Dibalik kontroversi ini, cuma mau mengingatkan kpd semeton Hindu Bali.. silahkan bernalar & berlogika , tp jgn pernah lupakan etika.. hati2 perkataannya / berkomentar apalagi ditujukan kpd orang suci kita.. dlm panca yadnya kita juga ada rsi yadnya penghormatan pada orang suci.. mogi rahayu setata 🙏
Ini beliau masternya, merinding n terpejam mataku dengar kt"Ide"mereka tdk mengalami makanya tdk percaya"benar x kt"beliu'setiap lisan sarat ilmu, idola yg sllu ty tunggu"
Energi alam itu nyata, hanya orang yg mengalami yg mengerti. Pengetahuan manusia terbatas, kita dibatasi oleh kemampuan indria kita, rajinlah belajar. Suksma Ida 🙏
Saya senang mendengar pencerahan beliau Ida Nak Lingsir mengingat latar belakang beliau seorang dosen yg memaparkan ilmu Agama ditinjau juga secara logik ilmiah dan ada refrensi baik buku lontar dll yg menjadi acuan...bukan sekedar nak mule keto.
Taugoib bagus brarto kelenjar penealnya sekresi hormonnya aktif anugrah yg baik itu sebut mata ketiga sekala fisik niskala mata ke 3/peneal gland..sg demikian akan mudah mengerti goub krn goib bukan di.luhat dg mata fisik/indrias tp di lihat dg cakra 3/peneal dan leboh jauh ke ilmu pengetahuan dicakra hati/ pafma hrdaya di sini tuhab bisa komumikasi dg intuisi sampaikan dr dalam hati do sebut wahyu...oleh para rsi
Kenapa gak yg seperti ini di viralkan.. Biar masyarakat hindu semakin tercerahkan.. Bukan yg ecek ecek yg selalu di viralkan.. Dan orang2 yg gak berbobot selalu menjadi viral karna tingkah lakunya...
Luar biasa ida pencerahan yg sangat luar biasa sempurna semoga umat senakin sadar dan teredukasi dan semoga peminpin di bali kedepan lebih peduli lagi terhadap lingkungan rahayu
Hampura niki host Bli Erwin tolong melajah malih bagaimana bertata etika, karena narsum kali ini adalah Seorang Sulinggih, belajarlah ber etika dalam berkomunikasi, karena janganlah memotong pembahasan yang disampaikan oleh beliau sampai selesai baru anda dapat memulai pertanyaan kembali...🙏🏻 Karena Seorang Sulinggih adalah seorang yang telah disucikan... dan jangan menganggap Ida Sulinggih seperti kawan seumuran, tolong lah belajar menghargai pembahasan orang lain... Matursuksema Rahayu Ki Buddhasraya
Sebelum mulai kami sudah sepakat agar konsep dibuat seperti ngobrol agar lebih mudah diterima. Suksma 😊 Substansi adalah bagaimana agar isi diterima bukan bagaimana etika host😅 host beretika sopan santun tapi klo materinya gak diterima bagaimana? inilah yg tidak dipahami. Ampura yening iwang 🙏🏻
Narasumber yg sangat berkelas, beliau sangat menguasai baik sekala maupun niskala. Beginilah seharusnya kita sebagai umat hindu di bali, sekala-niskala memang harus ada, kearifan lokal yg diwariskan oleh leluhur, tugas kita menyeimbangkan diantara keduanya, istilah orang bali " Tapak dara" Berdiri di tengah-tengah
Makanya orang jaman dulu semua pagi" mengaturkan, nasi jotan, kecil" itu tujuannya, untuk simbul cinta kasi terhadap mahluk, hidup yg tidak kelihatan, dan simbul cinta kasih terhadap, para roroh" ( mahluk halus yg tidak bisa kita lihat, dengan nyata), karna tanpa mahluk halus, kehidupan tidak ada di humi, 🙏😇
Matur suksma ratu sulinggih sampun memberikan edukasi yg luar biasa ..spy orang2 takabur dg ilmunya yg cetek ga sesumbar dlm kehidupanya ...Love Hindu...
Saya selalu adem kalau ratu pandita berceramah. Karena spiritual dan ilmu pengetahuan ada di ratu pandita. Pemimpin umat dan dosen university. Passs utk 100persen di percayaaii🙏🙏🙏🙏
Mantap ratu pandita pencerahan yg penuh makna ,saya daran kan yg mendirikan hotel atau yg lain supaya di cerahi dulu upekara ,ngaci tanah sebelum dibangun libatkan orang suci ,
Bener sekali apa yg di sampaikan pada sulinggih ini memang ada mahluk gaib atau mahluk kasad mata.. Hanya orang yg belajar dan mampu bisa melihat.. Mahluk seperti wong samar memedi. Dan mahluk di sekitar kita..
Ida pandita terfavorit Penjelasan nya simple lugas dan mudah di pahami anak2 jmn milenial,, Rahayu ida nabe taler semua kru jeg bali dumogi sllu menginspirasi🙏
suksma ida pandita atas pencerahannya... niki patut.. semestinya jeg bali mengundang narasumber yg tepat dengan topik yg akan di bahas... bukan mengundang caleg yg suka cari panggung trus topiknya niskala.. itu kan salah kaprah... yen caleg pemilu bahas kan cocok...
Sangat bijaksana ulasannya,orang yg bijaksana adalah orng yg kaya akan persepektif, bukannya fanatik sempit trhdap sudut pandangnya sendiri. Suksma Ida atas pencerahannya!
Pertama tiang nonton Jeg Bali, narasumbernya rata² yang bahenol, seiring berjalan waktu, narasumbernya sangat² memberi pemahaman, untuk episode niki menurut tiang narasumbernya luar biasa 🙏
Sehat selalu Ida dgn penjelasannya agar masyarakat paham akan kehidupan di alam semesta ini ,jangan hanya membuly tanpa pernah mengalami,rahayu smg kehidupan spiritual di bali semakin lebih di yakini dan sudah clear sareng Ida nak lingsir
Tiang kadekantara,! Jeg seribu%,! Percaya dengan adanya dunia lain selain dunia manusia,! Singkat kata, biarkan yg tidak percaya,!dan yg percaya,adanya duni lain,mari kita jaga alam ini biar damai,tentram! Dan yg ga kalahpenting, taksu bali tetap terjaga.salam rahayu
Benar alam lain itu memang ada, saat sy disana memang tidak ada bedanya dgn alam disini, yg unik dr alam lain itu sesuai pengalaman sy bahwa sy bisa liat org disini sekaligus org alam lain secara bersamaan, disana tidak ada malam, benar memang benda berubah wujud saat di bwa ke alam sini, dumogi rahayu🙏
Narasumber seperti Ida Pedanda, Pak Kadek Siwaambara, Pak Mang Gases memang TOP, sangat menginspirasi dan membuka wawasan kita tentang apa itu Bali & Hindu yg sebenarnya. Buat admin, orang2 yg seperti wayan setiawan & jro jepang gak usah lagi ada di podcast jegbali, jangan beri dia panggung lagi, mereka itu pemecah persatuan semeton bali
Matahari pun menyinari semua jenis makhluk begitu jg jeg bali merangkul semua pemikiran, sudut pandang. Tapi yg mana harus kita ikuti dan terima kan masing-masing punya jnana silakan dipilah lalu dipilih
@@jegbali iya emang benar tapi liat skrg apa yg terjadi, banyak bully2 an, penghinaan, caci makian, adu argumen dan pemikiran2 antar orang yg pro dengan yg kontra, lama2 itu bisa terjadi perpecahan antar semeton dibali, nah klo semua itu sudah terjadi apakah itu yg diinginkan JegBali ?? Merasa puas menjadi propokator atas perpecahan antar semeton bali ??
Mantap Bli, narasumber yg berkualitas dan mudah dipahami. Bnyk org yg merasa pintar tp sebenarnya beda ranah, tp mencoba berkomentar dr sisi keilmuan mereka...
Suksma bli erwin,, ampura yening iwang tyng nyebut pesengan 🙏 niki sane dibutuhkan umat hindu ring bali,, dresta (kebiasaan) lan sastra memang saling melengkapi,, lanjut part 2 bli 🙏
astungkara mangda sehat selalu dan di beri umur panjang ratu🙏 agama kita memang berat dan banyak ritual yadnya tapi rasanya kita buat untuk keseimbangan alam semesta kalau kita percaya tuhan. saya pikir kita adalah orang" terpilih menjadi orang Bali😇 (Ngayah).
jd pendeta itu tdk hanya bermodal mantra sj tp pengetahuan jg sangat diperlukan untuk mencerdaskan umat karna umat butuh pencerahan dlm beragama bukan sekedar menjalani apa yg ada mantap ceramahnya ida niki memang kwalitasnya lain dr yg lainnya..kata2 nya ilmiah sekali smoga umat bisa dicerdaskan olh kwalitas pengetahuan yg dimiliki ida niki jossss👍👍
begini klo seorang host tidak punya pengalaman spritual dan alam lain membahas alam lain dengan pembuktian..kemah ke hutan sama pak setiawan berdua jangan rame" biar tau dan alami hal"di luar logika dengan pemikirannya
@@cacamaharani93 😄😄😄minimal tau tentang ajaran dan budaya hindu klo mau jd host klo keliru narasumber bisa di luruskan bukan e baang nyrocos sing nepuk unduk wkwkwwk
Terimakasih pencerahan nya,, mohon lbh byk penjelasan penting dg bhs Indonesia atau ada translate . Mantap penjelasan yg luar biasa menjadikan pencerahan buat kami semua generasi rantauan yg tdk terlalu paham bahasa Bali .. Matur suksma .. sukses selalu konten yg bermanfaat 🙏🙏🙏
Sudah saatnya dijaman sekarang ini , semoga semakin banyak orang suci seperti bliau yg akan memberikan pencerahan Agama kpd umat sedharma, rahayu ide 🙏
Niki wau jee edukasi. Penjelasan pencerahannya sangat masuk akal... mudah"an pak Yan lebih bijaksana dalam berfikir dan bisa memandang bahwa tidak semua manusia itu harus bersifat realistik. Karena manusia itu juga ada yang bersifat spiritualistik. Suksme Ida sampun rauh. Dan mencerahkan umat🙏😇
setiap manusia didunia ini memiliki modality system yang berbeda beda, ada yang cenderung visual ( memiliki penglihatan tajam), ada yang auditory ( pendengaran tajam ), ada yang kinestetic ( perasa dengan senses nya) , ada yang Gulstatory ( penciuman yg tajam ), ada yang oldfactory ( pengecap yg tajam), alam niskala itu adalah ENERGI, setiap orang memiliki kelebihan modalitasnya masing masing dalam mengimplementasikan energi niskala itu. berbeda modality sistem pasti beda mengartikan energi niskala tersebut.
Suksma ida antuk pencerahan, di dunia yang semakin tidak terkendali dan di bali mangkin sampun semakin hidup tidak berdasar hanya percaya terhadap sesuatu bukan karena sumber yang tepat tapi hanya dari kata orang yang tidak bertanggung jawab, rahayu jagat bali
Bli erwin, coba kumpulkan beliau ida mpu jaya acaryananda dengan tokoh" yg tidak percaya dg hantu, sprti jro jepang serta bpk wayan setiawan.. utk diskusi niskala 🙏🏻
@@SUMPINGBALIjangan membandingkan hanya dengan satu kacamata saja bli, plss mindset itu harus terbuka lebar. di bali banyak yg seperti guru gembul hanya saja jika ia muncul ke permukaan maka masyarakat banyak yg tidak terima, karena masih berfikikiran mentok disana saja
Mantap bli... Umat hindu masih banyak perlu ilmu pencerahan atas keto kone... Semoga kedepannya ada lagi eps. Bertemu dengan Ida untuk memberikan penjelasan lg atas banyak kesalah pahaman pemahaman berkaitan dengan pelaksanaan yadnya . 🙏
Orang tua saya saya pernah bertemu dengan sosok kakek "wong samar" ketika mebanten/menghaturkan canang/sesajen di tegalan saya yg memang terkenal ada pasar wong samar/gamang tersebut. Kakek "wong samar" itu berwujud kakek tua tanpa busana membawa tongkat bambu kuning kecil setinggi 2meteran datang dari arah selatan lokasi beradanya Bambu Petung tempat pasar gaib itu berada menuju ke arah Utara. Selanjutnya, kakek itu bertanya ke orang tua saya,, "ada lihat bebek lewat sini?". Orang tua saya jawab "tidak ada" karena kebutulan waktu itu padi di sawah sedang kuning mau panen, yang logikanya tidak ada bebek disana. Kemudian kakek itu berjalan ke Utara dan kemudian hilang di semak bambu juga yg berada di pinggir Tukad yeh penet. Intinya,, gawang atau wong samar itu akan menunjukan wujudnya jika kita berani sendiri mencoba membuktikan. Sekarang pertanyaan nya,, berani gak?!.
Saya juga punya cerita sama bli, ini ajik saya yg bercerita sebelumnya backround kakiang saya adalah balian, nah pada suatu saat beliau memancing di sungai yg lumayan dekat dengan rumah saya, nah tiba2 ada wong samar yg datang dan bertanya kepada kakiang saya, dia nanya "arah kangin dije ?" Lalu di tunjuk lah sama kakiang saya ke arah kangin, tapi wong samar itu bilang itu kauh (padahal itu kangin) nah akhirnya terjadilah perdebatan, sampai tiba2 wong samar itu memukul hidung kakiang saya hingga berdarah, pada saat itu kakiang saya memang membawa klewang dan di tebas lah kepala wong samar itu sampai meninggal. Keesokan harinya istri dari wong samar nunas tirta ke griya saya dan nunas ampura.
Pernah, sering lagi liat wong samar, di Pohon Bambu dekat Joging treck daerah saya buanyak Wong Samarnya, ada kakek" sama nenek" semuanya itu berpakaian kayak orang jaman dulu, terutama nenek" sama ibu" yg susunya masih keliatan
Nggih betul ida ratu nike di sepanjang utara sungai tukad ayung dari payangan gianyar hingga ubud sampai muara di Dam Ongan denpasar memang ada desa bahkan geria wong samar dan memedi...
wow.....ini..Ida yang sangat pantas jadi narasumber, narasi yang bikin makin lapar aja. helllooo pak caleg yg garang...ituh, moga denger narasi ini dan ukur kualitas diri anda..
semoga para sulinggih seperti beliau selalu diberikan kesehatan dan umur panjang.. dan banyak lagi bermunculan sulinggih2 yang berpengetahuan luas, mendidik seperti beliau. 😇
Saya pernah diteror selama 1 bulan bersama 5 temen kuliah saya.... Dan itu sangat nyata,. Makanya kalau ada yg tidak percaya iya silahkan.. Kalau saya sangat percaya adanya mahluk yg tidak kasat mata.. Karena saya beberapa kali mengalaminya.
Perbanyak konten sprti ini untuk jeg bali, cari narasumber yg berkualitas,, slah satuny sprti ida ,, biar bisa mengedukasi untuk kita terutama anak muda
Menurut tyang, pengetahuan yg membahas niskala/upacara/upakara diBali selalu ada kaitannya degn apa yg trjadi di sekala dan selalu mengandung makna yg dalam, dimana butuh dipelajari tidk hanya degn membaca saja, akan tetapi butuh membuka sudut pandang lebih dr visible light that is very limited compared to the whole plectrum of light. Yg brsifat tdk bsa dilihat memang susah diterima oleh nalar kita, tp jgn lupa: kata melihat itu adalah pantulan visible light dari objek ke mata. Tapi kalau dipelajari, bahkan visible light itu adalah sebagian kecil dari electro magnetic spectrum. Jadi, bisa disimpulkan, sesuatu yg mata kita tdk bisa dilihat, bukn berarti tidak ada cz mata kita sangat terbatas daya tangkap the whole existence. Saya sangat bryukur jd orang bali yg bsa mengakses ilmu yg membahas tntng niskala cz itu bisa memperluas visual sya. Sekala dan Niskala equally co-exist pada dimensinya masing. Nilai2 yg ada diBali sebagian besar untuk menjaga keseimbangan antara existance of alam dan kita dan pelestarian lingkungan spt adanya upacara: tumpek uduh, kandang, landep, tri hita karana, mecaru. That to me is intelligent and also wise🙏
wajar keneh-keneh ne ye care sing nawang media gen kan awalne manes-manesin apang bek ne mebalih, kita penonton lah yang harus pandai bijaksana memilah, menyaring, serta memfilter berita media terpercaya apang sing dadi hoax. 😁🤭