Eps 691 | MORAL BARAT SUDAH MELAMPAUI MORAL YANG AJARKAN AGAMA? FILSAFAT ETIKA 

Barat mulai sadar setelah mereka menciptakan kehancuran di berbagai belahan dunia

Izin menjawab pak guru gembul. Menurut saya untuk perkembangan etika baik itu di bangsa barat maupun di Indonesia ada hal pokok yang berjalan seiringan dengan perkembangan etika nya itu, yaitu ilmu pengetahuan. Mungkin kenapa bangsa amerika yang dulunya kejam psikopat seperti itu bisa berubah hingga saat ini yang banyak dari kita pasti tahu muncul ada gerakan gerakan aktivis yang peduli lingkungan karena apa, karena perkembangan ilmu pengetahuan. Kenapa Indonesia masih stuck di antroposenteis, karena mayoritas penduduknya banyak yang belum terjamah oleh ilmu pengetahuan. Banyak orang yang gatau misal hewan juga merasakan sakit dan lain sebagainya, mereka gak tau dsn gak mau cari tau. Gitu menurut saya sih, kalo ada kurang atau salah mohon di koreksi🙏🙏

Pembahasan yang bagus. Terimakasih sudah menyampaikan harapan saya. Manusia, hewan, tumbuhan, kita adalah saudara kandung dalam naungan biologi. Berlakulah bijak dengan saudara2 kita.

Jadi teringat film JAWS tahun 1975. Katanya, penggambaran negatif hiu dalam film tersebut memiliki konsekuensi di dunia nyata (baca: ketakutan yg meluas terhadap hiu, lalu berujung pada penangkapan dan pembunuhan besar-besaran yg hampir memusnahkan seluruh populasi hiu putih). Namun tak lama setelahnya berkembang sebuah tren, dimana para pembuat film dan fotografer mencari hiu dan menggambarkan spesies tsb sebagai hewan yg cantik, dgn tujuan mendidik masyarakat untuk tdk takut terhadap hiu, dan berupaya melindungi hiu dari kepunahan. "Gercep" banget sih. Keren!

Topik yg menarik banget sih, dan bener kata Pak Guru, ini seru banget buat dibahas Kalo menurut gw, antrophocentrism itu nilai yang sangat utopis, dan bisa direalisasikan kalau memang semua manusia sudah di tahap kesempurnaan moral dan etika tertentu. Nilai ecocentrism juga jadi berlebihan di era kayak sekarang sih, karena balik lagi, ga semua manusia punya kecerdasan yang baik untuk memahami nilai ini. Gw banyak ngeliat orang yang secara ga langsung menganut nilai ini, tapi jadinya malah menganggap manusia jadi makhluk yang lebih hina dibanding hewan. Contohnya aja deh, kayak pecinta kucing yg nyerang Pandji Pragiwaksono. Harusnya orang-orang ini cukup ngerti kalo emang ga semua orang suka kucing, atau mungkin malah ada yg phobia kucing (ailurophobia kalo ga salah namanya). Tapi kok bisa tiba2 sekelompok manusia ini menghujat, ngata2in, bahkan nyumpahin seseorang masuk neraka, demi membela kucing :") Gw ngerti poinnya Pak Guru kalo manusia gaboleh egois dan berpikir bahwa manusia adalah "pusat" dari alam semesta, dan jadi seenaknya. Tapi buat gw, gw lebih setuju antrophocentrism yang bertanggung jawab aja. Karena menurut gw pribadi, mau gimana pun manusia ya tetap makhluk yang secara nilai tetap di atas binatang. Tapi karena kita satu-satunya makhluk yang punya akal budi, harusnya kita tau tanggung jawab kita buat ngejaga binatang-binatang ini. Tapi kalo lu pada bisa sampe sumpah2in orang, dan memandang seseorang rendah hanya karena mereka ga satu nilai sama lu (ecocentrism misalkan), menurut gw agak caur juga sih xD

Kepedulian terhadapap sekitar sebenarnya wujud dari "kemewahan" juga. Orang bisa peduli dengan hal-hal yang ada di sekitar mereka. Ketika mereka sudah mampu memenuhi kebutuhan mereka, tanpa harus melakukan pengrusakan secara langsung. . Pernah lihat beberapa pembahasan tentang negara barat yang begitu aktif menggalakkan soal isu lingkungan. Tapi jauh di belakang, secara tidak langsung mereka menyerahkan "pekerjaan kotor" ini ke negara-negara yang lebih kecil. Sehingga mereka bisa fokus untuk bagian-bagian yang bersih. Salah satu contohnya mungkin di Industri pakaian. Negara maju biasanya punya permintaan yang besar untuk produk jadinya. Tapi untuk bagian-bagian produksi yang merusak, ini diserahkan ke negara berkembang, entah dampak produksi yang mencemari lingkungan atau pemakaian bahan dari hewan. . Negara berkembang "terpaksa" melakukan ini karena manusianya pun belum mampu untuk mendapatkan kebutuhan dasarnya. Bisa dibilang mereka belum punya cukup waktu dan tenaga untuk mengurusi hal lain. . Kalau boleh beropini, terkadang saya melihat ini sebagai upaya "cuci tangan" jika mereka cuma mempedulikan lingkungan dan hewan yang ada di negara mereka masing-masing. Padahal di negara2 lain terpaksa merusak alam juga demi memenuhi kebutuhan yang dimita negara maju. Mereka (negara maju) yang sering mengkritisi manusia di negara berkembang sebagai sosok kurang menjaga lingkungan. Mereka kurang sadar dengan kondisi hidup mereka yang jauh berbeda.

Menarik sekali... Saya pernah ada obrolan dng orang Jerman.. Kalau dia ngak suka binatang di ekploitasi buat ekonomi.. Tp kulihat dia bukan vegan dan doyan juga ayam goreng😂😂😂.. Terus Indonesia terkenal masyarakat nya buat emosi karbon boros.. Dan mencemari.. Tp dia ngak berpikir buat jalan ke Indonesia via pesawat berapa ton karbon yg di produksi.. 😂😂😂 semua mahluk punya cara berjuang buat hidup..

Pembahasan ini sama dengan isi buku Etika Lingkungan Hidup karya Sonny Keraf. Saya pernah baca buku itu di perpus, cuman blum selesai😅

Sebenarnya yang kulihat, yang dialami di barat itu lebih baik karena orang-orang yang benar ada ditempat yang benar. Terus pengawasan korupsi sudah sangat baik, serta sistemnya sudah sangat stabil. Bedanya kita belum 100 tahun dari penjajahan, akhirnya masih banyak efek negatif seperti populasi yang berpecah belah akibat propaganda dan adu domba oleh penjajah-penjajah terdahulu

dari sekian bnyak video video barunya Guru Gembul, ini yg paling fresh isinya, bnyak pemikiran pemikiran yg tak terduga

Inggris ngerebus kepiting ga boleh. Serang bantai Yaman bantai Gaza boleh. Tokai😂

nah ini episode yang saya tunggu, namun dalam realita saya masih belum memahami jika mengaitkan, misalnya : saya pernah dengar istilah egalitarianisme biosfer, klo dari filsafat ada Arthur Schopenhauer ttg keindahan dunia dan realitas saling makan-memakan universal, dari agama ada istilah pertobatan ekologis dan ada juga pitutur Krishna kepada Arjuna ttg aktivitas pak tani saat mencangkul tanah yang tanpa sengaja membunuh cacing dan hewan2 kecil lainnya. mohon penjelasan dari pak guru! mungkin di episode mendatang, punten pak guru, nuhun!

dulu manusia dianggap lebih penting dari hewan hingga mereka tega melakukan pembantaian, tapi sekarang hewan dianggap lebih penting daripada manusia

Konsep seperti ini sebenarnya sudah di ajarkan dalam budha, namun mau sebagus apapun konsep atau ajaran moral yang di terapkan, akan selalu ada bias ke arah negatif kalau jumlah populasi manusia makin banyak.

Seseorang yg mulai berhenti merokok dan memberi makan pada kucing liar dan burung adalah pelaku biosentri dan ekosentri secara sederhana.

Mbah mbah zaman dulu udah ecosentrisme. Caranya bikin mitos mitos dalam folklore supaya manusia menghargai hutan, menghargai laut, menghargai gunung, menghargai hewan, menghargai pohon. Cuma dibantai sama agamis konservarif karena dianggap tahayul tanpa melihat valuenya kenapa mitos itu ada

Yang terjadi sekarang diindonesia itu sama dengan eropa diabad pertengahan abad kegelapan dimana AGAMA benar" sudah melenceng dari ajaran awal dimana AGAMA hanya dijadikan alat untuk berkuasa, berbisnis, mendapatkan keuntungan pribadi,

Kalau menurut saya mereka melakukan perbaikan moral pada hewan selain daripada yang telah dimaksud, namun ada maksud lain seperti mereka sudah mempelajari ilmu mengenai alam. Dimana mereka mengatur alam dengan cara menjaga ekosistem alam itu sendiri, kalau mereka ngga menjaga alam mereka sudah tahu bahwa akan dampak-dampaknya. Seperti contohnya ketika pemerintah mereka membuat aturan untuk membantai kucing, setelah kucing terbantai ada wabah black death yang dibawa oleh tikus-tikus. Tikus kan buruan kucing pada saat itu. Nah, kalau menurut saya mereka orang-orang barat mempelajari hal-hal tersebut untuk dapat maju seperti saat ini. Namun, sayangnya entah karena faktor geografis yang membuat kebanyakan dari kita itu sulit sekali mempelajari mengenai ilmu-ilmu tersebut. Kalau dikatakan begitu, sebenarnya sudah ada alat yang sangat maju untuk kita bisa mempelajari ilmu-ilmu tersebut. Namun, sayangnya suatu hal begitu sulit untuk seketika masuk dan diterima oleh orang-orang kita yang sekarang, kebanyakan dari kita hanya mau sesuatu yang mudah dan ngga ngerepotin. penyebabnya banyak, seperti kita negara yang baru pada titik kemajuan istilahnya baru ngerasa enak gitu. Belum benaar-benar terpenuhi kebutuhannya

Bermoral atau tidak, baik atau buruk, berdosa atau berpahala suatu perbuatan hanya bisa dipelajari melalui pengetahuan HUKUM KARMAPHALA.

barat? kamu gak akan bisa mendapatkan konsensus dari orang2 barat yang dikumpulkan dalam satu ruangan, dan membahas apa itu morally right and apa itu morally wrong.

menurut ku KL di tarik dari segi agama saya pernah mendengar bahwa nabi Muhammad itu penuh kasih ke semua mahluk bukan hanya manusia jadi saat nabi berperang beliau memerintahkan agar tidak berperang di atas rumput agak tidak merusak rumput tersebut jadi menurut saya kita perlu menyayangi semua mahluk sebagai mana nabi melakukan nya

Gk ada yang lebih baik/buruk, semua cuma pilihan dari variasi kehidupan...

makanya suka heran sama orang2 yang nyiksa hewan dengan alasan apapun dan malah ketawa ketiwi, ditegur malah nuduh saya vegan padahal yang saya kecam bukan penyembelihan tapi penyiksaan soalnya banyak konten terutama di FB yang menyiksa hewan contohnya di mutilasi hidup hidup hewan2 kecil dengan dalih itu hama atau sunnah nabi, ironis karena nabi juga tidak pernah menyuruh kita untuk menyiksa hewan melainkan membunuhnya secara cepat, tapi di otak mereka tidak bisa menalar makna dari menyiksa dan membunuh.

Menurut saya ini merupakan ulah alam untuk menjaga keseimbangan, jika semisal dimasa depan hewan2 mulai overpopulasi apakah pemikiran untuk tetap tidak memburu hewan itu masih relevant ?, sekarang negara barat memang lebih bermoral ke mahkluk hidup lain, namun PEMERINTAH mereka justru lebih banyak merusak alam di luar negara mereka, contohnya mendukung peperangan diwilayah lain, mereka bisa berpikir seperti itu lantaran lingkungan mereka sudah cukup nyaman. hampir semua kekerasan terhadap hewan difaktori oleh ekonomi, walaupun memang ada yang benar2 psikopat, ekonomi negara barat sudah baik sehingga mereka bisa memikirkan hal lain selain uang, ini merupakan opini pribadi saya, jika salah mohon dikoreksi.

11:46 saya sangat setuju dengan penelitian ini karena proses pembuatan daging sintetis jauh lebih manusiawi dan ramah lingkungan dibandingkan proses pembuatsn daging dari perternakan konvensional yg dimana peternakan konvensional ini lebih banyak memerlukan lahan serta menghasilkan jauh lebih banyak limbah per hari yg membuat potensi peningkatan gas rumah kaca di atmosfer bumi.

Sampai di titik bahwa manusia merekayasa genetik hewan dan tumbuhan saya setuju dan tersada memang kita begitu egois tpi kebelakang mulai banyak hal yg kurang setuju

Saya punya banyak teman di UK yang vegan. Saat mereka tahu saya juga vegan, apresiasi mereka besar sekali.. Diajak di event2 vegan friendly.. Padahal saya terpaksa jadi vegan karena alergi daging 😂

Di kita tuh yah. Anak kecil nyiksa binatang SM ibunya dibilang, namanya juga anak2 yg penting anteng. Karena saya sudah bbrp kali liat anak2 yg begitu baik didepan ibunya/teman2nya. Ada yg kucing dibanting, dijeburin ke kali, ada anjing yg ditimpukkin/dipukulin pake benda smpe luka. Ada yg ikan dicolok2 smpe mokad ato dipaksa hirup udara didepan ortunya dll. Ortunya slalu berdalih namanya juga anak kecil yg penting anteng. Jadi sbnrny salah satu faktor yg guru paparin diatas kenapa byk org indo Setega itu SM binatang. Kemungkinan krna pola didik ortu yg slalu membenarkan anaknya ketika salah, tapi ketika kesalahannya itu internal ortunya baru marah2 😂😂

Logika pemerintah Mereka Terbalik Ya??? Hewan Dianggap Manusia... Orang Palestina Dianggap Binatang....

Indonesia jauh banget ketinggalan tentang moral etika sama negara barat, dinegara barat perwira yg menendang kucing disanksi bahkan sampai dipecat, di Indonesia jendral bunuh manusia masih gajelas apa sanksinha. Bahkan yg cuma anak perwira aja kalo melakukan kekerasan sesama manusia masih dibela habishabisan😊

sungkem pak Guru, untuk tambahan mungkin bisa tonton video dari channel What I've learned yang judulnya Eating less Meat won't save the Planet. Here's Why. Disitu dijelaskan kenapa makan hewan itu ada baiknya juga untuk kelangsungan bumi ini.

Pantes gua nyariin orang-orang kompeten di reels dan tik-tok ga nemu2, ternyata pada ngumpul disini semua😅❤

Haturnuhun, terjawab sudah semua rasa penasaran yang saya alami. Ternyata ada ahlak biocentrism dan itu bagus.

Seluruh alam semesta ini untuk manusia... tapi ada pertanggung jwban ny nanti. Jadi manfaatkan dgn baik & benar. Karena manusia adalah kholifah di bumi ini

Beberapa peneliti tanaman menyimpulkan bahwa beberapa jenis tanaman memiliki "emosi" dan bereaksi atas tindakan² manusia terhadap tanaman tersebut. Sebagai manusia yg percaya bahwa Tuhan menciptakan seluruh alam semesta, maka umat beragama memperlakukan dan mengkonsumsi hewan sesuai petunjuk Sang Maha Pencipta melalui kitab² dan nabi² Nya. Siapa yg lebih mengenal tentang makhluk bumi daripada Allah yg menciptakan semuanya..?

pengetahuan, gaya hidup, tempat, lokasi, dan faktor2 yg lain sangat berpengaruh, masyarakat akan menjadi seperti apa. misalnya saat terjadi perang, manusia rata2 tidak akan memperdulikan makhluk lain, selain keselamatan pribadinya terlebih dahulu sebelum memikirkan hal yg lainnya

Menurut saya kita harus pakai POV: Allah SWT telah memutuskan bahwa manusia akan menjadi khalifah atau pemimpin di bumi sejak sebelum mereka diciptakan. Ketetapan-Nya ini tertuang dalam Al-Qur'an, tepatnya pada surah Al Baqarah ayat 30.

Rahmatan lil alamin ( mamayu hayuning buwana ) Sebenernya konsep ini sudah cukup untuk di jadikan konsep hidup yang bersinergi dengan alam semesta. cuman sayangnya, orang indonesia mempelajari agama hanya sampai kerongkongan. jangankan rahmatan lil alamin, rahmatan kepada lingkungan dan hewan saja gak mampu. Ya itulah yg namanya muslim kerongkongan.

Moral mereka berada di tempat yang salah, terlebih lagi para pemimpinnya.

BIASANYA ORANG2 YG MENGAKU DAN BERTERIAK2 MERASA PALING BERMORAL...PALING BERADAB... PALING PINTAR... DAN MERASA DERAJADNYA PALING TINGGI DLM KHIDUPAN... DAN PALING HEBAT SAMPAI2 MERASA SURGAPUN MILIKNYA.... ITULAH SEBENARNYA ORANG PALING BEJAT TAK BERMORAL... MRK LUPA... KITA HIDUP DI ALAM INI BERSAMA2 DG BINTANG... TUMBUHAN... KLU KITA MAU MENDALAMI AJARAN2 KETUHANAN DAN ALAM .. MAKA PIKIRAN DAN HATI KITA SECARA SADAR AKAN SEPERTI ORANG2 BARAT SAAT INI YG SANGAT MENGHARGAI ALAM DAN SEMUA KHIDUPAN DI ALAM INI... ITU SUDAH TERJADI DI INDONESIA SAAT JAMAN2 LAMPAU DG AJARAN2 KYAKINAN YG BERSATU DG ALAM...

Mohon izin bertanya pak Guru Gembul, bagaimana tips supaya kita bisa berbicara dan menjelaskan suatu hal secara lancar, makasih pak sebelumnya

gimana ya... penerapan biosentris dan ekosentris itu membutuhkan pemahaman mendalam tentang lingkungan.... yah bisa dipelajari dan diterapkan sedikit demi sedikit biar minimal gak cepat cepat amat rusak semua semua alam nya lah

jika masyarakat barat sepeduli itu kepada mahluk lain, kenapa mereka tidak melek terhadap genosida di p4lestine

Saya sangat setujuu adanya manusia itu tidak terlalu banyak, karnaa overlpopulasi menjadikan alam ini semakin sekarat.apalagi demi kepentingan pribadi manusia harus membantai makhluk hidup yang lain dengan keterlaluan.

Di daerahku Perburuan liar smakin bebas .. hewan" liar yg tdk ada perlindungan hukum jdi sasaran utama.. kera pun di buru. Jika tdk ada tindakan pemerintah untuk pencegahan atau perlindungan Lama" akn punah kalau di biarkan..

Kok guru gembul gak pake subscriber yang VIP gitu2 ?

Padahal kalo dianalisis lebih jauh, kerusakan alam itu permintaan dari negara² maju khususnya negara barat. Mereka selalu menaikan isu tentang lingkungan, tpi mereka pula yg berinvestasi besar yg bisa menyebabkan kerusakan lingkungan. Mungkin ini yg disebut cuci tangan

Kami ingin Pak Guru podcast dengan Pak Sabrang diskusi filsafat...

Pandangan rakyat yang tradisional yang masih saja melekat dengan tradisi atau norma agama ataupun adat, yang antroposentric dan close minded, gk ada yang namanya animal activists/rights, vegan dan sebagainya. Kurang nya pendidikan, prejudice yang didapatkan dari masa penjajahan, dsb tidak akan berpikiran luas

- Yg membentuk budaya Barat itu, filsafat Yunani, etika Kristen, dan sistem hukum Romawi - di Alkitab, boleh konsumsi hewan, tapi tidak boleh jika hewan masih hidup - Dari segi medis, ada zat gizi, penting utk pertumbuhan otak, misal DHA, mecobalamin, hny ada dari sumber hewani, jadi anak bayi tidak dianjurkan diet vegetarian jadi hewan memang harus dikonsumsi

untuk menjadi "peradaban yang maju" mungkin memang harus psikopat dulu

ajaran siddharta gaotama mencintai semua makhluk hidup.

Negara barat jgn hanya liat kelakuan org nya dari sisi buruknya tpi harus jga di liat dari sisi baik nya

Sy muslim pernah menjalani vegetarian,, tapi masih makan sayur mayur, buah... Semuanya makhluk hidup juga

yg Islam hrs hijrah ke muslim,muslim hrs hijrah ke taqwa,taqwalah yg membawa seseorng KPD mahabbah KPD seluruh alam,inilah makna Islam yg dibawakan para nabi

sederhananya tumbuhan dan hewan ga masalah kalau ga ada manusia,, tapi manusia ga bs hidup tanpa hewan dan tumbuhan,, itu saja klo kita paham ud cukup buat manusia ga merasa terlalu penting d bumi ini,,

Inti keserakahan mahkuk yg di namakan manusia itu mengorbankan mahluk"lain demi menyempurnakan akal manusia..... Sadar apa tdk nya,,, manusia akan ada dlm kerugian.....rusak dn tdk nya alam ini yg tergantung dr manusia itu sendiri..... Entah smpai kapan.... Mungkin sampai dmn mereka merasakan hasil dr perbuatan nya sendiri......🤦

Be VEGAN, Go Green, Save The World 🙏😌💞. Semua mahkluk bisa merasakan sakit dan penderitaan. Apa yg kau tabur, itu yg kau tuai ( Karmapala ) / Hukum Sebab-Akibat, Aksi-Reaksi. Jadilah penuh kasih agar Tuhan & Semesta juga mengasihi kita para Manusia Mulia dimuka Bumi 🙏😌. Amin.

guru gembul hebat tidak berada di suatu kubu kecuali kubu kebenaran

Itulah mereka,, peradaban maju,,bukan orang islam tapi islami, ehehe

Sebelum nya Kita tau agama itu adalah penuntun Budi baik manusia , entah kenapa semakin hari di repotkan dgn cara-cara (syariat) ibadah yang membingungkan.

Yg dianggap kejam yg mana pemakan daging hewan ato penyiksa hewan

"Alam takambang jadi guru" ~ Minangnese

Mereka bingung bagaimana caranya berbuat baik sehingga mereka berbuat baik berdasarkan logikanya sendiri.. 😁

disuatu jaman di suatu bangsa dimana produksi ternak dan tani sudah maju orang2 malah suka makan daging aneh2..

Ironi.. Mereka menyuarakan alam. Tp yg merusak juga mereka.. Negara miskin tdk ada yg merusak alam.. Jndustry dari negara-negara maju yg rusak alam.. Jeff bezos sendiri mengatakan bumi tidak mpu lagi menampung gaya hidup kapitalis..

Izin ikut menyimak guru

Kalau cuma rakyat yg menyakiti apalagi membunuh hewan diadili, tapi klu pemerintah yg membunuh kr over populasi spt di Australia, sah-sah saja... 🤭

Mereka sudah tidak memikirkan besok mau makan apa. Jadi wajar jika moral mereka terhadap hewan up. 😅 Namun sangat disayangkan Australia membantai kucing 🐱 di negaranya. Hal ini bisa menimbulkan populasi tikus akan naik pesat dalam 10 tahun kedepan. Yang lebih ditakutkan lagi bisa muncul black dead di Australia. 😢 Negara barat belajar dari peristiwa black dead di masa lalu karena, membantai banyak kucing.

ohh pantesan di film PREY ada scane dimana byson dibantai ,ini toh ceritanya tq guru

Politik ini bermuka dua, sebagaimana juga kebijakan go green dan juga go vegan, selain moralitas holistik dikedepankan, maka bisnis pun juga mengiringi, termasuk suplemen vegan yang mahal sekali apalagi daging-daging sintetis.

Ini mah nilai2 Islam yg msh sulit diadopsi secara keseluruhan oleh umat Islam sendiri, yg mgkn "kebetulan" diadopsi oleh barat... mungkinnn... hehee

Ecosentrisme : Sesuatu yg menyebabkan polusi wajib kenak pajak. Abisentrime : g peduli mah, pokoknya BBM wajib subsidi, kalau BBM naik 500 rupiah kita bakalan demo berbulan2

sebenarmya paham biosentrisme udah ada sih waktu kita masih sd pelajaran sd kelas 3 dan 4 IPA di kurikulum ktsp soal bagaimana rantai makaman bekerja bagaimana ekosistem hadir. tapi ya apa daya kita ngga pernah mau merhatiin itu wkwkwk

"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." QS Ar Rum 41 Ayat tersebut sedikit dari banyak firman Tuhan yang mendorong manusianya untuk berpikir ekosentris. Tentu berkaitan erat dengan amanah besar dari penciptaan manusia sendiri, sebagai khalifah bagi seluruh mahluk di muka bumi. Lalu lompat ke Tanos, apakah cita2 tanos itu bisa dibenarkan atas dasar paham ekosentris? Saya pikir tidak. Dalam pandangan saya tanos tetaplah manusia biasa, dengan pemahaman akan kehidupan yang terbatas, dia tidak mengalami pengalaman orang lain, bahkan tidak memahami perasaan anaknya sendiri, level kognisi kecerdasan dia jg biasa saja, bukan irang yg jenius, bukan pula seorang yg pantas disebut mumpuni secara spiritual, Intinya dengan segala limitasi yg ada di dirinya, lalu dia gunakan untuk mengolah data yang hanya terbatas dari yg sekedar dia sendiri alami, tanpa merasakan pengalaman orang lain, dia hendak membunuhi separuh kehidupan seluruh alam semesta?? Betapa naif. Sama naif nya dengan meracuni seluruh sungai hanya karena takut jadi sarang nyamuk lalu nyamuknya mengigit anda ketika tidur. Ekologi bumi adalah domain yng sangat luas, tidak ada masalah dengan mengaitkan fenomena alam yg terjadi di dalamnya dengan perbuatan kita lalu berkontemplasi, dan melakukan koreksi. Tapi untuk bertindak secara radikal dan drastis atas nama ekologi? Memangnya kita sudah punya cukup informasi? Memangnya kita mampu mencernanya secara kognitif? Jangan2 hanya arogansi manusia yg sok tau. Merasa sudah tau semua lalu bertindak semau sendiri.

Jangan samakan dulu sama sekarang. Di jaman maju ada listrik, HP, ada pes😢awat, ada kapal laut dll. Jadi budaya mereka bisa kesini dan budaya kita bisa kesana.

Sekali2 ah belajar ga setuju ama gurgem. Mungkinkah yang sebenarnya terjadi kesadisan2 Barat adalah proses evolusi dari kesadisan ke arah sentrism2an yang diciptakan. Untuk timur justru karena mereka belum/tidak terlalu melakukan/mengalami kesadisan2 yang di lakukan Barat pada jaman dulu, ya karena pada umumnya negara timur2 ini adalah bukan bangsa penjajah. Jadi untuk timur pada jaman sekarang, belum pada tahap memandang/menyadari tentang sentrism2. Jadi kemungkinan evolusi timur tertinggal oleh Barat dikarenakan proses menjajah dan dijajah. Bukan bermaksud untuk membenarkan apa yang dilakukan orang2 timur seperti kita diindonesia ini. Tapi bukankah pikiran itu adalah akumulasi dari kejadian2 yang sudah manusia alami. Dimana bangsa2 timur yang di contohkan agak negatif oleh gurgem, kebanyakan belum merasakan ada diatas ( menjajah). Saya menggunakan sudut pandang benar/salah sih yang juga lebih banyak dikemukakan oleh orang2 Barat sejak dulu hehe. Agak kurang sedikit kalo buat saya sih membandingkan timur_barat tanpa mengaitkan sejarah manusia ini. Lagipula kalau mengambil contoh video2 kekerasan pada hewan yang di perjualbeli kan, setau saya pelanggan2nya mayoritas dari Barat ( koreksi kalau salah )

saya punya pertanyaan guru, tapi bukankah sebuah ironi ketika inggris dan amerika sudah menerapkan bio bahkan ecosentrisme namun tetap memasok dana kepada israel untuk melakukan genosida terhadap palestina? dan tetap melakukan propaganda adu domba hingga di negara negara timur tengah terjadi konflik yang berkepanjangan hanya untuk mendapatkan minyak?, jika benar benar menerapkan ecosentrisme seharusnya amerika sudah sangat gencar membuat sda terbarukan yang ramah lingkungan dan tidak terlalu peduli lagi dengan industri perminyakan terutama dengan cara yg kotor, menurut saya moral amerika dan inggris tetap tidak jauh lebih baik dari moral indonesia, mohon pencerahannya guru siapa tau saya salah

Menurut saya, Moral itu artinya Memanusiakan manusia, bukan Mengkucingkan manusia, atau menganjingkan manusia. Karena apa yg menurut kita bangsa manusia dianggap benar, belum tentu juga benar menurut makhluk yg lain. Demikian pak guru

Mau berpendapat. Kalo dalam sudut pandang saya, saya lebih memandang dunia sebagai antroposentris. Namun bagaimanapun juga, pandangan antroposentris harusnya menuntut kita untuk baik kepada alam dan lingkungan sekitar karena dengan rusaknya mereka kita-pun juga dirugikan. Kalo kita memperlakukan alam dengan semena-mena maka alam juga akan balik merugikan manusia. Kalau di analogikan kaya seorang raja. Raja jelas punya kuasa atas rakyat yang dipimpinnya. Tapi kalo rajanya semena-mena dengan rakyatnya, ya rajanya pasti akan digulingkan dong. Pandangan antroposentris saya lebih cenderung menempatkan posisi manusia sebagai penguasa atau pemimpin alam karena hanya manusia (dalam pandangan saya) yang memiliki kesadaran akan alam. Sebagai penguasa kita harus berbuat baik terhadap alam yang kita pimpin, karena kalo kita semena-mena kita juga yang akan digulingkan. Saya sangat setuju kita harus berbuat baik terhadap sesama makhluk hidup. Tapi bagaimanapun juga kita secara naluri akan lebih mementingkan keberlanjutan hidup kita daripada spesies lain. Contohnya aja kita pasti akan membinasakan hewan yang membawa penyakit bagi manusia (spesies kita sendiri) tanpa pikir panjang. Jadi se-ekosentris apapun pandangan kita, ujung-ujungnya kita akan lebih mengutamakan kemanusiaan (antroposen) dengan batasan tertentu. Pandangan saya seperti ini😊. Mungkin ada yang mau berpendapat?

Dan propaganda selanjutnya adalah : kalau gak putih gak cantik, kalau gak putih gak ganteng. Ahirnya orang orang kita berlomba lomba memutihkan kulit😅

Hmm... Saya lihat (setidaknya disekitaran lingkungan Saya) itu terbilang jarang memelihara hewan selain dikomersialkan (ternak/buat dijual), seperti kucing misalnya itu ya sering terlihat terlantar nggak terurus bahkan tak jarang jika masuk rumah itu si kucing bakal kena tendang atau kena sapu 😅 (padahal kalau si kucing makan ikan/makanan mah itu salah dari keteledoran penghuni rumahnya biasanya), sedangkan diluar/barat banyak dijumpai orang yang cenderung sayang dengan hewan peliharaannya. Pertanyaannya mengapa di Kita itu tidak mempunyai budaya demikian ? (kalau memelihara pun Saya terbilang jarang ngelihat yang bener" tulus gitu memelihara binatang 😅).

PERLAKUAN TERHADAP MANUSIA MUSLIM BARAT SANGAT NOL BESAR

banyakin topik antropologi begini pak guru

Sejarah kelam memang ada pembantaian,penjajahan oleh bangsa bangsa, tetapi bangsa bangsa yg bekas penjajah mengakui kesalahan itu kecuali islam yg tidak pernah minta maaf atas pembantaian dan penjajahan yg pernah dilakukan.

Saya sangat setuju dgn apa yg disampaikan pak Guru, tapi saya heran mereka bangsa Amerika dan Eropa berada di level setinggi itu untuk urusan alam, tapi mereka dalam banyak hal menjadi dalang peperangan di dunia ini entah motifnya jualan senjata, pengambilalihan SDA dll, sebut saja Amerika dan Inggris. Jadi kesannya mereka menjaga alam tapi jutaan nyawa melayang seperti tidak peduli. Padahal mereka sama-sama manusia walaupun beda agama, ras atau negara. Mohon ada yg bisa menjawab keresahan saya? 🙏

Orang orang di barat sana sangat peduli dan memperhatikan kelangsungan HEWAN dan BATU. Tapi justru mereka yg mendukung digaris depan ketika Israel melakukan genosida pembunuhan masal terhadap MANUSIA. Jadi mana yg seharusnya dianggap benar?

contoh nyata antrosentris di indo tuh orang2 yg konvoi pake motor sambil geber2 apalagi knalpot modif yg kluar asap banyak. mereka gk mikir soal lingkungan yg mereka pedulikan cuman rasa happy gajelas bareng komunitasnya. gk usah mikir sampe ecocentrism deh mereka aja gk mikir klo konvoi2 gajelas gitu buang2 bensin & duit. udah gitu bensin nya aja subsidi

Kang guru tolong bahas tentang balamin..balamin itu apa dan siapa..🙏🙏 plisss

kekejaman pemerintahan mereka masih bertahan hingga jaman ini. Lihatlah nasib afgan, irak, palestina, dan belahan bumi lainnya

Jadi ingat ada seorang nenek di israel lebih peduli dan khawatir anjing nya menjadi korban atau terluka karena efek perang tanpa menperdulikan fakta bahwa sudah ada banyak manusia yg menjadi korban

saya lebih condong ke antrophocentrism dengan alasan tertentu

Mereka udah mikirin kalo membunuh hewan itu kejam dan mereka jd vegan merek bilang kalo homosexual itu manusia yg wajib di hormati dan di hargai tp di kita masih di kutuk dan di anggap hina mereka udah misahin agama dr dunia pendidikan kita semua sarjana mayoritas sarjana agama

Kasihan kepada hewan, tpi kenapa perang tidak di hentikan

Ironisnya, realitasnya negara negara maju tersebut, pemerintahan mereka mendukung pemboman manusia seperti orang orang palestina, irak, suriah dll serta "Perampokan perampokan sumber daya alam negara lain". dan itu menjadi sebuah "rule etika" yang seakan akan legal.

ajaran islqm yg masih termehek2 di telinga saya dan di ajarkan ustad2 kampong menyiksa cicak di hari jumat dpt pahala . karena dulu nabi waktu sembunyi di bocorin cicqk tempat persembunyianx

Mereka perduli karena mereka tau apa yang dilakukan mereka pada masa lampau itu salah.Mereka tipical manusia yang mau belajar dari kesalahan sedangkan di sini itu sangat jauh berbeda pokoknya kesalahan di masa lampau itu malah ingin dihilangkan tanpa harus di ingat karena beranggapan bahwa apa yang sudah berlalu biarlah berlalu gak usah di ingat dan di ungkit kembali wkwk

Pikiran saya dari dulu membenarkan genosida

Saya biarpun belum pernah ke luar negeri. Tapi sering ber interaksi dengan orang Eropa, Timur tengah, Asia Timur (Jepang Korea China dll) Asia Selatan (India, Bangladesh dll) sama Autralia. Dari pengalaman saya, Orang Eropa, Rusia, Amerika sangat santun. Orang Asia Timur Jepang sangat santun, China rata rata, Korea Rada Sombong. Orang Timur Tengah Iran, Irak, Pakistan santun. Arab Qotar orang nya sombong. Asia Selatan India Bangladesh orang nya nyebelin nya minta ampun rada rada kurang ajar. Orang Asia Tenggara sama kaya orang Indonesia.. ya gini.. kadang barbar kadang baik.

Jangan pukul rata semua Bul.. gak semua orang Indonesia jahat. Cuma ekonomi nya yg jelek, pendidikan yang jelek pula yang menciptakan hal seperti itu