Dzikir Sirr | Batin Makrifat vs Batin Intelek | Batin Pasrah Sadayadaya Hampir Tak Terperhatikan 

Sama-sama ya... Alhamdulillah... Baroka Alloh fikum... Al-Fatihah

Ia sama-sama ya... Baroka Alloh fikum...

Masya Alloh... Baroka Alloh fikum... Al-Fatihah

Mangga... baroka Alloh fikum

Amin Amin... mangga dipersilahkan... Terimakasih... Baroka Alloh fikum... Amin ya Arhamar Rohimin...

Alhamdulillah... bila satu frekuensi, insya Alloh terkoneksi ke chanel ini... Amin... baroka Alloh fikum...

Oh ia sama-sama... Baroka Alloh fikum...

Alhamdulillah... Barokah ya... Baroka Alloh fikum...

Alhamdulillah... Ia sama-sama... Baroka Alloh fikum...

Alhamdulillah... Barokah ya Kang... Baroka Alloh fikum Bandung...

@@thepowerofdzikir Aamiin

Baroka Alloh fikum....

Alhamdulillah... Amin Amin... terikasih atas doanya ya... Amin... semoga kita semua dalam sehat wal afiyat, cageur bageur, zahir dan batin... Amin yal Ilahar Robb yal Ghofur yar Rohim... al-Fatihah...

La haula wala quwwah illa bi Alloh al-'Aliyyil 'Azhim... al-Fatihah...

Alhamdulillah... ia sama-sama... barokah... Amin yal Ilahar Robb yal Ghofur yar Rohim...

Oh ia mangga... Baroka Alloh fikum...

Jazakum Alloh ahsan al-jaza'... Baroka Alloh fikum...

Amin yal Ilahar Robb yal Ghofur yar Rohim ya Arhamar rohimin… al-Fatihah…

Semoga terjawab ya... Baroka Alloh fikum

Wa'alaikumussalam Wrwb... Ia sama-sama.... mangga dipersilhkan... Semoga barokah ya... Amin yal Ilahar Robb yal Ghofur yar Rohim ya Arhamar Rohimin...

Ia sama-sama... Amin Amin... Amin yal Ilahar Robb yal Ghofur yar Rohim ya Arhamar Rohimin... al-Fatihah...

Kesadaran itu bukan dzikir khofi, justeru di sebalik dzikir khofi. Artinya, dzikir khofi adalah alat atau cara untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran. Pikiran yang tidak terlatih, akan suka berpikir, menilai, dan mereaksi, dan ini seringkali memberikan dampak negatif bagi perasaan. Karena itu, di awalnya, kita harus berupaya memperbaiki dan membina pikiran dengan pikiran-pikiran yang positif, sehingga perasaan menjadi nyaman dan damai. Diri kita adalah di seberang sana pikiran dan perasaan, yang dia memiliki kemampuan untuk melihat, mengetahui, merasakan, dan, atau, menyadari pikiran dan perasaan yang sedang berlangsung.

Klo badan panas, atau lainnya, itu ada dua hal, positif dan negatif. Panas itu bisa jadi karena fokus yang bagus, membuka sumbatan-sumbata di pembuluh darah, sehingga darah mengalir dengan sangat lancar, dan muncul rasa panas itu. Ini positif, dan lanjutkan latihannya. Tapi bisa juga negatif, karena reaksi negatif pikiran bawah sadar. Jadi pikiran bawah sadar itu seperti ada aura negatif, badan bergetar, kepala berat atau pusing, duduk tawajjuh seperti berperang, sangat melelahkan, maka akibatnya terjadi penyumbatan di pembuluh darah, dan inipun bisa menimbulkan rasa panas, dan yang lainnya. Bila demikian, latihan tawajjuh yang lama ditunda dulu, silahkan diperkuat dzikir jahr (dzikir dengan suara dan gerakan kepala pada kalimat La ilaha illa Alloh).

@@thepowerofdzikir hatur nuhun

Klo sudah talqin, Khan ada dzikir khofi.

Silahkan diikuti video berikutnya ya... Sudah ada juga penjelasan mengenai permasalahan nazhrul fana' untuk menyelesaikan masalah...

Waalaikumussalam wrwb... Alhamdulillah... Sama-sama ya... Kita sama-sama belajar dzikir. Klo udah talqin, nanti juga insya Alloh akan kembali ke dzikir... Klo dalam hikmah Pangersa Abah Anom, bagi yang belum berdzikir, Beliau sering komentar, "belum saatnya". Mudah-mudahan "saat itu" disegerakan-Nya ya...😁🙏

@@thepowerofdzikir Alhamdulillah terima kasih doanya ustadz semoga bisa terus silaturahmi

@@muhammadlodrajameelmustopa9000 Amin... Amin... Amin yal Ilahar Robb... Amin yal Mujib...

Yang terpenting perkuat dzikir jahrnya, lalu latihan duduk diam tawajjuh yang lama sehingga otomatis, maka insya Alloh akan bisa dirasakan kesatuan jahr dan khofi.

Memang sebaiknya talqin ya, karena ini akan memberikan faidah yang lebih sempurna bagi batin. Bisa saja mengamalkan tanpa talqin, karena informasi dari Tpod Chanel ini. Akan tetapi tentu saja tidak sehebat ketika kita sudah ditalqin. Adapun untuk talqin, kita sudah bisa talqin dzikir kepada para Wakil talqin Pangersa Abah Anom di berbagai daerah. Untuk mengetahui informasi Wakil talqin resmi dan benar-benar dari Pangersa Abah Anom di berbagai daerah, kita bisa melihat di situs resmi Pondok Pesantren Suryalaya, yaitu www.suryalaya.org/wakil_talqin.html

Wa'alaikumsalam wrwb... Biografi saya... Wah nggak ada yang istimewa dari biografi saya... Lebih banyak catatan hitamnya... Malu ah...

Oh ia ya... Maaf ya, insya Alloh ke depannya akan diperbaiki... Baroka Alloh fikum...

Ya, benar sekali... kita adalah hati kita... bagaimana hati kita itu, kita bisa memeriksanya di dalam duduk diam tawajjuh yang lama dengan memejamkan mata. Kenapa dengan memejamkan mata? yaitu agar kita terhubung ke keadaan asli batin atau hati kita, yang terbebas dari dimensi ruang dan waktu dunia. Dalam duduk diam tawajjuh memejamkan mata itulah akan diketahui secara haqqul yaqin bagaimana keadaan hati kita. Bila saat duduk diam tawajjuh itu gelisah, berarti hati gelisah, hati menyimpan memori kegelisahan. Dengan demikian, kita menarik banyak kegelisahan karenanya. Hati adalah magnet. Bila dalam duduk diam tawajjuh memejamkan mata itu kita bahagia, berarti hati bahagia, hati menyimpan memori kebahagiaan. Kita pun akan menarik banyak kebahagiaan dari kehidupan ini ke dalam kehidupan kita. Hati adalah magnet. Saya seringkali memberikan contoh, bila anak nakal, maka itu artinya dia menyimpan banyak kemarahan di dalam hatinya. Bila seseorang susah jodoh, atau berjodoh tapi cekcok melulu, maka itu tanda hatinya menyimpan banyak kekecewaan, atau kemarahan, dari masa lalu. Secara lebih khusus, dia masih menyimpan memori kegagalan cinta di hati bawah sadarnya dari masa lalu. Betapa pentingnya ilmu dzikir, bila demikian, agar kita bisa memeriksa secara terus menerus bagaimana keadaan hati itu sesungguhnya, dan kemudian membersihkannya (takhalli), dan kemudian menindahkannya (tahalli), dan memanifestasikannya di dalam-Nya (tajalli).

Tentu saja setiap masalah ada jalan keluarnya. Serba salah, akan lahir serba susah. Semua ini bermula dari batin yang gelisah. Batin gelisah, atau ghoflah, ini illat segala penderitaan, illat segala serba salah, juga serba susah. Tentu saja kita harus mengubah semuanya, dengan cara mengubah illat atau sebab utama penderitaan itu, yaitu dari hati kita, yaitu dengan dzikir kepada Alloh. Ketika hati tersentuh dzikir, ketika hati berubah keadaannya menjadi lebih baik dan sehat, maka semua serba salah dan susah itupun berganti menjadi serba benar dan serba mudah. Jadi, di dalam hati itulah ada illat penderitaan, dan di dalam hati juga ada cara untuk bebas dari penderitaan. Alatnya adalah dzikir kepada Alloh.

@@thepowerofdzikir punten kayanya batin intelektual saya bergejolak terus, jika kita sudah berdzikir atau hati kita sudah tersentuh dzikir kan akan mengubah serba salah dan susah menjadi serba baik dan sehat. Apa pengaruhnya terhadap istri tersebut? Apa dia di suru dzikir juga?

@@thepowerofdzikir sebelumnya makasih sudah di jawab, keseluruhan secara batin makrifat sudah benar jawabannya. mungkin belum merasakan saja the power of dzikir itu sendiri, jadi masih penasaran. Tp jika pertanyaan ke dua di atas di jawab juga terimakasih. Intinya saya sudah memahami jawaban di atas

Ya, tentu saja ada pengaruhnya pada istri, misalnya. Karena kebaikan di hati akan menjadi cahaya yang besar yang akan membroadcast juga kepada istri, dan di samping itu, hati bagaikan magnet. Kebaikan di hati akan menarik istri untuk juga menjadi baik. Tidak usah disuruh dzikir, bila kebaikan di hati kuat, akan mengalir juga secara otomatis kepada istri.

@@thepowerofdzikir luar biasa sangat membantu, hantur nuhun sudah di jawab. Mudah mudahan kita bisa mengalahkan nya

Dzikir itu awalnya untuk pembersihan batin bawah sadar, dari memori trauma, memori negatif, memori luka batin, dan memori kesakitan hati lainnya. Batin di dalam proses pembersihan dan detoksifikasi ini, akan sangat berat, psikosomatik, juga sangat menggelisahkan. Maka, musik sangat perlu, karena musik membantu mentenangkan batin yang gelisah. Tahapan detoksifikasi ini sebetulnya tahapan dzikir jahr, dan sudah ada penjelasan saya ya di video sebelumnya. Karena itu, di dalam dzikir jahr, ada unsur musik dan tarian dzikir, karena memang dzikir ini awalnya merupakan tahapan detoksifikasi, purifikasi, tashfiyyah, tazkiyyah, atau pembersihan hati dari memori-memori traumatis dan luka batin lainnya. Adapun di tingkat dzikir selanjutnya, yaitu dzikir tawajjuh, bagi kita baru belajar latihan di tingkat ini, tentu masih mendapatkan kegelisahan batin, karena fokus dan konsentrasi dzikir kita masih lemah biasanya. Maka, di awal latihan tawajjuh, tidak apa-apa diiringi musik, yakni musik relaksasi, sebagaimana musik relaksasi ini digunakan juga di dalam sebagian pelatihan retret meditasi di luaran sana. Karena, seperti yang dijelaskan tadi, musik bisa mentenangkan batin yang gelisah. Adapun bila dikatakan musik bisa menguatkan fokus dan konsentrasi dzikir tawajjuh, agaknya masih perlu kita dalami lagi masalah ini ya. Karena di tahapan berikutnya, latihan tawajjuh sebaiknya tidak diganggu oleh musik apapun, yang musik itu sengaja kita hadirkan. Karena nanti, bila musik dominan, batin akan susah melekat pada dzikir khofi. Artinya, latihan dzikir khofi, yang ini komitmen awalnya, menjadi tidak terbangun karenanya. Pun juga, kebahagiaan yang hendak kita bangun nantinya adalah kebahagiaan batin spiritual yang muncul dari fokus dan konsenrasi (internal diri), bukan muncul dari musik relaksasi (eksternal diri).

@@thepowerofdzikir penjelasan yang sangat bermanfaat sekali. Detail dan benar benar mengedukasi. Trimakasih ustad. Sy teringat pada tanbih pangersa guru agung abah sepuh. Genah nyawa betah jasad. Untuk supaya betah dan genah. Alat juga harus yg sesuai dgn pasion batin kita tentunya. Trimakasih ustad. Sy perlu menelaah video video ustad agar supaya sy bisa lebih menimba ilmu lebih dalam. Oh iya ustad. Apakah dlm tawajuh kita mendapatkan sebuah titik pencapaian? Kadar pencapaian tawajuh itu seperti apa?

@@belajardikelas6996 Alhamdulillah... semoga barokah ya... dan semoga kita bisa melalui tahapan-tahapan dzikir yang seiris dengan bimbingan Beliau di Miftahus Shudur, yaitu (1) dzikir jahr, (2) dzikir khofi takalluf, (3) dzikir khofi thob', dan (4) dzikir sirr. Kemudian, untuk pencapaian dzikir tawajjuh, mungkin agak lebih baik kita memahaminya di video "Merasakan Tawajjuh 08: Munculnya Tanda Konsentrasi Tawajjuh," agar kita mendapatkan informasi yang lebih luas perihal ini.

Ustad boleh tanya, kl langsung ke dzikir sirr tampa ke 3 dzikir yg lain gimn?, soalny saya dr naqsabandiyah, setau saya dzikirny sirr, cm saya bln tau carany, td liat buya arrazi bilang jalan dzikir itu di ajarkan oleh nabi khidir as, kepada syekh abdul qodir al jaelani dan syekh abdul kholid al gujwani yg membuat tariqah naqsabandiah. Mohon penjelasan ustad..

Telah berdzikir tapi kok masih sering marah? Hal ini disebabkan oleh hati yang gelisah, hati yang masih menyimpan memori kemarahan. Bila demikian, kita harus memeriksa memori kemarahan itu. Bagaimana caranya? Caranya adalah dzikir jahr itu sendiri. Ketika nanti kita dzikir jahr, coba perhatikan di dalam dzikir itu, ada tidak memori kemarahan yang muncul sendiri di langit pikiran kita. Ingat: MUNCUL SENDIRI, dan seringkali kita tidak menghendaki kemunculannya. Biasanya, memori kemarahan itu akan kuat munculnya, sering munculnya. Hari ini dzikir, memori kemarahan itu muncul sendiri. Besok dzikir lagi, muncul lagi dia. Padahal kita tidak menghendaki kemunculan memori itu, tapi ia tidak bisa ditahan-tahan, muncul dengan sendirinya. Nah, inilah yang dimaksud memori kemarahan itu. Karena hati kita masih menyimpan memori kemarahan, makanya kita jadi sering marah. Biar lebih jelas perihal ini, saya kasih contoh ya. Misalnya, memori yang muncul itu adalah (1) memori orang dari MASA LALU yang pernah menyakiti hati kita, atau (2) memori peristiwa yang traumatis yang membuat kita marah di MASA LALU, dan sebagainya. Kejadiannya mungkin telah berlalu, di masa lalu. Tapi memorinya, kita masih simpan denggan baik di dalam hati. Dengan kata lain, kita masih marah sama dia, kita masih belum memaafkannya. Kenapa batin masih menyimpan memori kemarahan padahal kita telah berdzikir? Bisajadi karena selama ini kita berdzikir tapi berpikir di dalamnya. Berpikir di dalam dzikir, inilah alasan utama kenapa kotoran batin kemarahan kita tidak terbuang dari hati, dan kita belum mendapatkan kekuatan spiritual untuk mampu memaafkannya. Dalam hikmah Pangersa Abah Anom, “Klo berdzikir jangan berpikir.” Karena berpikir itu hanya menekan sampah saja. Seperti kotoran di rumah kita, berpikir itu sama artinya kita membentangkan karpet di atas kotoran itu. Memang rumah kelihatan bersih karena kotoran tertutup karpet, tapi khan kotorannya masih di dalam rumah, belum terbuang. Maka, nanti, lamban tapi pasti, ketika karpet rusak, ketika wawasan intelektual untuk menekan kotoran menjadi kadaluarsa karena lalai dan lupa, kotoran di bawahnya terlihat kembali, dan kita pun diganggu kembali oleh kotoran batin kita sendiri. Bila kotoran batin itu memori kemarahan, maka kita akan jadi mudah marah, dan juga dekat dengan kemarahan. Jadi, selama kita berpikir di dalam berdzikir, kotoran batin kemarahan tidak akan terbuang, malahan memori kemarahan itu bisa bertambah subur di dalam batin kita, dan akibatnya, kita menjadi lebih sering marah, bahkan bisa lebih parah sebelum kita belajar dzikir. Atau karena sebab lain, sehingga seseorang mudah marah. Bila bukan karena sebab-sebab memori negatif kemarahan tadi, terutama memori yang bersumber dari masa lalu, maka itu bisa jadi disebabkan oleh pengaruh ngelmu kesaktian. Dulu pernah belajar gaib, tapi tidak bersumber dari Syaikh Mursyid yang muktabar, maka inipun bisa menyebabkan seseorang mudah marah, bahkan tanpa sebab. Dia sendiri bingung, kok begitu mudah marah. Karena dirinya telah dikendalikan oleh kekuatan kasat mata dari memori ngelmu itu. Yang terakhir ini, saya tidak akan jelaskan panjang lebar di sini ya... Kemudian, untuk pembersihan hati dari memori kemarahan, ini merupakan tugas utama dzikir jahr. Untuk lebih jelasnya bagaimana cara kerja dzikir jahr, silahkan di video saya di Tpod Chanel ya. Ada 11 episode pembahasan mengenai dzikir jahr di sini.

Ya ustazd saya mungkin banyak kemarahan2 dimasa lalu dan juga sekarang makin suburnya kemarahan2 dimasa sekarang ini. Bagaimana cara yg efektif untuk menekan kemarahan itu sendiri. Sedangkan kalo berdzikir jahar saya suka mengalamin kepanasan tubuh serta kegelisahan ustadz

Cara efektif ya dzikir jahr Kang... Karena kita tidak menekan marah di sini, tapi membuang... Yang penting jangan berpikir... Los aja dzikirnya, hanya dzikir jahr... Nggak usah mikir apapun, tidak usah mengupayakan apapun... Dzikir saja, hanya dzikir... Maka kekuatan yang akan lahir dari dzikir itu bersifat spiritual, dan hasilnya, otomatis kemarahan akan hilang langsung dari hati... Ini cara menakjubkan... Silahkan dipelajari lebih lengkapnya di video2 saya ya...

Tapi bagaimana dengan panasnya ustazd apa bisa berubah jd dingin

Insya Alloh bisa dengan dzikir jahr. Tapi dzikir jahrnya jangan terlalu memaksa, santai aja, bertahan aja di angka 165. Perkuat juga rasa pasrah, bukan berrpikir pasrah, atau memaksakan pasrah. Panas itupun bagus, tanda bahwa dzikir jahr untuk pembersihan telah berkerja sangat baik pada batin kita. Sehari dzikir mungkin belum begitu kuat perubahannya. Tapi klo sudah 40 hari, bulanan, tahunan, pasti dirasakan perubahannya.

Mangga 082217763411

Silahkan didalami dulu hakikat dzikir di Tpod ini, lalu mari kita periksa keadaan batin dan seluruh perjalanan ruhani melalui duduk diam tawaqquf yang murni, yang bebas dari pengaruh ilusi, imajinasi, khurafat, dan takhayul apapun... Karena seringkali pengertian dzikir sirr ini banyak yang salah paham, sebagaimana pemahaman saya dulu. Tidak sedikit ilusi-ilusi terhalus yang dialami pedzikir dimaknai sebagai sirr... Ini sangat mengerikan... Makanya banyak orang mengaku sudah sampai, lalu merasa pantas untuk duduk di kursi Syaikh Mursyid. Karena itu, mari kita bersifat terbuka, open minded, agar kita mendapatkan pengertian yang jauh lebih mendalam, sederhana, dan haqqul yaqin tentu saja, mengenai pembelajaran batin melalui tahapan-tahapan dzikir. Silahkan dalami materi di sini dengan keseimbangan Ilmu Amaliah Amal Ilmiah (IAAI).

@@thepowerofdzikir Hehe maaf tuan , penjabaran antum sedikitpun belum mengenai ruh . Kalaupun itu ANDA NAMAI sirr itu baru tahapan Sirr nafsu . Bukan Sirr yg benar benar Sirr Itulah bedahnya orang beramal memakai Ruhani dengan mereka yg sedang latihan tazkiyyah Nafs . Kalau anda mau coba silahkan 🙏 Insya Allah saya tidak punya niat buruk sedikit pun , hanya mengingatkan bahwa itu belum ruh Saya kenal ajaran tuan dan begitupun abah Anom 🙏 Kalau saya tdk paham dan ngawur tentu saya bisa kuwalat sama Abah Anom tuan ...beliau kan wali . Tapi saya katakan kepada anda , pelajaran beliau masih berkutat pada nafs belum ruh !!!

@@ibrahaidid5626 Wah luar biasa ya... pengalaman baqo' Billah... Lahut bersama kekuatan ruh al-qudsi, hingga nafsu pun akan terbakar bila masuk ke wilayah al-haram ini... Terimakasih ya saran baiknya... Baroka Alloh fikum...

La haula wala quwwah illa bi Alloh... Amin yal Ilahar Robb yal Ghofur yar Rohim ya Arhamar Rohimin... al-Fatihah...