Foto-foto Editorial yang Laku Dijual Berkali-kali di Shutterstock 

Terima kasih apresiasinya. Iya, sekalian karena ada tugas dari kerjaan harus berkunjung ke banyak daerah. Semangat, semoga cepat berkembang galerynya.

Salam kenal juga, semoga sukses.

Sama-sama, silahkan dicoba, semoga sukses bang

jadi semangat nih...😁

@@GajahBerkokok Bang...Saya kesulitan Dan kurang paham buat caption terutama utk editorial Dan juga kata kunci gimana ya bang. Ajarin dong bang. Dan bahas detailnya beri contoh. Apa nama abang gallery nya di Shutterstock? Buat Saya pelajari Aja. Makasih ya Bang atas sharing ilmunya.

Terima kasih juga sudah menonton. Semoga sukses.

Terima kasih juga sudah menonton, semoga bermanfaat dan sukses selalu

Sama-sama, terima kasih juga mas,

Terima kasih sudah menonton. Semoga bermanfaata dan semoga sukses.

Tips umumnya, memotret pada cahaya yang cukup, kondisi minimal cukup terang. Kalau dirasa cahaya agak kurang, gunakan tripod.

Editorial dan komersial ini mengenai penggunaan fotonya nanti, apakah untuk kegunaan komersial atau editorial saja, lengkapnya bisa ditonton di sini ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-oya3R7ZPUNc.html Model release atau property release adalah form yang berisi kesepakatan/persetujuan dari model/pemilik property fotonya bisa dipublikasikan. Jadi kita bisa submit ke SS dalam usage komersial. Kalau beli foto editorial, tidak bisa digunakan untuk komersial.

Terima kasih apresiasinya mbak.

@@GajahBerkokok, saya sampai searching akun SS nya Mas Sony 👍🏻. Memang bagus2 fotonya.

Terimakasih sudah menonton, semoga bermanfaat.

Bisa dimulai dari sekarang saja, semoga sukses.

Saya malah baru taunya sekarang padahal dari lahir saya suka memotret dan di uploadnya di FB dan IG... Hahaha Makasih banyak bang penjelasannya

Yang paling murah 0,10 USD. Yang paling mahal yang pernah saya dapat 50 USD. Pernah membaca ada yang pernah menjual logo vector seharga 3000 USD.

Kalau secara teknis pastikan cahaya cukup, sehingga bisa mendapatkan speed minimal 1/100 detik, lebih cepat lebih baik lagi, jadi objeknya bisa freeze, jadi photo tidak shake. Kalau memungkinkan pakai tripod atau monopod, gunakan itu juga.

Kalau secara teknis pastikan cahaya cukup, sehingga bisa mendapatkan speed minimal 1/100 detik, lebih cepat lebih baik lagi, jadi objeknya bisa freeze, jadi photo tidak shake. Kalau memungkinkan pakai tripod atau monopod, gunakan itu juga.

@@GajahBerkokok kalo bisa bagi tipsnya bang tentang deskripsi atau pas ngeditnya? Untuk mengatasi fokus

Kemungkinan bisa, tapi untuk apa? kalau bisa diterima di komersil itu lebih baik dari pada di editorial, karena foto komersil bisa dipakai untuk kebutuhan editorial, tetapi tidak untuk sebaliknya.

@@GajahBerkokok oooh iya yah,, ok makasih om

Gedung sate, bisa komersial kalau tidak orang dalam frame

Iya, sangat bisa, masukan di usage editorial.

Laku kak dicoba aja

Oke om

Laku juga, yang penting galery cukup banyak tersedia fotonya dan variatif.

secara umum tidak, tetapi kalau foto asli ada kekurangan (kecerahan, komposisi, dll) sebaiknya di edit dulu.

Dari 20an foto yg coba saya upload,hanya 3 yg lolos om🙏 Trus kalau foto jalan/angkutan umum juga d tolak. Katanya objek tidak jelas. Tolong share ilmunya om 🙏utk deskripsi foto jalan/angkutan umum/perkotaan itu sprti apa 🙏

Saya sudah sering ganti-ganti dan pakai banyak kamera, Canon 5D Mark II, Sony Alpha 7II, Canon 60D, Nikon D70s, Nikon D90, Pocket Fuji XQ2, Samsung NX, HP Xiaomi A1, HP Xiaomi Note 9.... tapi yang paling banyak Canon 5D Mark II. Tetapi intinya kamera apapun bisa dipakai asal memotretnya benar dan tahu kemampuan kamera tersebut.

Bisa, yang penting tidak blur dan tidak noise

@@GajahBerkokok bang,,apa merk kamera nya?

Seharusnya tidak ya, mungkin jaringan kurang baik atau sedang ada error dengan website-nya, dicoba lagi saja, tetap semangat. Kalau bingung bisa lihat video Gajah Berkokok yang step by step mendaftar Shutterstock, ada panduannya di situ.

Sudah bisa daftar tapi kok email konfirmasi nya gk ada masuk pdahal beberapa kali klik kirim ulang tapi gk ada email konfirmasi masuk juga bosku

Deskripsi sebetulnya tidak terlalu berpengaruh kalau fotonya sudah sangat jelas, tetapi untuk menjaga ada yang tidak paham dengan fotonya deskripsi tetap diperlukan. Yang paling berpengaruh adalah keyword, maksimalkan keyword ini.

Boleh, nggak ada masalah. Foto itu masih milik kita, yang beli hanya beli ijin untuk dipakai.

Tidak wajib, tetapi kebanyakan foto akan banyak masuk di kategori editorial.

sip, semoga menjadi solusi juga buat yang lain.

mudah-mudahan saya bisa bikinkan videonya.

@@GajahBerkokok ditunggu mas

Selain masalah ijin, foto commercial juga tidak boleh mengandung unsur promosi suatu brand, jadi kalau ada merk-nya di foto akan direject kalau disubmit di usage commercial. Solusinya bisa coba diedit, dihilangnkan tulisan dan logonya, atau disubmit di usage editorial.

Saya tidak kenal dengan keduanya, saya tidak punya model releasenya, jadi masuk ke editorial.

Berrti kalau yg ada muka orang masuk ke editorial aja yaa,. Terima kasih bang

Waalikum salam, tetap semangat, coba lihat penjelasan-penjelasan tentang kenapa foto ditolak dan bagaimana solusinya di sini ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-Ruoshc7Wa2g.html dan di sini ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-FyfEVjpVz4E.html

Bisa di komersial, kalau wajahnya tidak terlihat, tidak perlu model release, kalau perlu model release pun kantinggal bikin saja, tandatangani sendiri.

Coba ikuti tutorial di video ini : ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE--JNb70Sbgh0.html

Boleh-boleh saja, gak ada masalah. Yang penting foto sendiri dan sesuai dengan ketentuan SS fotonya.

Di awal video udh dijelasin

mudah-mudahan nanti bisa saya buatkan videonya.

Terima kasih sudah menonton, semoga bermanfaat, salam juga, sehat selalu.

Tetap semangat, pelajari apa alasan penolakannya dan bisa mulai perbaiki cara mengambil fotonya juga.

jadi jangan takut upload dengan usage editorial, ada pasarnya juga.

minimal 3mp

Saya pakai banyak kamera, penjelasan lengkapnya bisa dilihat di sini ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-kF_jn0dROHY.html

Amin... semoga sukses.

Secara umum biasanya sudah tidak perlu properti release, jika tidak terlihat elemen orang atau tulisan atau logo. Kalau masih diminta properti release, submit di editorial saja.

@@GajahBerkokok siap bg

applikasinya boleh apa saja. yang penting resolusi hasil fotonya di atas 4 MP dan hasil foto tdak blur dan noise.

Untuk microstock, saran saya uploadlah foto dengan resolusi terbesar yang dimiliki. Memotret juga dengan resolusi tertinggi.

Keduanya boleh, temukan saja komposisi yang terbaiknya. Saran saya potretlah di kedua format tersebut, dua-daunya bisa diupload dan submit.

Kadang-kadang bisa diterima di commercial. Tetapi kalau mau aman masuk di editorial, gak perlu properti release.

Oke terima kasih infonya bamg

Iya bang, harus B. Inggris & keyword nya juga sama

Harus, wajib... :)

Itu beda-beda ya, coba lihat yang editorial sebelahan dengan commercial, pilih usaga apa untuk fotonnya, apa mau editorial atau commercial. Lalu yang kedua pilihan antara foto dan ilustrasi, kalau mau yang disubmit foto, yang dipilih foto. Mature kalau ada konten dewasa... kalau tidak ada nggak perlu dipilih.

@@GajahBerkokok terlanjur upload tapi GK centang apapun, berarti GK bsa di jual ya?

kalo bs yg sapu jagad

Siap... Makasih om...

Tergantung ke mana travelnya, kalau sambil kerja saya paling hanya bawa 17-40 saja, sesekali bawa 50 atau 100. Kalau travelnya memang untuk keperluan motret selain 17-40, saya bawa juga 80-200.

@@GajahBerkokok siap om.. Terima kasih..

instablaster

Saya pakai kamera macem-macem, dari kamera HP sampai Mirrorless, bisa cek di sini kamera yang saya gunakan : ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-kF_jn0dROHY.html Untuk editing saya pakai photoshop.

Sebagian besar di edit, tapi editnya minor... biasanya pakai photoshop...

Dari sisi ukuran, ini tidak ada masalah, bisa diapprove. Yang harus diperhatikan hasil fotonya, fokus atau tidak, ada noise atau tidak. Yang paling aman, memotretnya pada saat cahaya cukup, terang benderang.

@@GajahBerkokok ok siap mas.makasih.

Nggak usah, pakai watermark pasti di tolak

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali :)

mohon maaf baru bisa jawab, kemungkinan masih direview formnya, coba ditungu saja. Atau sekarang sudah clear masalahnya?

@@GajahBerkokok alhamdulillah udah bisa mas, udah ada email acc dan saya cek di approved di dashboardnya. Tapi belum ada yg beli mas fotonya hehe. Baru 5 fotoan

Mas ... mau tanya , untuk melengkapi persyatatan tax, apa saja yg d upload ? KTP saja ?

@@iwayanchokiandrean741 iya mas cuma KTP aja saya mah :)

Bisa, selama dijaga tidak ada noise dan foto tetap focus.

Langkah step by stepnya bisa ikuti di video ini : ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-yfDZXQfd9Zo.html

Untuk cara-cara mengupload dan submit fotonya ada di video ini : ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE--JNb70Sbgh0.html

Silahkan dicoba, semoga sukses.

Saya pakai dslr dan juga HP. Lensa yang paling saya pakai adalah lensa wide ke menengah. Saya pakai focal range 17-40 mm.

Foto temple di Semarang pakai lensa 17-40 mm. Foto tangan di Ka'bah pakai HP Xiaomi A1

Siap makasi infonya bang..🙏🏻

Sama-sama,

Nggak ya, harus karya sendiri. Kalau karya orang sama saja dengan menjual barang milik orang lain.

nga bisa kalau pun bisa dan ketauan nanti akun bakal d bened

Dicoba bang, lumayan, daripada fotonya jadi busuk :) semoga sukses

Editorial, foto buat kepentingan pemberitaan atau pendidikan. Commercial secara umum bisa untuk apa saja, termasuk iklan. Lengkapnya bisa tontong di video ini : ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-oya3R7ZPUNc.html

Bisa, yang penting minimal 4 MP tidak blur dan tidak noise

Ikon surabaya (patung-patung) sebaiknya pakai editorial

Foto editorial tidak diperlukan model/property release

@@GajahBerkokok makasih infonya dek..

Prosedurnya sama dengan submit foto baru. Jadi kita seperti belum pernah mensubmit foto tersebut.

tidak masalah mas asal sudah 4MP. dimaksimalkan saja, memotret di tempat yang cukup cahaya.

@@GajahBerkokok hasil mentah biasane minim 8mb, tapi kelemahannya harus pake lensa sambung, macronya gak dapat. Dan shutter speednya lambat. Untuk foto objek bergerak mesti kurang detail. Seringnya d tolak d fokus.

@@klikdolar3966 iya, pastinya kamera HP ada kelemahan, upayakan saja selalu meotret dalam cahaya yang cukup atau menggunakan tripod.

@@GajahBerkokok paling besok d akali pake lensbong macro. Soale oppo f3 gak bisa macro.

Bisa

TIdak ada format khusus, hanya minimal 4 MP dan save dengan ekstension jpg.