sukak sama penjelasannya. cuma kalau boleh saran lain kali kalau mau screen record disetting (apasih namanya) yg participant nya itu gausah ditampilih hehe, atau cuma speakernya aja. soalnya sering ngalangin :" jadi kek sayang gituu :")
Kak, mau tanya, di sistem komplemen yang bekerja secara nonspesifik pada jalur pengaktifan komplemen klasik, kan ditandai dengan kompleks antigen-antibody. Nah, antibodi bukannya ada pada sistem imun spesifik? Atau di sistem imun nonspesifik juga ada? Kalau ada dihasilkan oleh apa?
Izin banty menjawab, menurut saya, Pada dasarnya sistem imun nonspesifik dan spesifik dibedakan berdasarkan daya/kemampuan sel-sel imun (saya kurang tahu bahasanya, tapi kayak pasukan imunitas gituu) dalam mengenali secara spesifik suatu antigen atau tidak. Nah kalau pada sistem komplemen ini kan masuk sistem imun non spesifik, artinya dia nggak "titen" atau ngehafalin karakteristik spesifik antigen, jadi dia cara tahunya ya dengan lihat ada antibodi atau tidak di antigen itu... Nah kompleks antigen antibody sendiri, saya cari tahu itu adalah kompleks imun, dimana suatu antigen sudah dilemahkan dengan antibody, dimana antibody tersebut tentunya dihasilkan oleh sel limfosit B, biasanya Ig G... Jadi, menurut saya sistem komplemen ini memang masuk jalur sistem imun non spesifik karena dia nggak ngehafalin patogen yang nyerang, jadi ya.. dia cuma berperan buat mengaktivasi antibodi buat ngehancurin antigennya.. Kayaknya seperti itu ya? Maaf kalau salah mohon koreksi dan penjelasannya 🙏🙏
Saya izin bertanya kak Dalam membasmi patogen, sel T sitotoksik mempunyai dua jalur yaitu Granzymes dan Granulysin perfoin. Lalu jalur manakah yang paling efektif dalam membasmi patogen tersebut?
Izin menjawab, saya baru belajar ini, tapi menurut logika, lebih efektif pembasmian lewat jalur granulysin perfoin, karena menurut penjelasan, sel terinfeksi dan bakteri akan langsung mati, tanpa memerlukan bantuan lagi dari sel fagosit.. maaf kalau salah