Di buku itu kan hanya kompetensi esensial yang dibahas kalau mau soal level Olimpiade berarti kan masuk level pengayaan. Karena tidak semua anak butuh, berminat dan berbakat Mapel tertentu tugas guru memfasilitasi yg pengayaannya bagi yg berminat berbakat
Cp sebuah dilema, sering tidak konek dengan buku, sementara wajib belanja buku. Yang lebih psrah, ada pase. Sedangkan ada istilah irama perkembangan kelas satu dan kelas dua sd dst. berjenjang tingkat kemampuannya.
Saya selaku guru PJOK sering mengikuti berbagai macam SEMINAR TRKAIT CP PJOK, tetap sja Cp2 yg ada masih sangat absktrak susah di tebak dan tentukan turunan CP ke TP... Klo bisa tolong jabarkan Cp PJOk yg membuat kmi sebagai guru tidak bingung dgn Cp2 yg ada
Sudahlah kita kembali ke KTSP saja lebih mengena dan terserap pada siswa saratnya Ujian akhir Nasional dilaksanakan. Guru pasti cancut tali Wondo siswa pasti mempersiapkan dengan belajar sungguh2 jangan seperti sekarang bisa tdk bisa yg penting naik kelas dan lulus mk out putnya ya dipertanyakan
Kalau persoalan CP sebetulnya masih abstrak, , apalagi adanya fase lebih membingungkan mending K- 13 dengan standar Kompetensi yg akan dicapai sudah tertata dengan kongkrit materi yang akan disajikan dan tidak membingungkan guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran sesuai dg tujuan yg akan dicapai, serta penguatan pendidikan karakter sudah mencakup nilai- nilai profil pelajar pancasila. Jadi evaluasi Kurmer adalah suatu keniscayaan.
Asl wrb..tolong pk grop kembalikan ke kurikulum KTSP saja biar anak2 mendapatkan bnyk ilmu.dr berbagai ilmu.kembalikam seperti dulu frop biar anak belajar seperti murid jaman dulu
Hapus P5,capek,mau demokrasi sudah ada ppkn,mau trampil sudah ada ketrmpilan,mau masak sudah ada tata boga,mau buat poster sudah ada seni rupa,dan masih banyak lagi....
Bener kurikulum merdeka wagu, Ga ada standar yg jelas, seolah2 pembelajaran suka2, alhasil kualitas belajar makin menurun ditambah lg minat belajar siswa yg anjlok
Masukkan untuk rapor kumer : bahasanya disinggasana, mercusuar yg tidak terjangkau oleh ortu, jadi rapor siswa sebaiknya kembali ke yg sederhana, karena rapor itu laporan ke ortu
Pesan untuk menteri pendidikan dasar dan menengah yang baru: 1. Kembalikan UN 2. kalo bisa di 2025 guru yg sudah masuk dapodik dari hingga 2024. diangkat langsung menjadi asn. Untuk ujian pppk hanya bagi yg baru masuk dapodik di tahun 2025-seterusnya. 3. Harus ada undang-undang perlindungan guru. 4. Kesejahteraan guru lebih diperhatikan dan ditingkatkan. Terimakasih
Bagus sekali Bapak informasinya.. 🙏 Bapak selalu aktif didunia Pendidikan. Permisi Bapak.. Kami mau konsultasi dan Minta Bantuannya. Saya selaku alumni UNY saat ini sedang mengikuti pendafataran BPI 2024 Kemendikbudristek. Saat sosialisasi kuota BPI 2024 menjacapai 3000an tpi kenyataannya saat pengumuman hanya 200an yang diterima. Ribuan pendaftar S1-S3 dari Sabang- Merauke di php Kemendikbudristek. Dari kami sudah ada yang bayar UKT dan Sumbangan Pendidikan untuk mendapatkan LOA. Ditotal kerugian kami lebih dari 4.5 M dari mendaftar Beasiswa BPI Kemendikbudristek dari ribuan Calon Masiswa S1-S3 yang belum diterima. UNY tahun ini dibawah 10 orang yang diterima, tahun kemrin UNY ada 200an yang diterima BPI. Kami mohon bantuan Bapak untuk kasus kami. Terimakasih atas perhatian dan Bantuannya 🙏
Kurikulum yg dulu sudah bagus cuma kurang di sarana dan prasarana serta dana operasional .. kalo mau di teruskan sarana dan prasarana sekolah di penuhi dulu . dana bos harus pleksibel tidak di atur oleh pusat .penuhi tenaga pengajar dan staf sekolah terutama di sekolah dasar .. coba aja lihat lahan sekolah sempit sempit .
Maaf nggih Segi negatif kumer adalah anak kls 1 gak bs calistung tp hrs dinaikan.. dituntaskan nanti di kls 2...tp di kls 2 sampai kenaikan kls anak msh tdk bs baca Guru kls 2 sdh brsh Guru sdh bnyk adm dan tugas msh mikir anak didik yg gak bs calistung tp hrs naik kls Jd guru ki mrs berdosa Beda dengan yg dl...anak kls 1 kok gak bs calistung ya gak bs naik ke kls 2 Biar anak bener2 bisa calistung Kl anak didik ini anak orang kaya yo di lest ke pak Tp kl orang desa gak pak