Ini lagu dibawakan pada waktu peresmian gereja negeri ullath..dan di nyanyikan oleh 3 negeri kakak beradik. Buano muslim(kakak). Oma( kakak kedua.) Kristen. Ullath ( bungsu ketiga) kristen. bercerita antara hubungan 3 orang adik dan kakak. Yang harus berpisah untuk mencari tempat kediaman mereka masing masing. Dengan penuh janjian harus saling sayang dan saling bantuh. Jujur saya terharu dengar lagu ini. Sungguh sangat menyentuh.. Hormat anak perantau lepa rissa lea mahu. .
Laeng sayang laeng,Jang baku Kase tinggal. Satu susah satu juga susah, satu sanang satu jua sanang kio Potong di kuku rasa di daging Ale rasa Beta jua rasa Itulah hidop orang sudara Basudara orang Maluku🤝🏼
Harap Dunia bisa melihat ini, Indonesia bisa melihat ini. "bagaimana katong orang Maluku hidop piara hidop antar ade, kaka, pela deng gandong" Hidop yang penuh Damai dan Kasih. Semoga menjadi contoh dari katong anak Maluku bagi umat Manusia di Dunia, terkhusus Indonesia tercinta.
Hebat dan hebat sekali makna dari lagu dari Ambon " Pela Gandong " yg merupakan contoh persaudaraan patut ditiru utk menjaga persatuan bukan hanya di Indonesia bagian timur saja tapi disemua daratan pulau2 dari Sabang sampai Merauke. Dg Pela Gandong jangan sampai kita mau dibodohi dan diadu domba oleh orang2 yg hanya mementingkan kelompok dari suku, agama atau etnis tertentu saja utk menguatkan cengkraman bisnisnya utk mengeruk keuntungan besar bukan utk masyarakat tetapi kelompok bisnisnya. Saya masih Ingat peristiwa kerusuhan di Aceh, Poso dan Ambon beberapa tahun yll, dan berakhir dg ratusan penduduk yg meninggal, cacat, jadi yatim piatu akibat pertikaian dengan sekala kehancuran yg luas di beberapa wilayah di Aceh, Poso maupun Ambon. Sementara itu sang pencetus kerusuhan termasuk, yg memprovokasi & adu domba tertawa gembira, berpesta pora dan bisnis nya di Aceh, Poso dan Ambon lancar dg keuntungan yg sangat besar . Tega, teganya mereka berpesta dg mengambil keuntungan besar di atas penderitaan masyarakat korban konflik di ke tiga daerah tsb. Saya orang awam, dlm hati saya bertanya (mungkin saya keliru) apakah atau mungkinkah juga kerusuhan2 yg saat ini terjadi ber turut2 dan yg sdh memakan banyak korban jiwa yg tdk sedikit dg begitu banyak juga bangunan2 , sekolahan, Puskesmas, kantor2 pemerintahan, pesawat perintis milik MAF di Papua dirusak dan dibakar . Apakah ini juga merupakan permainan dri kelompok si dia dia juga sama dg orang yg menciptakan kerusuhan & konflik2 di Aceh, Ambon & Poso? Bagaimana dg kesiapan, kesiagaan aparat keamanan kita dan juga aparat intlejen kita yg seharusnya berpengalaman dg melihat serta mempelajari penyebab timbulnya konflik2 sebelumnya yg terjadi di Aceh, Poso & Ambon? Saya masih ingat salah satu dari pencetus & pendukung kerusuhan Poso dan Ambon tsb setelah konflik Ambon selesai, sang pencetus konflik Poso dan Ambon jafar umar talib bisa hijrah ke Papua berikut banyak pengikutnya? Dan diahir tahun 2019 ja'far umar talib an 6 anak buahnya yg bersamurai bagaikan pasukan ninja Jepang di tangkap aparat keamanan di Papua karena terbukti merusak sebuah rumah keluarga, di Jaya pura, Papua. Ja'far umar talib mencoba damai dg memberikan sejumlah uang kpd korban perusakan tsb ditolak & uangnya dikembalikan. Korban dan masyarakat Papua minta agar ja'far umar talib dan anak buahnya diseret ke muka pengadilan, dihukum dan apabila slesai menjalani hukuman penjara nantinya ja'far umar talib an anak buahnya harus keluar dari bumi Papua.
Hidup basudara gandong tidak bisa dipisah oleh apapun, maupun di Indonesia, Maluku, sampai kami di perantauan tanah Belanda. Dan tidak lupa ingat saudara perempuan kami jg berpisah ke pulau Buton. Salam dan hormat dari keluarga Wattimena (Leparissa-Leamahu) di Belanda
Maka jika negara dengan lantang berteriak NKRI HARGA MATI, maka sadarlah negara, Indonesia bukanlah hanya tentang JAWA atau Indonesia barat saja. Bukanlah nuranimu negara, papus, Maluku atau Indonesia timur pun bukan hanya lah bagian NKRI, melainkan jiwa/rohnya negara, trmksh🙏
@@jirmanjirman1384 Beta ada lirik yang asli. Beda sedikit sama yang dinyanyikan oleh paduan suara pemuda-pemudi tiga di negeri seperti dalam video. Dengar beta mau carita Pada zaman purbakala e Mereka dari Malaka Datang dengan perahu layar e Cari tampa kediaman Dekat Pulau Ambon manise Kaka ke Buano Ade dua ka Lease, ka Lease Singgah pante Oma, bungso manis ka Ullath jua e Tanjong Sole Tampa putar onde, sio Tiga ade kaka, ucap selamat berpisah e Dengarlah janjian kaka Ade dua beta jau e Dorang dua dekat-dekat Laeng bantu, bantu laeng e Dalam susah dan sengsara Jangan tinggal satu pikul e Biar mati mandi basah Katong tetap gandong e Biar mati mandi darah Tetap pela gandong manise
Lia itu er para penghujat deng binci par katong orang sarani,rabe kamong pubg mata sbab kamonglah yang sobiking katong pung Tana putus pusa deng tupa dara ini ancor tagal kamobg pung karja