Jadi gimana tanggapan lw tentang kepemimpinan Paul Kagame yang terasa diktator, tapi bikin negaranya maju? Apakah harus diganti or tetep jalan terus walaupun tingkat demokrasi dah kebebasan pers-nya rendah? 🤔
Sedikit kediktatoran itu perlu,selama rakyatnya susah diatur..tp kediktatoran yg menuju kearah kemajuan khusus untuk Rwanda mmg perlu kedikatoran,apalagi dengan berkaca dari rendahnya tingkat kemanusiaan dan pendidikan mereka,ingat Demokrasi hanya bisa dilakukan oleh rakyat yg bisa berpikir demokratis juga.. Selama masih ada sikap inferior jgn harap demokrasi berlansung dengan mulus dan aman (dan ini berkaca dari Negara kita sendiri)
So true. Democrazy itu berhasil kalo rakyatnya udah "kenyang" .. itu pangkalnya., negaranya relatif stabil, otomatis rakyat bs krj, nguli, inves dgn tenang... Tambah kaya.. lalu bisa nyekulahin.... Dan cycle nya gitu terus. Slama msh banyak yg greedy d pemerintahan... Maka ad aj pihak yg g puas... Dan diamini oleh rakyatnya.... Kalo dah gitu y chaos mulu.
@@joehardy494 betul..tp negara mana sih yg tidak menumpahkan darah dalam sejarah?bahkan negara sekecil taiwan saja banyak pertumpahan darahnyua..btw kediktatoran tidak harus menumpahkan darah cth:singapura
Jujur aja gue cukup impressed sama pertumbuhan negara Rwanda karena gue inget banget pas gue SD kelas 1, di buku ensiklopedi dunia tahun 1960 (?) ditulis kalau Rwanda itu negara termiskin di dunia. Jadi menurut gue ini udah lumayan untuk mereka! cheers for them.
Berat sih bang kalo dibilang jelek. Buktinya untuk sekala benua Afrika dan kalo dibandingkan dgn sejarah kelam negara mereka dulu, pemerintahan "diktator" Paul Kagame gak bisa dipandang sebelah mata juga. Negara kita aja buat nyampe jd negara dgn demokrasi yg hampir absolut ini aja mesti nunggu 32 + 22 tahun dulu. Terus juga logika aja sih, kalo emang ada orang yg "terbukti capable" untuk memimpin negara ya knp harus pilih yg lain.
Maupun Negara Rwanda masih dipegang oleh pemimpin diktator, tetapi kepimpinannya bisa membuat Negara Rwanda menjadi negara teraman di Afrika dan mendapat julukan "Singapura di Benua Afrika"
Palalu diktator.... Dia itu dianggap pahlawan disana krn bisa menghentikan perang antar etnis dan mana ada sejarahnya pemimpin diktator itu bs bikin negara maju krn pasti pemimpin diktator wataknya pasti mikirin dirinya sendiri dilihat dr rencana dan kebijakan dia bisa terlihat klo dia orng pintar dan nasionalisme nya tinggi jd isu dia diktator bisa aja isu yg dibuat sm musuh politiknya
@@mamaznoe Secara teknis emang diktator, sistem pemerintahannya juga semi-autoritarian dimana partai incumbent (FPR) punya kekuasaan yang besar. Singapura juga sama semi-autoritariannya lewat partai PAP. Tapi kalo emang rakyat ga keberatan dan hasilnya positif ya ga masalah.
Diktator itu tidak selamanya buruk, contohnya negara irak, negara libya di pimpin diktator, ketika presiden nya di guling kan karena di anggap diktator, liat negara irak dan libya sekarang, hancur lebur, gk jelas. negara Rwanda ini sudah promosi kan pariwisata nya lewat sepak bola liga ingris, pernah liat tulisan " visit Rwanda " di lengan pemain liga Inggris, mungkin pecinta sepakbola pernah liat.
@@imaduddinfaperta9909 Yoi. Libya pas era Khadafi lebih bagus perekonomiannya dan lebih stabil keamanannya. Libya juga termasuk salah satu dari sekian banyak negara tujuan mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di luar negeri. Tapi setelah diinvasi oleh USA dgn "Demokrasi"-nya malah jadi hancur negaranya.
Dan yang membuat semakin terkenalnya Rwanda hingga saat ini adalah langkah besar Rwanda dalam "Visit Rwanda" pada jersey Arsenal dan Paris Saint Germain yang lebih dari sekedar sponsorship
Tidak apa2 otoriter yg penting taraf hidup Rwanda meningkat dlm segala bidang dan Stabil. Tanpa Paul Kagame, Rwanda belum tentu kemajuannya bisa saat ini. sama Seperti Malaysia di tangan Mahatir Muhammad mnjadi melaju pesat. klo terlalu demokratis apalagi issue Sara masih kuat maka akan kacau
Bang bahas Botswana dong, negara Afrika dengan kualitas pemerintahan terstabil dan tingkat korupsi terendah di dunia, hingga negaranya maju dibandig tetangganya yang lain 🙏🏻
Gue pernah kursus Bahasa Jerman di Jerman sekelas sama anak-anak muda Rwanda yang dapat beasiswa kuliah di Jerman. Mereka rajin dan rukun banget. Mereka mau ambil S1 di Jerman. Keren banget. Pengen ke sana suatu hari.
Menurut saya negara² di Afrika memang perlu dipimpin oleh seorang yang otoriter. Kaya negara Libia dulunya pas dipimpin Khadafi menjadi lebih maju. Tapi sekarang setelah menjadi demokratis malah hancur.
Bukan menjadi demokratis bambang, karena dari dulu sistemnya mmg demokratis, tapi mau dirubah sistem KHILAFAH, tapi malah GAGAL karena itu kan skenario USA utk adu domba, persis seperti di Indonesia...
Nggak nyangka yg dulu nya Rwanda jadi negara yg hancur krn pertikaian etnis bisa maju perekonomian nya... Luar biasa... Sebenernya ini bisa jadi inspirasi bagi Indonesia terutama utk menekan korupsi yg merajalela sehingga ekonomi bisa meningkat konsisten utk kesejahteraan rakyat
@@anisfaelharits Rwanda dapet gelar negara maju dri siapa malih?😂yg ngasih pling netijen Indo, Rwanda itu pdb per kapitnya coman $833 woi pdhl secara logic lebih mudah tinggi dgn penduduk yg sedikit, sementara Indonesia Pdb per Capitanya lebih tinggi 5x lipat padahal udh dibagi penduduk yg sampe 260jt dgn wilayah2 Indonesia yg ke isolir laut, Tingkat literasi Rwanda Masih 75%, klo lu kata Rwanda negata maju, Indonesia apa ha? Negara dewa😂? Entah gmn caranya Rwanda bisa bikin diberitain2 negara terkaya di afrika, padahal Masih jauh kalah sama mostly negara di Afrika Utara, kyk Algeria,Tunisia, Maroko. Negara maju di afrika itu Botswana, Seychelles, ama Mauritius, baru the REAL negara maju, bukan negara Bru kelar perang terus berkembang pesat tp koar2
Jadi inget Paul Rusesabagina yg disuruh tembak istrinya yg berasal dari Tutsi.. ini termasuk film sejarah yg seru buat ditonton,judul film HOTEL RWANDA
Peningkatan kualitas sumber daya manusia itu tidak instan, butuh waktu yg panjang Yang paling bikin salut dari Rwanda adalah semangat gotong royong buat bersih2 kota
Menurut gue buat negara yg lagi berbenah itu butuh waktu yg lama dan tetap harus di visi dan misi yg sama setiap tahunnya, ga masalah kalau mr. Paul jadi presiden sampai visi misinya itu selesai. Misal kalau presiden sering ganti juga ga bakal negara tersebut bisa menuhin visi misi yg di rencanakan, soalnya setiap pemimpin pasti beda peraturan dan visi misi
Saya pernah baca buku "mengapa negara gagal", sederhananya dalam buku ini menceritakan dua wilayah yang sama persis dan bertetanggaan. Ya mirip lah Rwanda dan Burundi, tapi punya nasib yang berbeda. Dalam buku ini menekankan pada aspek pemerintah, khususnya tindakan korupsi yang menyebabkan kegagalan suatu negara
@@goblok9094 gak lah Bukan nya mau ngebantah ya Cuma dari segi pemerintahan dan ekonomi jauh lebih baik Indonesia ko Buktinya Indonesia masuk negara2 G20 Malaysia nggak Soal pejabat yg korupsi di indo Masi pada di tangkapin y walaupun hukuman nya gk jelas y 🙏 Tapi di Malaysia malah gk di apa2in malah masih menjabat Indo jga ekonomi terbesar di Asia tenggara bang 🙏🙏🙏
Tapi menurutku di masa transisi emang perlu pimpinan diktator kenapa karena kalo enggak belum selesai udah banyak konflik dan malah menghambat perubahan
Bisa saja mmg Kagame menang mutlak krn mmg disayangi rakyat sebab dia berhasil membangun negerinya dan ditambah lagi mereka trauma dgn huru hara genosida, bahkan pihak Hutu sendiri tak ingin berulang
Sampe Nangis dulu nonton filmnya, ngeri loh mereka pas ngelewatin jalan yang banyak tumpukan mayat sampe mobilnya jalan bergelomnbang. gitu kek offroad. sukur dah merea sekarang maju.
@@hanifwahyudwikumara9135 itu ane pake tolak ukur benua Afrika gan 😂, kalo dunia emang belum maju jauh lebih maju kita. Tapi di lihat dari sumber daya baik alam maupun manusia kita lebih unggul. Di tambah mereka di apit dengan negara negara yang "penuh" masalah. Setidaknya gambaran kita tentang Afrika sedikit berubah setelah melihat negara negara macam Rwanda, Nigeria, Ghana dan Afsel yang "maju".
waktu kuliah banyak temen dari Rwanda, begitu ngobrol2 dan dikasih liat foto2 dia di Kigali langsung kaget ternyata semaju itu. Sebelumnya cuma tau negara itu pernah ada genosida aja
Sebenarnya Indonesia ini udah di tahap akselerasi pembangunan yg cukup cepat (jika dibanding negara Asia tenggara lain). Tapi menurut saya, kita sering lupa pada 1 poin utama seperti yg dilakukan Rwanda...yaitu kualitas PENDIDIKAN.
salute nya mereka ada semangat buat bersih² kota, sdgkn di daerah gw, ya Allah sampah rumah tangga dibuang ke pinggir jalan bukan di tempat pembuangan, jadi terpaksa ayahku yg buang ditempatnya, sempat ketemu oknumnya, tapi malah kabur ngebut bawa mobil awalnya gw mikir, ah gapapa siapa tau bisa buat perubahan kan, eh gataunya malah jadi babu suruh buangin sampah dia mulu, kek gini apa masi bisa ciptain perubahan?
@@yoowlaa9516 sama bang , pengalaman di kos.an gw bangun tempat sampah khusus warga kos , eh tiap pagi selalu penuh , ternyata warga kampung situ tiap subuh buang sampah ke tempat kos.an kita
- Untuk memajukan suatu negara, mutlak stabilitas politik harus terjaga. Dgn terjaganya stabilitas politik, apapun yg hendak di kerjakan akan bisa terlaksana dgn baik. Akan tetapi, pasti index demokrasi kurang bagus. - Bagi saya, jika ada pemimpin yg memang berkeinginan mengabdi untuk ibu Pertiwi dan mensejahterakan rakyatnya sementara waktu abaikan dulu domokrasi (porsinya di kurangi). - Dan jika 85% sumber daya manusia'nya sdh terpelajar / terdidik baru kemudian domokrasi pelan² di perkenalkan.
Betul sekali. Demokrasi ala barat hanya akan berhasil jika warganya punya DAYA NALAR yg tinggi merata seperti di swedia dan norwegia. Kalau tdk begitu, perlu sistem yg otoriter tapi amanah, seperti singapura. Tentu saja tergantung keberuntungan. Singapura beruntung founding fathers nya cerdas dan amanah bisa batasi diri mereka dr korupsi padahal berkuasa penuh.
Negara kita jauh lebih baik dari Rwanda,apalagi segi ekonomi,fasilitas dan pertanian,sayangnya Rakyat dan Pemerintahnya masih ada aja yg kental dengan Korupnya
Negara Rwanda ini tetangga nya negara Burundi... beda kontras sama Burundi yg negara Termiskin di Afrika Timur... padahal sumber daya dan luas negara nya hampir sama...
nah ini nih, kalian yang biasa bkin joke afrika itu kayanya memang udah terkontaminasi framing media. padahal afrika tuh aslinya ga cuma padang gersang, pasir, singa, gajah dsb. stereotype ini juga sbnrny berlaku untuk indonesia juga, dulu kebanyakan bule menganggap indo tu ya cuma hutan dan orangutan aja isinya. daerah timur tengah juga sebenernya ga seseram apa yang sering media tayangkan, walaupun emang kondisi politik timur tengah saat ini lagi kacau. begitu juga kita yang dulu sering mikir bahwa amerika adalah negara yang bersih dan tertip, padahal aslinya kriminal dimana", bahkan kayanya lebih parah dari indo. paris yang katanya romantis, ternyata kotor. dahlah kepanjangan
Memang framing dari media itu bsa bikin citra sebuah negara jadi bagus banget bahkan buruk banget, kebanyakan framing media itu emang ga semuanya bener. Ini udah ga aneh sih, makannya udah lama banget ga begitu percaya sama media media khususnya televisi
Memang framing dari media itu bsa bikin citra sebuah negara jadi bagus banget bahkan buruk banget, kebanyakan framing media itu emang ga semuanya bener. Ini udah ga aneh sih, makannya udah lama banget ga begitu percaya sama media media khususnya televisi
Bang, saya bulan Desember kemaren di Rwanda selama sebulan,, Negara ini sangat disiplin, negara paling bersih di Afrika, orangnya jauh berbeda dgn orang2 di negra2 Afrika lainnya, Kepedulian mereka sangat tinggi, dan ketika saya di sini, sangat di perlakukan baik oleh masyarakat Rwanda, Tapi ada satu hal yg tersembunyi di sini yang kalian gak tau,, presidennya "Paul Kagame" memang sosok yg luar biasa dan mirip Suharto (ya Klian tau lah kalau Suharto gimana) Di Rwanda dengan 1 dolar bisa naik motor keliling kigali, gak boleh merokok sembarangan, dan di hotel mereka gak boleh tidur 1 kamar dengan sesama lelaki,
Selain pendidikan,gue rasa yang juga penting adalah ketahanan pangan,Koy..... Orang lapar gak fokus belajar.... Dan kata guru gue dulu: "Orang lapar lebih berbahaya dari orang gila"......
Pertanyaan mendasarnya apakah kemajuan Rwanda itu hanya tampak di permukaan saja dimana pribuminya benar-benar sejahtera ataukah hanya dirasakan segelintir golongan saja? Bisnis misalnya, mungkin terlihat maju tapi jika kepemilikan perusahaan didominasi penduduk asing pada hakikatnya kekayaan itu milik asing. Indonesia sendiri pernah mengalami itu di zaman Soeharto dimana perusahaan asing berbondong-bodong masuk ke Indonesia sehingga seolah-olah tampak maju. Padahal pribuminya hanya berada dalam strata bawah sebagai buruh, sementara petingginya berasal dari warga asing. Freeport adalah contoh nyatanya dimana kepemilikan saham perusahaan itu didominasi asing sementara pemerintah kala itu hanya punya sekian persen. Terlihat kaya tidak sama dengan kaya benaran. Mimin sendiri bilang pendapatan perkapita Rwanda masih tergolong miskin berkisar 11 juta rupiah per orang per tahun. Terlepas dari itu, kemajuan Rwanda memang layak diapresiasi karena bisa mengubah keadaan disana hanya dalam 20 tahun pasca perang saudara dan genosida.
Kelihatan yg komen ni gak paham sama sekali,,,uda di bilang presiden nya uda menghapuskan etnis2 di sana .yg artinya gak ada lagi perbedaan di sana antara etnis HuTu dan tutsi
It’s between what they have now or nothing at all. What do you expect? Lawful educated good-willing citizens, one man one vote every 5 years, voting for lawful educated good-willing leaders? Do you not remember they were at each other’s throats just a couple years back? You want the end result AND you want the right way to achieve it as well? Do you live in a utopian world?
Masalah pendapatan perkapita hanya angka saja. Yang penting rakyat makmur dan produktif. Singapura punya pendapatan perkapita tinggi karena banyak pemgusaha singgah disana jadi ngedongkrak banget.
Tau Rwanda gara2 sering liat iklannya di acara2 bola termasuk di jersey Arsenal taglinenya "Visit Rwanda" dari situ juga udh keliatan bgt Rwanda ini negara afrika yg berbeda, tourismnya udh bergerak maju
Sebenarnya Suku Hutu dan Tutsi itu berasal dr satu suku yg sama, mereka hanya terbagi jadi dua suku berbeda oleh penjajahan Belgium utk permudahkan pengawasan dan pemerintahan, dan kebijaksanaan penjajah Eropah ini akhirnya menimbulkan diskriminasi dan permusuhan antara 2 kelompok ini selanjutnya. Si Paul ketua milita ini menghapuskan idendifikasi perbedaan suku dan berjaya menyatukan semua orang2 Rwanda setelah diangkat jadi President, seterusnya pemerintahnya mencari investasi dan bantuan dr Tiongkok utk membangun semula negaranya setelah mereka ditolak bantuan oleh negara2 Barat.
Kayak rezim Nidaime dan klan tumbuhan nya dulu.. Desanya maju sih (katanya..🤔) sampai Nidaime dijuluki "bapak pembangunan desa". Tapi dibalik itu semua, tim anbunya sangat aktif bergerak "membersihkan" hal2 yg "dianggap mengganggu" ke pemimpinanya di desa.. Dan juga penduduk desa yg g milih klan tumbuhan saat pemilihan hokage, banyak yg langsung dipecat dari pekerjaanya, atau dipersulit mendapatkan/memanfaatkan berbagai fasilitas dari desa
"Demokrasi itu Bodoh", seorang professor bidang politik yg melakukan riset mendalam sebelum memilih presiden, suaranya dihitung sama-sama SATU, suaranya dihitung sama kuatnya dengan sampah masyarakat yg memilih presiden karena dapat kaos dan sembako doank.. mungkin maksudnya itu kah?
Kalo demokrasi itu bodoh,maka kamu adalah salah satu orang yang bodoh itu! Negara indonesia telampau beragam latar belakangnya untuk dipimpin oleh satu orang dan dari satu latar belakang juga! menurut sokrates, negara yang baik adalah negara yang dipimpin oleh filsuf yang tak memiliki ego dan paham masalah negara, *DIMANA SITU BISA DAPAT ORANG KAYAK GITU DI JAMAN INI?* terlalu mengawang-awang itu!
salah satu sisi positif masa jabatan panjang, bisa mencanangkan rencana untuk masa depan. kalau masa jabatan pendek kyk di Indonesia misalnya susah buat mencanangkan rencana kyk Rwanda Vision, krn tiap ganti pemimpin ganti lagi rancangan nya. ya semua sistem pasti ada sisi positif dan negatifnya
@@pacekobowakerkanaeru Rwanda itu di anggap maju (sebenarnya tidak bisa di bilang maju juga, lebih tepat berkembang pesat) di kawasan Afrika tapi kalau di banding kan ke negara2 di dunia masih termasuk negara miskin. begitupun Indonesia di masa itu juga kurang lebih sama seperti Rwanda bahkan mungkin lebih baik (soal Indonesia gua ga mengalami sendiri, tapi gua telaah dr cerita kakek gua kalau lagi dongeng masa lalu)
Kalo menurut gua, gua gak meduliin pemerintah yang anti kritik asalkan kerja mereka itu nyata dan bisa dirasakan semua orang apalah arti kebebasan kalau tak ada perkembangan, negara yg biasa meng gongggong gonggongkan demokerasi juga memainkan hal yg sama layaknya yg di lakukan negara" Seperti rwanda ini cuma lebih rapih saja di belakang layar dan itu udah jadi rahasia umum, tak perlu embel" Ideologi yg penting hasil kerja nyata dan merata...!
Sepanjang Mr. Paul bisa membawa negaranya ke arah yang lebih baik sih nggak masalah ya.. Karena sering2 ganti pemimpin juga jadi faktor potensial negara sulit berkembang, karena bisa jadi prioritas program masing2 pemimpin berbeda-beda.. Tapi sistem di sana itu memang memberi celah lahirnya diktator, dan itu sangat bergantung pada karakter individu.. Saat ini bisa dibilang "beruntung" karena kinerja Mr. Paul cenderung positif.. Gmn kalo penggantinya nanti berperangai buruk..?? Sistem yang ada nggak bisa mencegah itu...
Negara yang baru "hancur" memang bagusnya dipimpin secara otoriter dulu. Biarin pemerintah jadi dan rapi dulu sehingga dasar-dasar negaranya udah siap. Biar visi misi semua orang searah dulu. Kalau langsung hajar demokrasi, nanti malah sibuk debat rebutan kekuasaan doang. Tapi untung-untungan juga sih, kalau yang otoriter baik, hasilnya bakalan oke, tapi kalau gak baik tahulah gimana. . Terkadang kesal juga sama negara barat yang sotoy demokrasi. Mereka sih udah punya dasar yang kuat, rakyat cerdas, dan pemerintah yang stabil. Jadi demokrasi bisa berjalan dengan baik. Itu negara baru konflik, masih rawan ribut. Kalau gak ada kekuasaan yang dominan, bisa rebutan kekuasaan sampai lupa bangun negara.
Gpp otoriter asalkan pemerintahnya tau apa yg harus dilakukan untuk negaranya, bukan pemerintah yg hanya ingin memuaskan egonya saja. Itu yg bahaya. Pentingnya kita hrs pinter2 pilih pemimpin, dan harus visioner
Kalau negara baru keluar dari zona konflik apalagi konflik berdarah nasional, pemerintah yang sudah ada dan bagus jangan sampe tersentuh dengan demokrasi dulu karena dapat menganggu kestabilan negara dan kestabilan ekonominya, nanti kalau negara sudah dewasa baru bolehlah ada demokrasi.
Setuju aja sih sama amandemen seperti itu Karna emang bangun suatu negara yg bisa maju secepat itu ga gampang, kalau udah beda kepala pasti jadi beda visi lagi
Gua suka sih sama kebijakan presidennya karena Ibu gua pernah bilang "lamun loba lengen mah rariweh" nah menurut gua kata2 itu bisa dipake buat pemerintahan karna menurut gua 5 tahun itu waktu yg sebentar untuk mimpin suatu negara karena terkadang untuk mencapai sesuatu butuh waktu yg lama, karena kalo gunta ganti terus pusing bang yg ini blm beres caranya udh diganti sama yg lain.
Tau kenapa Rwanda maju sekali? Karena negara itu mengadopsi semua teknologi Israel. Kenapa Singapore sebagai negara teraman, terkaya, terbersih di dunia, karena mereka mengadopsi semua teknologi Israel. Kedua negara tersebut bersahabat baik dengan Israel. Itu kuncinya.
@I Am The Last Martyr (2022) kata kunci nya : mengadopsi semua teknologi / belajar, bukan bersahabat. Lagi pula jgn asal, GDP Filipina bahkan lebih besar dr Malaysia, jadi bukan negara miskin.
singapura belajar dari banyak negara. pemerintahnya getol berikan scholarship kepada warganya yg cerdas dan ber-attitude baik. singapura juga berani datangkan SDM terabik dunia untuk belajar dari mereka. MERITOKRASI di semua level masyarakat. yg terbaik mendapat posisi tinggi, tidak lihat gender, asal, kekayaan, koneksi, etnis, apalagi agamanya. karenanya semua bersaing dengan sehat. lama2 singapura tidak perlu susah2, orang2 terbaik dari seluruh dunia ingin berkarier di singapura.
bang kan lu sebelumya pernah bahas sejarah anime kan yah. Nah coba entar bikin sejarah tokusatsu bang. Kepopuleran Tokusatsu di Jepang udh hampir setara anime lah bang.
kalo Abang gk tau Tokusatsu itu sama kek anime lah. Kalo anime kan ada Naruto, One Piece, Dragon Ball, dll. Nah kalo tokusatsu itu ada Ultraman, Kamen Rider, Super Sentai
Bang tolong jelasin gimana caranya paul kagame bisa menghentikan peperangan, secara dia dr etnis tutsi yg notabene jd sasaran pembantaian. Gmn milisi2 dr etnis hutu bisa nurut sama kagame? Jelasin bang. Trims
Belajar hal baru lagi dari sepulang sekolah, suka banget sama Chanel ini. Selalu ada topik-topik seru yang dibahas, pembawaannya juga santai dan mudah dipahami, sukses terus bang
Tapi resiko juga kalau pemimpin ganti tapi visi misinya malah korup Soalnya sulit sekali mencari pemimpin afrika yg prospeknya ke ekonomi Jadi aga dilema juga emang Mau ganti pemimpin takut pemimpinya malah ga amanah Tapi kalau di biarin bisa2 kekuasaanya malah terlalu tinggi Mirip bgt kaya orde baru Dulu kita negara miskin, berkat soeharto dengan program pelita beliau Kita jadi salah satu negara Asia yg di perhitungkan Kekuatan partai politiknya terlalu besar saat itu Dan pada akhirnya kita tau banyak praktek ilegal yg dilakukan beliau Tapi coba deh pikir lagi kalau pak harto aja korup bisa memajukan Indonesia, gimana kalau waktu itu beliau engga korup. Pasti to the moon
Belajar dari Rwanda, saya harap pemilu kita bisa berubah jadi 7 tahun sekali dan max tetap menjabat 2 periode. Biaya pemilu terlalu besar, banyak kerugian dan perpecahan yang terjadi menjelang dan setelahnya
bang bahas tentang Reinhard Heydrich dong, perwira tertinggi di Nazi Jerman yg menjadi "mastermind" dibalik Holocaust dan sempat dibikin filmnya juga. 🙏
Bang bahas sri lanka lagi bang. Kabarnya presidennya mo kabur tp ketahan d bandara. Kalau emng berhasil kabur trus nasib negaranya gmna? Kan kemaren pas di bahas lg krisis parah.
entah kenapa makin maju suatu negara makin banyak tingkah masyarakatnya, bukan menganggap HAM itu ga penting tapi melihat kinerja pemerintahan yg bagus dan pertumbuhan negara yg lebih baik dari sebelumnya masih aja ada yg gak puas... dan dari dulu media media (khususnya barat) selalu goreng isu HAM buat nyekek negara menengah kebawah, pdhal negara maju aja belom tentu mementingkan HAM...
Untuk awal mbangun pondasi Demokrasi yg kuat mmg butuh kepemimpinan yg otoriter agar semua stabil n fokus tp itu dgn catatan pemimpin nya mmg mpunyai visi memajukan negara nya bkn hanya memakmurkan diri n keluarga nya.
Betul sekali. Demokrasi ala barat hanya akan berhasil jika warganya punya DAYA NALAR yg tinggi merata seperti di swedia dan norwegia. Kalau tdk begitu, perlu sistem yg otoriter tapi amanah, seperti singapura. Tentu saja tergantung keberuntungan. Singapura beruntung founding fathers nya cerdas dan amanah bisa batasi diri mereka dr korupsi padahal berkuasa penuh.
Kalo mau tau lebih jelas tentang perang saudara antara etnis Hutu dan Tutsi bisa ditonton film yang berjudul hotel Rwanda. Film yang menceritakan secara detail tentang awal mula perang saudara dari kacamata seorang manager Hotel. Bagus banget nih film...seakan nonton film dokumentar.
Aamiin cuy, yuk semangat :) Dimulai dari diri sendiri ya bro, biasakan introspeksi diri, siapa tau kita malah salah satu orang yang membuat masyarakatnya ga maju
Pendidikan harus digratisin sih, minimal murah lah, kemaren ponakanku masuk SD banyak banget duit yg dikeluarin, trus banyak ku denger dari tetangga yang ngeluh biaya pendidikan yang naik terus di daerahku. Dan di daerahku masih banyak yang males lanjut ke SMP atau SMA, mereka lebih memilih membantu perekonomian keluarga, karena kalo lanjut mindset mereka itu hanya buang uang
Gak musti pemimpin diktator bikin negaranya sengsara, Rwanda dipimpin oleh Kagame secara otoriter eh negaranya berhasil "MEROKET" (beneran meroket 😁) dari awalnya sama-sama termiskin di dunia bareng Burundi, perang saudara, bencana kelaparan, kemiskinan dimana-mana menjadi "Singapore-nya Afrika", dan sekarang menjadi negara termaju dan terkaya di Sub-Saharan Afrika, banyak negara-negara besar di Afrika yang dulunya menertawakan Rwanda, sekarang mengirim orang-orang mereka untuk belajar di Rwanda.
abis liat video ini jadi makin pengen banget ke Rwanda. awalnya gegara launya si Daniel Caesar - blue jeans ada penggalan lirik "goodbye sweet Rwanda". dari situ pemasaran dan cari tau tentang Rwanda, dan jatuh cinta sama Rwanda wkwkw. thanks daniel!!!
Sebelum lihat ini, saya berpikir program Visit Rwanda yg menempel pada jersey tim besar sekelas PSG dan Arsenal hanyalah semacam "bantuan promosi wisata" pada negara benua Afrika yg potensi alamnya gede tp tdk bisa promosi. Setelah nonton ini, pasti Rwanda berani invest yg bakal menguntungkan ke mereka beberapa tahun lagi :)
Afrika memang indah alamnya, tapi kalo memang mau ningkatin pendapatan perkapita dari wisata turis asing ya perbaiki dulu sistemnya. Sebagus apapun tempanya kalo gak aman percuma.
Selama itu bagus buat kesejahteraan negara/rakyat Rwanda, jangan dengerin masalah demokrasi yang ideal. lihat singapura apakah demokrasi nya bebas (PM nya juga turun temurun), lihat hasilnya Singapura jauh di atas Indonesia dan Rwanda menuju ke arah sana. Demokrasi adalah ilusi. Indonesia dan India yang katanya negara2 besar demokrasi, tapi banyak konflik dan masalah.
betul sekali. singapura negara semi-otoriter. tapi warganya makmur sejahtera. saat perut, otak, dan kantong rakyat penuh, demokrasi tidak lagi menjadi hal prinsip. demokrasi/politik hanya ALAT untuk capai kemakmuran, kesejahteraan. alat itu bisa dikesampingkan kalau tujuan sudah tercapai.
Meski maju, mohon tidak dijadikan contoh ya.. Jangan sampai berprinsip "RiBuT = sukses ". Itu doktrin yang menyesatkan.. RiBuT = cara berfikir BaRaT.. Indonesia berisi lebih banyak etnis & imigran. Harus bisa menjaga keamanan, terutama etnis timur (asia, Melayu)
Betul sekali. Demokrasi ala barat hanya akan berhasil jika warganya punya DAYA NALAR yg tinggi merata seperti di swedia dan norwegia. Kalau tdk begitu, perlu sistem yg otoriter tapi amanah, seperti singapura. Tentu saja tergantung keberuntungan. Singapura beruntung founding fathers nya cerdas dan amanah bisa batasi diri mereka dr korupsi padahal berkuasa penuh.