Tren pembangunan perkotaan di Indonesia saat ini masih kepada kota terbuka. Hal tersebut dapat dilihat dengan maraknya pembangunan di sepanjang jalan, dan itu tidak bagus. Kalau di luar negeri sepanjang jalan antar kota itu tidak ada bangunan-bangunan seperti ruko-ruko atau perumahan, jadi pembangunan mereka terkonsep,” ucap Himawan di Jakarta, Kamis (7/8/2014). Dia mencontohkan, Jalur Pantura Jawa yang sisi kanan dan kirinya dipenuhi oleh toko-toko dan kawasan pemukiman, selain itu sisi jalan raya yang menuju Bandung pun kurang lebih memiliki kondisi yang sama. “Harusnya ada penataan ruang. Contoh di Tiongkok mereka sudah menerapkan konsep vertical housing, sedangkan kalau kita masih suka mengembangkan landed housing dan baru belajar menerapkan vertical housing. Semua negara membutuhkan itu, karena konsep vertical housing di negara-negara lain terbukti mengefisiensikan penggunaan lahan,” ucapnya. Himawan juga menjelaskan bahwa Jakarta merupakan salah satu kota dengan penataan kota yang buruk di kawasan Asia Pasifik, jauh tertinggal dengan Singapura dan Kuala Lumpur, bahkan Manila yang sekarang mulai berbenah memperbaiki diri. Konsep vertical housing sendiri bagi Himawan sudah harus mulai diterapkan di kota-kota besar yang penduduknya belum terlalu padat seperti Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Solo
Justru menurut gua jkt punya kelebihan disisi penataan kota yg adaptif dgn alam bagi sy jkt lebih unggul daripada kualalumpur yg gersang begitu juga dgn singapura hanya jkt terlalu padat aja
Ya, tata kota kota di lndonesia tidak terkonsep, amburadul. Mungkin Batam dan lKN nanti yg akan menjadi kebanggaan lndonesia yg bisa bersaing dgn kota kota lain di dunia. Kota kota dimalaysia terkonsep dgn baik karena memang pengelolaan kotanya dirancang/disupport oleh lnggris. Sedangkan kita tidak disupport oleh Belanda. Kalau saja kita disupport Belanda niscaya kota kota di kita akan keren seperti Singapura dan Malaysia.Belanda adalah salah satu negara paling maju dlm perencanaan tata kota Malaysia dirangkul dan dibackUP oleh negara penjajahnya. Sedangkan lndonesia tidak
Kalau saja diantara gedung itu ada 1 sd 3 Gedung Super tinggi setinggi 500...600 dan 700m....pastinya jauh lebih keren.... Karena akan terlihat Perbedaa yang Nyata.... Karena di Jl Thamrin pun bedanya hanya tipis aja antara Thamrin Nine Tower sama Gedung disekitarnya.... Artinya TNT kurang tinggi.... Andai aja setinggi 490m....pastinya akan kelihatan Mencolok jadi ikon disekitarnya 😅
Jakarta cuma kurang ada bangunan ikonik aja, misal kuala lumpur dengan petronasnya atau london dengan gedung biru kapsulnya... Yang bikin orang pas liat itu bisa nebak klo itu di jakarta.