Ternyata yg bertepuk saat jaksa ngomong itu karyawan pak Edy ayah Mirna yg disuruh datang sbg org di pihak Mirna dan itu sdh di jelaskan oleh karyawan pak Edy yg sdh di PHK Krn Edy sdh tdk mampu membayar gaji mereka selama 6 bulan dan lansung di PHK dan kasusnya sedang ditangani pembela mereka.
Keterangan Saksi Akhli IT ini sudah di Bantah oleh Ahli IT Forensik ABAH ABIMAYU, bahwa tangan yang menggaruk itu adalah rekayasa. Ahli yang Jadi saksi ini sudah ditantang debat dan buktikan hasil analisanya secara face to face tapi dia tidak Datang.
Hakim,jaksa,saksi ahli penyidik memang sudah sekongkol,karna perkara ini memang sudah direkayasa dari awal,hati hati kalian sudah didepan mata akan dapat karma,Sambo sudah kebagian,tinggal kalian yg masih sisa
Tul, ngapain coba kok ga Mau datang kalau tidak Ada apa2nya,,harusnya gentle dunkk datang. Jd fix lah. Kemarin pas Pak Otto crita ttg ini(yg bilang ga mau dtg) lgs ngakak🤣🤣🤣🤣.
Dalam video ini jaksa Binsar Gultom sdh mengatakan,bagaimaa kalau kami tidak percaya dengan saksi ahli dari Penasehat humum. Seharusnya sebagai seorang hakim tidak semestinya megeluarkan kalikat demikian,krn berpotensi membela salah satu pihak. Hakim seharusnya adil dalam memberikan pendapat terhadap kedua kubu.
Kalimat Binsar sudah tidak etis sebagai Hakim penengah " dan belum tentu juga kami percaya dengan juming2 dia" ini bukan pernyataan hakim yg netral dan waras
Tul, lucunya lagi dibawa pulang, makannya bener apa yg dikatakan Pak rismon, kalau dibawa pulang Hanya saksi ahli Dr jpu& Tuhan yg Tau, ya Lawak aja lah, dirumah kan Kita ga Tau tu cctv diutak atik atau enggak.🤣🤣🤣
Sbnrnya Apa yg diutarakan bang otto itu sudah tepat banget dan bijaksana ,cuma karena hakim dan jaksa maunya Jessica sbg tersangka, yah mau gmana lagi, saran dan pendapat bang otto jadi ga didengar dan ga dianggap.
Apabila benar Jesika tidak melakukan meracuni mirna semua pihak yang terlibat kasus ini harus di hukum tak terkecuali bapak mirna dan oknum polisi jaksa hakim dan ahli harus di pecat karena hakim itu tidak boleh punya keyakinan kalau tidak ada bukti kongkret hakim itu bukan dukun atau mak lampir atau tuhan banyak hakim jaksa polisi yang korupsi
Hakim berpihak dan berperan ganda sebagai pembuat keputusan dan pembela para ahli yg dihadirkan oleh penuntut, supaya bisa memutuskan sesuai kesepakan di awal bahwa J lah yg yang membubuhkan racun itu dan bersalah . Jauh dari rasa keadilan. Percayalah kebenaran selalu menemukan jalannya sendiri .
Itulah yg bikin kasus ini lama. Supaya keliatan nya, uuhhh kerja keras bgt mereka mengungkapkan kasus ini. Padahal yg bikin lama, karna mereka bingung, gimana caranya biar terdakwa jd nampak salah. Saking bingung nya dipanggil ahli yg katanya bisa baca karakter muka org (menurut gw ahli mengada ada) 😂😂😂 untuk memperkuat keputusan yg dari awal udh tampak diputuskan itu.😅
BUKTI KASUS REKAYASA: " MIRNA MATI BUKAN DIRACUN": - Mirna Minum Kopi, pingsan, kejang dan Muntah. Dilarikan ke Rs ABDI WAHLUYO, 70-72 Menit Periksa Cairan Lambung. HASILNYA: TIDAK ADA SIANIDA. Artinya? MIRNA MINUM KOPI ADA SIA NIDA GAK? Logika: KALAU MINUM KOPI BERSIANIDA, KENAPA MUTAHNYA TIDAK ADA SIANIDA? Darimana Sianida membunuh Mirna??? Sangat Aneh...!!! *** Isyu awal dalam BB Gelas ada SIANIDA berjumlah sangat Banyak, 7900mg/l. Pertanyaannya: Siapa yang memindahkan Gelas dari Meja 54 yang berisi Sisa Kopi yang diminum Mirna??? ( Manager Olivier DEVY, mengambil Gelas BBtersebut, diberikan pada Karyawan, lalu diperintahkan membuat Kopi baru satu Gelas, Kemudian diisi kedalam Botol untuk BB yang diambil PENYIDIK. = Tidak ada Dugaan sama sekali kepada Pihak Coffee Olivier, tapi Semua Tuduhan Mengarah pada JESSICA??? *** Dugaan Saya, Ketika Mirna Minum Kopi, katanya tidak Enak. Maka HANI coba minum= HIDUP. Lalu DEVY juga minum=HIDUP. + Hasil Pemeriksaan Dokter pada Lambung Mirna pun TIDAK DITEMUKAN RACUN, APALAGI SIANIDA. Artinya MIRNA TIDAK DIBUNUH. Tapi MATI akibat Suatu Kondisi Tubuh yang Contra dengan Masuknya ES KOPI yang dingin dan Agak Pahit. = MATI WAJAR/ALAMI bukan PEMBUNUHAN. *** MENGAPA DALAM BB GELAS ADA SIANIDA? = Sudah jelas SIANIDA hanya JEBAKAN yang diisi oleh Seseorang, demi suatu kepentingan tertentu. *** Kapan Sianida itu diisi ke Gelas?= Dugaan saya Sianida diisi Ketika Korban Mirna Sedang dilarikan ke RS.ABDI WAHLUYO oleh HANI, JESSICA, dan ARIF Suami Mirna. (Saat itu Belum ada POLISI, TKP SUDAH DIACAK, BB GELAS PUN SUDAH TIDAK ASLI). *** Apakah Semua kegiatan Dapat Terlihat dari Rekaman CCTV? = Ya, Namun Rekaman dari Semua CCTV di Coffee Olivier, DIHILANGKAN/DIHAPUS. *** INI KUNCINYA: - SIAPA YANG MENGHILANGKAN REKAMAN DALAM DVR CCTV, DAN UNTUK TUJUAN APA? ( Inilah PELAKU Kejahatan Sebenarnya. BUKAN JESSICA). *** Hasil Dokter Sudah Jelas NEGATIF SIANIDA dalam Tubuh MIRNA. " Mengapa Ada Kasus Pembunuhan dengan Sianida, dan JESSICA dijadikan PELAKU??? *** PERADILAN SESAT..., *** Korban pun Tidak diautopsi. Sudah Jelas juga Tidak ada kepastian Bahwa Mirna diracun. Tanpa Autopsi, Tidak dapat menentukan Sebab Matinya seseorang. Dan KASUS TIDAK HARUS ADA, BAHKAN SAMPAI ADA PELAKU YANG DIHUKUM. Mengapa Kasus SETERANG INI, Tapi Ada Oknum yang Berani Berusaha Mencari KEUNTUNGAN dengan MENJEBAK JESSICA?😂 *** Reff Ket Saksi Ahli dr.SLAMET dalam Sidang,"KAMI TIDAK AUTOPSI atas PERMINTAAN POLISI" = OKNUM POLISI SIAPAKAH ITU? MENGAPA DIBIARKAN MENGHALANGI AUTOPSI, DAN APA TUJUANNYA??? Harus dilidik Guna mempertahankan Nama INSTITUSI POLRI. Bila Oknum POLISI Terbukti Menghalangi Autopsi, Agar diproses sesuai HUKUM YANG BERLAKU. ❤❤ BEBASKAN JESSICA❤❤
Banyak kejanggalan dari kondisi ini dan kami makin mengerti mengapa kasus ini harus ditinjau kembali, PK lah solusi nya supaya lebih terang benderang lagi.
Wooww.... sama seperti kasus Sambo... tiba-tiba CCTV dikatakan rusak, hilang, disambar petir dll... lalu tiba-tiba "bocor" rekaman CCTV yang beredar di media... yang belum tau dari mana sumbernya. Dalam kasus Jesika juga demikian... klaimnya "rekaman cctv" yang asli terhapus dan hilang.... akan tetapi rekaman cloningan ditampilkan dalam pengadilan dan disebarkan di media (yang nonton di media belum tentu nonton atau mengikuti persidangan) . Cloningan sangat mungkin sudah di edit sehingga dikatakan yang asli sudah terhapus. "MENGERIKAN".... Kasus manipulasi CCTV kasus Jessika : SUKSES BESAR Kasus Sambo manipulasi CCTV: Gagal Total.
Ini ribet ama sih ngapain coba data hardisk DVR di copy ke flashdisk untuk di tampilkan di pengadilan, kenapa bukan langsung DVRnya di bawah ke persidangan di tampilkan dan di analisa.
Aneh sofware apel to apel, FBI, standar internasional ..hasilnya lebih bagustukang edit dipinggir jalan. Klo mau fair DVR asli jgn diumpetin ini udah MODUS perekayasa ...
Saksi-saksi Ahli dari JPU diragukan kejujurannya dalam memberikan kesaksian.......... Yang paling jelas Saksi Ahli yang tidak jujur adalah Pak Nuh... Saksi Ahli IT. Sangat jelas yang ditampilkan adalah tayangan rekaman CCTV yang sudah diedit dan direkayasa. Ketika ditanya dimana keberadaan rekaman CCTV yang asli saksi ahli, JPU dan Penyidik mengatakan rekaman yang asli sudah terhapus... OMG. PERTANYAAN: Apakah rekaman yang asli sudah terhapus atau sengaja dihapus? Setelah mencuat nya kasus Sambo.. dimana rekaman CCTV "dikerjain" SANGAT MUNGKIN REKAMAN ASLI CCTV SENGAJA DIHAPUS. Pak Nuh saksi ahli IT yang menampilkan tayangan rekaman CCTV hasil editan/rekayasa adalah orang yang paling Bertanggungjawab atas vonis 20 tahun Jessika. Walaupun Rismon Sianipar sudah memaparkan adanya hal yang mencurigakan pada tayangan CCTV tersebut hakim tetap menjadikan tayangan tersebut sebagai barang bukti. Padahal saksi ahli lainnya Mudzakir sudah mengatakan sesuai hukum jika rekaman asli sudah hilang maka, rekaman cloningan tidak bisa lagi dijadikan sebagai barang bukti terlebih jika tidak melalui prosedur BAP. Dan anehnya penayangan rekaman CCTV tersebut sama sekali tidak melalui prosedur BAP penyidik dalam hal ini Penyidik tidak bertanggungjawab atas penayangan rekaman CCTV tersebut di pengadilan. Lagi-lagi anehnya mengapa hakim meloloskannya untuk ditayangkan sebagai bukti? Ayo kita tanya pada rumput yang bergoyang.
Betul pendapat anda..ini sama juga dgn bukti Photo yang dibawa oleh Ayah Mirna setelah kesaksian Dr Djaja. Photo tsb tidak terdapat di BAP dan Hakim meloloskan Photo tsb
Pak nuh itu ahli IT forensik sertifikat Internasional, dia didatangkan pihak JPU bukan dri forensik polisi loh. Dia emang profesional dan dia sertifikatnya sbg ahli IT diakui secara internasional
@@smvlog7097 banyak banget akun2 bodong buzzer bayaran bapaknya jessica🤣. Mreka aggresive banget kalau kita menaruh simpati sama korban dan keluarganya. Rada2 gak waras sih. Pendukung jesaica emang 11 12 sama jessica psikopatnya. Tapi gua yakin kok, Tuhan maha adil, orang yang mendukung pembunuh suatu saat juga bakal kena azab pedih sebagai hukuman gara2 membela pembunuh. Pembunuh dan pendukungnya bakal dapat balasan setimpal. Mreka gak takut Tuhan, sampe menghalalkan segala cara buat memfitnah korban dan keluarganya. Ngeri bangey. Barbuk udah berjubem begitu ada2 aja alesan buzzer jesika. Gua jijik bangey sampe segitunya yaampun mreka dukung pembunuh.
Ini sudah jelas pemalsuan data IT, ada pasalnya segera periksa yg memaparkan bukti palsu ini ,dan yg memesan,dan menerima dalam pembenaran ,hakim harus diperiksa sbg saksi
Sebenarnya sudah kalah telak pak Nuh,. Bukti CCTV harusnya ga boleh di salin di flashdisk,. Harus pure dari harddisk DVR cloning ke harddisk lain,. Karna ketika disalin di flashdisk metadata nya sdh berubah semua..
Sapa yg blg kl data dvr disalin ke flashdisk bkl berubah metadata na? Mau disalin ke flashdisk, harddisk external, laptop, ato yg lainna metadata gk akn brbh, meta tags dari data yg disalin bkl tetep sama sesuai file yg aslina.
@@rhsianipar1977 si natalia itu reply di komen saya di video kompas waktu wawancara rismon yg cerita soal perubahan frame dan resolusi apa kata natalia? itu biasa kejadian kalo setting dvrnya gak bener luar binasa sekali
Selamat Ulang Tahun Kak Jessica Wongso, We love you,, blessed you, i am proud of you, many happiness come to you, God bless you strong, and sweet You are kind and calm, i love you, i want meet with you.. You endure what you shouldn't did Roma 8:28
Tidak ada racun sianida dalam tubuh korban. Tapi ada yg dipenjara karena racun sianida.. Ini sama dengan tidak ada kecelakaan, tapi ada yg dipenjara karena tabrak lari..
Nanti kalau sampai terbukti kalau Sianida hanya ada di dalam gelas dan botol, di Jenazah Mirna hanya ada 0, 02 atau 0, 2 mg itu tidak mematikan....apakah pengadilan ini bukan mirip Sinetron, apalagi no Autopsi no Criminal....
Ini yg hrs Cepat dilaporkan,sdh 10 Ahli yg bersaksi kalau CCTV yg ditunjukkan M.Nuh itu jls" Rekayasa,Apakah karena fia polisi jd kasus ini di tutup" i? Apa nlm cukup bukti di kasus Sambo kl Ahli Rekayasa CCTV dan Rekayasa kasus Siapa?
Sya org malaysia..sya ikuti kasus ini dari mula smpi akhir...ak prnah alami sperti ini...sahabat baik aku sendiri...masukkan narkoba dlam mobil ku...gara2 sakit hati sma aku...kerna ak beli mobil baru...Cctv membukti kan ak ngak salah ...jadi hati3 sama sahabat kita...wlaupun dpan kita dia baik...tapi hati mreka busuk...apabila mreka rasa kita lebih sukses dan berjaya..ini punca nya..
Bener kata Bpk. Reza Indragiri, hakim saat duduk pertama kali, praduganya sudah berat sebelah karena sudah membaca dokumen dari JPU, sedangkan PH butuh usaha 2 kali yaitu pertama untuk membuat hakim netral, dan membuat hakim percaya pada pihak PH.
Ayo... Apa yang disampaikan saksi ini, bhw sesuai keahlian nya,, CCTV yang dijadikan polisi dan jaksa sebagai BB adalah rekayasa.. Nah.. Sekarang terbukti
@@Robotsakti-i9fbukan masalah rekayasa tidaknya. Asli atau bukan. Tapi point' pentingnya yaitu apakah cara mendapatkan alat buktinya sesuai SOP. Kita tidak bicara Korban atau pelaku tapi yang kita bicarakan ada prosedur tentang alat bukti. Kalau alat bukti diambil tidak sesua prosedur seharusnya buktin ini tidak sah. (Menurut sepengetahuan saya )Terlepas benar atau tidak, asli atau tidak.
@@Robotsakti-i9fmustinya cctv yg disita dari olivier adalah dvrnya dan blm diotak atik oleh siapapun paling hanya sekedar diputar untuk dilihat oleh penyidik itupun harus melalui berita acara pemunayangan cctv kmudian isi dvr aslinya ditayangkan dipengadilan itu namanya tidak direkayasa plo !!!!
M nuh kalo kau mmg tidak merekakyasa keluar doang jgn nyumpet trs kau kan polici, counter dong itu statment dr bang rismon sinipar !! Apa mau nunggu kena azab dulu ya hha
Masih dipertanyakan keadilan menyeluruh di negeri ini, secara khusus KEADILAN HUKUM. Pertimbangan yg masih abu2 bisa memvonis bersalah, dan harus di hormati??
FIX , Pengadilan itu otoritas tertinggi dalam peradilan. Klo cctv itu klo polisi atau pengadilan bilang sita ya sita. Ga bisa bilang itu milik saya atau cafe dll. Coba pikir itu pake akal pikiran. Otto sangat benar ketika sudah dikirim ke polisi/peradilan ya harus disimpan/disita untuk pengujian Contoh. Ada yg mati trus ada pisau. Apa bisa keluarga yg masih hidup bilang jangan diambil itu pisaunya mau saya pakai buat masak😂😂 Cctv pun sama karena disitu ada rekaman kejadian pembunuhan ya polisi at pengadilan harus sita barang itu donk. Ga bisa pihak pemilik cctv bilang jangan diambil pa saya mau pake itu. Ya itu mah aneh se aneh nya 😂😂 Coba lihat negara lain polisi / peradilan itu punya kuasa dalam rangka proses peradilan Betul dr jaja. Otopsi itu otoritas polisi. Mana ada pembunuhan polisa minta izin keluarga boleh otopsi atau engga😂😂😂 Klo mau juga, klo ada orang mati ya udah tidak usah dikasuskan. Klo mau ada kasus ya polisi harus menyelidiki dan bertindak dg otoritas penuh mencari bukti2. Makannya langsung dikasi garis kuning dimana orang biasa tidak boleh masuk. Hanya polisi dan ahli2 forensik yg ditunjuk peradilan yg bisa memegang, melihat dan mengambil barang bukti dan menyentuh tkp Yg bilang cctv itu bukan barang bukti itu NGAWUR
Otto benar jika barang bukti di bawa pulang maka tidak boleh di pakai sebagai bukti. Tetapi dri segi pembelaan otto trnampak jelas mehalang setiap bahas yg di lontarkan. Sepertinya bak pepatah ada udang di sebalik batu..
Untuk melihat kebenaran dan keaslian video yg diperdebatkan dapat di konfirmasi dengan menonton video keterangan ABAH (Abimanyu). Seingat saya ABAH berkata:" bila video tangan nenek lampir dimunculkan lagi", maka mereka akan ditelanjangi yg mengindikasikan ada rekayasa rekaman tsb.
Penyidik kurang bukti yaitu menemukan alat bukti terdakwa melakukan kejahatan, sehingga jaksa penuntut hanya mengandalkan saksi Ahli, yg berarti hakim bimbang untuk memutuskan.. bgaimana mau memvonis seseorg jika alat bukti tidak tercukupi sebagaimana diatur dalam KUHAP.
Wooww.... sama seperti kasus Sambo... tiba-tiba CCTV dikatakan rusak, hilang, disambar petir dll... lalu tiba-tiba "bocor" rekaman CCTV yang beredar di media... yang belum tau dari mana sumbernya. Dalam kasus Jesika juga demikian... klaimnya "rekaman cctv" yang asli terhapus dan hilang.... akan tetapi rekaman cloningan ditampilkan dalam pengadilan dan disebarkan di media (yang nonton di media belum tentu nonton atau mengikuti persidangan) . Cloningan sangat mungkin sudah di edit sehingga dikatakan yang asli sudah terhapus. "MENGERIKAN".... Kasus manipulasi CCTV kasus Jessika : SUKSES BESAR Kasus Sambo manipulasi CCTV: Gagal Total.
masalah digital, semakin maju teknologi hasil cctv ori atau editan bakal mudah dijelaskan, sebab yang namanya video, itu pasti ada frame(hasil tangkap gambar) istilahnya kumpulan jepretan photo. dan itu perdetiknya kamera cctv dpt berapa gambar, trs ada lagi pixl(ukuran kerapatan pada gambar) itu bisa diperiksa. timer keselarasan antara kamera 1 dengan yang lain, massa cctv cuma1. mixing(potong sambung), dll. semakin maju teknologi makin mudah terdeteksi apakah video itu asli tanpa editan atau tidak
JUJUR SEBAGAI WNI, SAYA HORMATI KEPUTUSAN HAKIM. Tapi........., Saya sebagai Nitizen juga melihat ada Kejanggalan TENTANG KEYAKINAN HAKIM. 1.KORBAN MATI - DIDUGA KERACUNAN SIANIDA. 2. PEMERIKSAAN AWAL RS.ABDI WAHLUYO ( Cairan Lambung NEGATIF/ TIDAK TPERDAPAT SIANIDA) 3. Rs.Abdi Wahluyo menyarankan Untuk Korban di Autopsi. Pemeriksaan Awal dr. Jaya, Tidak ada Tanda Korban diracun Sianida. 4. Terakhir dr.Forensic TIDAK MELAKUKAN AUTOPSI atas PERMINTAAN POLISI. ( Reff: Keterangan Saksi Ahli dr.SLAMET dipersiidabgaan) *** ARTINYA MIRNA MATI BUKAN AKIBAT RACUN SIANIDA!!! ### HARUSNYA DI SINI KASUS TIDAK ADA KARENA TANPA ADA PEMBUNUHAN*** " SEMUA HASIL PEMERIKSAAN DOKTER YANG MENYENTUH LANGSUNG MAYAT KORBAN MIRNA, DIKESAMPINGKAN OLEH HAKIM, termasuk Keterangan Saksi Ahli dr.GATOT dalam Sidang. *** KEPUTUSAN HAKIM, BERDASARKAN KETERANGAN AHLI YANG MENYENTUH GELAS. ( Yang diragukan Keasliannya sebagai BB, berhubung Penyitaan BB tersebut SUDAH TIDAK ADA DI POSISI SEMULA. NAMUN SUDAH BERPINDAH BEQBERAPA KALI DARI MEJA 54.= Bertolak Belakang dengan Apa yang ditemukan dalam TUBUH KORBAN. ** YANG BERIKUT CCTV YANG SUDAH HILANG SEMUA VIDEO REKAMAN ASLINYA ATAS SEMUA KEGIATAN DI TKP, YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHUKUM JESSICA selama 20. Tahun) *"**DUGAAN SAYA INI SANDIWARA HEBAT SEJAK AWAL PENYIDIKAN, PENUNTUTAN, DAN. SAMPAI PADA PUTUSAN**"
Kita Bahas dulu CCTV dan AUTOPSI: 1. DI TKP, REKAMAN DVR CCTV DIHAPUS. = Mengapa Rekaman Gambar Asli di TKP dihapus? - Karena Dalam Rekaman CCTV jelas terlihat TIDAK ADA GERAKAN JESSICA YANG MEMASUKAN SIANIDA KEDALAM GELAS. Namun saat KORBAN MIRNA dan Hani, Jessica, Arif suami korban masih di Rumah sakit. Dan diduga ADA PIHAK LAIN YANG TEREKAM CCTV KETIKA MEREKAYASA BB GELAS SISA KOPI MINUMAN MIRNA. ( Itulah SEBAB GAMBAR CCTV DIHAPUS) Takut Ketahuan Rekayasa BB Gelas. = BB Harusnya Tidak boleh diacak. Harus ada Police Line. BB Harus diambil oleh Penyidik. NAMUN Gelas Kopi diambil oleh DEVY Manager Coffee, diberikan pada Karyawan, lalu diperintahkan untuk membuat Kopi Baru, dan kemudian dituangkan kedalam Botol. Baru diserahkan ke POLISI untuk BB. Keaslian BB sudah tidak layak dan Patut dicurigai. Termasuk Penghilangan Pipet/sedotan. APA MAKSUD SANDIWARA INI??? 2. Reff Ket.Saksi Ahli Forensic dr.SLAMET dalam Persidangan :"Kami tidak Autopsi atas Permintaan Polisi." SIAPA OKNUM POLISI yang dimaksud??? Dan Mengapa Bisa menghalangi Autopsi? = Bila diautopsi, sudah jelas TIDAK ADA SIANIDA. Karena Mirna BUKAN DIBUNUH. Melainkan Mati akibat Asam Lambung. Kekhawatiran akan hasil Autopsi, yang akan BERTOLAK BELAKANG dengan NARASI MIRNA DIRACUN SIANIDA Akan Terbongkar. ( Ketar ketir Tingkat Tinggi bila DiAutopsi). Takut akan GAGALNYA NIAT untuk MENJEBAK JESSICA. ***LOGIKA WARAS: A. Hasil Sianida di BB GELAS: +7900mg/l. = Dari mana Asal Sianida itu? Siapa yang merekayasa BB Gelas Tersebut? B. Setelah 70 - 72 menit Dokter Menerangkan bahwa Hasil Test Sample Cairan Lambung NEGATIF SIANIDA atau 0. Artinya KORBAN MIRNA, Mati BUKAN diracun. Apalagi SIANIDA. C. Korban Tidak dibunuh. Tapi Mengapa ada PELAKU PEMBUNUHAN?😂 D. Dengan ini Seharusnya Tidak ada Sidang Pengadilan. Dan Jessica HARUS DIBEBASKAN. E. Tangkap Semua Pelaku SANDIWARA SIANIDA DAN HUKUM SEBERAT - BERATNYA. ***
Tolong bpk presiden & bpk kapolri serta pejabat tinggi negara tolonglah ambil keputusan yg bijak jangan biarkan mafia hukum merajalela bagaimana negara di mata dunia tlg lah bpk” yg punya wewenang ambilah keputusan yg bijak😭
Di raut wajahnya terpapar satu pnyakit yg gelap di dalaman nya yg bisa dia sembunyikan dan dikeluarkan bila dia terdesak wlupn begitu dia bisa sembunyikan sesuatu situasi itu dgn sebisa nya dia.. Karena dia sudah biasa dgn smua itu..
Sebenarnya yg menjadi titik tolak disini adalah soal hasil editan saksi ahli m nuh di analisa penuh dgn rekayasa visual digital,. Sehingga menyebabkan akibat yg dikesankan, seolah oleh ada gerakan tgn seperti menggaruk gaeuk paha,. Padahal, itu cuman rekayasa kemera,. Itu yg mau dibuktikan oleh ahli dr Ph,.
Makanya liat video dari awal - akhir. Yg dimasalahkan bukan zoomingnya, tapi sumber video yg LU LIAT itu darimana? Sumbernya aja ga jelas dvr kosong. Trus dia dapat darimana? 😅
Saksi ahli atas nama M. Nuh itu tlg diproses juga biar dia tau rasa, dia pikir hanya dia yang bisa. Kalau ada flesh yang dibawa pulang oleh ahli, itu tidak benar dan jangan dipakai oleh jpu. Kalau dipakai oleh jpu, jpunya tidak benar membiarkan saksi ahli itu untuk melakukan rekayasa.
Pak otto ini hanya mengatakan video tempering tapi tak punya bukti kuat kalau bukan jesica pelaku nya,sama juga dgn memvonis jesica tidak bersalah ,berarti pak otto hanya mencari kebebasan utk jesica kalau begini argumennya pasti gk bisa menang
Sy setuju dg cara kerja ahli dr ph. Klu ahli yg satunya sy kurang respec penjelasannya, klu mau di uji keaslian video itu, hrus memori cctvnya diambil dan sama diuji dlm persidangan. klu sdh dicopy ke flash disk kmudian diserhkn ke ahli dr jpu, itu diragukan keaslinnya...
Jessica menghela nafas panjang pada saat otto bicara karena saya yakin Jessica juga mendengarkan keterangan ahli forensik jpu berasa banget di kerjain, kenapa ngga dibuat podcast panggil ahli digital forensik usman ini dengan Abbah biar mereka diakusi, jadi ngga cuma denger keterangan forensik digital jpu yang bawa bawa sotware internasional bisa diuji, ketemuan dulu dengan Abbah pak Abimanyu trus uji video yang genuine apabila masih tersimpan oleh olivier dan do test trus di liput oleh media mana saja biar rakyat melihat omongan siapa yang benar karena kalau terbukti tidak benar si usman ini harusnya bisa di pidana karena 7 tahun lalu telh merekayasa cctv olivier sebagai satu satunya barang bukti di persidangan waktu itu, kenapa dia ngga pernah nongol di podcast mengcounter komen komen pak Abimanyu,? Tatut
Jessica & Otto Beserta PU Lainnya Mungkin Bisa Membohongin Publik Bahkan Semua Orang Tapi Mereka Tidak Akan Pernah Bisa Membohongi Allah (Tuhan Maha Kuasa) Karena Kebenaran Pasti Selalu Ada, Ingatlah Pepatah "Sepandai - Pandainya Tupai Melompat, Akhirnya Pasti Jatuh Juga"
Ahli JPU ditanya tentang Bleeding dia jawab tidak tahu. Padahal Bleed ada 2 yakni Bleed Option dan Bleed Mode. Ini merupakan ilmu paling dasar pada IT. Bagaimana bisa dikatakan ahli IT jika ilmu dasar IT saja tidak tahu.
@@JalalBonjeruk nah benar, jangan karena terlalu iba dengan korban. Sampai kita gak bisa nerima bukti dan saksi yg tersaji.. Itu cerita 4 tahun lalu motif belum di temukan, bukti nyata juga masih ngambang tapi karena terdakwa adalah satu" nya orang yg paling mungkin melakukannya, jadilah tersangka.. Klo bukti real tersangka melakukan dengan gamblang, pak otto gak akan membela sedikitpun
Wooww.... sama seperti kasus Sambo... tiba-tiba CCTV dikatakan rusak, hilang, disambar petir dll... lalu tiba-tiba "bocor" rekaman CCTV yang beredar di media... yang belum tau dari mana sumbernya. Dalam kasus Jesika juga demikian... klaimnya "rekaman cctv" yang asli terhapus dan hilang.... akan tetapi rekaman cloningan ditampilkan dalam pengadilan dan disebarkan di media (yang nonton di media belum tentu nonton atau mengikuti persidangan) . Cloningan sangat mungkin sudah di edit sehingga dikatakan yang asli sudah terhapus. "MENGERIKAN".... Kasus manipulasi CCTV kasus Jessika : SUKSES BESAR Kasus Sambo manipulasi CCTV: Gagal Total.
Ahli digital JPU ditanya dasar ilmu IT saja tidak tahu. Sgt meragukan kredibilitas, keahlian dibidangnya & kesaksiannya. Beda level ya sama bang Rismon yg kredibilitasnya bahkan sdh diakui di Jepang, pantas bang Rismon sampai menskakmat JPU "Kompetensi saya memiliki paten, jurnal, book chapter, ahli anda punya ya?" Langsung mati kutu JPUnya 😂😂
Org kita saja mau lamar kerja foto copy ijazah harus dilegalusir dan diketahui oleh pejabat ybs, ko ini copyan legalisir tdk ada brita acara pengambilan dan penerimaan ko dianggap sah
Kejahatan terstruktur dan sistematis.. yg di lakukan oleh oknum polisi dan oknum kejaksaan.. Semoga segera di segera di berikan azab dari yang Maha Kuasa.. 🙏🙏 Dan bagi pihak yg terdzolimi.. semoga di beri kekuatan.. dan segera di tunjukan keadilan oleh yang Maha kuasa🙏🙏🙏
Yg jadi janggal menurut saya ke Moch Nuh...!!! Padahal cctv yg ada di olivier sekitar 18.. cctv...dan pasti ada DVR...yg merangkum semua cctv ...yg terpasang..., kenapa DVR...nya kok tidak ada.../kosong ....😧😀🙄...kemana ...isi DVR milik olivier...!!!??? Jawab ya....,kenapa kok tidak di tayangkan langsung sesuai rekaman cctv yg ada di olivier langsung ...dari yg cctv 1 sampai cctv 18.../semua isi cctv yg meliput mulai dari jesika hadir di olivier...sampai ...mirna yg kolep di bawa ke klinik GI...!!!??? 😧😀🙄...
JPU dan Tim Ahli kok bisa sih itu barang bukti dibawa pulang? beneran dibawa pulang? Katanya kerja dengan SOP, kok sampe BB dibawa pulang itu gimana??? SOP? Data digital itu fisiknya tidak tampak, barang sudah diedit atau tidak mana tau kalo tidak dianalisa oleh ahli.
Usut Prof Edy ... Kenapa kadang beliau jadi saksi ahli di waktu yang sama beliau jadi dokter, jadi ahli forensik, jadi jaksa, jadi polisi dan hakim ... Bagaimana mungkin ini dilakukannya ... Kenapa Edy ini kemudian mem fitnah bahwa 3 hari sebelumnya Jessica ada di Olivier ... Kenapa dia tidak tahu kalau jasad tidak diotopsi ... Kenapa pemandi jenazah Amelia dia sebutkan adalah dokter? ... Kenapa dia menyamakan garam dengan Natriumsianida? Kenapa Edy mengatakan Jessica bekerja di farmasi? Tolong Edy ini dicurigai karena Edy satunya, papanya Mirna itu hobi memberi uang, seperti yang dilakukannya pada Pak Reza walaupun Pak Reza langsung lapor KPK, tidak mau uang haram ...
Masing2 dari dua kubu memiliki saksi ahli sndri2,,,, seruuu bgt,,, nyeselnya saya baru nonton sekrg tahun 2021 buln april,,,, krna saat kjdian ini 2016 saya mch SD klas 5😢😢😢,,,, godd job buat kk jpu yg ganteng itu