Dari awalnya 494 adalah tempat ngobrol saat sedang membelah ibukota dengan roda empat, dan tempat meminta dan memberi bantuan baik informasi maupun teknis untuk masalah mobil. Maklum disini tempat nongrongnya dedengkot komunitas roda empat, jadi informasinya cepat dan tanggapan tepat. Tidak jarang urusan derek-menderek jadi santapan harian, dan pernah dipanggil sebagai frekuensi ‘derek liar’, bukannya sedih, malah 494 bangga karena bisa saling membantu dalam perjalanan.
Awalnya dulu dipakai oleh rekan-2 dari komunitas mobil untuk berjalan berombongan menggunakan handytransceiver, namun karena beberapa rekan memang asalnya dari amatir radio saat mudanya, makan semakin hobby ini menjadi virus di antara komunitas roda empat di Jakarta. Dan lama-2 menular ke hobby ngobrol di rumah, dan selanjutnya pada ikut ujian untuk menjadi anggota ORARI.
Kenapa hinggapnya di frekuensi 494? Karena saat itu kalau beli antena larsen di glodok, antena itu pre-tuned di frekuensi 145.000. Setelah ditongkrongin, hanya frekuensi 144.940 yang jarang dipakai oleh rekan-2 ORARI.
Nah dulu sempat ribut karena saat itu penghuni 494 belum ujian ORARI dan tidak berhak mempergunakan frekuensi ini. Namun dengan pertemuan dan diskusi yang lebih kekeluargaan, malah ORARI bisa membuat para pengguna roda empat bergabung ke ORARI melalui media frekuensi 494, dan timbul hubungan mesra antara 494 dan ORARI.
Hingga sampai saat ini komunitas 494 dan sejenisnya banyak memberikan konstribusi berupa edukasi ke Pengguna sehingga mereka dengan sadar ikut bergabung ke Orari melalui Ujian Negara yg di selenggarakan oleh SDPPI di Jakarta.
Sudah Ratusan anggota Orari berasal dari komunitas mobile dan tentunya ini sangat berguna bagi briker-beriker yg awalnya tidak paham menjadi Paham.
Dalam video ini admin mengajak pengguna Rakom mobile bergabung dengan 494 selain bermanfaat untuk komunikasi pengguna jg bisa belajar dan nantinya bisa bergabung dengan Orari.
9 мар 2022
