Gus baha, gudang nya ilmu, Alquran hafal, hadits hafal, ilmu tafsir beliau ahlinya, fiqih apalagi. Sehingga beliau sgt menghormati perbedaan , Krn beliau tau sama2 punya dasar.
Kalau sering denger kajian beliau, memang gus baha menyetting spt itu, sebagai kyai kampung baik dr segi penampilan, kehidupan sehari2, beliau sering bepergian dgn angkutan umum dll agar lebih dekat dgn masyarakat n g perlu sungkan ketika ada pertanyaan pada saat itu jg dr masyarkt.. Beliu tidak menyalahkan ulama2 lain yg parlente, berjubah atau bahkan ulama artis bahkan beliau support mereka2 karena target dakwahnya memang berbeda.. So masing2 ulama punya target dakwah n harus disesuaikan dr berbagai segi.. Dakwah bil hikmah
Nahh gus Baha bagus bgt penjelasan nya. Kalo yg di yakini dan ada dasar yg jelas bs membawa kita ke kebenaran. Maka itu kepercayaan masing2.. Allah maha mengetahui Niat umatnya.
Jawaban saya jika ditanya hal itu : Jadi mujtahid itu sulit. Sehingga yang bukan mujtahid hanya diwajibkan taqlid dan tidak diwajibkan menentukan mana yang paling rajih. Supaya tidak ada perbedaan pendapat, maka pilihlah madzhab yang sama.
Maaf beda pendapat klo dy tdk batal kan ada proses pernikahan Contoh ada kluarga 1ibu dan 2 orang anak gadis nya mereka semua awalnya bknmuhrim jd mereka ber 3 boleh sy nikahi bukan muhrim jd batal wudlu klo menyentuh tp ketika sy nikan dg salah 2 anak ibu itu mk statusnya jd berubah krn sebab pernikahan. Yaitu ibu mertua sy yg awalnya bkn muhrim kini jd muhrim tdk batal klo nyentuh jg adik/ kakak ipar su jg jd muhrim sy, krn sebab pernikahan itu status ibu dan anak 1 nya berubah status yg awalnya bkn muhrim jd muhrim demikian jg istri yg semula bkn muhrim otomatis jg berubah kan?? Klo pengertian istri itu yg haram d nikahi masak Istri,, sdh jd istri kok mau d nikahi lgi HRD versi dulu baru d nikahi lgi yg jd perdoalan kan di kata istri. Jd klo boleh berpendapat istri itu jg muhrim krn d awali dr proses pernikahan. Krn pernikahan yg awalnya haram jd halal
SAYA SENENG ULAMA YG BENER BENER TAKUT ALLLAH...KARENA INI BENER-BENER ULAMA, SEBAGAIMANA FIRMAN ALLAH, "DI ANTARA HAMBA-HAMBA ALLAH YANG TAKUT KEPADA-NYA ADALAH PARA ULAMA...." (FATIR : 28)
Dari pertanyaan saya, Alhamdulillah Saya puas dengan jawaban Gus Baha yg panjang lebar dan mendalam ilmunya , semoga bermanfaat bagi orang yg ingin menambah ilmu , amal dan imannya...
Kalau mengikuti pendapat bersentuhan membatalkan wudhu sesungguhnya bikin kita repot juga. Rasulullah kan menganjurkan kita selalu menjaga wudhu. Misalnya ketika kita mau berangkat kerja terbiasa wudhu dulu lalu ketika berangkat salaman dengan istri dan istri cium tangan atau kita cium keningnya. Alangkah indahnya kebiasaan ini, namun kalau bersentuhan membatalkan wudhu tak bisa melakukan.
Alhamdulillah dapat jawaban atas pertanyaanku bersama suami selama ini. Sama persis dgn yg aku alami brsama suami, tapi posisinya terbalik, justru suami yg punya pndpt bahwa sentuhan kulit tdk mmbtlkn wudhu, dn aku yg slalu digoda setiap habis wudhu...hhh
Imam Syafi'i mengatakan jika ada hadits shahih ikutilah, jangan ikuti pendapat Imam Syafi'i.. dan telah ada hadits shahih saat Nabi dlm kondisi wudhu bersentuhan dengan istri beliau.. jd kita sebagai pengikut Imam Syafi'i tentu bisa bijak pilih pendapat Imam atau Hadits shahih
@@UjangYusmanto-rt5eh jangan bijak, tapi cerdaslah.. coba cari haditsnya, itu yg kita ikuti.. sdh ada tuntunan Nabi Muhammad ﷺ ttg perkara ini.. ikuti tuntunan Nabi
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ 6. Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur. (Al Qu'ran surah Al Maidah ayat 6) imam syafi'i berpendapat berdasarkan ayat ini bro. Gak mungkin imam syafi'i semaunya dia sendiri berpendapat tanpa adanya dalil Qu'ran atau hadist.
perbedaan pendapat (dalam madzhab) malah melahirkan cerita unik seperti cerita istri pak dosen tersebut. dari jawaban Gus Baha tak perlu mencari yang mana yang paling benar karena sama-sama benar dari alim ulama. dari perbedaan justru menjadi bahan diskusi tentang fiqih.
Istri dosen kesannya sangat tdk menghargai imam Syafi'i Sdh dijelaskan oleh Gus Baha' kok masih nyolot² spt lebih pinter dari Gus Baha' Ternyata santri di pondok jauh lebih ilmiah dan tau santun
@@tamiyastb5224 yg ngatain tdk sah itu siapa 4 madhab itu alamah semua, maka kalau dg imam Syafi'i ya hrs menghargai. Dan sdh dijawab Gus Bahak kok nyolot² terus. Spt lebih pinter. Introspeksi diri bro dg kyai NU yg alamah
kalau saya dari kecil,terus ke pesantren,gurunya bilang laki laki dan perempuan yg baligh,artinya dah dewasa itu kalau sudah wudhu ketemu kulit lain muhrim itu batal titik
Islam itu agama dalil, sesuai Qur'an dan Sunnah. Butuh ilmu sebelum beramal, coba apa itu muhrim? Muhrim itu pakaian ihram. Coba simak hadits saat Rosulullah ﷺ ketika sholat dirumah yg menyentuh kaki Aisyah Radhiyallahu a'anha, ada juga Hadits saat hendak berangkat sholat ke masjid Rosulullah ﷺ mencium kening istri beliau, dan tdk mengulangi wudhu nya. Dlm Qur'an surat an-nisa wanita yg dimaksud apakah wanita pada umumnya apakah istri ? Wanita yg bukan mahrom atau yg mahrom? Kalau berhubungan suami istri sudah pasti batal, bahkan butuh mandi junub, di situ dijelaskan kalau tidak ada air atau ada udzur yg TDK boleh kena air maka boleh tayamum. Dlm ayat ini Allah menerangkan prihal larangan sholat bagi orang yang mabuk dan menerangkan ttg pengganti wudhu. Bukan untuk diperdebatkan, bukan berdasarkan pendapat masing-masing, tp sesuai Qur'an dan Sunnah dan pemahaman para sahabat Nabi ﷺ. Wallahu ta'ala a'lam
Pokoknya ulama jangan banyak terlibat politik karena politik banyak pikirin dunianya ,seperti tuan guru dua priode jadi Gubernur sdh cukup harta ngapain bergabung sama Pa Jokowi untuk perjuangkan Prabowo jadi Presiden mendingen di kampung urus pesantren seperti Gus Baha ngapain ngekor ikut politik.
Kiyainya Gus Bahaudi cerdas ,sederhana ,kedolehannya , dan ilmunya sangdt dalam dan luas, Sedang Presidennya Anies Baswedan selevel kecerdasxnnra hanya beda profesinya, Indonesia kedepan insyaa Alloh menuju oerucahdnbaddn gagasan menuju perubahan berkeadilan
Gus saya suka cerama anda tapi jika anda pakai bahasa Jawa,kami yang di Sumatra atau Kalimantan yang kurang paham bahasa Jawa,kami kurang paham,tolong min
Emang leresss Gusss.. Apa yg kita yakini kalo bisa di pegangi sampek ketemu ALLOH.. Dalam kalangan NU memang intiqol kepada madhap IMAM SYAFI'I, jadi menyentuh istri batal, tapi khusus nya ketika HAJI intiqol kepada IMAM SELAIN IMAM SYAFI'I .. Kurang lebihnya seperti itu
Pilih lah madzhab yg di yakini, tapi jangan plin plan,, misalkan,, untuk satu permasalahan, pilih madzhab yg ini, utk permasalahan lain pilih madzhab yg lain yg lbh mudah, utk masalah lain lagi, manot madzhab lain lagi,, Yen ngono kui jenenge plin plan, golek i penak e dewe
Zakat itu membersihkan harta, apakah penerima zakat juga wajib memberi zajat.... ? . Orang kaya ibarat jaring ikan dapat ikan besar, cara konsumsinya di bersih kan isi perut dan durinya.... Baru sehat untuk di konsumsi., Orang fakir ibarat jaring ikan dapat ikan 2 kecil ( teri.) .... Mungkinkah di lakukan seperti perlakuan ikan besar, Yg biasah di lakukan langsung jemur / di goreng langsung konsumsi..... Tapi hebat bila masih juga menyisih kan sebagian dari nya, karenanya bahasa hebat gus bahak untuk orang miskin di PERSILAHKAN, tidak mendengarkan di wajib kan.
Untuk apa dua layar, apakah operator audio nya harus ikut tampil dilayar ? Heiii...operator, sebaiknya anda tidak penting harus masuk layar khusus pula.
KARENA PRINSIF JIKA BATAL WUDHU MAKA KALAU TIDAK WUDU SETELAH BERSENTUH KULIT DENGAN ISTERI, MAKA SHALAT TIDAK SAH. KITA TIDAK MAMPU BERIJTIHAD DAN IMAM SYAFII SUDAH MEMEMUHI SYARAT, JIKA SALAH PUN BERPAHALA SATU DAN YANG IKUTNYA PUN BERPAHALA SATU. WAKTU TAWAF, TIDAK BATAL ASALKAN BERWUDHU NYA PUN MENGIKUTI CARA IMAM MALIKI WAJIB TIGA KALI-TIGA KALI BUKAN SEPERTI IMAM SYAFII YANG WAJIB SATU KALI, YANG DUA LAGI SUNAT. MENGUSAP KEPALA PUN IMAM MALIKI SELURUH KEPALA. JUGA LAMASTUMUNNISA KAN DISEJAJARKAN DENGAN GHOIT YANG BUKAN HARUS MANDI BESAR ATAU JUNUBAN, YANG ADA KATA JUNUB DI AYAT INI DAN HARUS MANDI BESAR.
Kalau saya cenderung setuju mengartikannya dengan "bersentuhan" bukan berhubungan suami istri . Mengapa ... Begini ... Coba artikan bersentuhan itu berpegangan tangan kemudian atau memegang bagian bagian lain sehingga bisa menimbulkan birahi ... Nah jika bersentuhan itu diperbolehkan atau tidak membatalkan wudhu ... Maka bisa dibayangkan bagaimana "kesucian" seseorang saat akan sholat jika dia sdh berpegangan tangan atau menyentuh bagian bagian yg dpt menimbulkan birahi ... Jadi jangan artikan bersentuhan hanya sebatas bersenggolan ringan dalam waktu cepat ... Coba tafsirkan bahwa bersentuhan adalah lebih jauh dr sekedar bersenggolan tapi tidak sampai melakukan hubungan suami istri.. Apakah kalian tetap yakin bahwa "boleh bersentuhan asal tidak berhubungan badan" ...?
@@zaelanizaelani9401Anda sok pinter merasa hebat. ..saya yakin anda tidak bisa menjawab pertanyaan saya dengan panjang lebar seperti Gus Baha menjawab pertanyaan saya itu.....
Belajar Fiqh atau ilmu apapun itu seumur hidup, Aliyah dan Tsanawiyah itu baru dasarnya saja , belum mampu mengulas secara panjang lebar srperti Jawaban Gus Baha, ..Anda jangan merasa hebat sebab justru anda terlihat lemah tak berkualitas..
Seorang wanita yg bukan muhrim walaupun dinikahi tetap statusnya bukan muhrim , lha wong muhrim itu artinya haram dinikahi , jadi istri itu bukan muhrim (halal dinikahi)
@@ikhwanismail9087 sebenarnya muhrim itu org yg sedang ihram (ibadah haji) , tp konteks diatas itu yg tepat mahram , mahram itu org org yg haram dinikahi (adek, bibi, ibu, anak) , sedangkan istri itu statusnya orglain (non mahram) , makanya boleh dinikahi karna tidam termasuk mahram
@@ikhwanismail9087muhrim,muhrom, mahrom sama aja berasal kata ahroma yg bisa diartikan ihrom jg bisa haram. seperti kata dzahaba bisa diartikan pergi/hilang.