Baik gen Z dan milenial yang memprioritaskan pernikahan atau tidak, keduanya setuju bahwa pernikahan bukan merupakan suatu 'fase keharusan' dalam hidup. Ini juga menjadi salah satu buah dari pergeseran perspektif kedua generasi ini. "Karena pernikahan itu perihal kesiapan daripada keharusan. Mulai dari sisi fisik, psikis, finansial, sampai dari sisi rohani. Satu-satunya yang harus dalam sebuah pernikahan adalah harus siap," ucap responden inisial MD (29 tahun). Pandangan ini mencerminkan pergeseran budaya yang semakin terlihat di era modern, di mana prioritas dan definisi kebahagiaan serta pemenuhan diri tidak lagi terikat hanya pada pernikahan. Generasi muda saat ini cenderung mengejar pencapaian pribadi, eksplorasi karier, serta menjalin hubungan yang bermakna tanpa adanya tekanan untuk menikah. Hal ini selaras dengan hasil penelitian dalam jurnal ‘Studi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Menunda Menikah pada Wanita Dewasa Usia Awal’ oleh Khairul Fadhilah Mahfuzhatillah. Dalam penelitian tersebut, faktor utama yang mempengaruhi seseorang menunda pernikahan adalah keinginan untuk fokus terhadap pekerjaan. Selain itu, ada juga alasan lainnya yaitu keinginan untuk menjalani kehidupan pribadi secara bebas (fokus pada diri sendiri).
Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul "Pernikahan di Mata Gen Z dan Milenial: Kebahagiaan atau Sekadar Simbol".
Klik untuk baca: www.idntimes.c....
Menarik sekali ya ternyata kalau kita melihat data survey tersebut. Kita bahas lebih mendalam yuk di episode Pulang Kantor kali ini.
Simak video pembahasannya yuk, semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua.
Jangan lupa subscribe, like comment dan share ya.
Ta'aruf Online Indonesia : aplikasi milenials mencari pasangan sesuai dengan syariat
Match Online | Meet Offline | with Ustad.
klik link linktr.ee/Taar... untuk bertemu jodohmu.
#taarufsyari #nikahsyari #otwhalal #otwnikah #nikahyuk #taarufyuk #kenalanyuk #carijodoh #taaruf #taarufonline #taarufonlineindonesia
16 окт 2024