mereka berdamai.

Опубликовано:

 

2 окт 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии    
Далее
2018 OPEN BELGIUM PENCAK SILAT HIGHLIGHT
3:00
Просмотров 1,4 млн
Обменялись песнями с POLI
00:18
Просмотров 333 тыс.
Aksi Keren Pesilat Kalimantan VS Madura 😲😱
3:13
Просмотров 441 тыс.