(MISTERI PUNCAK SELAMET) Jika berkenan,mohon dipin ya min. 😁 😁 . Terima Kasih atas Video aerialnya ya mas. Video ini mengkonfirmasi keanehan yang saya alami waktu pendakian ke Puncak Slamet Tahun 2011. Pendakian waktu itu sedang tutup jalur blambangan dan Guci. Tapi Kami mendaki melalui jalur Baturaden. Singkat cerita, sesampainya di puncak pagi hari jam stgh 6 dalam kondisi badai angin dan kabut tebal, jarak pandang sekitar 2 meter saja, selebihnya hanya putih. Saat itu hanya kami berempat di puncak. Rencana turun lewat blambangan, kami memaksakan turun mengandalkan insting saja mencari jalur turun menuju blmabangan, karena sudah tidak tahan dengan suhu dingin. Sudah coba bertahan sekitar 1 jam di puncak, tapi akhirnya menyerah karena dingin dan basah. Sempat mengalami kecelakan tertimpa batu sebesar kelapa yang longsor, menyebabkan 2 anggota kami cedera cukup parah. Tapi alhamdullilah masih bisa berjalan denhan baik,karena batunya hanya mengenai tangan yang menyebabkan luka terbuka. Akhirnya kami sampai di batas vegetasi, dan ternyata kami tersesat di situ, tidak ditemukan petunjuk apa-apa menuju jalur blambangan. Kami memutuskan bersitirahat sambil mengobati luka2 akibat tertimpa longsoran batu. Jam 11an siang, Cuaca perlahan mulai cerah, puncak gunung slamet terlihat dengan jelas. Kami memutuskan untuk kembali mendaki ke puncak untuk orientasi jalur ulang dari puncak. Sesampainya di suatu titik sebelum puncak, kembali kabut tebal, putih, dan gelap menyergap kami, bedanya kali ini sangat sunyi, tanpa ada suara angin/badai seperti di pagi hari tadi. Bahkan suara gemuruh letupan asap kawah pun tidak terdengar, benar2 sunyi. Beberapa menit kemudian, tibalah kami di tempat yang sangat datar, kami mampu berdiri dengan tegak tanpa perlu membungkuk atau susah payah menyeimbangkan kaki agar dapat berdiri. Karena kabut tebal, jarak pandang yang sangat terbatas. Kami putuskan menggunakan 3 gulung tali webbing untuk diikatkan ke pinggang kami agar tidak terpisah. Perlahan kami berjalan, mendekati arah bibir kawah. Namun keanehan semakin kami rasakan, ketika berjalan dalam kesunyian itu kok lama sekali sampainya ke bibir kawah. Entah berapa langkah sudah kami pijak, perkiraan kami, sudah lebih dari 1 jam kami berjalan tegak dalam kabut tebal dan sunyi, namun belum juga sampai ke bibir kawah. Tak terhitung berapa kali masing2 kami mengucapkan zikir dan doa dalam lirih bibir dan hati kami selama berjalan di tempat itu. Kami benar2 ga tahu, tempat apa itu.. Namun sambil berjalan, kami tak berhenti untuk terus bezikir,berdoa dan mebaca ayat2 Al-Qur'an, sambil berharap kami dapat mencapau bibir kawah. Akhirnya setelah beberapa belas menit berlalu, perlahan kami mulai mendengar suara gemuruh kawah, tampak di kejauhan ada siluet garis samar kehitaman, sepertinya itu batas bibir dengan kolam kawah puncak Slamet. Alhamdulillah, kami akhirnya sampai di bibir kawah puncak slamet. Karena kondisi masih berkabut, kami putuskan melipiri garis bibir kawah ke arah kiri untuk kembali menuju jalur baturraden. Tepat pas magrib kami tiba di batas vegetasi jalur menuju blambangan. Terus kembali ngecamp karena sudah kelelahan. Alhamdulillah besoknya kami berhasil kembali dengan selamat ke baturraden. Yang jadi pertanyaan, tempat lapang, berkabut dan sunyi sebelum kami menemukan bibir kawah itu tempat apa?? Dari video drone aerial ini, benar2 mengkonfirmasi bahwa tempat aneh yang kami lalui itu ga ada di puncak gunung ini. Karena berjalan normal berdiri tegak lebih dari satu jam, perkiraan saya, selambat-lambatnya pun bisa menempuh 2km minimal. Namun di video ini jelas, tidak ada area luas dan datar dengan bentangan lebih dari ukuran 1 jam perjalanan jalan kaki dari satu titik ke bibir kawah. Adakah yang pernah mengalami hal yang sama seperti yang kami alami di gunung Slamet ini??
Pengalaman yg tak terlupakan. Di sebelah barat puncak jalur Bambangan itu ada dataran yg cukup luas sebelum mencapai bibir kawah. Mungkin masnya kesasar ke sana?
kalau masalah waktu sebenarnya relatif, karena jujur saya pertama x naik dari pos 9 bambangan ke puncak saja seperti tidak sampai". tetapi untuk pendakian kedua dengan melakukan tektok. saya bisa sampai dalam waktu kurang lebih 7 jam dari basecamp bambangan. dimulai pukul setengah tiga dinihari dan sampai puncak kurang lebih pukul setengah 10 pagi . untuk turun lebih cepat lagi, dikarenakan tanpa membawa beban berarti dan menggunakan ojek dari pos 1 ke basecamp bambangan, hanya membutuhkan waktu kurang dari 3 jam.
Mengingatkanku pada tahun 1990 saat itu saya bisa sampai tugunya,, berangkat dari Purbalingga mulai pendakian jam 17.00 wib.sampai puncak pas terdengar azan subuh, Alhamdulillah pulang dengan selamat semua ada 16 orang,, Trimksh.vidionya keren mantap sukses selalu Mase,,👍💪💪🇮🇩🇮🇩
Subhanalloh bgt indah ciptaanmu Ya Alloh Ya Robb semoga gunung slamet ttp selamat, krn kekuatan gunung itu jg sakanya bumi jgn samp di rsk oleh ulah2 manusia, pohon jg jgn di tebangi supy msh tetap gagah perkasa, seneng melihatnya, manusia jgn smp merusak alam dan merusak kehidupan di dunia smp akheratnya, manusia jgn durhaka kpd Alloh jgn berzina , jgn mkn2 yg haram hrs sadar sesadar sadarnya bahwa kt akan kembl kpd Alloh dan akan mendpt blsan yg sangt adil seadil adilnya
Saya ketika masih SD sekitar tahun 1984 dari Cilacap Barat suka melihat kokohnya gunung Slamet. Baru kali ini tahu video puncak sesungguhnya gn. Slamet.. Mantap Mas...
Pendakian Gn Slamet kembali di tutup 12-05-2024 sampai waktu memungkinkan membaik.. Doa terbaik buat Gn. Slamet agar eksis selalu seperti seperti namanya SLAMET🤲🙏🥰
Luar biasa mas boss,,,,saya untuk nyampe puncak butuh waktu 10jam,,,sampean ga butuh waktu lama sudah sampe aja,,,❤❤❤❤ luar biasa,,,o iya mas boss kenapa ga lewat Bambangan aja,,,??
Aku senang menonton penelusuran gunung gunung seluruh nusantara, kami asal Jepara Jateng, sekarang di lampung kab Tubaba, kecamTulang bawang tengah terimakasih salam sehat. ❤❤😂🎉
Semoga Allah SWT selalu menjaga dan melindungi gunung Slamet dari doanya yang setiap detik memohon kepada Allah SWT untuk menumpahkan segala isinya dari dalam perut bumi nya karena sudah muak dengan tingkah kita nya yang sudah banyak meninggalkan ibadahnya, semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita semuanya 🤲🤲🤲 ya rabbal alamiiinn
Pdhal sya siang tdi bru berkomentar disalah satu video railfans yg scara tdk sengaja hunting meliput kereta api melintas Ehh...sya scara tdk sengaja fokus ke arah puncak gn slamet dan sya koment dlm video itu🙏🙏mksih Om KBS untuk infonya🙏👍
Semenjak saya dilahirkan blm pernah denger atau liat gunung Slamet meletus. Slamet selalu. Klo gosip waspada dll ya ada aja medsos.Faktanya juga baik² saja. Namnya juga gunung aktif wajar lah ngeluarin lava atau hembusan.Klo mampet justru bahaya bumi ini
Malem mas,Bali hadir,walau terlambat,saya paling hobi traveling lewat RU-vid ttg gunung gunung di indonesia,khususnya dijawab,pokoknya puas nonton tayangan conten mas,coba lanjut lagi ke gunung gunung yg mulai waspada akan meletus. Entah bagaimana rasanya saya terbang diatas gunung,mksi mas,lanjut terus ya mas.
Saya pernah ke Batu Raden th 90 an disitu ada pancuran dan petilasan Ki Tapak Angin memang tempatnya enak untuk wisata sambil menikmati alamnya yang indah lur
ALhamduLiLLah udh pernah ke Puncak SLamet,tp dLu kawah nya ga seLebar itu,sekarang bertambah Lebar n mengikis bibir kawah nya...Sukses terus masbro 🙏🙏🙏👍👍👍
Aku asli Banyumas belum pernah ke gunung slamet... Makasih mas aku jadi tauu puncak gunung slamet kya gimana... 😊biasanya cuma memandang dari kejauhan .. Gununge metu kukuse... 😁
Salam dari Tegal mas, melihat dr tayangan ini jadi pengin ke puncak mbah slamet lagi, terakhir tahun kemarin via kompak guci, kawah masih sama ternyata mengeluarkan asap dan bau2 belerang