#indonesia #malaysia #bahasaindonesia
=========================================
Untuk promosi, kerjasama dan penggunaan dengan tujuan komersial, silahkan hubungi kontak berikut:
Instagram : rezky.anadra
whatsapp : bit.ly/3rm3ijt
=========================================
Hola guys..
Kali ini gw pengen ngajak kalian buat bahas suatu topik yang lumayan seru dan asik. Topiknya adalah Indonesia semakin kuat dan maju, kini mulai gali dan bor minyak di Gurun Sahara.
Jika dulu kita mengenal perusahaan-perusahaan minyak dunia seperti Chevron/Caltex, British Petroleum, Shell dll yang selalu mengebor minyak diberbagai penjuru dunia. Ternyata kini dunia sudah banyak berubah. Indonesia negara yang sebenarnya masih tergolong muda, ternyata sudah sanggup mengebor minyak di berbagai penjuru dunia layaknya negara negara maju dan besar seperti Amerika, Tiongkok dan Inggris. Dan kali ini akan kita bahas, kedigdayaan Indonesia menyedot minyak GURUN SAHARA, gurun terbesar di dunia yang kaya migas.
PT Pertamina mengumumkan pembaruan kontrak senilai 800 juta dolar AS untuk eksploitasi hidrokarbon di ladang minyak Menzel Lejmat Nord (MLN), Aljazair, selama 35 tahun ke depan. Kesepakatan tersebut ditandatangani bersama perusahaan minyak negara Aljazair, Sonatrach, dan Repsol asal Spanyol pada Kamis (15/6/2023).
Operasi MLN yang terletak di Gurun Sahara dijalankan oleh Pertamina Algeria EP, anak perusahaan Pertamina Internasional EP yang mengelola operasi hulu internasional di empat benua dan 12 negara.
MLN Oil Field merupakan lapangan migas di tengah Gurun Sahara yang telah dikembangkan secara penuh oleh Pertamina (Persero) sejak Mei 2014 usai mengakuisisi hak partisipasi ConocoPhillips, perusahaan minyak Amerika Serikat.
Menurut laporan resmi Sonatrach, kontrak bagi hasil ini merupakan bagian dari nota kesepahaman yang diteken pada 28 September 2022. Keseluruhan investasi diperkirakan mampu menghasilkan 150 juta barel setara minyak.
Program kerja dalam proyek ini meliputi pembangunan unit ekstraksi LPG, pengeboran 12 sumur minyak dan 1 sumur injeksi air, penyambungan sumur pengembangan baru dan pemeliharaan instalasi, akuisisi seismik 3D, proyek WAG (Water Alternating Gas), proyek digitalisasi, studi laboratorium tentang EOR (Enhanced Oil Recovery), serta proyek pembangkit listrik tenaga surya.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menuturkan, dalam kontrak baru ini, Pertamina diberikan izin untuk membangun pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metrik ton per tahun. Produknya pun dapat dibawa ke Indonesia.
“Dengan terobosan baru ini, diharapkan bisa mengurangi impor LPG dan memperkuat neraca perdagangan Indonesia,” kata Nicke dalam siaran pers Pertamina, Sabtu (17/6/2023).
"Akuisisi blok migas di luar negeri dengan konsep bring the barrel home adalah langkah strategis Pertamina untuk menjaga ketahanan energi nasional,"
Perpanjangan kontrak ini sudah ditandatangani di Alijir, Aljazair pada Kamis (15/6). Dalam kontrak baru disebut, selain produksi minyak mentah, Pertamina mendapat izin membangun pabrik elpiji berkapasitas 1 juta metric ton per tahun yang akan dibawa ke Indonesia.
Blok migas MLN memiliki kapasitas minyak sebesar 35 ribu barrel of oil per day (BOPD) dan telah punya 58 solar panel yang menghasilkan 1,141 kilowatt hour (kWh) per tahun sehingga berdampak pada penurunan emisi hingga 7.507 ton CO2 per tahunnya.
Blok migas di Gurun Sahara ini juga memiliki potensi dalam pengembangan energi terbarukan, khususnya Solar PV (photovoltaic) yang akan dimanfaatkan menjadi pasokan listrik hijau untuk operasional blok migas.
“Ini merupakan wujud komitmen Pertamina yang sangat kuat dalam menurunkan karbon emisi pada seluruh kegiatan usahanya sejalan dengan penerapan ESG,”
Pertamina dan Repsol menjadi mitra Sonatrach dalam kontrak Lejmat dan Oulad N'sir (blok 405 dan 215). Adapun asosiasi yang beroperasi berdasarkan kontrak tersebut antara lain: deposit MLN dan Satelit (deposit 09), deposit terpadu Ourhoud Conventional Oil Field, serta deposit terpadu El Merk Complex.
Sehingga tidak heran Penerimaan negara di sektor hulu migas pada 2022 mencapai Rp270 triliun. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Indra Zulkarnain selaku Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa).
Transisi energi, menurut Indra, adalah hal terpenting bagi perusahaan migas di seluruh dunia. Pengurangan emisi karbon ditargetkan mampu menahan suhu bumi sebesar 1,5 hingga 2 derajat celsius. Kata dia, industri hulu migas diyakini akan tetap memenuhi kebutuhan energi di masa mendatang serta menjadi jembatan menuju transisi energi.
Sebagai penghasil migas, Indonesia menargetkan produksi minyak mentah sebesar satu juta barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030.
Nah buat kalian yang tertarik dengan konten ini, langsung aja tonton videonya sampai habis ya.
Enjoy-
9 июн 2024