Dalam sejarah aslinya, ketika Selim 2 naik tahta, posisi Valide sultan yang seharusnya diduduki oleh Hurrem Sultan sebagai Valide(ibu) Sultan yang sedang bertahta, namun Hurrem Sultan tidak mendapatkan gelar tersebut karena Hurrem Sultan meninggal dunia sebelum putranya naik tahta, sehingga posisi Valide Sultan di isi oleh Mihrimah Sultan menggantikan Ibu mereka (Hurrem Sultan).
Iih aku juga ngeri min,mungkin ini karma buat selim dan Nurbanu ,sedangkan sultan sulaiman sendiri mengeksekusi pangrn mustafa atas saran dari hakim kadi beliau tidak sembarangan mengambil keputusan & tindakan.
kan hukum kerajaan...bukan cma sultan sultan sulaiman yg mmbunuh anaknya...justru sultan sulaiman paling bijaksana..msh blm bsa muve on sma sulaiman dan huren yg ceria
Yg kejam tuh waktu murad (anak nya kosem sultana) naik tahta bener2 gak ada ampun bahkan tersinggung dikit pala orang langsung di penggal 😂😂😂 lalu mayat nya di g*ntung di pasar2 tempat umum buat orang2 liat dan ga berbuat hal yg sama... Tp kosem sultan itu juga hebat,dia ikut andil ngatur negara puluhan tahun...dia pegang pasukan janissary...itu pertama dalam sejarah
Justru dlm sejarah aslinya Sultan Sulaiman itu yg paling bijaksana. Dia gak sembarangan ambil keputusan, harus ada bukti dan diskusi sma hakim yg sesuai syariat.
@@paymoviee eksekusi Sehzade Mustafa adalah konspirasi dari Hurrem Sultan dan Rustem Pasha menantunya. Hal tersebut banyak diyakini ahli sejarah di Turki.
@@chamdannursahid5257Sama juga shezade mehmed mati disebabkan konspirasi mahidevran. Persepsi tetap la persepsi. Tp mengikut sejarah tidak seperti itu. mehmed mati disebabkan penyakit. Mustapha dieksekusi kerana memberontak terhadap Sultan dan didokong oleh jenisari. Bayezid dieksekusi bersama semua anaknya oleh Selim 2 atas perintah Sultan Sulaiman. Ini menurut aku kerana Sultan lebih memilih Selim berbanding Bayezid sedangkan bayezid lbh berketrampilan dlm memimpin dan didokong kebanyakan org. Bayezid kalah dlm persaingan tahta kerana Selim lebih bijak untuk mendapatkan dokongan Ayahnya.
@@dewilestari322pilihan bijaksana kalau dia mencoba menjadi pemberontak & mencoba merebut tahta ayahnya Namanya perebutan tahta Mau kerajaan manapun pasti ada yang namanya pertumpahan darah Apalagi mereka berasal dari beda ibu. Yang 1 ibu aja ada kalanya terjadi pertumpahan darah
Dalam sejarah aslinya, yang memerintahkan eksekusi belasan pangeran tersebut adalah Safiye Sultan. Supaya putranya, Mehmet dapat menaiki tahta dan Safiye Sultan dapat menduduki posisi wanita paling mentereng di dinasti Ottoman, yakni Valide Sultan (Ibu Suri)
@@budibudeng115 para ahli sejarah menuliskan memang dalang eksekusi belasan pangeran saudara Sultan Mehmet adalah Safiye Sultan, karena dimasa Ahmed Naik tahta Safiye Sultan yang tidak lain adalah nenek suri Ahmed, diasingkan karena Ahmed tau rekam jejak neneknya tersebut dan hendak mencoba mencampuri urusan negara di masa Ahmed. Dan untuk melanggengkan namanya setelah dirinya di asingkan, Safiye Sultan membangun masjid di Mesir dengan memerintahkan seorang Aga untuk mengawasi pembangunan masjid tersebut, yang diberi nama Masjid Malika Safiya (Masjid Ratu Safiya). Ini di sejarah aslinya ya.
@@seporardem3437 terkait dikendalikan Mihrimah atau tidak di sejarah asli memang tidak di tuliskan ya, tetapi dalam sejarah dituliskan, Safiye Sultan ketika Nurbanu Sultan menjadi seorang Valide Sultan (Ibu Suri), harus menghadapi ketidaksukaan Nurbanu Sultan dan Esmahan Sultan kepada dirinya. Esmahan Sultan ini adalah Saudari kandung Murad (suami Safiye) dan merupakan putri dari Nurbanu Sultan dan Sultan Selim II
Aturan yg menabrak hukum Allah dan hukum kemanusiaan,, sejarah kelam yg mnyedihkan krn akal sehat,, sisi2 kemanusiaan,, dan hukum Tuhan dikalahkan oleh sahwat kekuasaan
Ini yg kosem sultan kan..ini bapak nya si ahmed sultan...dia eksekusi 19 saudara nya karena ga mau di kemudian hari ada perang antar saudara kaya selim dan bayezid..... semenjak selim (anak nya hurem) meninggal ,udah ada aturan baru Siapapun yg naik tahta (anak laki laki tertua) bisa memilih mau eksekusi ade2 nya atau gak...nah murad lebih pilih eksekusi ade2 nya...tp setelah ahmed naik tahta dia ubah peraturan nya bahwa dia ga mau eksekusi ade2 nya dan biarin ade nya hidup...
Mahidevran hatun yaa bukan sultan Baik mahidevran & hurem awalnya selir.. Dan hanya hurrem istri sultan sulaiman Sebelum ada mahidevran & hurrem sulaiman juga sudah ada wanita lain Ato macam selir.. Jadi intinya mahidevran menyingkirkan wanita lain sulaiman Dan dia juga tersingkir krn ada hurrem
@@moms7851Gulfem Hatun klo gk salah, dia jg sebenarnya punya anak tp meninggal saat Suleyman masih jd Pangeran /Sehzade, klo gelar sultan emang cm Hurrwm, soalnya dimakam asli Maidevran tukisannya Mahidevran Hatun
Hurem membunuh tapi ttp minta maaf sama mahi. Dan ngaku salah. Klw si mahi sdh ngebunuh mehmed tapi ttp g ngaku. Munafik pantaslah di akhir hidupnya kesepian menderita
Terdengar dan terlihat emang kejam...tp peraturan ini di buat demi menghindari perang saudara kaya selim dan bayezid....yg tadi nya raja ngurusin negara,perang antar negara..ini malah jd ngurusin perang antar saudara.....karena kl kaka nya naik tahta ,udah jamin ade nya pada iri...yang tadi nya mereka baik baik pasti ada hasutan dari kanan kiri dan udah terbukti...sebelum peraruran ini d buat dan setelah peraturan ini di hapus,adik kaka malah saling bunuh membunuh
Bgmn bs tradisi kejam itu dilestarikan .. di bnyk negara lain,, saudara2 raja bnyk yg mnjadi kekuatan bg negara.. Mungkin mslhnya ada pd aturan suksesi. Di bnyk negara lain, putra permaisurilah yg berhak mewarisi tahta, jd pangeran2 yg bukan putra permaisuri mnyadari hal itu ..
Karena suksesi bukan dr pangeran pertama tp siapa yg paling kuat jd bukan hanya dr anak prtama ataupun dr Haseku Sultan/Permaisuri utama pun bisa naik tahta , apalgi dlu pernah ada perebutan kekuasaan lupa Sultan siapa tp sebelum sultan Suleyman, jd biar posisi aman pembunuhan saudara tetap dilakukan turun temurun smpe akhirnya Ahmed ke 1 tdk mengeksekusi tp mengurung adiknya yaitu Mustafa di Istana bahkan smpe membuat mentalnya terganggu
Pernah ada perebutan kekuasaan klo gk salah Sultan Mehmed 2 dan pamannya jd untuk menghindari pnghianatan & perebutan kekuasaan yaa dilakukan itu, akhirnya turun temurun, jg karena garis suksesi bukan ditentukan dr Pangeran pertama, bukan hanya anak Haseki Sultan/Permaisuri utama bahkan anak selir biasa pun bisa naik tahta asalkan punya power & dukungan kuat, jd semua Pangeran punya kesempatan naik tahta makanya gk jarang saling membunuh bahkan ketika Sultan yg berkuasa masih hidup, contohnya Hurrem yg dicurigai menghasut Sultan Suleiman & dalang dr dieksekusinya Pangeran/Sehzade Mustafa anak dr Mahidevran , biar anak² Hurrem bisa naik tahta, kalau dipikir² malah mending ngelahirin seorang Putri/Sultana dr pd ngelahirin pangeran walaupun selir yg nglahurin Pangeran/Sehzade punya kedudukan lbih kuat
@@LunaGwa-iu3zz Ini benar. Tapi Kesultanan Ottoman memiliki kedholiman yang lebih. Mereka tidak menerapkan hukum Islam seperti yang diajarkan Rasulullah yang penuh dengan kebijaksanaan dan berkah.