Тёмный
No video :(

Fungsi dan Cara Kerja Sensor ECT | Engine Coolant Temperature Sensor Pada Mobil Injeksi 

Jago Otomotif
Подписаться 6 тыс.
Просмотров 14 тыс.
50% 1

Sensor ECT (Engine Coolant Temperature) atau kadangkala juga disebut Water Temperature Sensor digunakan untuk mengukur suhu air pendingin atau air radiator sehingga ECU akan mengenali apakah mesin dalam keadaan dingin, normal, atau overheat. Pada sensor ini sudah built in sebuah thermistor yang nilai resistensinya naik turun tergantung dari suhu air pendingin.
Ketika mesin sedang running, sensor ECT berperan sebagai sinyal input bagi algoritma ECU untuk melaksanakan kalkulasi supaya mesin berjalan dengan optimal.
Sinyal input dari sensor ECT tersebut akan digunakan oleh ECU , untuk mencegah terjadinya overheat pada mesin, menyalakan kipas pendingin, mendeteksi cold start engine, dan juga sebagai indicator suhu engine pada dashboard sehingga bisa dilihat oleh pengemudi.
Cara kerja thermistor tipe NTC adalah, jika suhu atau temperature rendah maka nilai resistensinya akan tinggi, sebaliknya jika suhu berangsur naik atau tinggi maka resistensinya akan turun. Jadi besaran temperature dan nilai resistensi pada thermistor NTC akan selalu berbanding terbalik. Hasil pengukuran pada sensor ECT adalah berupa tegangan listrik atau tegangan output agar bisa dibaca oleh ECU.
Pertama-tama ECU akan memberikan tegangan referensi atau tegangan awal sebesar 5 volt pada terminal THW. Tegangan awal ini akan menjadi acuan dari tegangan output yang akan dihasilkan pada proses ketika sensor mendeteksi adanya perubahan suhu air radiator atau suhu mesin. Sensor ECT yang berupa thermistor akan mendeteksi perubahan suhu dengan cara menaikan atau menurunkan nilai tahanannya. Jika suhu air radiator tinggi atau naik, maka resistensi akan turun, sebaliknya jika suhu air radiator rendah atau turun maka resistensi akan naik.
Perubahan nilai resistensi ini akan merubah nilai pada sinyal tegangan output yang dihasilkan. Tegangan output akan terus menerus berubah menyesuaikan dari nilai resistensi yang dihasilkan oleh sensor.
Pada saat mobil baru dinyalakan, temperature air radiator akan rendah, sehingga resistensi sensor ECT akan tinggi. Tegangan output yang dihasilkan akan digunakan oleh algoritma ECU sebagai sinyal untuk memerintahkan injector menyemprotkan bahan bakar lebih lama atau lebih banyak. Pada saat yang bersamaan ECU juga akan memerintahkan ISC untuk menyesuaikan kuantitas udara masuk dan putaran mesin.
Setelah mesin mulai panas, temperature air radiator akan naik sehingga resistensi sensor ECT akan turun.
Tegangan output yang dihasilkan pada kondisi ini akan menjadi signal sedemikian sehingga algoritma ECU akan memerintahkan injector untuk menurunkan durasi penyemprotan sehingga kuantitas bahan bakar akan turun. Pada saat yang bersamaan algoritma ECU juga akan mengaktifkan kipas pendingin. Koreksi yang dilakukan oleh ECU ini akan terjadi terus menerus terjadi selama mesin hidup.

Опубликовано:

 

16 июл 2021

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 42   
Далее
Memahami Variable Valve Timing (VVT)
7:12
Просмотров 570 тыс.
Gelik yoki Velik?
00:20
Просмотров 1,1 млн
Engine Coolant Temperature Sensor
3:34
Просмотров 30 тыс.
cara cek sensor suhu // cek sensor eot dan ect
13:48
Fungsi cara kerja sensor IAT mobil injeksi
13:33
Просмотров 42 тыс.