sudah jelas bgt nih, hadits" yg dipaparkan oleh syeikh diatas, barangkali yg masih isbal hanya memakai dalil karena isbal boleh tanpa kesombongan, mereka cuma mengedepankan hawa nafsu saja, semoga Allah memberikan taufik kepadanya☝️🤲🤲
Dari sini kita sadar,tanpa hidayah dan taufiq dari Allah kita tidak akan mampu untuk bisa beramal shalih, sekalian amalan tersebut terlihat ringan, namun tanpa hidayah dan taufiqNya akan sangat berat untuk mengamalkannya... Teruslah berdoa kepada Allah dan memohon kemudahan agar bisa mengamalkan apa yang Allah dan Rasul-Nya perintah kan.
@@lilahalawa loe menafsirkan hadis secara harfiah telen bulat bulat, sementara sombong nya itu yg ditegur nabi, wahabi ini aneh ngaku cingkrang suoaya tidak dianggap sombong tapi mulut kaum nya sombong cuman karena org kagak cingkrang dituduh sombong..... kenapa kagak tuduhan sombong itu tidak ditujukan sama ulama ulama wahabi saudi yg pakai gamis lewat mata kaki???? apa wahabi pesek lebih alim dari wahabi saudi ?
@@jackone3389GINI YA PINTAR. Kalau mereka salah dalam berdalil. Pendapat mereka dibangun diatas pendapat ulama atau dgn pendapat mereka sendiri? Ulama yg mengatakan isbal itu terlarang siapa?? Kamu tau?? Kalau tau kenapa bilang itu pendapatnya Wahabi?? Apa para ulama salaf yg Mereka ambil pendapatnya bodoh tidak paham dalil, telan dalil bulat-bulat tanpa ilmu?? Apakah ulama salaf tersebut wahabi??
@@jackone3389isbal itu yg dari atas ke bawah. Kalau lu di kutub boleh sekali pakai kaos kaki sampai dengkul bro 😊. Hukum tetaplah hukum, dan hukum Allah ttg hal ini mau kamu cari celah? Buset dah..
Kalau isbal tidak sombong maka selamat ha-ha-ha . Sedangkan kau isbal maka kau sudah menjadi pembangkang dan penentang Sunnah nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam .
Pertanyaan kepada diri: Apakah dalam mengamalkan ajaran agama harus "ekstrim" dan "radikal"? Jawaban: ya, tentu saja kita harus mengamalkan ajaran agama secara menyeluruh dan sempurna sesuai yang di syari'atkan Allaah dan diajarkan serta dicontohkan oleh Rasulullaah Shallallahu 'alaihi wasallam. Dengar dan ta'at. Umumnya sikap manusia yang tertutup hati dan pikirannya ketika mendengar suatu syari'at yang bertentangan dengan ideologinya biasanya memberikan respon penolakan. Karena Allaah telah berikan berikan ni'mat kepada kita berupa akal dan hati maka hendaknya kita bersikap "mendengarkan dan ta'at". Jazaakumullaahu khairan Semoga Allaah membalas kalian semua dengan kebaikan
Kalau belajar ushul fiqih, maka hadist² yg tanpa kata khuyala' itu diTakhsish oleh hadits² yang ada kata khuyala'nya, sehingga kita pakai semua dalilnya (tdk membuang sebagainnya) dan kesimpulannya: Isbal itu Boleh atau Makruh jika tanpa sombong/khuyala' dan isbal itu Haram jika dengan sombong. Begitu juga sebaliknya, yang tidak isbal juga bisa Haram jika disertai menyombongkan diri merasa paling hebat dalam sunnah sambil merendahkan orang lain, dan tidak isbal itu Sunnah jika betul-betul diniati Ithba'ur Rasul.
Subhaanallaah. Kesombongan adalah juga termasuk sengaja menghindar/menolak/membelakangi/mengingkari tuntunan Sunnatullaah dan/atau Sunnaturrosul. Tidak isbal adalah tuntunan Sunnatullaah dan Sunnaturrosul shollallaahu 'alayhi wa sallam.
Kalau ada 2 pendapat yg berbeda,, lebih baik memilih yg lebih aman,, demi ke hati hatian,, walau kadang belum bisa melaksanakan seratus persen, Walauhu a'lam
Ruwet wes. Pada bingung di komen. Setiap topik ilmu mindsetnya disetel ke peer review gaes. Dengarkan apa yang disampaikan, jangan dicocokkan dengan keyakinan ente. Tugas ulama menyampaikan ilmu, tugas kita mencari ilmu. Ulama/ilmuwan berselisih pendapat itu wajar gaes, lumrah. Tugas kita memahami dan mencerna kemudian memilih mau ikut yang mana.
Saya tidak menolak setiap hadist yg shohih dari Nabi Sholallahu alaihi wasallam tapi mohon penjelasan dimana letak kesombongan dari isbal itu ya? Apakah dalam sejarahnya dulu para raja2, penguasa, para bangsawan, biasa isbal untuk kesombongan atau apa ya? Mohon penjelasannya. Saya mendengarkan kajian manuskrip kuno, Ibrani, Suryani dsb terkadang dijelaskan hal2 musykil dari banyak perspektif..mohon pencerahannya dilihat dari banyak perspektif?
Wallahu a'lam karena pemilu tidak ada di zaman nabi sehingga hukum nya dari ppara ulama itupun ada yg membolehkan dan ada yg melarang, sedangkan isbal ada hadis lgs dari nabi
Saya ga habis pikir org seperti UAS dan Buya Yahya kenapa membiarkan jamaahnya ISBAL sedangkan Nabi memerintahkan menaikkan kain di atas mata kaki dan melarang ISBAL
Ada anggota MUI di masjid salah satu kota di Jatim memberi syubhat kepada jama'ah tentang perkara isbal. Enteng aja penjelasannya. 😅 "Asal tidak sombong gak apa-apa". Padahal jama'ah yg rata2 bapak2 pensiunan sdh banyak yg mengamalkan sunnah.
Seseorang yang bersyahadat, mendirikan sholat fardhu dan sunnah, berpuasa Ramadhon, membayar zakat, berhaji, banyak sedekahnya, menolong sesama Muslim dan sesama manusia, hidupnya sangat bermanfaat bagi manusia, dia juga pemimpin yang adil dan dicintai pengikutnya, tapi celananya isbal. Karena celana isbal ini habis semua pahala kebaikannya dan dia di neraka?
Larangan isbal jelas hadisnya ada Subhat diseputar isbal hari ini yang menyambar nyambar, digaungkan berbagai fihak BERHATI HATI LEBIH SELAMAT TIDAK ISBAL LEBIH SELAMAT
Abu bakar selamat karena memahami dan meyakini serta mengikuti sunnah rosululloh lah, orang orang di zaman ini yang menentang dan menolak sunnah rosululloh bagaimana nasibnya?
ABU BAKAR ISBAL MUNGKIN SAJA. NAMANYA CELANA ATAU SARUNG YA BISA SAJA MELOROT. TAPI TIDAK PERNAH BERNIAT UNTUK MELAKUKAN ISBAL TERLEBIH TIDAH ADA NIATAN UNTUK TIDAK MEMPERCAYAI SABDA NABI TIDAK ADA MAKSUD UNTUK MELAWAN DAN MENDUSTAKAN PERINTAH NABI DI ZAMAN INI KITA BISA JUGA SAKSIKAN BEBERAPA IMAM DI MASJIDIL HARAM PUN PAKAIANNYA DI BAWAH MATA KAKI TAPI TIDAK MENGINGKARI, TIDAK MENDUSTAKAN, TIDAK MELAWAN ADANYA PERINTAH ROSULULLOH UNTUK TIDAK ISBAL BERBEDA JAUH DENGAN ORANG ORANG MUTAKALIMIN DAN LIBERALIS DI ZAMAN INI YANG MEMANG MENGINGKARI SUNNAH NABI
@@jackone3389 segera HIDJRAH Bro biar otakmu encer.dulu aku juga seperti kamu.KITA BAHLUL KARENA Allah tdk MEMAHAMKAN kita dalam beragama. BRO ALLAH MAHA BIJAKSANA DAN TDK AKAN MENGHUKUMI HAMBA²NYA YG PUNYA UDHUR . JADI yg di maksud isbal itu pakaian yang menjulur dari ATAS KE BAWAH bukan yg dari bawah ke atas Seperti kaos kaki atau sepatu.
@@sabilulhuda6023biarin aja bro.. Kan disini menyampaikan. Jelas kok videonya. Nggak diterima terserah masing-masing. Di akherat kan lo ga ditanya mengenai urusan dia, bro...
@@jackone3389ya kalo km mau tetep isbal ya terserah elu, toh bakal terima sendiri konsekwensinya di akhirat. Kita umat yg pilih aman tentu gk mau mengambil resiko. Bagi kalian mungkin hal yg biasa apalagi ahlul bid ah gk sesuai sunah pun terjang yg penting baik katanya
Imam Masjidil haram bukan ulama rujukan ilmu ya akhy,, Mrk jg manusia biasa yg bs salah,, Cb kita timbang sdkt pakai akal ya akhy,, Salah satu hadis mengatakan,Allah tdk akan melihat, berbicara dan mensucikan org yg isbal,,, Berani tdk antum ambil resiko berisbal dgn merujuk hadis blh isbal dan ulama2 yg isbal dgn mengesampingkan hadis diatas? Bgmn jika diakhirat kelak Allah tdk "menganggap" antum? Maka sikap yg selamat dan penuh kehati-hatian adlah meninggalkan perbedaan pendapat ulama dan kita pilih utk tdk isbal agar semoga kita terhindar dr ancaman Allah bagi org yg berisbal,, Wallahu a'lam,, Baarakallahu fiikum wa hadanallahu waiyyakum ajma'in,, Aamiin
Siapa yang ustadz di sini tolong jawab pertanyaan aye, alasan kenapa isbal itu jadi dosa besar kenapa? Apa alasan ilmiah isbal jadi dosa? Tolong jelaskan, biar saya ga abu abu dengan agama islam, keterangan ilmiah nya gmna?
@@abuhaziimassiantary Sorry bang bukannya ga suka dengan Nabi Muhammad, saya juga yakin dengan Nabi Muhammad, tapi kenapa tidak ada penjabaran yang lebih ilmiah untuk bangsa ini, Indonesia? Kita manusia juga butuh penjelasan secara ilmiah supaya ga cuma jadi dogma, ya semoga untuk selanjutnya ada jawaban yang kongkrit yang bisa menafsirkan lebih dalam ucapan Nabi Muhammad
Saya mau tanya : Bagaimana seandainya ada seorang yang selalu menjaga sholat, puasa Sunnah, sering sedekah, baik akhlaknya, Hanya karna dia isbal, tapi tidak ada niat kesombongan sedikitpun di hati nya... Lantaran di negeri tempat dia tinggal, pada umumnya celana di bawah mata kaki semua Apakah dia masuk neraka ? Kalau karna isbal dia masuk neraka, terus di mana letak keadilan tuhan ? Cuma gara" isbal, sholat, puasa sedekah nya jadi tidak berguna.
Itu lah guna nya hisab Allah. Semua akan di timbang di hadapan Allah. Yg saat itu tak ada satu pun penolong.. salah sedikit selesai di neraka ribuan tahun .
Ini ujian bagi kita sebagai muslim, selama hadits itu shahih. Maka amalkan saja. Hilangkan pikiran yang menyulitkan untuk beramal sesuai sunnah Nabi صلى الله عليه وسلم . Selama hadits itu shahih,maka Allah pasti adil dan tahu ukuran manusia. Banyak ancaman2 di dalam Islam yg benar2 dari Al-Qur'an dan hadits nabi yg shahih selain hadits isbal ini. Silahkan dirujuk kembali. Jangan ragu tuk amalkan ajaran nabi ini
Kalau yg ngomong orang yg hidup di daerah tropis enak seperti itu harus diatas mata kaki, coba antum hidup sbg muslim didaerah sub tropis dimusim dingin atau daerah dekat kutub, berani gak antum tanpa isbal, kaki terbuka pakai sandal kemana2
Abah ini gak paham kalimat "menjulurkan krn kesombongan" yg kalo dibalik : menjulurkan tidak dg tujuan sombong....lg pula orang zaman skrg pake celana dg tujuan sombong itu bukan ttg isbalnya tapi merk nya.
Di zaman itu kebiasaan orang Arab menjulurkan bajunya untuk menunjukkan kemewahan/pamer kekayaan, sehingga jatuh kepada kesombongan, akan tetapi zaman sekarang kondisi tidak seperti zaman dahulu, isbal tidak selalu di hukumi kesombongan... Wallahua'lam...
iyaa betul sekali. dan Islam itu Flexible, Konprehensif. budaya arab berebeda dengan budaya Indonesia. makanya, pengertian Islam Nusantara itu secara budaya nya, beda dengan Islam Arabic. belajar berfikir terbuka. ada ga orang arab pakai sarung? adaaa, dalam budaya arab, orang yg sholat pakai sarung itu disebabkan ia tergesa-gesa setelah mohon maaf, "melakukan hubungan badan" bersama isterinya. beda dengan indonesia. dari sana saja sudah beda pemahaman dan konsep. Semoga Allah Mengampuni Kita.
Saya setuju dan dulu berpikiran seperti ini. Ada ulama yang mengharamkan isbal dan ada yang menganggapnya makruh tapi semua ulama sepakat mengangkat kain diatas mata kaki bagi laki laki adalah sunnah. Sekarang saya berpikir Jika memang mengaku muslim Apa susahnya menjalankan sunnah yang mudah seperti mengangkat kain diatas mata kaki? Berisbal tidak menambah manfaat apapun dalam hidup saya dan resikonya tidak sebanding karena yang di pertaruhkan adalah akhirat
Dosanya adalah dalam mencela sunnah dan menolak sunnah dengan hawa nafsunya... Jatuhnya sombong.. Orang sombong ancamannya neraka karena menganggap hawa nafsu dan akal pikirannya lebih baik dari syariat Allah dan Rasul-Nya....
Ohh..berarti semua syeh dan ulama di arab saudi di neraka semua...coba kamu perhatikan semua syeh2 imam imam di arab syeh syudais.syeh bandar balelea syeh suraim...semua itu imam imam kalo sholat di masjidil haram ....tapi itu semua isbal ...menjulurkan pakainnya sampai menutup mata kakinya.....kamu demu salafi di indonesia...ente semua kadang kadang 😂
Coba tanya sama syaikh syaikh atau Ulama Saudi di Lajnah Addaimah tentang hukum isbal....Mereka akan menjawab haram.... Kain pas diatas mata kaki walau sedikit itu sudah dianggap tidak isbal, ga harus sampai betis.... Banyak orang Saudi mengangkat kain pas diatas mata kaki sehingga tidak terlihat terangkat, padahal itu sudah terangkat alias tidak isbal.....
Karena surga dan neraka sifat nya individu y akhi ( Kebanyakan hisab atas diri mereka sendiri) sedang untuk yang lain nya mereka juga bersikap sesuai dengan DALIL bukan hawa nafsu...
Sy lebih bingung lg sama orang yg bahasa arab g BS. nahwu shorof juga. Tp kok bisa mencela bahkan menyinggung ustad ustad yg lulusan timur tengah dan bergelar doktor. Yg mereka berhujjah dg ilmu Alquran dan hadist mereka dan di perkuat dg pendapat para ulama khibar.
Sampai menit 5:20 masih ok.. Setelahnya DIA MENYIMPULKAN SENDIRI Dideoan dah dia sampaikan sendiri.. Kalau ada perbedaan pendapat Kemudian dia menjabarkan masing2 perbedaan itu dengan masing2 dalilnya EEEEEEH 5:20 dia menghukumi salah buat yg berpegang kepada DALIL KE DUA.. Dengan pemikiran dia sendiri 1.emangnya ulama yang berpegang kepada pendapat ke dua nggak berilmu? 2.narasi dalilnya berhenti sampai kepada engkau tidak termasuk wahai Abubakar RA... Kenapa di tambah2kan sendiri 3.wahabi dengan populasi 18-19jt didunia.. Dimana 4jutanya di arab sendiri.. Dan sekaligus GUDANGNYA WAHABI.. Pertanyaanya KENAPA PAKAIAN RAJA DAN PANGERAN MBS ITU MELEWATI MATA KAKI? Kenapa wahabi arab diam aja? Takut di pancung? 😂😂😂 Sesuai kapasitas aja lah.. Toh ada perbedaan Pilih yang mana diantara kedua.. Nggak perlu menghakimk salah satu Lagi juga kalau cm satu dalilnya.. MAKA SEBELUM ANDA.. PASTI PARA ULAMA TERDAHULU SUDAH MENGHUKUMI TIDAK BOLEH. Dan sy yakin sesuai hadist generasi terbaik.. MAKA ULAMA TERDAHULU ILMUNYA PASTI LBH DARI ANDA.. Gitu aja sih. No debat
@@inungcatur5485 Nah elu tahu apa? Wong saya membahas isi materi dia yang inkonsistensi dan tidak sesuai dengan legality dan authority dia. Sy nggak menanyakan capacity, credibility dan capability dia kok. Jadi anda tahu apa? Tahunya cuma anda harus taklid gitu kan.. 🤣
coba jawab pointnya satu2. 1. org yg berpegang dengan pendapat yg beda2 kita katakan semua berilmu sesuai dgn kapasitasnya. namun tetap kita ambil pendapat paling kuat. melhat dalil2nya tentang larangan isbal udh cukup berkesimpulan bahwa isbal haram, karena ancamannya neraka. ada juga yg mengikat dengan kesombongan, tapi yaa.. siapalah kita yg bisa menilai sombong apa tidak. klo mau cari aman, yaa jangan isbal. 2. abu bakar tidak dibilang sombong. yg bilang itu rasul. bukan manusia biasa. kita jika ingin berdalil dengan hadist abu bakar tersebut, maka siapalah kita? apakah kita dapat jaminan bahwa kita tidak sombong? silahkan cek redaksi hadistnya (insya Allah ustadz tidak sedang menambah2kannya, hanya memperjelas). 3. well, semudah itukah ente nge judge? gara2 ada satu dalil yg sifatnya halal haram, langsung di judge kesana kemari. hehe.. dakwah itu hanya menyampaikan, diterima boleh, ga diterima yaa kembali kepada masing2 aja. klo mau cari aman, terapkan minimal untuk diri sendiri. wallahu'alam.
@@ayahkiyo6707 Jawaban dari 2 pertanyaan anda 1 dan 2 sudah dijawab sendiri oleh anda di pernyataan ke 3 Anda sdh tahu kesimpulan akhirnya masih nanya lagi? Jelas sekali tulisan anda Bagian HANYA MENYAMPAIKAN BOLEH DI TERIMA BOLEH TIDAK TERIMA KEMBALI KEMASING2 Sy nggak tahu maksudnya pertanyaan anda retorika.. Atau gimana Justru dari kesimpulan anda pada pernyataan no 3 Anda mendukung saya.. Terutama HANYA MENYAMPAIKAN Stop sampai situ Wong ulama2 terdahulu narator jelas sesuai hadist generasi terbaik.. Pasti keilmuannya lbh baik.. TAPI SAMA NARATOR MALAH DISALAHKAN Ini yg jadi masalah.. CUKUP SAMPAIKAN, Itu bagaikan lagi uji desertasi.. KEMUDIAN DOSEN PENGUJINYA MENYALAHKAN LITERAUTURE (WALAU ASLINYA NGGAK PERNAH KEJADIAN SPT ITU SIH KRN MEMALUKAN). YG HARUS DI UJI YA KERANGKA BERFIKIRNYA.. BUKAN LITERATURENYA Karena BUKAN KAPASITAS PENGUJINYA.. Dan kedua LITERATURE TSB SUDAH PUBLISH DAN TERUJI SEBELUMNYA. Semoga paham Makanya sy tulis sampai titik waktu tertentu masih ok Selebihnya YAH BAGAI PENGUJI YG MENYALAHKAN LITERATURE
@@ayahkiyo6707 Dan terkait saya bilang.. SANA SILAHKAN KOREKSI RAJA SALMAN ATAU PANGERAN MBS Berani nggak? Ini bukan keluar jalur Ini namanya test deduksi narator dengan LOGIKA dengan data dan fakta Memang benar ada 4jtan WAHABI di arab.. RAJA SALAMAN DAN MBS fakta pakaian nya menyentuh tanah malah Sampaikan dong.. Jangan pilih2 Apa RAJA DAN PANGERAN SETINGKAT SAHABAT? Apa ada narasi nabi KECUALI ABU BAKAR DAN RAJA SERTA PANGERAN? NGGAK KAN