Adanya suara seruling didalam Video ini, tentunya mempunyai tujuan dan makna sesuai dengan apa yang diriwayatkan dalam Hikayat tersebut... Dalam Hikayat Tgk. Di Ujung ini bukan hanya mengisahkan titik awal peradaban Islam di tanah Simeulue ini, akan tetapi terdapatnya peninggalan Seni & Budaya yang kita kenal saat ini. Antaranya, Nandong, Tonjong, Sulim atau di sebut dalam bahasa Simeulue "Sangkadu" dan sebagainya... Lantunan lirik Sangkadu sendiri beragam macam salah satunya lirik pantun dari Nandong itu sendiri seperti suara seruling yang kami sematkan dalam Video ini, alunan suara Sangkadu mempunyai ciri khas tersendiri dari daerah lain, bagi warga Simeulue ketika mendengar suara Sangkadu dilantunkan dengan sendirinya segera tau dan mengenali lirik dan syairnya merupakan budayanya sendiri yaitu Simeulue walupun ia berada diluar negeri sekalipun. Apalagi yang paham dan suka Nandong langsung menyambutnya... Salah satu makna penyematan suara Sangkadu dalam Video ini, selain kita belajar sejarah sendiri juga menggugah perasaan rindu kampung halaman bagi anak Simeulue yang merantau diluar daerah. Pekerjaan seorang Editor & Kreator Multimedia sangatlah sulit dan memakan waktu yang panjang serta modal besar, dari pengambilan rekaman mentah dari lapangan hingga proses di meja editing. Kami menonton, menganalisa dan meneliti setiap detail Video secara berulang2, kami menyematkan sesuatu dalam Video disesuaikan dengan momennya.. Kita hanya perlu memahami maknanya yang lebih dalam dan luas dari apa yang kami sajikan ke publik.. Nah... Begitu penjelasan singkatnya dari kami "Terimakasih"
Sebaiknya tidak perlu ada cerita MITOS, Karena menurut saya itu hanya cerita khayalan yang tak masuk akal, kecuali sejak dulu dapat di buktikan dengan tertulin di era abat 16 yg lalu, th.1994/1995 saya mengundang tim ahli purba kala Aceh, utuk melakukan penelitian di pusyarah tgk.Diujung.tks.
![[HIKAYAT TGK. DI UJUNG] Asal Usul Penduduk Dan Peradaban Islam Di Pulau Simeulue](/img/logo.svg){kind=logo}
