Seringkali kita dengar ada orang mengatakan bahwa agama bisa menghambat kemajuan sains dan teknologi (sainstek), bahkan dalam kamus klasik ada yang menyebut bahwa agama itu candu, yang hanya mengajak kepada kejumudan karena hanya berbicara soal ghaib, surga neraka, pahala dosa, yang intinya tidak “produktif” secara ekonomis. Sialnya, banyak juga para tokoh agama dan pengikutnya yang menerjemahkan agama hanya sekadar “kendaraan” untuk menuju surga, bahkan ada di antara mereka yang asyik menjalankan ritual agama dengan cara menyepi untuk kepentingan pribadi yang berupa kenikmatan surga. Karenanya, tidak mengherankan jika dalam praktik keseharian, agama juga banyak dipahami sebagai urusan ritual mahdhoh, dan bahkan dipersempit lagi untuk kenikmatan “materialisme” di surga. Jadi seakan ada dikotomi. Shalat atau menjalankan rukun Islam lainnya disebut sedang menjalankan perintah agama atau sebagai ukuran kesalehan seseorang, sedangkan mencangkul misalnya, itu urusan duniawi. Padahal sejatinya agama, dalam hal ini Islam, mengajarkan dan memerintahkan umatnya untuk kaffah dalam menjalankannya, karena tidak ada dikotomi ini urusan akhirat dan ini urusan dunia. Islam jelas mengajarkan bagaimana umatnya mengakhiratkan dunia dan sekaligus menduniakan akhirat. Karenanya tidak ada dikotomi juga antara agama dan sainstek, dan keduanya satu sisi mata uang yang sama. Dalam Islam, manusia diturunkan ke dunia jelas ditugaskan sebagai khalifah, yakni untuk memanajemen bumi ini. Untuk memanajemen dan mengolah bumi dan isinya tentu diperlukan sains dan teknologi, dan ini sudah dipraktikkan Rasulullah ketika beliau berada di Madinah. Dalam sejarahnya Rasulullah Saw dalam memimpin satu wilayah (pembangunan) di Madinah, beliau berhasil menyatukan berbagai perbedaan menjadi satu kesepakatan untuk bekerjasama urusan dunia. Kalangan Majusi, Nasrani, Yahudi, Islam, dst, disatukan dalam satu Piagam Madinah yang luar biasa. Upaya mendamaikan berbagai suku bangsa yang kemudian terkenal sebagai Piagam Madinah, jika “diilmiahkan”, sekarang bisa disebut Ilmu Komunikasi Massa, Ilmu Politik, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Pemerintahan, Sosiologi, Sosiatri, dan sebagainya. Upaya Beliau mendirikan koperasi, UMKM, dan aneka pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, saat ini orang mempelajarinya dan menyebutnya sebagai Ilmu Ekonomi Makro-Mikro, Ilmu Pemberdayaan Masyarakat, Ilmu Ekonomi Pembangunan Berkelanjutan (sustainable development), dan sebagainya. Upaya Rasulullah mensejahterakan masyarakat dengan membangun infrastruktur, mencari sumber air dan sebagainya, saat ini juga dikembangkan orang dengan menyebut Ilmu Teknik Sipil, Lingkungan, atau setidaknya pengembangan teknologi tepat guna dan seterusnya. Dengan kata lain, Rasulullah tidak hanya berdakwah masalah ketauhidan, namun juga pengembangan sains dan teknologi serta kemasyarakatan untuk menjalankan perintah Allah sebagai khalifah di muka bumi ini. Dari sketsa singkat ini jelas bahwa agama (dalam hal ini Islam) tidak ada sedikit pun ajarannya menghambat perkembangan sains dan teknologi (sainstek), justru sebaliknya Islam mendorong pesatnya kemajuan sainstek. Bandingkan dengan banyak tokoh agama di zaman sekarang (terlepas dari kepentingan politik-ekonomi), urusan (tafsir) agama dijadikan bahan konflik, dan kurang berbicara tentang output sosial. Yang perlu diperjuangkan bukannya soal yang berkaitan dengan tafsir belaka, namun ke output sosial yang lebih luas. Rasulullah mengaktualisasikan Islam dengan membangun pertanian, penguatan usaha mikro dan usaha kecil menengah, serta koperasi, bahkan sebagian besar harta beliau diwakafkan untuk urusan ini, jelas menunjukkan keteladanan beliau bahwa Islam adalah agama ”action”. Praktik nyata beliau jelas merupakan pengamalan perintah Allah untuk iqra dan berpikir. Kata pertama yang disampaikan Jibril kepada Muhammad di Gua Hira adalah “Iqra”, yakni bacalah. Saat itu jelas Al-Qur`an belum diturunkan. Ini artinya yang harus dibaca Muhammad adalah (setidaknya) situasi sosial-politik masyarakat di sekitarnya kala itu. Untuk dapat “membaca” situasi ini, tentu sains diperlukan. Karenanya Allah lantas memerintahkan setelah iqra adalah berpikir (afala taqilun, yatafakarun, yatadabarun, dst) agar hasil iqra tadi menjadi “ilmu terapan” di masyarakat. Dalam kajian Amin dan Siregar (Jurnal Empirisma Vol 24 No.1 Tahun 2015), jika pengertian ilmu ditelusuri lebih lanjut melalui ayat-ayat al-Qur’an, di sana disebutkan term ilmu atau al-‘ilm sebanyak 105 kali. Bahkan, dalam Mu’jam al-Mufahrath li Alfāẓ al-Qur’ān al-Karīm, angka sebanyak ini semakin bertambah jumlahnya menjadi 744 kali bila derivasinya juga disertakan. Term-term ilmu dan derivasinya dalam al-Qur’an dapat dirinci sebagai berikut: term ‘alima disebut 35 kali; term ya’lamu disebut 215 kali; term i’lām disebut 31 kali; term yu’lamu disebut 1 kali; term ilm disebut 105 kali; term ‘ālim disebut 18 kali; term ma’lūm disebut 13 kali; term ālamin disebut 73 kali; term ‘ālam disebut 3 kali; term a’lām disebut 49 kali; term ‘alim atau ulamā disebut 163 kali; term ‘allama disebut 4 kali; term a’lama disebut 12 kali; term yu’limu disebut 16 kali; term ‘ulima disebut 3 kali; term mu’lam disebut 1 kali; dan term ta’allama disebut 2 kali. Demikian pula Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…” (QS. Al-Mujadilah [58]:11). Artinya Allah tidak menyebut orang yang bersekolah, orang yang gelar akademiknya sederet, namun disebut orang yang berilmu. Dengan kata lain, silakan umat mencari ilmu dari sumber manapun, yang penting ilmu itu harus bermanfaat. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no: 3289). Dalam tradisi Rasulullah, seperti kata Athar Hussein dalam The Message of Muhammad (1983), masjid bukan hanya ruang untuk membicarakan ibadah, tetapi juga muamalah (sosial). Setelah menyampaikan yang pertama, Rasulullah menanyakan kesejahteraan umatnya. Karena itu, mungkin saja kandungan khutbah mempersoalkan masalah setempat dan merangsang perkembangan sainstek untuk memecahkan masalah-masalah sosial tersebut. Menuju Allah Pertanyaan selanjutnya adalah, apa peran penting lainnya dari agama untuk pengembangan sainstek? Jawabnya adalah untuk mengarahkan pengembangan sainstek tersebut bagi kemaslahatan umat. Islam secara tegas menyebut tujuan manusia adalah ilaihi roji`un, kembali kepada-Nya melalui amal perbuatan di dunia. Artinya, pengembangan sainstek harus “ditauhidkan”, diniati secara sadar untuk menuju Allah. Sekali lagi sayang banyak kaum agamawan dan para pemeluknya mengartikan tauhid hanya dari sisi mahdhoh belaka, yakni menjalankan ritual agama secara khusus, dan sebaliknya pengembangan sainstek “dianggap” masalah sekuler. Padahal beda antara sekuler dan tidak adalah pada kesadaran dan praktik, jadi jika pengembangan sainstek yang dilakukan secara sadar ditujukan menuju ke Allah, jelas ini bukan masalah sekuler. Pengembangan sainstek merupakan bagian dari 96,5% ajaran muamalah dalam Al Qur`an yakni bagaimana berhubungan dengan sesama manusia dan alam, untuk menuju ke Allah SWT (3,5% ajaran-Nya dalam Al Qur`an). Dengan kata lain, agama itu ujungnya adalah ”operasional” di lapangan, atau dalam bahasa Islam untuk menjadi rahmatan lil `alamin. Dan karenanya, agama jangan sekadar dipahami sebatas urusan halal-haram, surga-neraka, dogma yang kaku, namun sejauh mana nilainya dibumikan dalam arti yang lebih luas dalam pembangunan manusia. Mengutip Ricklefs, dikatakan bahwa pada kenyataannya, rumusan standar Islamisasi selalu diperebutkan baik antar individu atau kelompok. Islam itu sesungguhnya ”sederhana”. Anda menjumpai batu di tengah jalan, lalu anda menyingkirkannya, itulah Islam. Memang akhirnya ”batu” itu bisa bermakna apa saja, apalagi dalam konteks bermasyarakat dan bernegara. Sebagaimana saya sketsakan di awal, di dalam Al Qu`ran, justru ayat-ayat yang terkait dengan ibadah mahdhoh hanyalah 3,5% dan sisanya, 96,5% adalah ayat-ayat muamalah, atau yang terkait hubungan kemanusiaan, jadi ukurannya adalah output sosial. Soal penting mengaitkan Islam dengan output sosial juga ditulis dengan baik oleh Sahidah (2012). Ia mengungkap potensi khutbah untuk perubahan sosial, yakni mendorong pengkhutbah mengangkat persoalan bersama jamaah. Tentu, peran intelektual sangat penting, dalam pengertian Ali Syariati adalah mereka yang berbicara dengan bahasa masyarakatnya, untuk memasok gagasan. Pendek kata, setelah Jumatan usai, mereka bisa duduk bersama untuk merumuskan tindakan pembangunan desa misalnya. Karenanya dapat dipahami jika Arnold dalam bukunya yang ia beri label The Corrupted Sciences (1992) bilang bahwa (pemahaman) agama masa depan adalah agama yang inklusif, humanis, tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip antropis dan hukum alam. Ia menyebut secara khusus keberagaman kaum sufi atau esoterisme Tao. Dengan menempatkan manusia sebagai subjek sentral sekaligus memiliki kekuatan spiritual yang tinggi, maka manusia akan menjadi khalifah. Manusia menjadi sosok yang memanajemen bumi dan isinya untuk kemaslahatan bersama. Tuntutan ini tidak mudah karena menurut hasil penelitian para ahli psikologi (Hidayat,1994), kapasitas penalaran manusia itu yang teraktualisasikan tidak melebihi angka 13%. Bahkan mayoritas manusia masih di bawah 5%. Dengan kata lain, cara pandang manusia terhadap alam, terhadap dirinya, terhadap warisan sejarah dan faham agama yang dianutnya, akan selalu mengalami evolusi
Coba anda pakai akun asli anda untuk menjelaskan ini semua, dan coba kolaborasi bersama ust Felix Siauw untuk membahas perihal Agama dan Sains. Terimakasih
Nah setuju kang Arif teori ini sempat saya pikirkan saat masih SMP, saat SMA sy dapat masukan dr beberapa sumber bahwa bentuk maahluk goib bisa di pesan. Ternyta bner bisa jd bagus. Nah sekarang malah bentuknya cuma seperti titik2 hitam tanpa wujud, cuma klo di fokuskan tipis2 bisa mewujud, nah uniknya klo nanganin orng gangguan jin cukup byangin usap titik2 itu dan bner sadar, kalo dulu wkt kuliah malah sampe kerasa bentuknya sentuhannya. Makin kesini makin di plajari malah gitu bentuknya cuma titik atau gumpalan, atau hawa negatif mirip awan di tubuh seseorng atau di area yg katanya angker. Dan malah sekarang, entah lah itu bner apa ngga, klo ke makam2 kramat malah sering liat bentuk2 manusia bercahaya, kadang dapet info daerah tersebut yg sblumnya saya ngg tau, tapi saya konfirmasi ke warga setempat,sesepuhnya, atau reference buku memang gitu.. Masuk akal. Trimakasih kang Arip. Dengan vidio ini saya merasa normal😂😂😂 karena saya lebih suka semua masuk akal dan ilmiah. Dr pada mitos.
Tibake aku telat nyimak vidio iki, sejatine konten iki edukatif banget babakan memedi, biyen aku tau wedi marang makhluk goib soko critane uwong uwong sak durunge ngenal ilmu pengetahuan, ning berubah total dadi ra wedi blas mergo tambahe wawasan kanti ilmu manfaat. Soyo suwe akeh wong seng pinter yen gelem sinau ilmu manfaat.
13:40 yang paling mendekati untuk bisa melakukan analisis bukan dari jurusan sosial tapi dari jurusan Teknik Elektro (arus lemah khususnya) dengan pendekatan gelombang elektromagnetik. Objek bisa tampak di mata jika dan hanya jika objek tersebut mampu memantulkan cahaya (yang mana merupakan gelombangEM di spektrum cahaya tampak). Sebuah entitas yg (saya yakini) terbuat dari api itu sangat mampu "materialize" hingga tampak dihadapan kita. Contohnya sering kita liat sehari², paling sering saat berlalu lintas saat lalu lintas sedang macet sering terlihat "fuel vapor" sebagai hasil reaksi kimia mesin internal combustion. Hipotesis saya dengan mas blangkon kurang lebih lurus ya..itulah contoh penampakan atau lebih teknisnya kita sebut visibilitas entitas/objek di mata manusia (akibat reaksi pembakaran) Kita sepakati kalo jin itu mampu tampak berkat sebuah reaksi yang melibatkan combustion. Yang namanya reaksi kimia itu melibatkan energi (entah endotermik yang menyerap energi atau eksotermik yang mengeluarkan energi), nahh hubungkan dengan fenomena fuel vapor tadi. Untuk bisa ngeluarin fuel vapor yang hampir transparan aja pasti tidak kecil energi yang terlibat, contoh untuk membakar 1mol metana perlu 890kiloJoule yang terlibat (CMIIW) lalu bayangkan untuk jadi kuntilanak utuh itu berapa Joule yang si Jin bawa kedalam reaksi penampakan dia. Dedemit yang tampak itu pasti lemes karena abis menyerap/mengeluarkan entah berapa joule energi. Hahaha Terus ya, logika sederhana. Hukum fisika itu bisa diaplikasikan sama apapun yg keliatan sama mata kita, artinya kalo dia keliatan bisa kita apa²kan. Kalo ada suara² aneh dirumah atau di site pasti saya samperin dengan bawa parfum spray dan lighter, kalo ada yg nampak rencananya mau saya sembur. Kalo rejeki dikasi ksempatan buat eksperimen akan saya update disini. Fight fire with fire :)
Dengan endotermik mas... Dan energi besar yang jin serap itu berasal dari eksodermiknya manusia yaitu hasrat nafsu duniawi.. mas boleh teliti ini, gelombang energi dari nafsu duniawi manusia itu besar...dan itu yang paling jin suka. Bangsa Jin paling takut sama orang orang ikhlas, sederhana dan apa adanya..juga orang orang yang bahagia dalam kemiskinan, karena Jin gak bisa melakukan endotermik karena tipe manusia tersebut diatas lebih cenderung mengeluarkan energi (eksodermik) yang bersifat dingin atau teduh ..hal itu justru semakin melemahkan Bangka Jin. Jangan hadapi jin dengan emosi karena mungkin dia kalah karena tidak mampu berwujud, tapi emosi kita justru membuka celah untuk jin menyerap hawa panas yang kita pancarkan. Hawa panas itu bisa dari emosi, rasa bangga, jumawa, Sombong.. termasuk pada hal hal positif kalo ada gairah berlebihan dari diri kita, maka jin tetap bisa melakukan endotermik 🙏🏻☺️😇
Subhanallah walhamdulilaah.. Alloh telah menciptakan alam semesta dan manusia dengan begitu sempurna (dalam penciptaan) tidak hanya satu bidang ilmu saja bisa menjelaskan semua, mencakup fisika, metafisika, biologis, kimia, dan ilmu tauhid, begitu kompleks dan terkadang diluar hukum teori yang ada, semakin menyadari bahwa kita masih terlalu picik untuk merasa pintar dibanding ilmu Alloh SWT yang sangat luas
ada sebuah fenomena yang diistilahkan sebagai "sifat Dualisme Cahaya", ini bisa menjawab banyak hal, diantaranya adalah bagaimana sesuatu yang immateri bisa menjadi materi (berwujud) .. Salam Mas Arif .. 🙏🙏🙏
Biarpun ada kata terjemahan ke bahasa indonesia, da baiknya anda berucap dengan bahasa indonesia.. karena mungkin orang yg melihat chanel anda bukan hanya orang jawa.. tpi orang dari daerah lain di indonesia. kan tujuan anda mbuat chenel youtube biar dpat tontonan like dan suscr dari orang lain..
Merubah wujud dari zat inmateri ke materi /sebaliknya .,apakah manusia memiliki atom pada tubuhnya?kalau ada bagaimana membuktikannya,jika menggunakan metode ilmiah dan sains karena zat materi menjadi zat inmateri atau sebaliknya pasti berhubungan dgn kandungan atom yg ada didirikan kita dan atom atom yg ada disekitar kita,dan apakah nantinya berhubungan juga dgn kecepatan cahaya?..(yg saya maksud adalah isra miraj Rasululloh SAW).,karena materi menjadi inmateri itu menjadi energi yg bisa digunakan manusia..wallohualam.
@@AryaDinata-t4hmungkin y Pak, Chanel ini memang pnya konsep seperti itu, sebagai ciri khusus ato bagian dr marketing nya, ato mempromosikan pada dunia ini lho bahasa Jawa, masih ada dan belum punah, sy yg Jawa asli dr lahir Ampe gede d Jawa tengah juga gk semua paham kata2nya, itu bukan bahasa sehari2 loh, tapi bahasa halus yg biasa d pakai d lingkungan keraton
semesta adalah energy dalam wujud mater jadi tidak ada sesuatu yang benar imateri karena dasarnya berkas cahaya pun dibentuk oleh materi super kecil yang bernama foton
Sesuai dg pemahaman ku, Dalam bekal pemahaman agama memang ada bab dalam ilmu fiqih hal yg membatalkan wudlu adalah hilangnya akal sadar diantaranya disebutkan uraian (sebab tidur, edan, ayan, dan atau kesurupan). Contoh kesurupan itu seseorang dipercaya kerasukan makhluk halus dan yang dikuasai adalah akal. Jadi jin itu ada pada lingkup akal manusia, dan itu disebut juga wujud halusinasi, imajinasi, hayalan dll. Makanya indra manusia sejatinya tidak bisa melihat jin kecuali yang dikehendaki Alloh. Tp bisa dipahami dari imajinasi akal. Dan memang manusia bisa dirasuki jin akalnya harus dibawa kondisinya pada situasi takut, sedih, emosi, suka, yang berlebihan. Disitulah jin bereaksi. Maka agar terhindar dari gangguan jin, perbanyaklah dzikir, dan pekerjaan dzikir itu adalah pekerjaan akal mengingat Alloh, dengan begitu maka ruang gerak jin itu akan digeser, dan berisi dzikir kepada Alloh, maka hati menjadi tenang, sehingga bahan bakar api berupa rasa takut, sedih, emosi, suka berlebih itu hilang sebab ketenangan hati dari efek dzikir. Dalam al-Qur'an disebutkan "tipudaya setan itu lemah"
anda mendapatkan perhatian ku, bahasa jawa tapi di sertai dengan translasi indonesia 👏 konten nya menarik, sudah lama saya mencari kontent seperti ini.
Hebat penelitiannya,aku suka sekali.walau aku bukan dari Jawa tapi aku bangga punya Anak Bangsa yg mau peduli dan menjabarkan tentang Mahluk halus terimakasih.salam kenal dari Mandalika Lombok NTB.
Matur nuwun penjelasannya, mas. Mudah dicerna. Memang kalau kita amati, orang2 sing mengaku melihat hantu, biasanya org2 yg banyak bergelut dg dunia per-hantu-an. Atau ada juga yg (mohon maaf), otak dan geraknya hampir tidak digunakan di dunia nyata. Hidup nyata tp aktifitas pikir dan lakunya "tidak nyata". Orang2 yg menyembunyikan kemalasan dg meninggikan angan2. Sampai2 mereka bertemu hantu yg bisa menunjukkan cara menjadi kaya dalam sekejap. Amazing sekali, kan? Kalau menggunakan hipotesis Mas Arif, ini adalah korek pemantik yg ideal bagi menyalanya api (bahan hantu). Kpd para pemirsa, mohon maaf krn pendapat sy ini sedikit banyak pasti terpengaruh keyakinan saya tentang makhluk gaib semacam hantu yg saya yakini sebagai sesama makhluk Tuhan tetapi mrk berbahan dasar api. Sebatas itu saja. Sy tidak tertarik menyalakannya dan tidak penasaran melihat nyalanya. Bagi pemirsa yg berbeda keyakinan, mohon maaf.🙏🙏 Sehat selalu, mas Arif dan keluarga.
podo pak. Percaya ada , tapi gak pernah penasaran. Kalo ada video Kisah tanah jawa, sarah wijayanto, risa saraswati malah geting pooooll. Mbodoni wong indo yg masih terbelakang.. Urip tanpa mikirke makhlus halus wis ruwet.. ngapain mikirke yg gak kelihatan. Kurang kerjaan menurutku
Ternyata jin tidak hanya mengcopy, tapi juga menyimpan wujud itu. Sebagai contoh, saya lewat di kuburan tengah malam tanpa rasa takut dan tanpa berhalusinasi, tetapi tiba2 ada wujud katakanlah pocong atau kunti keluar dan menampakan diri. Ternyata itu adalah wujud imajinasi yang selama ini ditinggalkan / disematkan oleh orang sekitar atau yang terpapar mitos bahwa di kuburan tsb ada sosok ini atau itu yg terkenal. Sehingga file itu tetap mereka simpan dan copy jadi wujud permanen. Nah agar file ini tidak permanen atau hilang, ya tergantung mitos tadi, lama kelamaan kalau mitos itu hilang, jin juga akan kehilangan file tsb. Karena manusia sudah tidak ada yg takut dgn wujud itu. Di daerah saya ada pabrik gula yg terkenal sangat angker, tetapi setelah dijadikan tempat wisata dan dirombak, malah skrg jadi hits, jadi tempat konser anak2 muda. Disclaimer : Saya percaya jin ada, tetapi untuk wujud hantunya tidak. Karena itu adalah hasil copying mechanism mereka dari halusinasi para manusia.
Sifat dari jin sama dengan sifat manusia masyarakat kita kalau gaya artis korea lagi trend maka akan ikut gaya korea2an dan bahkan norak dari aslinya. Jin juga sama, pocong lagi trend maka dia muncul sbg pocong KW norak dengan asesorisnya. makanya saya sehabis nonton film horor, otak saya format dengan menonton film komedi biar memory di otak kembali bersih
Hipotesis yg mudah dicerna , dari sini sy makin yakin bahwa visual hantu terbentuk adlh karya otak kita sendiri , contoh real kita amati org2. odgj sbb kehilangan kesadaran aktivitas mrk mau ditempat angker ,gelap dsb ..mrk ttp enjoy 😅 .. los .
Ora lek.... Hantu iku ora koyo ngunu sak tenane Mereka ws duwe bentuk dewe2 Nek teko visual pikirane dewe, brarti wong kae ketok2en / mung imajinasi. Mengko nek onk hantu delok wong koyo ngunu. Malah hantune kemekel 😂😂😂😂😂
Konten bagus untuk memberikan pemahaman mengenai makhluk goib di masyarakat. Saya beriman pd adanya makhluk goib, tapi tidak dengan hantu atau penampakan. Penampakan hantu lebih pd masalah sugesti dalam benak manusia itu sendiri. Semakin sering mendapat input ttg wujud hantu, maka akan semakin kuat memori bawah sadar seseorang utk menampilkan sosok hantu.
Apa arti iman menurut anda Pak dan apa hubungannya dan mksudny dengan tidak percaya pada hantu dan penampakan? Monggo pak, jgn sampe jd multi tafsir nih
Bener kuncine ng perasaane dewe wedi po wani . Ne mantep po wani ng tempat sg dianggap angker pun yo terasa biasa walaupun aura mistise seh iso ngrasake. Penting pikiran jg ojo nganti kosong.
..Matur suwun ugo, wis nambah njelentrehke babagan ngimani bongso alus kang sinebut jin. Mugo enggal ngremboko canel youtube pe Mas. Wa'alaaikummussalaam wrwb. Salaam paseduluran.
pointnya, ilmuwan indonesia adalah harta bangsa, research dan pengembangan hrs di dukung negara, di semua bidang pendidikan, utk semua kebutuhan, termasuk kesehatan ,militer, dll, kita jd tdk berasumsi dr hasil penelitian orang lain yg hanya dipublikasikan mukanya saja, rahasianya tetap disimpan,
Teori ilmiah yg apik kang..dirumah saya udah lama,saya tmpo ari sdh tahunan yg lalu dalam keadaan baik2 saja,tidak dalam ketakutan,tidak dalam minum obat pokokny seger kewarasan lah..itu sy melihat di depan saya jarak skitar 2 meter kain putih berjalan jelas saya lihat dengan rambut terurai hitam panjang,hanya berani saya lihat sampai dagu saja tak berani menatap sampai mata krn saya tahu di dpn itu hantu sungguhan,sy tdk menunjukan rasa tkut berlebihan seolah2 saya tak melihat dia dan saya lanjutan aktifitas sy waktu itu dan hilang begitu saja,selang berapa mnggu kemudian istri saya menjelang isya sedang selfi diteras tak sengaja terfoto hantu itu lagi,seluruh keluarga ini saksinya melihat dengan jelas,anehnya terfoto tp tak tersimpan di galeri ponsel..semnjak itu hingga saya komen skrg tak ada lagi kejadian seperti itu,mskipun sdh termemory di otak2 kami sekeluarga..
Aku sangat setuju Mase,,anda sependapat denganku,contoh ae lagu Lingsir wengi,sak durunge lagu iku gae film horor aku aku setiap bengi rungoke lagu kui,tapi Saiki mlh wong podo wedi
Assalamualaikum mas...,salam karahayon. Kerjoku ning alas, mbabat alas lan gawe peradaban anyar ning tengah alas . Matursuwun ilmune.. Salam dulur Rembang. Wassalamu'alaikum.
Kanggo mbangun peradaban dunia lur... Contone listrik sing saget madangi jagat lan kebutuhan menungso. Mari iku dibangun alas buatan maneh. Ditanduri jati lan tumbuhan sing cepet tumbuh . Semoga sumber energi sing saget diperbaharui, cepet direalisasikan ning Indonesia,lan dunia. Amin .
Masuk Akal dan sesuai Ilmiah dan sesuai Al Quran. Kesimpulannya. Supaya Jin tidak muncul & tidak mengganggu kita 1. Jaga makan makanan dengan doa & Puasa, 2. Mental Harus Kuat, 3. Jangan berpikir tentang hal yang mengerikan. Pantes saya selama ini belum pernah lihat yg kayak gtu. Wong makan susah, pikiran mikirin hutang dan besok makan apa😢mau Bundir masih banyak dosa, boro² kepikiran hantu 😂. Ada yg sama ?
Sangatdiakui cara hidup yang Muhammad ajarkan sangat membantu kehidupan apalagi orang zaman ribuan tahun lalu yang sangat terikat logika mistika... Tapi apakah masih logis di zaman sekarang dimana orang orang tidak lagi takut ghoib?????
"gaib" yang dipelajari fisika (gelombang cahaya, karakteristik atom, dll.) dengan gaib klenik (jin, hantu, dll.) itu 2 hal yang berbeda. Yang satu bisa dipelajari secara ilmiah, yang satunya klenik dan kepercayaan saja.
Salah satu makhluk ghoib adalah malaikat yang terbuat dari cahaya, . Fisika moderen menjelaskan bahwa cahya merupakan partikel. Suatu pembakaran menghasilkan api dan cahaya. Tinggal bagaimana kita menyikapi, apakah mau ikut sifat cahaya atau api.
Menurutku hantu adalah hasil perwujudan dari rasa takut manusia misal takutnya sama pocong hantu yg ditemui ya pacong gak mungkin leak atau tuyul, kalo takutnya kuntilanak ya hantu yg muncul pasti kuntilanak bukan kuyang atau yg lainya..... yg berpendat lain boleh
Ngak juga, saya dulu waktu kecil pernah liat sosok mungkin jin yang mirip casper namun warnanya warna kuning saat itu saya masih 5th dan tidak menonton tv atau film apapun, bahkan radio pun lebih banyak dangdutan sama papah. artinya saya masih benar-benar polos dan ngak tau apapun poci , kunti itu bagaimana. tapi nyatanya saya melihat jelas wujud seperti ini sampe saya yang pergi dari tempat karena wujudnya ngak hilang-hilang dan itu membuat saya curiga kalo ini salah satu sosok hantu. btw pas masuk kelas 6 atau smp gitu ayah pernah bilang kalo dia pernah liat sosok aneh besar berwarna kuning dia sedang disamping pohon pisang ( samping jalan ) dan dia terbang karena berpapasan dengan ayah baru deh saya cerita kalo dulu saya pernah liat sosok kuning disamping pohon bambu yang ngak jauh dari pohon pisang itu. nah loh jadi ada 2 orang yang melihat sosok yang mirip diwaktu berbeda , bahkan kami tidak pernah menceritakan ini sebelumnya satu sama lain.
Niki personal mawon, namung andum perspektif. Sak jegge kula urip dereng nate diweruhi barang ngaten menika, ngapuntene tumrap kula, kula kok boten pitados, namung kula damel langkung gampil boten kok "boten enten" namung "mbok menawi enten." Wong nyatane kula dereng tate sumerep. Tur dasare kula boten patio agamis. Pramila umpami to enten kula pendet mayar mawon: leh ku urip ning donyane manungsa yo sing tak gagas urusan manungso, dene ana liane manungso yo kareben urusane dewe-dewe. Monggo mawon.
Klo menjelaskan sifat2 karakteristik jin, gak ada salahnya mulai dari konsep awal penciptaan. Malaikat dari cahaya, karakternya pasti klo ke dunia manusia berubah jadi org alim, bersih dll. Jin yg terbuat dari api tanpa asap, macam plasma yg ada di matahari atau bintang, ambil contoh yg paling kecil, lampu neon sama lampu pijar kuning itu hasil dari plasma itu sendiri. Terakhir manusia, dari tanah lempung. Jangan heran kenapa dari bentuk plasma ini jadi bisa jadi proses pembentukan di alam dunia. Butuh energi ke alam manusia, dan melemah sebelum bisa balik kealam jin. Begitu juga makin tinggi tingkatan jin.. Unsur plasma ini bisa manifestasi jadi semacam ufo atau piring terbang, sejatinya cuma jin dengan konsep energi tertinggi, makanya ada yg lihat dibelahan dunia, bahkan dekat matahari atau bulan ada penampakan itu. Makanya jgn salah mereka bisa tembus lapisan langit, dan jadiin tempat2 dilangit jadi pijakan energi. Konsep plasma bisa jadi konsep hologram buat jadi materi fisik, harus ada energi dasar buat berubah, tapi tipikal jin bisa berubah sesuka hati. Jadi gak melulu budaya. Tapi karena org kepalang takut, maka jadilah pocong, kuntilanak. Western lebih keren, hantunya klo gak drakula paling hantu berjas. Klo scientist, ujung-ujungnya ufo alien. Semua ada konsepnya, kita yg gak bisa liat penampakan pun. Klo udah dibuka mata batin, indera ke 6. Bakal liat alam jin, bahkan dari cuma sekedar dari photo. Karena indera metafisik kita bisa liat sesuatu yg mata biasa gak liat.
Persepsi melihat hantu jg bs tjd krna reaksi dan kadar hormon2 tertentu diotak dan neurotransmiter pd otak, yg biasanya jenis hantunya berdasarkan sesuatu yg pernah di lihat/dibayangkan dan itu jg di takuti manusia itu sndiri
sami Kang, aku ra wedhi ning cok kaget nek weruh hehehe, terkadang mereka(astral) yang mencari perhatian tersebut tidak selalu berniat menakuti, wujud mereka menakutkan, iya namun kebanyakan tujuan mereka menampakkan diri adalah menyampaikan informasi atau meminta partisipasi, so aku ra wedhi nek weruh ning cok kaget nek ketemu hehehe
Bayanganku nek elmu kejawen bab kepekaan /indra ke 6 diajarke wiwid bayi kanti masal koyo sekolah kudune iso saling nglengkapi karo elmu pengetahuan umum❤
Saya pernah punya pengalaman, sy dulu ikut sebuah komunitas kota jalan2 ke sebuah tempat di pinggiran kota, saat itu ikut anak kecil indigo, saat di tempat tsb dia liat ada sebuah sosok yg menjaga tempat tsb, saat berfoto di dekat pohon besar sosok tsb mendekat dan kata anak tsb ada terlihat di foto, saya langsung share foto tsb di grup fb indigo dan forum kaskus subforum supranatural, dan jawaban dr org2 indigo di grup dan forum itu tepat seperti yg dijelaskan anak tsb, padahal sy cuman share fotonya sj tanpa ngasih tau itu sosok apa, tp org2 indigo di grup dan forum bisa tau sedetil2nya bahwa itu berwujud siluman mukanya begini giginya begini badannya dll. Itu bagaimana menjelaskannya yak, koq bisa sama jawabannya hanya dgn melihat foto? Apa mereka imajinasinya sama semua yak, aneh kalo bisa menyamakan imajinasi itu caranya gimana?
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Al Ahzab ayat 21).
Tambahin sedikit lagi mas 🙏🏻 mohon maaf.. sistem sosial manusia yang paling bangsa jin suka adalah Riba dan Risywah, karena dari Riba dan Risywah inilah akan muncul pemantik pemantik besar yang akan menguntungkan bangsa jin. Contoh sederhana nya .. manusia membeli motor, rumah, atau mobil dengan cara kredit yang mana ada unsur riba nya kan .. atau meminjam modal usaha.. nah riba yang sudah dilakukan manusia tentu akan menimbulkan rasa bahagia dan bangga, seperti punya motor baru, punya mobil baru, atau berhasil masuk sekolah, perguruan tinggi atau bahkan lolos jadi pegawai negeri atau swasta tapi dengan Risywah alias nyogok. Hal hal Itu adalah momentum manis buat bangsa jin menyerap banyak energi yang manusia keluar kan. Itulah sebabnya Allah SWT mengharamkan Riba dan Risywah, karena sejatinya dengan kita melakukan Riba dan Risywah sama artinya kita memperkuat bangsa jin yang akhirnya akan menundukkan sebagian umat manusia, nauzubillahiminzalik.
Sek sek sek... sabar sabar....kok adoh eram arahe nek di gatuk gatuk ke kabeh yo bakal katon nyambung anangin kok koyok mekso men padahal semua benda yg di produk oleh semua perusahaan apapun itu bisa di bilang ada unsur riba nya ter masuk al-qur'an dari tinta kertas dan percetakan kabeh yo riba apalagi ibadah HAJI tansoyo babone Riba waduuhhh... biaya 90 an jt hanya membayar 50 an jt pk kaji dan buk kaji jin ne gendut gendut no hm....
@@akuiyana6915 iya mas betul... Kalo dikaitkan semua ada unsur Riba nya.. kan saya hanya memberi tahu saja . Selebihnya ya terserah masing masing.. . Kenapa saya bisa tahu..ya dari bangsa jin itu sendiri.. tapi kalo bilang gini, nanti dianggap halu... Dan banyak pertanyaan macam macam..
@@akuiyana6915 intinya mudah saja mas... Kalo kita ingin lebih kuat dari Jin.. kita kendalikan hawa nafsu dan emosi, kurangi ambisi dan obsesi..selain rajin beribadah. Banyak banyak ikhlas dan legowo 🙏🏻😇🤍
Keyakinan saya sebagai orang islam yang jelas 'mereka' tidak lebih pintar dari kita manusia. Kenyataannya dulu leluhur mereka disuruh sujud kepada kakek kita.
Masuk akal hipotesis nya, itulah alasan kenapa klo kita jalan dalam rombongan paling yg liat hantu itu cuma satu orang. Yg sebenernya itu adalah proyeksi dari ketakutannya sendiri. Sekedar tambahan.. "Hanya kalangan dari bangsa jin yg berumur ratusan atau jutaan tahun saja yg bisa menampakkan wujud didepan manusia karna untuk itu mereka membutuhkan energi yg sangat besar dan sumber energi terbesar berasal dari ketakutan manusia itu sendiri. Dan peraturannya adalah " Jika mereka memproyeksikan diri ke alam manusia, maka mereka juga mengikuti hukum yg berlaku di alam manusia". 😊 artinya bisa kita pukul atau kita tampar jika berani😅
Betul mas setuju,jin bisa nampak di alam manusia maka fisik jin tersebut mengikuti alam manusia maka bisa di pegang,itu lemah karena bukan alamnya, ketika kita tampolpun dia tidak bisa melawan kalah sama hukum alam kita. Contoh ikan hiu bisa membunuh manusia,sedang manusia tidak bisa melawan hiu karena bukan alam manusia, sekarang di balik ketika si predator hiu di taruh alam manusia walaupun sehebat hiu tersebut maka tetap kalah dengan manusia karena bukan alamnya
