27 September 2024, Malang - Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I Untung Basuki, hadir sebagai narasumber dalam Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya. Kegiatan ini mengusung tema "Menavigasi Kenaikan Tarif Cukai dan Peredaran Rokok Ilegal demi Menjaga Keseimbangan Industri Hasil Tembakau (IHT) di Indonesia."
Dalam kesempatan tersebut, Untung Basuki mempresentasikan materi mengenai "Target dan Realisasi Penerimaan DJBC," yang memberikan gambaran mengenai kontribusi sektor cukai terhadap perekonomian negara.
Prof. Dr. Candra Fajri Ananda, S.E., MSc., yang juga menjadi narasumber, menekankan pentingnya peningkatan upaya penegakan hukum terhadap peredaran rokok ilegal, terutama saat terjadi kenaikan tarif cukai. Menurutnya, penegakan hukum yang lebih ketat akan berdampak positif dalam menjaga stabilitas industri.
Willem Petrus Riwu, perwakilan dari Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI), menyampaikan materi tentang "Dampak Kenaikan Tarif Cukai terhadap Peredaran Rokok Ilegal dan Keberlanjutan IHT." Ia menyoroti tantangan yang dihadapi industri rokok dalam menghadapi tingginya tarif cukai.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh panelis dari berbagai instansi, termasuk Disperindag Jatim dan Bappeda Kabupaten Malang, serta kalangan akademisi, budayawan, dan pengusaha rokok. FGD dilaksanakan secara hybrid, dengan beberapa peserta, termasuk seorang Drs. EC. Bambang Eko Afiatno, MSE., Ph.D. dari Universitas Airlangga, yang memberikan masukan secara daring mengenai kenaikan tarif cukai rokok.
Di akhir sesi, setiap narasumber memberikan closing statement terkait isu rokok ilegal, menegaskan perlunya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menangani tantangan yang ada.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam merumuskan strategi yang lebih efektif dalam menghadapi peredaran rokok ilegal dan menjaga keberlanjutan industri hasil tembakau di Indonesia.
1 окт 2024
