Dude your videos are perfectly fine don't listen with these people are saying you have more content then them so don't say that about your video your video is fine
😊😊😊😊❤❤😊😊❤😊❤😊❤😊❤❤😊❤😅❤❤😅😊❤❤😊😊❤😊😊❤😊❤😊❤😊❤😊❤😊❤❤😊😊❤😊❤❤😊😊❤😊❤❤😊❤😊❤😊❤😊❤😊❤❤😊❤😊❤😊❤😊❤😊❤😊❤😊😊❤Banyak yang nanya : “Christa gimana di New Zealand kalau tinggal sama mertua?” Sama gak kayak di Indonesia? Jadi, di New Zealand itu rata2 gak ada yang tinggal sama mertua guys, dan karena memang bukan budaya sini tinggal sama mertua, mereka sangat menjunjung tinggi yang namanya privasi. Pertama kali aku nyampai di New Zealand, aku tinggal 2 hari doang dirumah mertuaku, supaya lebih mengenal satu sama lain maksudnya, karena sebelumnya kita blom pernah ketemu, jdi setelah menikah itulah awal pertemuan kami. suamiku bilang, besok kita pindah ke apartemenku, kita gak bisa lama2 disini, gak enak sama mereka. Trus aku nanya, kenapa? Kok cepat banget? 🤣 karena waktu itu aku nyaman kali tinggal dirumah mertuaku, mereka sangat ramah dan baik hati. Suamiku bilang : kalau kita tinggal disini lagi besok kita harus bayar, ngapain kita bayar lagi disini, kita udh bayar apartemen kita. Wkwk ywd deh kita langsung pindah, aku agak sedikit bingung jga waktu itu. Banyak sekali hal2 yang biasa di lakukan di Indonesia, tapi gk biasa kalau dilakukan disini. Yang kedua, ngasih uang/ngirim duit ke orang tua, misalnya kan kalau kita udh kerja kita kan dengan senang hati ngirim sedikit gaji kita ke orang tua, kalau disini itu sangat tidak biasa😄 Aku pernah bilang sama suamiku, kamu pernah gk kasih uang sama ortumu selama hidupmu? Trus dia bilang ; ngapain aku kasih sama mreka? Mereka kan punya kerjaan dan gaji sndiri 😅 (mungkin karena di New Zealand rata2 kerja semua ya). Yang ketiga, umur 18 tahun disini Kan sudah punya pasport, kalau kita kan KTP kalau mreka tanda pengenalnya dan identitasnya semua di pasport, nah kalau mreka sudah 18 tahun mreka rata2 sudah keluar dari rumah orang tuanya, dan gk jadi beban lagi buat orang tuanya, karena disini umur 15 tahun aja udh dibolehkan pemerintah kerja, kerja part time untuk anak sekolahan gitu, jdi kerjanya cuma berapa jam gitu habis pulang sekolah. Nah pas mereka umur 18 tahun kan udh tamat SMA jadi kalau mereka mau kuliah, mereka gk perlu khawatir, karena disini tahun pertama kuliah itu gratis dan tahun berikutnya bisa make student loan, jdi pinjam ke pemerintah, kalau udh kerja gajinya dipotong gitu, suamiku jga gitu soalnya 😅 nah untuk biaya hidup sehari hari, ada yg memang masih dibantu orang tuanya, tapi kebanyakan ya mreka kerja part time sambil kuliah. Jadi memang sangat mandiri sekali rata2 orang disini. Jadi disini rata2 pasangan yang menikah menabung dan menabung, bukan untuk masa depan anaknya suatu saat kayak yang kita lakukan di Indo, tapi nabungnya untuk ke hari tua mereka, biar mereka bisa keliling dunia, menikmati semua yg blom pernah dinikmati, nah kebanyakan disini kan orang2 sangat suka travelling dan menjelajah, jdi ketika mereka udh pensiun, rata2 mereka pasti jual rumahnya dan membeli yang lebih kecil. Jadi uangnya bisa mereka nikmati, liburan ke sana sini wkwkwk, selain itu semua orang disini punya uang pensiunan dari Pemerintah, dan mereka dapatnya kurang lebih 5 jutaan gitu perminggu… jadi mereka bisa gunakan itu jga di hari tua mereka nambahin tabungan mereka. Kalau mereka sakit, berobat disini gratis, kalau mereka kemana2 bus jga disini gratis untuk yang sudah lanjut usia, jadi memang gk ada yg perlu di khawatirkan. Jadi anaknya ya memang murni mencari sendiri untuk mereka, gk ada istilah harta warisan wkwkwk 😅 kalau pun ada, ya sisa2 nya aja yang blom mereka habiskan, dan kita gak boleh terlalu berharap, dikasih syukur gk dikasih kita gk boleh nuntut😅 tapi beda lagi ceritanya kalau orangtuanya konglomerat ya🤩 ya pasti banyak lah warisannya hehewww.jamtangan.com/p/fossil-fb01-es4908ladies-silver-dial-pink-rubber-strap-379182?gclid=EAIaIQobChMI9YTNjofvhQMV7tc8Ah3icQ_xEAEYASABEgLrqvD_BwEBanyak yang nanya : “Christa gimana di New Zealand kalau tinggal sama mertua?” Sama gak kayak di Indonesia? Jadi, di New Zealand itu rata2 gak ada yang tinggal sama mertua guys, dan karena memang bukan budaya sini tinggal sama mertua, mereka sangat menjunjung tinggi yang namanya privasi. Pertama kali aku nyampai di New Zealand, aku tinggal 2 hari doang dirumah mertuaku, supaya lebih mengenal satu sama lain maksudnya, karena sebelumnya kita blom pernah ketemu, jdi setelah menikah itulah awal pertemuan kami. suamiku bilang, besok kita pindah ke apartemenku, kita gak bisa lama2 disini, gak enak sama mereka. Trus aku nanya, kenapa? Kok cepat banget? 🤣 karena waktu itu aku nyaman kali tinggal dirumah mertuaku, mereka sangat ramah dan baik hati. Suamiku bilang : kalau kita tinggal disini lagi besok kita harus bayar, ngapain kita bayar lagi disini, kita udh bayar apartemen kita. Wkwk ywd deh kita langsung pindah, aku agak sedikit bingung jga waktu itu. Banyak sekali hal2 yang biasa di lakukan di Indonesia, tapi gk biasa kalau dilakukan disini. Yang kedua, ngasih uang/ngirim duit ke orang tua, misalnya kan kalau kita udh kerja kita kan dengan senang hati ngirim sedikit gaji kita ke orang tua, kalau disini itu sangat tidak biasa😄 Aku pernah bilang sama suamiku, kamu pernah gk kasih uang sama ortumu selama hidupmu? Trus dia bilang ; ngapain aku kasih sama mreka? Mereka kan punya kerjaan dan gaji sndiri 😅 (mungkin karena di New Zealand rata2 kerja semua ya). Yang ketiga, umur 18 tahun disini Kan sudah punya pasport, kalau kita kan KTP kalau mreka tanda pengenalnya dan identitasnya semua di pasport, nah kalau mreka sudah 18 tahun mreka rata2 sudah keluar dari rumah orang tuanya, dan gk jadi beban lagi buat orang tuanya, karena disini umur 15 tahun aja udh dibolehkan pemerintah kerja, kerja part time untuk anak sekolahan gitu, jdi kerjanya cuma berapa jam gitu habis pulang sekolah. Nah pas mereka umur 18 tahun kan udh tamat SMA jadi kalau mereka mau kuliah, mereka gk perlu khawatir, karena disini tahun pertama kuliah itu gratis dan tahun berikutnya bisa make student loan, jdi pinjam ke pemerintah, kalau udh kerja gajinya dipotong gitu, suamiku jga gitu soalnya 😅 nah untuk biaya hidup sehari hari, ada yg memang masih dibantu orang tuanya, tapi kebanyakan ya mreka kerja part time sambil kuliah. Jadi memang sangat mandiri sekali rata2 orang disini. Jadi disini rata2 pasangan yang menikah menabung dan menabung, bukan untuk masa depan anaknya suatu saat kayak yang kita lakukan di Indo, tapi nabungnya untuk ke hari tua mereka, biar mereka bisa keliling dunia, menikmati semua yg blom pernah dinikmati, nah kebanyakan disini kan orang2 sangat suka travelling dan menjelajah, jdi ketika mereka udh pensiun, rata2 mereka pasti jual rumahnya dan membeli yang lebih kecil. Jadi uangnya bisa mereka nikmati, liburan ke sana sini wkwkwk, selain itu semua orang disini punya uang pensiunan dari Pemerintah, dan mereka dapatnya kurang lebih 5 jutaan gitu perminggu… jadi mereka bisa gunakan itu jga di hari tua mereka nambahin tabungan mereka. Kalau mereka sakit, berobat disini gratis, kalau mereka kemana2 bus jga disini gratis untuk yang sudah lanjut usia, jadi memang gk ada yg perlu di khawatirkan. Jadi anaknya ya memang murni mencari sendiri untuk mereka, gk ada istilah harta warisan wkwkwk 😅 kalau pun ada, ya sisa2 nya aja yang blom mereka habiskan, dan kita gak boleh terlalu berharap, dikasih syukur gk dikasih kita gk boleh nuntut😅 tapi beda lagi ceritanya kalau orangtuanya konglomerat ya🤩 ya pasti banyak lah warisannya hehe32😮ramah 🎉🎉🎉🎉😢🎉🎉😢😢😢😢😢😢😢😢😮jji9iiiioiiiiiuuiiii . uniform@@IonutEnache-vn5ng
😊 oh I forgot happy birthday happy birthday to you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you you🎉