Hukum Haul Orang Yang Sudah Meninggal & Pengertian Haul dalam Islam | KH Fakhruddin Al Bantani 

Barokallahu lakum Kiyai...! 🙏🙏🙏

Salam hormat kiyai.. mudah2an suatu saat bisa bertemu..🙏

Ahsantum

Assalamualaikum pak kiyai saya mautanya sebutan haul memperingatinya org tua /guru yg udah wafat yang tanyakan sebutan haul itu orang suci / org biasa

Ga usah ribut.. Ikuti saja petunjuk Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam. Beliau shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan kita utk menjauhi perkara baru dalam agama

Mau tanya kyai, soal hukum zakat profesi, menurut kyai apakah zakat profesi itu wajib ato tdk. Krn selama ini sy ikut fatwa kyai.. jazakallahu khair.

nyimak ajengan

Assalamualaikum pak kiyai maaf apakah ada HAUL nabi atau HAULNYA para sahabat?

Shadaqah banyak caranya , tidak perlu pakai BUAT-BUAT ACARA AGAMA yang TIDAK ADA TUNTUNAN NABI MUHAMMAD shallallāhu 'alaihi wasallam DAN TIDAK DIPRAKTIKKAN OLEH PARA SHAHABAT NABI MUHAMMAD shallallāhu 'alaihi wasallam. BERPOTENSI berbuat BID'AH.

Jangan merasa lebih pintar dan jangan merasa lebih tahu dari Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan Para Shahabat Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam. Memangnya Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan Para Shahabatnya tidak punya anak2+cucu2+cicit2+... ? Apakah anak2+cucu2+cicit2+... Nabi Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam dan anak2+cucu2+cicit2+... tidak Birrul Walidain , tidak bisa mengadakan acara Haul-an seperti yang kalian lakukan ? BISA dan MAMPU mereka melakukannya serta TIDAK ADA YANG MENGHALANGI MEREKA BILA INGIN MELAKUKANNYA , tapi tidaklah mereka melakukannya karena memang BUKAN TUNTUNAN dari NABI MUHAMMAD shallallāhu 'alaihi wasallam dan BUKAN PRAKTIK YANG DILAKUKAN oleh PARA SHAHABAT NABI Muhammad shallallāhu 'alaihi wasallam. Wallāhu a'lam bish shawāb

Apkh diarb Saudi ad tahlilan,haul,nyatus,nyewu,p kyai trs knp rosullah ,Khotijah dn ank2 dn p tabiin apkh mereka mlkukn acra2 tsb p kyai

al-Imam asy-Syafi’i rahimahullah berkata: وَ أَكْرَهُ الْمَأَتِمَ وَهِيَ الْجَمَاعَةَ وَ إِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ بُكَاءٌ فَإِنَّ ذَلِكَ يُجَدِّدُ الْحُزْنَ وَ يُكَلِّفُ الْمُؤْنَةَ مَعَ مَا مَضَى مِنَ الأَثَرِ “Dan saya membenci berkumpul-kumpul (dalam kematian) sekalipun tanpa diiringi tangisan karena hal itu akan memperbaharui kesedihan dan memberatkan tanggungan (keluarga mayit) serta berdasarkan atsar (hadits) yang telah lalu.”[14]