Sy pertamakali ini Ngikuti Ceramah Ilmiah yg veesi jawa yg menjujung tinggi falsafah jawa tulen yg modeen, dan Gampanf di Cerna. Mdh²an mbah Jati Kusumo diberi kesehatan panjang umur. Aamiin.
Mbah Jt Jusumo yg usia hampir 80 th' tp Motorik otaknya cerdas , berwawasan dan Piawai memberikan Petuah² unt Masy banyk melalui Ceramah yg berwawasan luas yg lugas. Mdh² mbah Jati sll sehat dan pj umur.
Mohon maaf sebelumnya buat admin tolong dong kalau sedang bertanya fokus sesuai judul di konten dan jangan melenceng dari judul konten, karena saya sebagai penikmat sambil belajar melalui konten yang admin buat itu sangat bermanfaat buat saya juga buat penonton lainya, dan maaf lagi biasakan bertanyalah yang pintar dan cerdas. biasakan disaat bertanya kepada nara sumber jangan menyelak penjelasan nara sumber supaya tidak jadi orang pinter keminter. maaf ya admin. ilmu pintar itu ada 3. kedudukan 1. pinter keminter yaitu bertanya tapi suka menyelak penjelasan org yang ditanya atau merasa tau padahal tidak tau. ke dua pintar dan cerdik yaitu bertanya sesuai tujuan konsep yang akan dibuat dalam konten. ke tiga cerdas dan cermat yaitu dengarkan dari A - Z di amati di telurusi di pelajari di pahami baru di rangkum dalam konten dan di beri teks lengkap dari kata2 nara sumber karena gak semua manusia paham bahasa jawa. sekali lagi mohon maaf bila ada kata2 saya tidak bagus dan motifasi saya untuk belajar melalui youtube yang admin buat sangat membantu saya dan orang lain. dan satu lagi di deskripsi kalau bisa di cantumkan alamat lengkap no wa nara sumber supaya orang lain yang mau belajar langsung bisa datang ke lokasi. terimakasih ya admin rahayu rahayu rahayu.
Kalimat : Alloh, Tuhan, Gusti, atau apapun sebutannya, meniko namung sebutan bagi Zat yg Suci, jd apapun yg kita sebut sejatinya adalah kekosongan. Kosong itu kehampaan yg berisi Salam Rahayu 🙏🙏🙏
Jd ingat almarhum orang tua saya , cerita yang mencerdaskan , saya pernah ngaji ROSO tentang kehidupan alam semesta dgn guru kita , yaitu Sapto Darmo tentang manunggaling Gusti terima kasih pencerahanya pak jati Kusumo 🙏 salam hormat kami
Karena sesungguhnya Allah telah mengasihi se isi Dunia ini sehinggah dikarunia kan lah Anaknya yang tunggal itu, supaya barang siapa yang percaya akan Dia janganlah binasa melainkan ber oleh hidup yang Kekal
Eyang Jati Kusumo pengetahuan yg eyang berikan sungguh sangat luar biasa kmi menghormati dan menjunjung tinggi jasa baikmu dlm hal ini sekali lagi trimakasih Eyang dari kami
Alloh seru sekalian alam itu terjemahan dari alhamdulilah rabbil ngalamin surat slfatikah segala bagi Alloh seru sekalian Alam klau orang kejawen mengklaim dari bahasa jawa ya terserah kejawen memang dr mitos hindu budha dan islam katolik saya yakin romo jatikusuma tidak bisa menerjemahkan qur an 30 juz bhs arab ke bhs jawa dan tidak menguasai mustholaul hadis qur an di ambil sepotong potong di klaim bhs jawa itu tdk salah hidup adalah pilihan itulah keyakinan dan tidak ada paksaan dalam agama
Tuhan sebagai the power of life, akan menerapkan 2 hal saja yakni sebagai the sistem of life dan the balancing of life , apabila dua hal ini dilanggar akan menciptakan hasil kepunahan bagi umat manusia.... *Yg pertama sudah banyak contoh akibat dunia yg semakin kompetitif, ada kecenderungan beberapa penduduk suatu negara,untuk tdk ingin punya keturunan..... *Kedua dampak pencemaran lingkungan, yg mengakibatkan kwalitas hidup manusia yg semakin terus menurun, pandemi penyakit dll......
Amin ya rabbal Alamin atas titahmu Mbah kami semangat dan semoga tidak ada surutnya untuk mengingat cerita yang menarik dan baik kami melangkah ke pada apa pun itu semuanya baik Mbah
2010 sy pernah k padepokan ini dr sini aku paham banyak sejarah dr sudut pandang yg beda pokoknua out of the box lah ilmunya g ada d sekolah n bangku kuliah
Eyang saya simak wejangan eyang mogi2x insting sy tidak salah mudah2x pemimpin kita mendatang kok wejangan bicoro eyang koyok bpk ganjar paranomo mudeh2x tdk salah om santhi...2x...om suksema.
Rahayu mbakong jati kusumo saya warga blitar ds gajah desa papungan selalu mendukung perjuanganmu,semoga mbahkong selalu di beri kesehatan dan panjang umur
Pengetahuan yg seperti ini lah yang harus di kembangkan dan di sebar luaskan. Sehingga negara kita bisa damai kembali seperti dulu di mana kita saling menghormati dan saling menghargai sesama manusia.. Gak pandang apa Suku, agama dan ras mereka. Ingatlah dan sadari lah bahwa damai itu indah.
Sekedar meluruskan : .1. Syareat, 2. Thariqat . 3. Ma'rifat. 4. Hakekat. tadi dijelaskan Tariqat disebut ,pertama. kemudian, Gua Hira' itu tempat Muhammad ( waktu itu blm Nabi) utk ber-tahannud = uzlag= khalwat, selama +/- 7 thn mulai umur 33 s/d 40 thn. Klo tempat sembunyi Muhammad dan Abu Bakar saat dikejar kaum Qurays adalah di gua Tsur. Dimulainya hijrah ke Madinah.
Ini lah Pembuktian sejarah yg ada titik tertinggal di Blitar, G. Arjuno + Gunung² dll. Sekitarnya. Hanya; Sayang. Kenapa Justru kita anak² Negri Menyakini Sejarah Manusia yg tidak pernah ter Wujud kecuali njiplak ilmu² yg dulu - diakui sebagai penemunya.
contohnya Gusti Allah Kang Moho Mulio, Gusti Allah kang Moho Suci, Gusti Allah kang Moho Agung, Guisti Allah Kang Moho Luhur, Gustia Allah Kang Moho LANGGENG(ABADI, SEJATI)
Yang dimaksud Tuhan dlm Hindu meliputi segalanya ada di mana mana disebut wiapi wiapaka sedangkan Dewa berasal dari kata Dip yg artinya sinar Tuhan yg Maha Esa makanya beri pencerahan hati hati supaya jangan menimbulkan ketidak senangan umat lain
Agama nusantara, yg konon disebut Anemisme ( menyembah leluhur ), sehingga di jawa ada budaya Mudik dan di bali ada budaya yg disebut Odalan,....tentu asal jangan sampai menyembah leluhur orang arab 😂, kiblat juga berdasarkan matahari terbit di timur adalah simbolik kemahaesaan Tuhan sebagai sang pencipta, dan sangat ironis apabila sampai mengitari kiblat kotak hitam di arab hanya karena cerita leluhur arab dengan doktrin pembodohan dan dogma rosulnya 😂apakah selama ini bangsa kita dianggap rendahan, kapan kita bangga dengan bangsa sendiri??, Inilah penyebab kenapa kita selalu dijajah, Aksara Jawa merupakan alfabet paling unik di dunia Deretan ke 20 aksara Jawa tersebut yaitu....: 1⃣ *Ha Na Ca Ra Ka.* 2⃣ *Da Ta Sa Wa La.* 3⃣ *Pa Dha Ja Ya Nya.* 4⃣ *Ma Ga Ba Deretan huruf di atas ternyata bukan deretan huruf tanpa makna..., tetapi membentuk 4 kalimat yang mengandung filosofi luar biasa..., yaitu....: Melambangkan perjalanan hidup manusia. ➡ *Ha-na-ca-ra-ka....:* Jika dibaca..., *Hana Caraka* akan ...: *”Ada utusan"*. Siapa yang dimaksud dengan utusan tersebut....? Tidak lain adalah....: *manusia*. Berbeda dengan pendpt umum..., bahwa utusan Tuhan tidak hanya terbatas pada para Awatar atau Rosul saja..., bagi orang Jawa setiap manusia adalah utusan Tuhan. Setiap manusia berkewajiban hamemayu hayuning bawana..., menjaga kelestarian alam..., memakmurkan bumi..., menciptakan kedamaian & keselamatan di alam dunia. ➡ *Da-ta-sa-wa-la...:* Jika dibaca..., *Dat-a-suwala* akan bermakna...: ”Dzat yang tidak boleh dibantah”. Siapa yang dimaksud...? Tidak lain adalah....: *Tuhan Yang Maha Esa*. Tuhan adalah...: Dzat yang tidak boleh dibantah oleh manusia yang menjadi utusan-Nya. Sehebat apa pun manusia di bumi ini..., tidak ada yang mampu menandingi kekuasaan Tuhan. Sekali lagi..., manusia hanya bersifat sebagai utusan..., bukan penguasa. Oleh karena itu wajib untuk tunduk terhadap aturan yang sudah ditetapkan oleh Sang Pengutus..., yang sering disebut dengan istilah ”kodrat/hukum karma”. ➡ *Pa-dha-ja-ya-nya...:* Jika dibaca..., *Padha Jayané* akan bermakna ”sama2 unggulnya”. Siapa yang sama unggulnya....? Yaitu....: *jasmani dan rohani*. Dalam menjalankan perannya sebagai utusan Tuhan..., manusia wajib menjaga keseimbangan antara urusan jasmani dan rohani. Seorang manusia tidak dibenarkan berkarya tanpa dilandasi niat ibadah..., karena bekerja dengan cara tersebut hanya melahirkan keserakahan..., yang membuatnya keluar dari tujuan hidup yang sebenarnya. Sebaliknya..., manusia juga tidak dibenarkan melakukan sembahyang saja..., tanpa disertai bekerja. Orang yang melakukan sembahyang tanpa kerja..., sesungguhnya termasuk golongan egois. Dia hanya mementingkan diri sendiri..., dengan harapan ingin masuk surga tetapi tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya..., termasuk keberadaan tubuhnya. Seorang manusia sempurna (insan kamil) adalah....: dia yang bisa bekerja dengan dilandasi semangat ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yang lebih menarik..., orang Jawa dalam beribadah tidak mengharapkan pahala..., karena semboyan hidup mereka adalah....: *narima ing pandum*. Menerima pemberian-Nya....; sekali lagi..., ”menerima” bukan ”mengharapkan”. ➡ *Ma-ga-ba-tha-nga...:* Merupakan singkatan dari *Sukma-Raga-Bathang...*, yang bermakna...: *"Ruh-Tubuh-Bangkai”*. Maksudnya adalah...: kalimat ini merupakan akhir dari perjalanan manusia sebagai khalifah Tuhan di bumi. Jika roh meninggalkan tubuh..., maka yang tersisa hanya tinggal bangkai nya saja. Dalam keadaan ini..., manusia sudah tidak lagi disebut manusia..., karena eksistensinya telah berakhir. Kalimat terakhir ini mengingatkan manusia..., agar tidak terlalu membanggakan dirinya..., karena jika Sang Roh pergi meninggalkan tubuhnya..., maka yang tersisa hanya tinggal bangkai saja. Kalimat ini mengingatkan manusia..., bahwa tubuh hanyalah kendaraan bagi Sang Roh dalam menjalankan perannya sebagai utusan Tuhan. Tanpa roh..., raga hanya lah bangkai yang tidak berarti. Leluhur nusantara memang hebat. 🙏🙏🤗🤗❤️❤️ * ini sebagai bukti, bahwa leluhur kita bangsa indonesia sangat toleransi dari jaman dulu ( tidak menkotak2kan manusia ) terhadap bangsa asing, sangat wellcome ( cina, india, arab, inggris, belanda dan jepang ) yg masuk lewat perdagangan...... * tentu dengan pengalaman sejarah, sebenarnya kita ini sdh banyak pengalaman untuk mengambil maknanya, terutama dalam bentuk intoleransi, yg sdh disepakati dalam sumpah pemuda, dan dalam seninya kebinekaan,, krn sejarah adalah suatu experient.....TETAP MERDEKA!!
Eyang saya kelahiran th 1965, waktu saya kecil2, orang2 kalau menyebut menghadap Tuhan selalu menyebut sembahYang yuk!!, Itu kepanjangannya apa??.....Jaman itu bahasa Arab tidak terlalu merasuki dalam bahasa sehari2, Krn kita masih menegakkan nasionalisme dan sumpah pemuda sebagai komitment bersama , lalu perubahan kurikulum terjadi th 1979, yg tadinya agama budipekerti, dirubah menjadi pelajaran agama import, nah!!......disinilah saya melihat perubahan karakter bangsa ini menjadi kearah berkelompok, diakibatkan penghianat bangsa yg terus menciptakan politik agama, yg akhirnya terjadi penjajahan asing yg berlebel agama, dan konon disebut agama mayoritas dan minoritas, sehingga sang agama mayoritas, menjadi agama yg ditakuti, termasuk oleh eyang juga, sehingga eyang menciptakan buku atau kitab propaganda semacam ini bukan??