Terimakasih admin , sudah compare kemampuan rem vs gepard class 😁, rem ialah light fregate modern , gepard light frigate era perang dingin , teringat gagalnya ciws ak-630 intercept rudal anti kapal mengakibatkan tenggelamnya kapal destroyer Rusia, ini membuktikan radar sistem ciws perlu ditingkatkan, beruntung kita negara non blok jadi bisa mengambil ilmu teknologi berbagai negara dan compare kemampuan tsb dan bisa mengaplikasikan di armada laut kita 😁
Bahkan jika memang head to head saya pegang kri rem sudah punya vls mica untuk pertahanan dan ciws milenium sementara gepard hanya ciws setidaknya jika rem di salvo gepard kesempatan survive lebih tinggi jika kri rem yg men salvo rudal gepard di tambah sensor radar yg terbatas lebih sedikit waktu untuk merespon
@@shafaadsuniesalahbila8304 emang ngeri si saat ini gotongan formidable Sg buat arsenal pertahanan udara nya mereka pake rudal combine aster 15 aster 30 Tinggal tunggu arrowhead tni jadi si baru bisa diatas yg sg
Kapal nya memang berotot tapi klo sensor nya kurang ya kopong sebelah klo head to head sama re Martadinata ya bisa ke jamming terus rudal nya tpi klo smpe ada rudalnya yg lolos dr jamming ya kelar juga soalnya kh35 bos rudalnya bukan kaleng kaleng rudal stalinium
Masih lebih baik Sigma class sih utk kebutuhan Indonesia. Idealnya kita butuh yg daya jelajah nya jauh karena wilayah luas. Soal gepard class, saya masih lebih sreg dengan Stereguschy class.
pemerintah wajib sih kalau arrowhead dan fremm udh masuk layanan TNI AL, Martadinata class masih ideal untuk di tambah jumlahnya sedikitnya 4 unit lagi
Setiap amunisi dan teknologi akan di upgrade setiap zaman nya . Lagian waktu latihan gabungan Asean kemarin kapal perang Vietnam paling di takuti persenjataan lebih canggih dari kita .
KRI REM punya TNI-AL sama Gepard Class punya AL Vietnam punya bobot yang kurang lebih sama, tapi sekilas jelas KRI REM lebih unggul karena dipersenjatai dengan torpedo. Gepard Class punya Vietnam nggak dipersenjatai dengan torpedo
Iya nih, tapi kan belum jadi? Berarti cuma bahas Gowind Class yg Corvette aja dong? Sedangkan Maharajalela Class blm jadi, walau udh di tes di laut, apalagi kita gak tau persenjataannya.
jelas menang rem sihh apalagi gepard gk punya vls, dan mereka baru mau beli yg versi vls nya pun cuman 8 tabung, masih kalah dengan rem yg 12 tabung vls apalagi kita sebentar lgi punya AH dan FREMM, kalau untuk mogami sepertinya masih agak lama kita membelinya
Itu lah salahnya kl beli martadinata class tanpa full paket, ibarat mata dan telinga tajam tapi tak bisa memukul, yg sebelah berotot tapi mata dan telinga tidak peka,
Radar Gepard jadul. Bisa dilihat dari bentuknya saja terlihat bahwa itu radar pakai Parabolic antenna. Bandingkan dengan SIGMA Indonesia sudah paakai PESA 3d radar. Kerna sudah PESA antenna, otomatis "bandwidth" radar SIGMA lebih lebar sehingga cukup 1 radar buat multi fungsi darat dan laut. Sementara GEPARD musti pasang 2 radars. Mineral ME X band buat surface search dan Pozitiv ME buat air search.
Martadinata Class paling ganteng desain nya futuristik diantara Frigat negara2 Asean cuma sayang baru 2 Biji, seharusnya ditambah setidaknya 20-30 Unit untuk menggantikan seluruh Armada seperti Parchim Class, Fatahillah Class, Ahmad Yani Class (25 Unit)😁 🇮🇩⚓
Soal buru kapal selam Martadinata lebih mematikan.. Motor Elektrik marta lebih senyap dibanding Turbin Gepard.....Semakin senyap suara mesin, maka semakin menyulitkan jangkauan deteksi kasel musuh. (Rumor netizen Vietnam) katanya Engine Turbine dan Diesel maritim Rusky punya build quility yang rendah. Engine buatan EU (Diesel) dan General Electric (Turbin) sudah pamor dan punya track record bagus. Soal ToT dan Offset jangan ditanya, Papa bear pelit lebih murah hati EU.
dulu gw ngomong "Indo mending merapat ke EU soal Militer malah di anjg anjgin ama kubu sebelah😎😂" Dahal dari track record mah dari dulu kita lebih sering merapat ke EU, dan EU jg lah yang sering ngasih kita ToT dari Papa Bear
@@rizkysantoso2637 soal persenjataan itu tergantung dari negara pemesan dan budget negara saar 6 israel aja sekelas korvet membawa 40 vls dan 16 rudal anti kapal
gua gabung digrup ASEAN , Kata salah satu Orang Vietnam Selain Gepard , SIGMA 10514 adalah salah satu kandidat . mereka bilang kalau boleh jujur Mereka lebih memilih design SIGMA ketimbang GEPARD , tapi yah mau gimna lagi Pemerintahan VIETNAM yg masih Trauma akan Barat dan Alat Tempur Barat lebih memilih Produk Russia ..
Seperti biasa Rusia kalau menawarkan produknnya tapi Rusia itu sendiri cuman punya sedikit. divideo cuman 2 punyanya sendiri 🙂. Ya gimana ya negara lain tertarik 🙂 seperti kekurangan duit dan sanksi Caatsa. seperti SU57 aja sudah ditawarkan ke vietnam dan alzazair bahkan sudah pesan tapi baru jadi 2035-2038 tapi Rusia sendiri masih kelabakan produksinya buat angkatan udaranya. mengeluarkan SU75 ditawarkan ke negara lain tapi Rusia sendiri belum produksi sendiri masih prototype dan mundur ke tahun 2027.
@@stevenchen4985 bener, india beli su 30 200 unit, cuma dpt lisensi rakit sendiri dan tot nya dikit, gk di kasih teknologi kunci. Padahal udh beli 200+ unit lebih.
Udah pasti patroli bisa lama dong. Tuhh seperti Nanggala kan seruuuu.. Ratusan atau ribuan hari ptroli nyaa minnnn..jangan sampai terkapar aja.. Wkwkwk
6 kilo clas bukan kaleng2 apa lagi Singapura mau nyalip Indonesia soal jumlah kapal selam,tentu kapal selam nya bukan kapal selam KW super asli dari Jerman
@@cykablyat4229 nggak kejauhan tuh? Iver bobotnya sudah di atas 6000 ton. KRI REM ada di sekitar 2300 ton dan Formidable class ada di sekitar 3200 ton.
Bagaikan mobil Avanza dan Rush Formidable class yg bikin sangar karena pakai radar Thales herakles radar yg memang untuk ukuran fregat, hanud aster 15 dan 30 Sedang si REM cuma pakai radar smart-s radar Thales versi bawah untuk kapal-kapal Corvette dan kcr dan Hunudnya juga cuma pakai mica yg jangkauannya pendek . Selain itu setara kok . Kalo radar dan hunud AA nya diganti (pake herakles dan aster series ) udah bisa disetarakan.
@@cykablyat4229 kalo sama Iver ya masih sangar Iver kalo pakainya spek asli pabrikan Radarnya aja bisa dipasang di destroyer dan bisa deteksi balistik missile Kalo pakai spek asli pabrikan Lo ya....
@@Netizen-alam-lain amerika masih pakai cruiser buat jaga kapal induk mereke tapi ngak tau mau diganti apa karena ada beberapa cruiser yg mau dipensiunkan
Percuma snjatanya klo mata dan telinganya udah ketingalan karena di era sekarang peperangan elektronik yg lebih penting siapa yg lebih cepet mendeteksi
Sistem persenjataan itu request'an Konsumen disesuaikan budget, mungkin kalo ada budget lebih bisa saja Martadinata Class diisi Rudal Anti Kapal Supersonik sekelas BRAHMOS, Rudal Jelajah serangan darat taktis sekelas Kaliber-Nk & Tomahawk Block IV, serta sistem pertahanan udara nya sekelas Aster 30... Tapi sayang budget kita...? 😁 Yasalam