@@aldyardiansyah8372 betul..sama persis dengan Italia. Brazil tampil terus di piala dunia, tapi tak bisa juara..sedangkan italia juara euro 2021 tapi 2 kali absen di piala dunia.
Brazil di era sekarang layaknya singa yg kehilangan taringnya,, terlepas dari banyak pemainnya yg suka hura" berpesta dan mabuk"an tpi dulu tim ini selalu di puja dg ciri khas permainannya yg kini telah hilang,, entah kemana perginya kehebatan brazil yg dulu pernah ada,, sekarang seperti hilang di telan bumi meskipun banyak penerusnya bermunculan tpi ciri khasnya lenyap tak berbekas.
- pemain banyak ego - tidak ada maestro lini tengah - tidak ada kapten tim yg cocok - pelatih tidak bisa memanfaatkan bbrp pemain/tidak bisa menekan ego pemainnya tambahan lagi??
-Emng pemainnya udh 2 level dari tahun 90-2000 an. Coba bandingin aja sendiri jamannya Ronaldo,ronaldinho, Juninho, Carlos,cafu. Tarik mundur lagi jamannya socrates, trus jamannya zico beda jauh udh an kelasnya
Karena para pemain timnas Brazil kebanyakan merumpun di Eropa dan telah mengadopsi gaya sepak bola barat yg modern dan lambat laun membuat Brazil kehilangan kredibilitas dan ciri khas gaya bermain nya "jogo bonito" , "bayangkan anda dicuci otak oleh media dengan mengatakan jika anda adalah yang terbaik di dunia(bermain di liga terbaik dunia) padahal anda belum mendekati yg terbaik" Cafu -
wkwkwk..komen anda bodoh bang..ngga bisalah samakan Brazil sama tim asia....anda trlalu bodoh jika menganggap Brazil sama dgn Korea maupun jepang. 5 gelar itu bukan main"..
Maka dari itu untuk pemain² muda brazil belajarlah dan jadikan Neymar sebagai panutan Karena dengan kita melihat neymar akan tau cara diving yang bagus, show of, playing victim dan kontroversi dan nihil kontribusi buat team brazil. Se kontroversial ronaldo, ronaldinho,, diluar lapangan sepakbola, tapi lihat kontribusi buat team brazil sangat terasa dan vital
Kalo kata cafu, salah satu sebabnya adalah pemain brazil terlalu banyak main di epl. Mereka hanyut dalam sanjungan media kalo mereka adalah yg terbaik di dunia...padahal kualitasnya biasa saja
Banyak pemain mereka yang secara kualitas sangat bagus, tak sedikit dari line up mereka 90% merumput di daratan Eropa. Namun Brazil hari ini adalah entitas yang sulit untuk mendapatkan tropi major jika gaya bermain mereka tetap seperti saat ini. Mereka tidak memiliki kerjasama tim yang bagus Ya, itu harus di akui. Justru kontestan yang lain seperti, Uruguay & Chile lebih baik satu tingkat di atas mereka.
Era sjarang sbeberny msih ada pemain bagus tapi bda bnyak gaya.. Contohnya Pas pildun kmarin para pemain brazil rambutmya pada cozplay p ganjar Dulu depanya ronaldo ronaldinho kaka robinho andriano dll.. Skarang antony richardlison.. Neymar n Vini mending tpi bnysk gya
@@Pemburu_Pedo bukan g mau latih Brazil, sebener ny don Carlo awal nya sepakat, tp banyk legenda Brazil yg menolak pelatih luar Brazil, termasuk don Carlo.
Keegoisan Brasil mulai dari generasi Neymar, skr dilanjutkan oleh vinicius dan rodrigoes. Beda zaman Ronaldo, Ronaldinho, Kaka_mereka lebih mementingkan kerja tim.
Di Hujat wajar, Di Puja Wajar, namanya Timnas Min, Timnas kan mewakili Negara membawa kebanggan bagi Rakyat sebuah negara, apalagi Berazil, Berazil Gudang Talenta sepak bola Yang tak ada habisnya, sepertinya Berazil butuh pelatih Bintang supaya di hormati Pemain..
Brazil itu ketinggalan jaman Disaat tim tim lain mulai beradaptasi dengan sepak bola modern Mereka masih mengandalkan jogo Bonito yang karatan itu Mereka harus mulai beradaptasi dengan sepak bola modern yang mengandalkan kolektivitas tim alih alih mengandalkan skill individu para pemain
@@syawaaqillarendrafirmansya5791 individualis bukan jogo bonito, jogo bonito itu gaya main dan karakteristik Brazil, sy fans beratnya ngikutin tim Brazil sejak th 1982.
Saya penggemar atau fans Brazil apa pun yg terjadi saya tetap Brazil sambil menunggu generasi Brazil saya selalu berdoa moga Brazil juara lagi piala dunia saya rindu duet Ronaldo Rivaldo Ronaldinho Roberto Carlos dan dida
@@ocidvivo863 Indonesia ya pasti tapi klu Brazil beda klu Indonesia itu adalah tumpah darahku,klu Brazil timnas favoritku,sama halnya PSMS Medan adalah jiwaku tapi klub yg kusayangi intermilan jadi tak bisa dipisahkan, untuk Indonesia cabang olahraga apa pun NKRI harga mati
Brazil harusnya bersyukur bisa masuk putaran copa america 2024, jd peringkat 3 dan ga lolos group jg sdh bagus. Ga perlu ngadi2 jd juara copa 2024 apalagi piala dunia 2026,. Karena sepakbola brazil sdh lama ketinggalan zaman,.. . Dahulu gaya jogobonito sekarang GenZ mereka punya gaya terbaru yaitu sirkusbonito yg menari2 dilapangan,..😂😂😂
2002 VS 2014 VS NOW Dida VS Julio Cesar VS Alisson Lucio VS Thiago Silva VS Marquinhos Aldair VS David Luiz VS Eder Militao Cafu VS Dani Alves VS Danilo R. Carlos VS Marcelo VS Alex Sandro Denilson VS Ramires VS Fred Juninho VS Oscar VS Casemiro Kaka VS Coutinho VS L. Paqueta Rivaldo VS Hulk VS Raphinha Ronaldinho VS Neymar VS Vinicius Jr Ronaldo VS Firminho VS Rodrygo Who wins?
Brazil liganya medioker, tapi pemain brazil banyak berada di eropa,, bukan hanya produk akademi tapi tak jarang juga klub Eropa merekrut langsung dr klub liga brazil.. Gak perlu jd liga no 1 untuk menguasai dunia 😊 btw Indonesia bsa gak?? Liga nya nub dan pemain nya yg abrod bsa dihitung jari. Bukan cm pemainnya ajah yg susah abrod,, pelatih indonesia dan wasit indonesia pun gak ad yang abrod 😅😅 jd gmn sepakbola kita mau maju.. Cara satu satunya yah naturalisasi tembak langsung 😅😅
Sekarang cara bermain sepak bola sudah sangat modern, tidak usah jauh-jauh kita lihat Jepang betapa kuatnya timnas mereka, karena mereka bermain sangat modern berbeda dengan Brazil yang bermain sepak bola seperti 10 tahun lalu, perkembangan sepakbola sangat cepat dan timnas Brazil tidak mengikutinya 😮 selamat anda akan gagal lagi di piala dunia 2026, akan dibantai sama tim dari Eropa 😮 selesai
Kesalahan ada di pelatih. Faktor miskin taktik juga. tdk mampu maksimal kan kualitas pemain Brazil Dengan sebaik,, mungkin. Pelatih harus mampu racikan taktik kerja sama tim. bukan permainan individual yg di tonjolkan oleh pemain
Brazil ini harus punya pelatih yg punya wibawa tinggi,dihormati & ditakuti Jadi setiap arahan pelatih mereka takut untuk melanggar Dan kalo melanggar harus punya sanksi yg bikin pemain bintang tsb malu dan merenung akan kesalahanya Karna melatih pemain bintang itu sulit karna ego nya masing2 Makanya dibutuhkan pelatih yg bisa ditakuti para pemain dan hormat kepada pelatih Contoh : Roberto Carlos dijadikan pelatih/staf pelatih atau legenda brazil yg lain yg karirnya dulu sangat gemilang dijadikan pelatih/staf pelatih Agar ada sosok yg dihormati setiap ucapanya
Klw brazil mau jaya kembali, buang tu pemain seprti neymar nganti baru semua pemain timnas berazil. Krn pemain seprti udh sampah ngak guna, terlalu menang gaya, dan banyak yg cengeng
Masalahnya cuma 1, filosofi sepakbola brasil udah gak relevan dengan sepakbola modern. Pemain2 eropanya udah menganut sepakbola modern tapi timnasnya enggak. Solusinya timnas brasil harus beradaptasi, wacana merekrut ancelotti udah paling bener. Ancelotti diyakini bisa membuat brasil beradaptasi dengan sepakbola modern tanpa menghilangkan ciri khas jogo bonitonya, karena ancelotti sudah berpengalaman dengan pemain2 brasil seperti kaka n vini. Tapi kalau mau berubah lebih ekstrem (seperti kebanyakan tim jaman sekarang), brasil bisa rekrut juergen klopp, tuchel, atau rangnick.
@@Alfatih8888-dr2kv y kalau rodrygo d Winger kiri....Vini striker...Ambu radul...g bakalan bsa membangun serangan yg bagus....Vini seharusnya Winger kiri bukan striker....dengan teobosannya bsa melewati musuh2
Kalo materi pemain yg sekarang sama aja dengan yg dulu kayaknya kurang tepat deh. Dulu pemain brazil di setiap klub jadi penggendong klubnya masing masing. Kalo sekarang yg paling keliatan juga Vinicius aja itupun debatable.
Untuk skuad yg sekarang mereka bener2 butuh Neymar sebagai playmaker, di world cup 2022 semua passing kalo di depan selalu ke Neymar layaknya Messi di Argentina karena emang cuma Neymar doang yg bisa diandalkan buat sekarang
Brazil era sekarang lebih ke pelatih nya yg medioker, gw berapa bilang begitu karena.. banyak pemain yg di luas posisi, seperti danilo yg dipaksa di cb padahal posisi asli rb. Rodrygo betul emg main di st tp duet ama vini bukan sebagai target man di depan
Semenjak eara neymar brazil sudah hilang identitas'y, karna skarang hampir smua pemain ingin menunjukan skill n kmampuan masing", sudah tdk berfikir utk tim menang, mencari penghargaan individu. Coba liat trakhir 2002 smua pemain bintang tp saat brseragam brazil, mreka bermain tim gak ada yg ingin menonjol sendiri mencari gelar individu masing".
Terlalu banyak penyakit bintang dan ingin mencolok dari pemain lain alih2 kerja sama ini malahh saling unjuk skill masing2😂 Gimna mau menang klo ego masing2 tinggi
Brazil dulu gudangnya pemain top .tapi semenjak th 2000 n hingga kini sulit untuk melahirkan bintang2 top.salah satu faktor mungkin terlalu dini pemain2 Brazil hijrah ke eropa akibatnya mereka mengikuti gaya sepak bola eropa .sementara ciri khas permainan Brazil luntur
Bukan hanya Brazil, tapi banyak 'timnas' yang kehilangan karakter permainannya, mungkin ini salah satu efek banyak peraturan2 baru dalam sepakbola. Dan harus jujur bahwa sepakbola sekarang lebih membosankan dibanding jaman dulu
Pas ada Neymar di pildun 2018 dan 2022 malah kalah di perempat final, pas Neymar cedera di pildun 2014 malah bisa sampe ke semifinal walaupun dibantai Jerman 7-1 sih. Banyak yang mengatakan prestasi Brasil masih lebih baik dari 2018 dan 2022.