Тёмный

Grebeg Besar Keraton Kasunanan Surakarta Digelar Meriah 

Hipro Media Kita
Подписаться 1,7 тыс.
Просмотров 894
50% 1

KERATON Kasunanan Surakarta gelar tradisi grebeg besar untuk memperingati hari raya Idul Adha 2024. Ratusan warga berbaur bergabung dengan kerabat dan abdi dalem keraton untuk memperebutkan dua gunungan berisi makanan dan hasil bumi, selepas didoakan ulama keraton di Masjid Agung Surakarta.
Tradisi grebeg besar menandai puncak peringatan Idul Adha pada 10 Dzulhijah atau 10 Besar, yang tahun ini jatuh pada hari Selasa, 18 Juni. Sedikitnya dua gunungan, yakni gunungan jaler dan istri selalu dikeluarkan pihak keraton.
“Setiap tahun Keraton Kasunanan selaku penerus dinasti Mataram Islam selalu menggelar tiga kali tradisi grebeg untuk memperingati hari besar keagamaan," terang Pengageng Parentah Keraton Kasunanan, KGPH Adipati Dipokusumo di sela sela gelaran grebeg besar di Kori Kamandungan Keraton Kasunanan, Selasa 18 Juni 2024
Selain grebeg besar, setiap tahun Keraton Surakarta juga menggelar dua tradisi lain yang disebut grebeg maulud setiap 12 Rabiul Awal dan grebeg syawal yang diadakan setiap momen Idul Fitri.
Tradisi grebeg merupakan kegiatan mengarak gunungan makanan yang disediakan oleh keraton. Gunungan jaler berisi macam macam hasil bumi sebagai simbol kesuburan, dan gunungan istri berupa makanan tradisional sebagai simbol kelimpahan makanan.
Begitu dikeluarkan dari dapur gondorasan, dua gunungan dipersiapkan di topengan keraton atau Kori Kamandungan, untuk kemudian diarak dengan pengawalan ratusan abdi dalem keraton, menuju Masjid Agung yang berjarak 500 meter.
“Sehari sebelum gelaran tradisi grebeg, ada ritual donga Wilujengan Malam Bakdan Besar di Kagungan Ndalem Bangsal Maliqi Keraton Solo, pada Senin (17/6). Lalu hari ini mulai pukul 09.00 Wib digelar parade grebeg besar dari Kori menuju Masjid Agung Keraton," kata Dipokusumo.
Lebih jauh putra mendiang PB XII ini menambahkan, bahwa gelaran grebeg besar tahun ini sesuai kalender Sultan Agung, bahwa 10 Dzulhijjah atau Tahun Jawa 1957, tanggal 10 Besar jatuh pada Selasa Wage, 18 Juni 2024.
Pantauan Hipro mediakita gelaran tradisi grebeg besar tetap mendapatkan sambutan besar dari masyarakat, mulai dari rute start Kori Kamandungan menuju Masjid Agung Keraton. Dua gunungan pun diperebutkan secara meriah, satu di halaman masjid dan satu lagi yang dibawa kembali masuk keraton diperberebutkan abdi dalem di di halaman kori kamandungan Nampak Pula di halaman Masjid Ibu Fatih Senang Sekali mendapatkan makana katanya berkah.

Опубликовано:

 

15 сен 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 4   
@IoemaoemPrivate-xs2tb
@IoemaoemPrivate-xs2tb 2 месяца назад
Dodo yogya makasih udah bisa liput hal ini mhn prhatian sponsor d tunjanga3n serta kreasi utk kratonnsolo kalau di biarkan sendiri kasihan biaya nya byk dah tak punya pemasukann yg signifikan makasih berkattuhan slm rahayu efendi he2
@annajesas3445
@annajesas3445 2 месяца назад
SLALU SEMANGAT BOSS... PAK SYAMSUDIY. SUKSES SELALU.....❤
@Somà_Jênar
@Somà_Jênar 2 месяца назад
coba kalo Mangkunegaran diajak biar akur Kayak Yogyakarta & Pakualaman _~Romo Bucirati Bercerita_
@oxygenjogja7212
@oxygenjogja7212 2 месяца назад
Semua pengusaha besar di solo harusnya di tarik pajak khusus buat kraton solo, untuk penyelenggaraan acara budaya..
Далее
Russian soldiers get chased by Ukraine drone
00:28
Просмотров 65 тыс.
Pesan Dari Mimpi - Laweyan: Estafet Warisan Budaya
14:52
Pasar Tradisional di Tepian Telaga Ngebel Ponorogo
25:13