Entah kenapa ya Lagu-lagu Zaman Dulu tuh paling enak & cocok didengarkan pada saat Perjalanan Lintas Kota, Provinsi, Pulau, Negara, Planet ataupun Galaxy 💯
Lagu zaman sekarang juga banyak yang bercerita tentang kehidupan. Ada Tulus - Monokrom, Adera - Catatan Kecil, D'masiv - Jangan Menyerah, JKT48 - Pesawat Kertas, Banda Neira, dan sebagainya.
Saya dari Malaysia, pertama Kali dengar lagu ini pada 1980 Dan Masih meminatinya hingga kini. Hanya mereka Yang berjiwa puitis dapat mendalami lagu2 Ebeit.
Waktu yang tanpa sengaja mempertemukan kita Di balik jutaan rencana yang ada, kita pun tetap dipertemukan Dulu, kita memang belum saling mengenal Bahkan menyapa pun, tidak! Seiring berjalannya waktu Kita dikumpulkan dalam satu bingkai Senyum, tawa, dan kesedihan selalu setia menemani langkah kita Sahabat Kau adalah teman Dari lain keluarga dan lain daerah Sahabat Akan ada masa nya aku haus akan semua itu... kebodohan, dan kejailan yang selalu aku rindukan Tapi aku sadar Waktu yang mempertemukan kita, namun waktu juga yang memisahkan kita Akan ada waktu nya kamu dan aku memiliki hidup masing masing, Mungkin saat ini memang kita jauh, namun kita akan selalu berkomitmen bukan? Menyapa meskipun dalam maya Bercanda hanya dengan suara, tanpa muka Pelukan dalam pertemuan singkat Dan yang pasti, tak lupa kapan di antara kita dilahirkan Cerita meski jarak jauh Sepi tapi terlihat bahagia Foto kenangan nampak memutar memori Itulah kita... Kita yang akan dipertemukan kembali Dalam bingkai kedewasaan dan kesuksesan nantinya Kaulah sahabat Iwan_pacalku.. Lampung 9 juli 2023
Waktu Tsunami Aceh 2004 lalu... Lagu ini jadi inspirasi utk kita tdk lupa bersyukur kepada Tuhan... Lagu ini mengugah GAM kembali kepangkuan NKRI ditandai dgn perjanjian damai di piagam Helzinki tahun 2005
Konon katanya lagu ini tercipta dari cerita tragedi sinila , yaitu kawah Dieng Wonosobo yg mengeluarkan karbon dioksida dan meracuni orang sekampung, korban meninggal 150 jiwa 😭😭😭
Lagu yg paling cocok mncerminkan negeri ini,dn para pnguasanya yg slalu bangga akn dosa2 nya,dn hasilnya negeri ini sering di tegur olh yg maha kuasa,dn org kcilah yg slalu mndpt dampaknya
Perjalanan ini trasa sangat menyedihkan Sayang engkau tak duduk disampingku kawan Banyak cerita yang mestinya kau saksikan Di tanah kering bebatuan Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan Hati tergetar menampak kering rerumputan Perjalanan ini pun seperti jadi saksi Gembala kecil menangis sedih Kawan coba dengar apa jawabnya Ketika ia kutanya mengapa Bapak ibunya tlah lama mati Ditelan bencana tanah ini Sesampainya di laut kukabarkan semuanya Kepada karang kepada ombak kepada matahari Tetapi semua diam tetapi semua bisu Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit Barangkali di sana ada jawabnya Mengapa di tanahku terjadi bencana Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang Kawan coba dengar apa jawabnya Ketika ia kutanya mengapa Bapak ibunya tlah lama mati Ditelan bencana tanah ini Sesampainya di laut kukabarkan semuanya Kepada karang kepada ombak kepada matahari Tetapi semua diam tetapi semua bisu Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit Barangkali di sana ada jawabnya Mengapa di tanahku terjadi bencana Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
Paman saya penggemar berat Ebiet G. Ade. Dulu waktu masih lajang dan tinggal bersama kami, tiap hari beliau mendengar lagu-lagu Mas Ebiet di kamarnya. Saking sukanya sama Ebiet G. Ade, anak pertama beliau diberi nama Ebiet.
Lagu Ebiet ku kenal saat aku di SMP saat itu aku msh berumur 13thn...luar biasa mmg lagu ini..penuh makna..dia yg ciptakan lagunya dia pula yg nyanyikan..lagu yg super awet sepanjang zaman
Penyanyi serta musisi yg paling sya sukai... Dengan lirik2 yg beda dari yang lain... Sampai rumputpun diajak bicara... Itulah yg mampu menjadi lebih menusuk.... Salam Egaf
Dari dulu sampai sekarang yaitu di umurku yang hampir 17 tahun ini tetap suka dgn lagu-lagu zaman dulu, lagu klasik, keroncong dll. Sering muter di rumah sambil ngerjain pekerjaan rumah atau nugas. Gak tau kenapa lagu zaman dulu itu kek enak banget, adem lah bawaannya. Serasa dibawa nostalgia ke suasana dahulu walaupun gak pernah ngalamin kejadiannya pada saat itu. Selain itu lagu² kayak gini rasa kayak ngingetin kenangan sama keluarga dimana momen² itu sdh tidak bisa di ulang kembali.😌 Terimakasih pak Ebiet G.Ade untuk karya indahnya😁
Sebentar lagi puasa dan selalu kangen iklan puasa dengan lagu ini sewaktu SD. andai bisa jadi kecil lagi, gapengen cepet cepet gede karena jaman dulu persaudaraan dan tali silahturahmi begitu indah😢
Sebuah lirik lagu yang dikutip oleh salah satu cawapres sebagai closing statement debat. Dan memang kutipan lagu ini memberi tamparan keras kepada para pejabat yang selalu mempertonton kesalahan dan kebanggan melakukan perbuatan tercela yang merugikan masyarakat. Oleh karena itu. Mari kita pilih pemimpin yang jujur, amanah, rendah hati, tegas, kerja cepat, dan menjadi pelayan rakyat. Bukan pemimpin yang bermulut manis, munafik, pelanggar hukum, dan pelanggar hasil keputusan hukum. Gak suka omongan saya. Berani bantah omongan saya. Mending tanyakan saja sama rumput yang bergoyang. Suka-suka saya mau ngomong apa. Karena kenyataan seperti itu. Kebenaran itu nyata. Kebenaran pasti menang.
Terimakasih untuk lagu ini sampai saya menangis, karna merenungi dosa2 saya saat kota yg saya tunggali cianjur terkerna bencana gempa bumi, karna lagu ini saya akhirnya sadar bahwabencana tak harus dekat laut gunung😢
Waktu saya masih SMP kalau bangun subuh2 trus dengerin radio lagunya Ebit "Berita kepada kawan" suasana sangat syahdu apalagi di pedesaan yg sangat sepi jauh dari keramaian. Bedanya sekarang saya sdh punya cucu 4 dan tinggal dikota tapi masih juga suka dengab lagu karya Ebit G Ade 👍
@@anangriyadi7900alhamdulillah bang, skr anak2nya yg bareng2 mengajak mudik ortu, tapi tetap ada sesuatu yg hilang dengan semakin jauhnya waktu berjalan
@@anangriyadi7900alhamdulillah bang, skr anak2nya yg bareng2 mengajak mudik ortu, tapi tetap ada sesuatu yg hilang dengan semakin jauhnya waktu berjalan
Saya memutar lagu ini diruang tunggu bis banyak yg suka dan ikut nyanyi😂🙏👍seketika saya merasa sangat keren dan Dewasa,,lagu jaman dulu memang berasa banget dihati 👍
Pertama kali aku dengar lagu ini se ingatku aku belum sekolah waktu masih kecil banget jadi belum menghayati setelah agak gedean aku seneng banget dengan liriknya jadi aku lebih bersyukur apa yg alloh titipkan padaku
Bumi di pijak jgn sampai dia menangis, kapal terbang lagi terbang jgn sampai udara hebusaan panas menyerubu, kapal belayar jgn sampai dlm laut menangis, kaji lah sendiri, hya byk ayam berkokok melihat byk malaikat turut kebumi utk menyejuk kn bumi tercinta ini
Saya sebagai generasi 2000an sangat menyukai lagu lagu jadul, karena lebih banyak makna dan pelajaran serta hikmah, dan lebih enak terdengar di telinga 👍🙏
Waktu SD tahun 80 an sering mendengarkan lagu lagu mas ebiet sama om.semoga tetap sehat dan semangat sampai sekarang.jogja 442024.hari ini siapa yg masih mendengarkan
Mengapa ditanahku (Indonesia) terjadi bencana.? ""Kok 7 kecamatan di sidoarjo tenggelam oleh lumpur.? Ya karena manusianya sudah sulit diatur. ""Kok aceh tenggelam oleh tsunami.? Ya karena manusianya sudah sulit diatur "" Kok Petobo (Sulawesi) tenggelam oleh lumpur.? Ya karena manusianya sudah sulit diatur. #Maka Jatuh Kutuk atasnya. "Jika kamu muak dengan Daku (Allah), dan kamu muak dengan Peraturan-Ku, maka Aku (Allah) akan berbuat seperti ini padamu : Aku akan datangkan kejutan atasmu. (Imammat /Letivicus 26 : 14-17) Apakah bencana membuat anda terkejut.? Allah berfirman pada nabi Muhammad : وَمَا كَانَ رَبُّكَ مُهْلِكَ الْقُرٰى حَتّٰى يَبْعَثَ فِيْٓ اُمِّهَا رَسُوْلًا يَّتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِنَاۚ وَمَا كُنَّا مُهْلِكِى الْقُرٰىٓ اِلَّا وَاَهْلُهَا ظٰلِمُوْنَ Tuhanmu (Allah) tidak akan membinasakan negeri-negeri, sebelum Dia mengutus seorang Rasul di ibukotanya yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka. Tidak pernah (pula) Kami membinasakan (penduduk) negeri-negeri, kecuali penduduknya dalam keadaan zalim. (QS Al-Qasas: 59) Berdasarkan Kitab Ulangan 5:1-22 firman Tuhan turun melalui Musa kepada Bangsa Israel yang sedang melakukan perjalanan. Hingga akhirnya sampailah Musa dan bangsa Israel di kaki Gunung Sinai. Musa sudah biasa melihat gunung itu karena sering menggembalakan kawanan domba Yitro. Namun orang Israel baru pertama kali melihat Gunung Sinai dengan puncaknya yang menjulang tinggi ke langit. Musa pun naik ke puncak Gunung Sinai untuk menghadap Allah. Saat itu, Allah menyampaikan perintah-Nya kepada bangsa Israel. Lalu kata Musa kepada mereka, "Hai Israel, Tuhan sayang padamu, maka Ia telah mengikat suatu perjanjian denganmu ketika di Gunung Horeb". Ia berbicara langsung dengan kita, ya hanya dengan kita, sekarang dan di sini. Dia telah berbicara denganmu dan inilah isi perjanjian itu: "Akulah Tuhan Allahmu yang telah membawa dan membebaskan engkau dari perbudakan Mesir, oleh karena itu: Jangan menyembah Allah selain Aku dan jangan membuat patung berhala Jangan menyebut nama-Ku dengan tidak hormat Ingat dan sucikanlah Hari Sabat Hormatilah ayah ibumu Jangan membunuh Jangan berzina Jangan mencuri Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu Jangan mengingini istri sesamamu Jangan iri hati terhadap milik sesamamu
