dalam satu vidio saya mengkritik sebagian pendapat dari salafy, NU, syiah, sunni, dll. tapi seperti yang selalu saya sampaikan. kritik tidak sama dengan hujatan. ini adalah untuk membangun kesepahaman bersama. semoga bermanfaat
Izin menambahkan Pak Guru. Dalam ilmu hadits, ada istilah sanad, matan, dan rawi seperti yang disampaikan Pak Guru dalam video itu. Para ulama hadits sepakat mensyaratkan ada lima syarat apabila satu hadits bisa dikatakan hadits shohih, yaitu: 1. Ketersambungan sanad Sanad bisa dikatakan bersambung apabila memenuhi beberapa syarat: a. Ada pertemuan antara orang yang menyampaikan hadits/seorang guru dan orang yang menerima hadits/murid. Jadi antara dua rawi tersebut harus bertemu. Dan perawi hadits tidak harus seorang ulama. b. Hidup sezaman antara dua orang rawi atau dalam artian orang yang menyampaikan hadits dengan orang yang menerima hadits. c. Ada proses mendengar antara orang/rawi yang menyampaikan hadits dengan orang/rawi yang menerima hadits. 2. Rawi yang dhobit Seorang perawi hadits bisa dikatakan dhobit apabila orang itu hafalannya kuat, cermat, tidak lalai, dan tidak banyak ragu. 3. Rawi yang adil Rawi yang adil itu bila memenuhi syarat yaitu muslim, baligh, berakal, dan terbebas dari kefasikan yang dapat meruntuhkan martabat seorang perawi. 4. Tidak adanya illat/cacat dalam hadits 5. Tidak adanya syadz Syadz itu bisa ada apabila ada hadits yang diriwayatkan oleh orang yang terpercaya (tsiqoh) tapi bertentangan dengan perawi lain yang lebih terpercaya.(1) Jelas, apabila suatu hadits tidak memenuhi salah satu syarat di atas, maka haditsnya statusnya bisa turun. Kalau hadits bermasalah dalam kedhobitan seorang rawi yang sifatnya masih ringan, hadits shohih bisa turun statusnya jadi hadits hasan. Tapi kalau sudah parah, maka jadi hadits dhoif. Hal itu juga berlaku di syarat lain. Hal ini juga yang dilakukan Imam Bukhori dalam melakukan penelitian hadits menggunakan syarat di atas. Hanya saja, beliau lebih ketat dalam menyeleksi hadits. Bahkan, apabila beliau menemui seorang perawi sekali saja berbohong, maka dia menolak hadits perawi tersebut. Nah, mengenai alasan kenapa Imam Bukhori menerima riwayat dari rawi yang ahli bid'ah, itu dikarenakan seorang ahli bid'ah tersebut memenuhi syarat rawi seperti yang saya kemukakan di atas dan juga tidak menghalalkan kedustaan. Selain itu, juga rawi tersebut tidak menyeru agar membela golongannya atau dengan kata lain, rawi tersebut bukan seorang yang fanatik terhadap golongannya.(2) Sumber (1) Abu Amr Utsman bin Abdurrahman Asy-Syahruzuri, Muqoddimah Ibnu Shalah fi Ulumil Hadits, (Kairo: Dar al-Hadits, 2010) (2) Sayid Alawi al-Maliki, Qowaid Asasiyah fi Ilmi Mustholah al-Hadits. Terus semangat Pak Guru untuk membuat kontennya. Terima kasih
Pada prinsipnya saya setuju dengan ide kebebasan berfikir serta tidak fanatik dalam satu golongan... Namun kritik saya untuk masalah agama .. Misalnya syariat dan ijtihad saya sendiri menyadari kekurangan ilmu , jadi saya mengikuti satu golongan yg saya anggap" paling berilmu" sebagai rujukan saya. Namun demikian saya sering menerima pendapat dari kelompok lain jika itu benar. Karena kebenaran itu bisa di dapat dari mana saja. Bergabung dalam satu jamaah tertentu dan mengikuti ajaranya itu juga dalam rangka kebebasan berfikir . Awam seperti saya memang harus taqlik , tp tetap rasional.
@suryadi marjono...dulu sayapun juga begitu.kebetulan dulu saya pernah mengenyam pendidikan di tsanawiah & aliyah..jadi soal dasar ilmu piqih, mazhab & aliran2 sdah pernah saya pelajari..namun karena materinya tidak terlalu mendalam..memunculkan banyak sekali pertanyaan yg saat itu tak bisa dijawab oleh guru2 pembimbing saya ..yg pd ajhirnya dri pd pusing, sayapun melawan pikiran saya sendiri kemudian memutuskan untuk ikut satu aliran yg merupakan aliran terbanyak pengikutnya di indonesia ini...namun seiring berjalannya waktu..dimana ilmu pengetahuan sdah semakin terbuka lebar., reperinsi ilmu bkan lagi mnjadi masalah, membuat saya semakin melek dan pertanyaan2 yg dulu tak saya temukan jawabannya, kini terjawab sudah... ,kesimpulan saya mazhab & aliran ;bukanlah rujukan utama kita..mazhab dan aliran hanyalah bagian dari referensi, untuk memperkaya wawasan kita.maka sekiranya baik untuk saya amalkan entah itu dari mazhab atau aliran manapun akn saya ambil, dan yg tak masuk logika saya tinggalkn..karena aneh menurut saya disatu sisi kita mengaku pengikut fanatik imam syafe'i, tapi giliran pergi haji malah ikut mazhabnya imam hambali kan lucu jadinya....😁 dan sadar ataupun tidak fanatisme trhadap mazhab & aliran inilah sesungguhnya yg mnjadi penyebab terpecah belahnya kita umat islam sekarang ini...karena rujukan kita bukan lagi qur'an & sunnah, tapi mazhab & aliran...sadar ataupun tidak sesungguhnya kita sudah tidak lagi mengikuti nabi, tapi lebih cenderung mengikuti ulamak yg kita sukai...
ada penampakan 👻, netral pak guru emang pro dah. disaat kepala mulai sedikit panas sampe mau meleleh otaknya ada cooling down spontan uhuii nya pula بارك الله في علومك ونفعنا واياك الله يحفظك وايانا اجمعين 🤲
Filsafat kaidah-kaidah bertanya-tanya dan menjawab-jawab terhadap suatu hal, mempreteli, merumuskan dan mengkonsepkan, menjadi cabang-cabang suatu hal, menjadi semakin sederhana atau bahkan semakin ruwet, konsep Islam sudah ajeg mantap namun dalam suatu peristiwa dan hal terkadang membutuhkan filsafat dalam berfikir, dan merumuskannya menjadi hukum-hukum.
Setelah melihat video pa guru, Saya juga jadi penasaran kpd rawi dari syiah yg dipercaya oleh imam Bukhari dan hadits tentang apa? Ini harus say pelajari lagi, Terima kasih pa guru gembul
Lanjutkan Kang Ustadz!.... Sangat bagus, dan akan bermanfaat pada masanya, walau belum dalam waktu dekat. Masih butuh 10 tahun, untuk mengajak masyarakat berpolafikir seperti ini.
Banyak Konten Guru Gembul Saya Percaya,Namun Ada Juga Yang Saya Gak Percaya Karena Bertentangan Dengan Pendapat Saya,,,, Agus Mustofa Juga,Banyak Yang Saya Percaya Ada Juga Yang Saya Tidak Percaya, Jangan Fanatik Terhadap Manusia,,, Sikap Skeptis Itu Perlu
Bisa dikatakan ushul fiqh adalah metode saintifik paling awal kemudian takhrij hadits yang juga dirumuskan imam syafii menjadi patokan imam bukhori mengumpulkan "gagasan otentik" nabi muhammad
@@ahmadhusen4980 jangan salah bro di pesantren, kami juga berpikir, berlogika, tapi namanya bukan filsafat, melainkan mantiq, yaa sama saja cuma istilahnya beda, gak tau kenapa .
Saya punya seperti indra yang dapat mengetahui jiwa seseorang dengan memlihat gerak,fisik indrawi seseorang.Dan pada saat saya dapat simpulkan orang itu memang munafik dengan merasakan gerak & fisik indrawi orang itu, hari kemudian ... orang itu memang melakukan kesalahan yang membuat dirinya harus dipenjara.Dan simpulan saya terhadap setiap seseorang pasti benar,bahkan terhadap ayah saya yang money greddy.Bukti filsafat akan pemikiran seseorang dapat menjadi acuan hidup.. tapi masih banyak lagi pengalaman saya akan filsafat,sekian..
Saya mengira bahwa istilah sunni itu muncul karena syiah. Seperti kita menyebut Pentium I. Intel tidak pernah membuat Pentium I namun istilah itu muncul untuk membedakan Pentium yang pertama dengan Pentium II, Pentium III dan Pentium 4.
1 th Menunggu kelanjutan "nanti akan kita bahas alasan kenapa imam Bukhori menolak imam Abu Hanifah dan Ja'far Shodiq" jujur saya penasaran,tolong pak guru di bahas,trimaksih
4.04 - “... Menampilkan sebuah informasi tanpa menunjukkan wajahnya, tanpa menunjukkan identitasnya-” *kaya Saya; maksudnya?🤔 Klo menurut saya, kalo soal informasi kredibel apa tidak, menunjukkan wajahnya sudah lebih dari cukup untuk menjadi referensi dan prespektif berpikir entah itu kredibel apa tidak. Alasannya simple aja, karena ia dapat mempertanggung jawabkan👍
Punten pak guru, dipesantren biasanya diadakan diskusi-diskusi seputar Al-Qur'an, Hadist dan kitab-kitab klasik, tapi mereka gak nyebut kegiatan berpikir itu berfilsafat. Dipesantren disebutnya Ilmu mantiq..
pa guru pesen dong, tolong bahasin tentang pramuka, saya merasa aneh kenapa pramuka seperti wajib ada disetiap instansi pendidikan, tapi saya nggak pernah merasa ada outpun yang wah dari alumni pramuka. apakah masih relevan atau tidak untun indonesia?
Dalam duniawi, boleh menggunakan filsafat, tapi dalam mengenal zat Allah dan sifat-sifat nya, dilarang menggunakan filsafat, filsafat hanya utk duniawi dan fikih praktis bukan aqidah mengetahui zat Allah dan sifatnya
bingung teh mungkin karena pengalaman di jajah belanda menyakitkan. kalo pengalaman di jajah inggris mah lebih menyenangkan (untyuk kebanyakan kasus) jadi yang di jajah malah pengen di jajah terus. jadi we ada persemakmuran
@@gurugembul Semacam budak yg jdi anak angkat atuh. Penjajah yg sifatnya adiktif memang ga menimbulkan efek samping kang? Emang ga ada "kerugian" bagi negara anggota kang? Atau semacam bentuk tanggungjawab kemanusiaan si inggris atas kelakuan dahulu (menjajah) kang?
Dalam golongan islam lain justru hadist bukhori ataupun karya imam bukhori yg lain bukanlah merupakan ajaran islam, bukan merupakan bagian dr islam, dan tidak bersumber dr nabi muhammad..
Ada cerita bahwa pemerintah Uni Soviet yang menemukan dan mengurus makam terlantar imam Bukhari atas suatu permintaan khusus dari alm Soekarno sebagai syarat untuk memenuhi undangan pemerintah Soviet itu sendiri, mungkin suatu hari nanti pak guru bisa membahas hal ini
Hadeh, dulu gua respect sama doi, tapi semenjak doi sok tau disalah satu video dan nantang gua, eh gua tanggepin udah doi gak bales" lagi, padahal gua cecar divideo itu. Ternyata doi hanya segitu doang
Puritan asal katanya dari "purity" atau murni. Jadi islam puritan adalah islam yang mengajarkan kemurnian dari islam tanpa ada unsur2 lain seperti budaya setempat dan kembangan2 lain. Salah satu aliran islam puritan adalah salafi (biasa orang yang tidak menganut aliran ini menyebutnya wahabi (syech Muhammad bin Abdul Wahab)). Supaya tidak menimbulkan fitnah, saya bukan penganut aliran ini walaupun saya tetap menghormati keberadaannya, lakum dinukum wa liya din.
orang kafir adalah orang yang menutup diri dari kebenaran baraya, atau mengingkari kebenaran. secara khusus yang dimaksud kafir adalah yang menolak Kenabian Muhammad saw dan berita yang disampaikannya
orang kafir adalah orang yang menutup diri dari kebenaran baraya, atau mengingkari kebenaran. secara khusus yang dimaksud kafir adalah yang menolak Kenabian Muhammad saw dan berita yang disampaikannya
@@gurugembul Jadi gimana kang guru, tema tentang kekafiran tidak bisa dijadikan topik bahasan yah?? Karena dari pihak sebelah juga menyebut kita kafir. Kan jadi bingung kang guru. Hehe hehehehe
Yang harus d catat... Definisi syi'ah d zaman syafi'i berbeda jauh dgn definisi syi'ah (rafidhah) sekarang, syafi'i atau bukhari sndiri dalam bbrp riwayat yg saya pernah baca berpendapat bahwa syi'ah adlah orang yg cenderung memihak/lebih setuju (walau tidak smpai baiat) kepada Ali dibanding dbnding Mu'awiyah...tidak lebih dri itu Jgn d artikan seperti syi'ah skrg yg cenderung "mengkultuskan" ali dan keturunanny dan mengkafirkan para shahabat, terutama para khalifah sblum Ali
tidak baraya. catatan itu tidak berlaku. bukhori pernah emmasukan dalam jajaran perawinya syiah rafidhah. yang menghujat sahabat termasuk abu bakar. walau sebagian besar memang syiah yang biasa. lagipula jangan jadi pembenci braya. sebagian besar syiah zaman sekarang juga bukan rafidhah
@@gurugembul Tidak ad bukti bukhari mmgambil hadits dri rafidhah pak guru, ulama generasi selanjutny malah menolak riwayat dri para rafidhah trmasuk ibnu hajar dan adz dzahabi... Mengenai poin kedua, sulit mencirikan rafidhah bagi orang awam krena taqiyya mereka, tpi klo kita rutin dengar ceramah para ulama2 syiah iran trmasuk ulama negarany dgn gampang kita peroleh ciri rafidhah d diri mereka
@@izrarravven Ismail bin Aban, Ismail bin Zakariyya al-Khalqani, Jarir bin Abd al-Hamid, Aban bin Tughlub, Abd Allah bin Ayan, Ali bin al-Jaad, Fitr bin Khalifah, al-Fadhl bin Dukain, Muhammad bin Jahadah, Yahya bin al-Jazzar, Abbad bin Yaqub. Abd al-Malik bin Ayun, Abd Allah bin Muhammad bin Abi Thalib. Abd ar-Razzaq bin Hammam. .... dll untuk yang terakhir disebut di bukhori sampai ada 105 hadits dari dia padahal dia syiah. sebagian dari yang saya sebut adalah syiah extreme yang sampai memuja muja Ali. saya ambil keterangan ini dari buku jalaluddin assuyuti. baraya bisa cek di gugel atau di kitab rijalul hadits tentang nama gnama itu semuanya syiah dan sebagian extreme. tapi benar pendapat baraya soal "definisi syiah dulu dan sekarang" yang berbeda, saya sendiri udah bikin episodenya khusus. syiah generasi awal memang berbeda dengan syiah apsca tahun 1500 an
Apakah karena syi'ah, khawarij, dan murji'ah itu bisa mengurangi kapasitas 'adalah (keadilan) perawi sehingga hadis nya tidak kita Terima, menjadi hadis dhaif (lemah) ? • sebagian ulama menjawab kita bisa tetap mengambil hadisnya, asal hadis yang dia riwayatkan tidak mendukung madzab yang dia anut