ERNEST HEMINGWAY; LELAKI TUA DAN LAUT [1] | Fmediocrity 

The Old Man and The Sea" atau "Lelaki Tua dan Laut"
#NOVEL ini adalah karya penting dalam sejarah kepenulisan #ERNESTHEMINGWAY. Karya yang mengantarkannya menggaet penghargaan Nobel #SASTRA (1954).
Ernest Hemingway meramu naskah yang menceritakan seorang lelaki dan lautan menjadi sebuah kisah sederhana yang tak biasa. Terutama, kisahnya yang syarat akan semangat heroisme.
Bagi Hemingway, heroisme adalah manusia yang berhasil mengatasi penderitaan dalam kesendiriannya.
Kata Hemingway, “Saya mencoba untuk meciptakan lelaki tua yang sesungguhnya, anak laki-laki sesungguhnya, laut yang sesungguhnya, ikan yang sesungguhnya, dan hiu yang sesungguhnya. Tetapi jika saya telah membuatnya dengan cukup bagus dan sesungguh-sungguhnya, mereka dapat berarti apa saja.”
Lelaki tua itu bernama Santiago. Dan Santiago memang sosok seorang laki-laki yang "bisa dihancurkan tapi tidak bisa dikalahkan".
Santiago adalah pemimpi. Mimpi heroisme mudanya tak berubah hingga usia senjanya. Ia telah sama dengan laut dalam kehidupan.
"The sea is the same as it has been since before men ever went on it in boats." kata Ernest Hemingway. Laut tak pernah berubah dan diubah.
New York Time menyebut bahwa tokoh lelaki tua dalam novel Hemingway ini adalah simbol dari sikap terhadap kehidupan. Dia mengajarkan tentang nilai keteguhan, keberanian, dan sikap pantang menyerah. Tentu yang paling mengesankan yaitu sikap optimisme tokohnya dalam menghadapi hidup.
--
Jangan lupa dukung channel ini agar bisa terus eksis dengan subscribe, like, dan berikan komentar yang membangun. Terimakasih:)